
Setiap produk itu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan target marketnya. Target market adalah khalayak sasaran yang akan kita tuju sebagai pengguna dari produk yang kita produksi.
Kita tidak akan pernah bisa memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan seluruh manusia di dunia ini. Jangankan di dunia, di Indonesia saja pun kita tidak akan pernah bisa. Sehingga kita perlu melakukan semacam “pemilah-milahan”, melakukan proses segmentasi. Mengkategorisasikan seluruh penduduk Indonesia menjadi beberapa segment target market tertentu.
Simak percakapan berikut :
Q : “T Shirt ini target marketnya siapa ?”
A : “Oh target marketnya anak muda”
.
Target market yang disebut “anak muda” ini masih terlalu besar. Harus lebih diperinci lagi. Anak muda yang hidup di kota besar tentu berbeda tipenya dengan anak muda yang hidup di sub urban atau rural.
Ok dijawab dengan lebih detil …
A : “Targetnya anak muda, laki dan perempuan, usia 15 – 20 thn, hidup di urban metropolitan kota besar, orang tuanya berpengeluaran 10-20 juta per bulan”
Usia, gender, tingkat sosial ekonomi, domisili adalah beberapa contoh parameter untuk memilah-milah target market. Ini disebut sebagai paramater segmentasi demografis. Berdasarkan besaran kependudukan.
Namun ini juga belum cukup rinci.
Dengan berkembangnya pasar, ternyata pembagian target market berdasarkan segmentasi demografis ini tidak cukup. Diperlukan lagi pembagian yang lebih detil.
Mengapa demikian ?
Mari kita simak contoh berikut. Ada dua orang anak muda, sebut saja namanya Doni dan Rafi. Sama-sama berusia 17 tahun. Duduk di kelas 11 sebuah SMA negeri di jalan Bulungan Jakarta Selatan. Tingkat sosial ekonomi keduanya juga sama. Sama-sama dari keluarga kelas menengah tinggal di Bintaro sektor 9. Tapi apakah lantas kebutuhan dan keinginan keduanya sama ? Ternyata tidak sodara-sodara. Doni dan Rafi adalah dua anak muda yang sangat berbeda.
Mari kita simak lebih lanjut kegiatan mereka setiap akhir minggu. Doni adalah seorang pecinta alam, senang bertualang ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Dia bersama kelompok pecinta alamnya selalu melewatkan liburan sekolah dengan berkemah dan melakukan perjalanan “backpacking”. Berpetualang menjelajah negeri.
Berbeda dengan Rafi. Rafi punya kelompok marawis dan nasyid. Hampir setiap akhir minggu mereka habiskan untuk latihan di sanggar mereka. Sekali-sekala mereka mengisi acara di beberapa pengajian dan juga tabligh akbar. Kadang mereka juga ikut serta memeriahkan acara walimahan perkawinan. Mereka sering mendapatkan honor untuk itu. Honor tersebut mereka gunakan untuk menambah kas organisasi dan tambahan dana untuk konsumsi latihan.
Sekalipun sama-sama berusia 17 tahun, anak kelas menengah, hidup di Jakarta, Doni dan Rafi pasti mempunyai sifat dan kesenangan yang berbeda-beda. Profil Doni dan Rafi sangat berbeda. Kebutuhan dan keinginan kedua anak muda ini pun pasti berbeda. Ini mempengaruhi pilihan produk yang akan mereka beli dan konsumsi. Baik macamnya maupun designnya.
Pemilah-milahan target market berdasarkan kesamaan kebutuhan dan keinginan serta kesamaan personality masing-masing orang ini disebut sebagai Segmentasi Psikografis. Pemilah-milahan target konsumen berdasarkan sifat psikologisnya. Dan ini tidak mudah. Perlu penelitian yang panjang.
Seorang marketer yang baik adalah mereka yang bisa dengan sangat jeli melihat dan mempelajari profil psikografis target konsumennya. Sehingga mereka bisa menyesuaikan design dan feature barang dagangannya dengan sifat dan kesukaan target marketnya dengan sangat pas. Design komunikasi visual atau iklannya pun bisa dibuat dengan cara yang jitu. Dengan bahasa yang satu “frekuensi” dengan bahasa segment target marketnya. Produk yang mereka hasilkan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk lebih dicintai dan disukai oleh target marketnya.
Dan kalau sudah disukai oleh target market … pundi-pundi pun akan senantisa tersenyum riang.
