KEARIFAN LOKAL


Sebuah cerita yang tertinggal dari Training Batch #2 minggu lalu.  Peserta training minggu lalu adalah para Supervisor perusahaan kami yang khusus menangani aktifitas Sponsorship dan Special Event. Dari seluruh Indonesia.


Salah satu mata acaranya adalah berbincang-bincang dengan Jay Subiakto … Seorang pakar event seni pertunjukan kondang Indonesia … Para peserta senang sekali.  Kita beruntung bisa menghadirkan tokoh sekelas Jay yang super sibuk … ke dalam session training mereka.


Jay bicara mengenai kiprah dan pengalamannya mengelola panggung seni pertunjukan di Indonesia.  Musik – Fashion show sampai penyutradaraan film Iklan.  Jay pun menceritakan tentang proses kreatif dibalik karya-karya fenomenalnya itu …


Ada satu hal yang bisa aku tarik dari presentasinya …

Bahwa Jay,  sejak dulu … sejak dia kuliah di Tekhnik Arsitektur UI adalah seorang yang selalu mengangkat seni tradisional asli Indonesia … Dia menyebutkan dirinya … orang Seni yang mengerti tekhnik dan orang tekhnik yang mengerti Seni. (…hmmm betul juga…).


Dia berkali-kali mengucapkan kata-kata … menggali kearifan lokal

Dia seorang Indonesianis sejati.  Dia sangat bangga dengan seni asli Indonesia

Bagaimana dia mengangkat seni Tradisional Indonesia dengan kemasan yang elegan

Bagaimana dia mendalami kebudayaan dibaik berkesenian itu sendiri …

Bagaimana dia menghormati tradisi yang berlaku di tempat dia berkesenian

Termasuk lelaku berpuasa dan melakukan pantangan lainnya …

Dan dia juga bercerita bagaimana karyanya ini lebih dihargai oleh bangsa lain dibanding oleh Bangsa sendiri …


Ada satu cerita yang dia bagi kepada kita semua …

Waktu itu dia mendapat order untuk merancang sebuah acara launching produk, yang disponsori oleh suatu perusahaan … Dan Doktorandus Boss petinggi perusahaan itu dengan jumawanya bilang pada Jay … :


”Bung Jay … kalau mau bikin pertunjukan itu yang bagus dong, jangan amatiran … Contoh dong seperti pertunjukannya 3 Diva atau Konsernya Rosa begitu …, itu baru namanya berkualitas …”


Huahahaha … si Boss Perusahaan itu tidak sadar … bahwa dia justru sedang berhadapan dengan creator acara yang baru saja dia sebutkan … (dikira mungkin pertunjukan 3 Diva dan konser rosa itu dikerjakan oleh pakar pertunjukan sutradara bule dari luar negeri)


Jay juga bilang … ”pakar” bule yang biasa menjadi sutradara pertunjukan di Indonesia itu pada umumnya adalah … mereka-mereka yang justru tidak laku di negaranya …

Itu sebabnya mereka punya banyak waktu, termasuk “ngemis job” sampe ke Indonesia …  Dan kita bangsa Indonesia ini celakanya masih mendewa-dewakan segala sesuatu yang berbau … pirang … barat …dan yang sejenisnya.

.

Ah sungguh beruntung Trainee-traineeku ini mendapat pelajaran dari Pakar pertunjukan yang satu ini …

Pelajaran tentang … kearifan lokal, … dari seorang Jay Subiakto !!!

.

.

UP DATE : (27 Sept 2009)

Ini termasuk BELA NEGARA juga bukan ya ???

FYI : Tulisan ini saya ikutkan kedalam “BUKAN KONTES :  BRAINSTORMING BELA NEGARA”

Sebuah ajakan menarik dari seorang Blogger Yang baru saya kenal … Namanya Bapak Abdul Cholik … yang lebih senang dipanggil Pak De Cholik

Beliau adalah eorang yang berkompeten di bidang Bela Negara ini

Sebuah ajakan yang menarik … yang patut disambut dengan hangat …

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

24 tanggapan untuk “KEARIFAN LOKAL”

  1. yes Finally first Comment : Setuju banget Om, Jay Subiakto memang Indonesian Sejati, aku mengalami sendiri waktu pegang event Live Concert Anggun Untuk Negeri, November 2007 Hanggar PTDI Bandung. Momen spesialnya begitu lagu terakhir dari Anggun (Diva Indonesia yg sdh go international itu) selesai, Jay datang dgn membawa bendera merah putih dan langsung melingkarkan bendera pusaka kita itu ke pundak Anggun sang Diva. Kata-kata yg diucapkan Jay adalah ” Anggun, walaupun Sdh menjadi Diva International, jiwa raganya masih bersemayam Merah putih” I’ll Remember banget that’s moment, cause aku jadi PIC nya. Sennagnya hatiku hari in.hmmmm

  2. Apa mungkin gara2 Jay selalu ada dibelakang layar, hingga orang tidak mengenalnya, om?
    Jay, memang salah satu contoh produk Indonesia yang berkualitas.