–
Sekarang saya mau tanya …
Kalau segmen Ibu-ibu rumah tangga … 25 – 40 tahun ?
Kira-kira profil psikografis target market yang bisa muncul seperti apa ya ?
Tipe Sosialita ? Tipe Pengajian ? Tipe Masak ? Tipe Aktifis Sosial ? Tipe Aktifis Lingkungan ? Tipe Di Rumah Saja ? Tipe On Line Shop Owner ? Gosiper … ? …?
Apa lagi ya ?
.
.
.
.
Jadi, ingat waktu saya wawancara kerja sekian belas tahun lalu di salah satu dept store besar yang tokonya banyak tersebar di Indonesia. Menentukan target market adalah salah satu yang ditanyakan. Saya di kasih contoh kasus misalnya diminta mendistribusikan pakaian muslim, kira-kira pembagiannya bagaimana?
Saya jawab, pendistribusiannya berbeda tergantung banyak faktor (kurang lebih seperti yang Om NH jabarkan). Untuk baju muslim, toko di daerah Pluit bisa jadi stok yang dikirim ke sana lebih sedikit dibandingkan stok yang dikirim ke daerah Bekasi.
Alhamdulillah, keterima kerja. Dan, setiap hari salah satu kerjaan saya saat itu ya kayak gini. Menentukan target market. Apalagi kalau ada produk baru, harus ditentukan dulu target marketnya untuk siapa termasuk pendistribusiannya nanti. Jangan sampe keseringan retur antar toko. Kan, biaya juga 🙂
tinggal di pluit juga ya ? hehehe
kalo jualannya melalui website mainan (online) siapa yg jadi target market nya ? mengingat semua usia bisa akses website
siapa yang jadi target marketnya? Jawaban itu harus dijawab oleh penjualnya sendiri.
Semua memang bisa mengakses website. Sama aja kayak semua orang juga bisa pergi ke mall. Tapi, apakah anak kecil akan membeli baju dewasa? Saya rasa tidak. Kalaupun si anak ke area tersebut, bisa jadi karena menemani orang tuanya.
Begitu juga dengan pembelian secara online. Walopun anak kecil sekalipun bisa mengakses website, rasanya gak mungkin mereka melakukan pembelian
kcenederungan masa kini dalam segmen Ibu-ibu rumah tangga usia 25 – 40 tahun adalah narsis di media sosial, jadi aplikasi kamera dengan pixel canggih dan juga tongsis masih tetap bakal laris hingga beberapa tahun mendatang 😀
hihihihi jadi inget pembelajaran target market seperti ini, penjabarannya sampai ke demografi segala 😀
Kebayangnya Itu segmen psikografis harus gaul ya om, laboratorium penelitiannya langsung di masyarakat luas, betul nggak Om ?
Satu lagi kajian Om Nuh yang makjleb tentang marketing nih 🙂
Jadi inget aku waktu kerja di produk juga selama 7 tahun, tiap launching produk baru, pasti target marketnya siapa? lebih spesifik lagi ;v *bawelnya
Mis, Oreo target marketnya anak2 ampe remaja,
keju kraft single slices target marketnya anak2 usia sekian, jangan tawarin bapak2
keju kraft cheddar target marketnya ibu2 usia sekian
senengnya kalo dah berbicara masalah target market. Karena semua produk akan laku jika mencapai target marketnya langsung 🙂
Kalo ibu2 usia 25-40 an yang aku alami sih, lagi aktif di media sosial n narsis sana sinih, tapi tergantung juga dimana lingkungan berada kan Om. Pasti akan berbeda kepentingannya
Tipe blogger om *ngecek usia 25an 😀
uwaa dapet ilmu marketng nih,assik…
kayaknya di dunia blogger indonesia, ada satu segmentasi khusus om NH, yaitu KEB (kumpulan emak2 blogger). 🙂
Saya juga lagi ingin membuka usaha sama temen, jadi target market menjadi perhitungan juga. Lagi memikirkan market yang bagus tapi tidak terlalu membuat kami sibuk karna masih kuliah. hehe
Tipe blogger gak disebut Om? Kan banyak itu anggota KEB. 😀
Kalau kita gunakan dalam sudut pandang blogging juga bisa ya om. Makasih artikelnya.
saya tipe di rumah saja Om
tipe, sudah males ribet dengan apapun Om,
kayaknya udah lewat range usia yg diatas deh 😳
Saya typre pengajian, di usia saya ini.
ternyata markerter untuk sukses menjual produknya harus memilah2 targetnya sampai terperinci ya om, saya baru tau bahwa tidaks emudah itu. tapi kalo jiwanya supel pasti bisa
saya tipe emak2 pekerja yang simple *eh
Wanita 25-40 tahun masuk pesolek, suka fashioner juga
Blog ber niche sebaiknya juga disempitkan targetnya. Semakin sempit semakin bagus
Terima kasih pencerahannya
Salam hangat dari Suraaya
Info yg menarik dan bermanfaat nih Om, apalagi utk org yg ingin memulai berbisnis. Kita harus tahu detil target market kita.
kadang ada pengusaha yg nggak mau diwawancarai om, paling mereka takut bisnisnya ditiru kali ya
maybe. Dulu saya pernah di interview lalu saya baca syarat persetujuan lamaran kerja. Di salah satu point disebutkan bahwa karyawan yang keluar dari perusahaan dilarang meniru usaha sejenis / sama dgn perusahaan tempat dia bekerja baik si karyawan atau keluarganya . Hmmm…. emang terkesan tidak adil dan tiadak ada UUD tenaga kerja yg melarang karyawan yg resign untuk meniru usaha ditempat dia bekerja dahulu. Biasa peraturan seperti ini dari perusahaan keluarga.
saya juga masih agak bingung pak nentuin target pasaran. Masih bayang2 gitu. Jual mainan dan target nya dari kelas menengah sampe ke atas.
Tipe di rumah saja *ngacung*
Saya habis baca buku yang mirip2 dengan ini … tentang jual ide. Jadi siapa pun sebenarnya penjual ide. Bahkan anak2. Anak2 dalam menginginkan sesuatu main minta saja. Beda dengan kita, sudah harus mempertimbangkan keadaan psikologis dan karakter orang yang kita mau jualkan ide. Itu harus pas pula membidik targetnya
Sering2 bikin tulisan kayak gini Om, cocok dengan julukannya sebagai Om Trainer 🙂
Tips marketing yang jitu Om..
Pembagian target market harus dilihat lebih detil ya..agar promosi tidak salah sasaran daaan… produk laris manis
Makasih sharingnya Om…bermanfaat sekali 🙂
mantap om tulisannya…kadang ketika kita memulai usaha hanya sekedar untuk memasarkan..gambarannya bahawa produk ini pasti mempunyai pasar …tetapi secara detail biasanya tidak terpikirkan….kecuali dengan para praktisi di perusahaan-perusahaan consumable…
Untuk usia segitu…yang kelahiran 75 up kemungkinan masih aktif di seputaran med sos …wkwkk…
Wah.. ini bisa jadi tambahan referensi buat mahasiswa saya nih Om..
Untuk ibu-ibu rumah tangga usia 25-40 tahun, salah satu lagi target market-nya menurut saya adalah tipe ibu-ibu bekerja.. 🙂
Tipe blogger pecinta Lee Min Ho garis keras ada gak sih Ooom..hehehe..
*ngunyah batagor*
postingan yang bagus..
nice share
Tipe narsis di BB, bisa busana muslim dan umum. 😀
Yup, simply untuk mencakup banyak segmen penyediaan musti bervariasi menurut segmen yg sedang ditargetkan ya, Pak. 🙂
Ada tambahan tipe lagi om yaitu tipe arisan (mulai dr arisan RT, RW, teman se geng, teman sekolah anak dll) dan tipe reunian yg kerjaannya dari suatu reuni ke reunian lain (mulai dr reuni KAMPUS SMA SMP SD bahkan kalau ada reunian TK) 🙂
mau jualan ah targetnya anak-anak tapi yang beli harus ibunya . berarti masknya target pasarnya ibu-ibu muda dengan anak 1 -2 mungkin ya om eh kok malah saya tanya ya:)
ini jadi pertimbangan juga buat bikin konsep produk buku, ya, Om. Segmentasi psikografis harus lebih diperhatikan. Trmkasih ilmunya, Om …
Salam dari Garut
Nasehat seorang pakar bisnis mengatakan, “Jika tidak bisa menentukan target market secara spesifik, maka siap-siaplah gulung tikar”
Mantaf nih ilmunya, ditunggu artikel berikutnya yang lebih joss 🙂
Alhamdulillaah….
Ilmu dari Om ini bisa saya terapkan agar blog Kedai Kang Azzet semakin bermanfaat.