  3. Jay Subiakto memang special one
    dia patut dibanggakan
    karena selalu mengedepankan
    budaya negeri sendiri….
    Jay beda dengan beberapa
    artis kita yg suka melakukan
    westernisasi……
    salam hangat bro 🙂

  4. Mencintai budaya sendiri dan mengemasnya menjadi suguhan yang spektakuler. Aku menjadi saksi betapa pertunjukan 3Diva memang sungguh luar biasa dahsyatnya. Sangat memperhitungkan detil. Aku sampai girang dan teriak histeris.. hihihi…

    Tapi itu dulu, saat 3Diva masih satu team dengan Jay Subiyakto dan Erwin Gutawa… Ntah sekarang seperti apa.

  5. Beruntung banget yah trainee-2 Om…
    Beruntung pula bloggers, Om bersedia menceritakan ulang di sini…
    Makasih banyak Om..

  6. Masih memandang tinggi yang pirang-pirang itu merupakan salah satu bentuk dari belum merdekanya masyarakat kita secara total, Pak. Terutama merdeka fikiran dan kehendak.

  7. Jay ini pekerja keras dan sederhana.
    Di sebuah tayangan tv, aku melihat Jay masih nyetir sendiri.
    Padahal kalau dia mau, dia bisa disetirin ama sopir.
    Dia juga mutih dan puasa sebelum pertunjukan.
    Terkadang ada kontradiksi di sana.
    Pertunjukan modern beserta teknologinya kok digabungkan dengan spiritual.
    Tapi ternyata Jay bisa membuktikannya kalau spiritualitas bisa digabungkan dan malah menjadi ruh sebuah pertunjukan.

  8. Iya.. Memang celaka, Tuan rumah yang merasa hina di rumahnya sendiri..
    Memang pikiran-pikiran kuno seperti ini masih merajai dan merajalela di negri ini dan celakanya lagi yang sering terkena sindrom ini adalah kaum eksekutif yang nota bene sangat modern dan terpelajar…
    Salam untuk Saudaraku di seluruh negri… yang bangga akan negrinya!

  9. Harusnya Mas jay bilang: “Anda sedang berdiri dengan si pembuat proyek tersebut…”.
    Wah, Mas Jay bener-bener arif dan low profile 🙂
    Indonesia harusnya beruntung, semoga ada perhatian dari pemerintah mengenai kelestarian budaya 🙂

  10. Kearifan lokal yang diajarkan oleh jay Subiakti yang nyentrik ..?
    orang modern yang menjalani laku spiritual ..?
    orang teknik yang nyeni ..?

    Wah, jay Subiakto punya fans baru ni,, aku …
    😀

  11. Wah, mas Jay down to earth banget yah… dan perusahaan om NH beruntung bisa menghadirkan orang sekelas Jay subiyakto.

    OOT: dia ngomonging juga gak mengenai hubungannya dulu dengan Chintami atmanegara…*halah*

    OOT lagi: rambutnya masih panjang gak?

  12. Kapan Aku bisa di training om…khususnya untuk kearifan lokal ini…

    aku suka bung jay…dia misterius tapi sangat…apa ya…terlihat smart dan konsisten terhadap sesuatu.

  13. Kearifan lokal ini yang sekarang sering dilupakan.
    Seperti komentar pak Oemar Bakrie, kearifan lokal, untuk menanggulangi bencana. Dengan budaya bertutur, yang turun temurun…sudahkah kita suka mendongeng seperti orangtua kita zaman dulu?

    Jay Subiyakto memang hebat….paduan antara teknik dan seni….

  14. dalam segi apapun, kearifan lokal mesti jadi prinsip utama ya pak….terutama dalam situasi negara banyak konflik, maka kearifan lokal mesti di tonjolkan. Termasuk dunia seni…..

  15. sekarang ada pergeseran bahwa budaya lokal nih udah ketinggalan jaman, mungkin masih ingat pernyataan salah seorang Putri Indonesia yang pernaih ikut kontes Miss2an sedunia dimana dia mengatakan

    BAHWA INDONESIA SUDAH MAJU YA, SOLANYA SEKARANG DAH MAU PAKE BIKINI…

    hhmmm itulah emang yang terjadi sekarnag dan kita harus jujur emang seperti itulah kondisi remaja kita sekarang

any comments sodara-sodara ?