Makasih banyak ya, Om 🙂
Setuju banget om, sekeder gender menjadikan target market yang luas sehingga bagi yang kurang budged promosi akan kehabisan untuk promosi ditempat yang tak tepat. Makasih atas pencerahannya om
hmmmm….kadang suka bingung juga menentukan target market 😛
mantapp nih postingnnya mas..
sangat bermanfat
ditunggu postingan selanjutnya
http://suplemenkesehatankulitglowenhanz.wordpress.com/
Kalo segmennya dipersempit bukannya marketnya menjadi kecil Pak?
_____________________________________________________________________________
Ragam Corak Bata Tempel
Itulah seninya targeting …
Memilih segmen pasar yang cukup kecil untuk tetap bisa fokus
Tetapi juga cukup besar dan feasible untuk tetap menguntungkan …
Sejujurnya setelah membaca artikel Pak NH ini, yang terjadi adalah rasa kangen melihat bapak berdiri di depan kelas, memberikan materi kepada kita semua dengan suasana yang sangat nyaman sekali, dan sebelum memberikan materi, biasanya Bapak pasti sudah hapal nama kita satu persatu.
Salam Hormat Saya
Ijuliars
oke om, lanjutkan
Ikutan menimba ilmu seni marketing. Senada Dhimas di kebun juga diberlakukan analisis ini terutama untuk produk yang penangannya rigid.
Untuk penanganan pemasaran jasa adakah perbedaan pertimbangan yang mendasar pada analisis target marketnya ya?
Salam hangat
Komentar Ibu Prih langsung menimbulkan pertanyaan di kepala saya, Om..
ya, bagaimana dengan target market pelayanan jasa, misalkan dokter/ dokter gigi?
ah, sedih deh dpt pelajaran marketing cuma secuil, padahal menarik sekali
Mau punya duit tambahan? Cuma modal android + kuota internet aja bisa dapet ratusan ribu per hari.
Ikutin petunjuknya di –> whaffandroid.wordpress.com
mkasii
MAkasih ilmunya 🙂
kalau menurutku dilihat dari jenjang karir, ibu rumah tangga atau wanita karir heheh
Kalo menurutku sih tergantung Ibu2nya, ada yang selalu fokus memenuhi kebutuhan Rumah Tangga, ada juga yang suka eksis masalah penampilan dan sosmed.
terima kasih banyak postingannya sangat bermanfaat bagi saya.
semoga sukses.
hihi bener banget nih om. ya pasti dong harus ada target utamanya biar produknya konsisten. nice info om 🙂
belum ada artikel baru pak?
siiiippp…
makasih sudah berbgi
http://suplemenkesehatankulitglucogen33.wordpress.com/
saya pernah membuka usaha sendiri pak, usaha dengan modal yang bagi saya dan teman saya bukanlah modal yang kecil, kami mulai usaha tersebut dengan modal nekat dan pinjaman uang, namun setelah usaha tersebut tidak berkembang sama sekali, barulah kami menyadari, usaha tidak bisa dibuat dengan modal nekat, harus ada riset, banyak riset, termasuk riset tentang sasaran penjualan produk kita… sebuah pelajaran yang sangat mahal, yang sebenarnya tidak perlu jika mau belajar terlebih dahulu, pelajaran paling penting yang saya dapat saat itu selain riset adalah, mulailah usaha dari yang kecil.. jangan langsung mengeluarkan modal besar dengan berharap keuntungan yang langsung besar….
bagus sekali nih infonya
sangat membantu
Kalo melihat di sekeliling saya sih, keknya ibu-ibu usia segitu sih tipe fashionista, tapi yang harganya menengah ke bawah lah. Sekarang kan lagi musim tas KW dan baju syar’i. Keknya banyak yang berusaha untuk tampil modis tapi dengan low budget 😀
Ada penerbit yang mempersyaratkan penulis naskah buku agar menyantumkan target pembacanya juga.
Umumnya ya untuk pelajar, mahasiswa, karyawa, ibu rumah tangga
Terima kasih tipsnya
Salam hangat dari Surabaya
makasih ilmunya Pak, sangat2 bermanfaat
http://salim.id/2015/02/17/ajiib-replika-motor-plastik-ukuran-full-size-pertama-di-dunia/
ya dunia pemasaran memang sekarang terus berkembang pak, seiring makin kuatnya sosial media, pemasaran lebih mengarah ke kesamaan minat ..
Wah ilmunya mantap om. Jadi nambah pengetahuan kalo buat usaha.
25 – 40 tahun kalo dia kaya tinggal di ibukota, ya, jadi sosialita, 🙂
intinya Seorang marketer yang baik adalah mereka yang bisa dengan sangat jeli melihat dan mempelajari profil psikografis target konsumennya.
Pusat Riset dan Pengembangan Terapi Musik, Gelombang Otak & Hipnoterapy Terbaik Di Indonesia
Kalau saya jadi mahasiswa marketing, di dalam postingan Om NH ini bisa dikembangkan jadi beberapa ide penelitian utk tesis yah Om.. hehehe..
Blogwalking ndan, Nice Blog …
Ditunggu kunjungan baliknya, http://www.naumira.com
wah mantap sekali infonya
ditunggu info menarik selanjutnya om
http://obatherbalpembuluhdarahpecahampuh33.blogspot.com/
sekarang kalau mau usaha jual beli online memang harus menentukan target market agar “kena” , kalau kalian ingin mencari toko jual beli online bisa dicari disini
keren artikelnya bermanfaat sekali
Wah harus banyak belajar dari blog ini kayaknya nih. Kenapa baru bisa ketemu sekarang ya? Oh ya salam kenal om … 🙂
Target market adalah implementasi dari 7 P, bagi teman2 marketers sangat paham dengan makna 7 P.
bermanfaat dan menambah wawasan sekali artikelnya makasih infonya
Setiap product memang harus target segmented, agar semua efektif dilakukan.
Seperti salah satu perumahan yang juga harus target segmented agar efektif dalam penjualannya.
http://www.citragrandcity.com/residential/autumn-forrest/orange-maple/
Keren banget infonya om nuh, kunjungi juga web riauterkini.com Terima Kasih.
target yang bagus sekali
great post om..
target market disesuaikan dengan kata kunci
http://pelangsingbadanalamimomentslimmer33.wordpress.com/
Biar bagaimanapun target harus di kejar hidup target….
Mantap nih ilmu marketingnya , siapa yg jadi target market memang harus diperhatikan.
http://citrarayacity.co.id/wisata-air-jambi/
wanita karir dan ibu rumah tangga, mungkin 🙂
Sebagai sales Hani juga biasa dengan target.
Biasanya, bulan ini target pasar local untuk bln December wisatawan lokal dari Jakarta, Bandung dan SUrabaya. Tapi pada high season pas summer di Europe target market kita ya retail – export…langsung pusing ngomongin target:D
saya masuk yang mana ya Om…hahaha, kalau jadi target,sepertinya kriterianya banyak yang masuk…dari Ibu RT, wanita karir, ibu 2 anak, tipe pemasak, aktivis sosial, tukang jalan-jalan, gila belanja, dst dst..#kokjadipanjaang 🙂
Pertama terima kasih ilmunya om.
______
Kalau segmen Ibu-ibu rumah tangga … 25 – 40 tahun ?
Kira-kira profil psikografis target market yang bisa muncul seperti apa ya ?
Tipe Sosialita ? Tipe Pengajian ? Tipe Masak ? Tipe Aktifis Sosial ? Tipe Aktifis Lingkungan ? Tipe Di Rumah Saja ? Tipe On Line Shop Owner ? Gosiper … ? …?
Kayaknya semua kriterianya masuk… 😀
hem! kudu banyak belajar dari om nih, soal marketing!
Atikelnya bagus banget 😀
Infonya sangat membantu nih
Terima kasih infonya
wihhhh info marketing sangat bermanfaat nih bagi aku yang baru belajar kaya gini om .. mkasih bnyak om ya .. sering-sering aja kasuh ilmu nya .. manfaat lohh om 🙂
Wahhh Thanks for your information Sir..
Target market yang tepat memang akan mendatangkan hasil yang memuaskan dan efektif. Ini juga sudah mulai saya jalankan di kantor, supaya semua tidak perlu kerja dua kali karena target yang tidak sesuai.
http://www.citragrandcity.com/promotion/tropicalvalley/
beruntung nemu artikel ini, thanks
Sekedar ingin berbagi, Saudara Blogger, saat ini sudah hadir publhiser iklan yang bisa menyamai Google Adsense, bahkan bisa saling melengkapi, dan bisa menjadi alternatif jika ditolak atau di banned Google Adsense.
Infonya disini:
http://www.e-jurnal.com/2015/05/pilih-google-adsense-atau-adsoptimal.html
menarik sekali pak. terima kasih banyak…
http://www.fareviherbal.com/2015/06/virgin-coconut-oil-vco-zaitun-ala-asia.html