PESTA PERPISAHAN …

 

Pada minggu-minggu ini pasti akan ramai Sekolah-sekolah mengadakan PESTA PERPISAHAN para siswa yang lulus. 

Tulisan ini adalah tentang perayaan tersebut.  Cerita ini terjadi thn 2006, ketika anak bungsuku, “lulus” Taman Kanak-kanak (hehehe).  Entah dari mana sumber infonya … kok ujuk-ujuk ada salah satu ibu orang tua murid sekolah TK anakku datang menemuiku.

 

“Eh Ayah Yoga … kita bisa minta tolong nggak.  Kita kan mau nyanyi di acara perpisahan sekolah … bisa nggak Ayah Yoga ngiringin kita pake keyboard…, nanti kita latihan dulu ya supaya lancar …“ 

(Hah … trainer udah lama nggak manggung, …  sekalinya manggung suruh ngiringin ibu-ibu nyanyi …  ).  Jadi ceritanya ibu-ibu wali murid TK tersebut ingin menyumbang acara hiburan … nyanyi di panggung pesta perpisahan TK tersebut.

 

Aku menyanggupinya … dalam pikiran skeptisku … aahhh paling-paling ini cuma nyanyi-nyanyi cemen … nyanyi ha ha hi hi sekenanya khas ibu-ibu gitu deh.  Kelompok ibu-ibu ini terbentuk karena mereka sering bertemu saat menunggui anak-anaknya … biasalah mulainya dari ngobrol, jualan, arisan, dan yang sejenisnya.  Hanya untuk menyalurkan hasrat narcis para ibu-ibu itu saja. (begitu fikiran awalku)

 

NAMUN aku SALAH BESAR sodara-sodara !!! (maap ibu-ibu …)

Ketika aku datang untuk latihan di tempat kumpul mereka.  Mereka sudah kumpul semua, ada sekitar 20 an orang.  Ternyata mereka rutin latihan. Aku minta mereka untuk mulai bernyanyi saja … aku mendengarkan dulu.  SURPRISE sodara-sodara … mereka menyanyi Lagunya ELLO …”Walaupun langit .. pada malam itu ..” (judulnya “Pergi untuk Kembali” kalau tidak salah).  Dengan Pecahan harmoni tiga suara Sopran – Mezzo dan Alto yang amat bagus … AKU TERKESIMA … tidak ada yang fales … tidak ada yang cekikikan .. semua bernyanyi dengan porsi suara masing-masing.  “Blending”nya prima sangat …

 

Ah aku jadi semangat … adrenalin musik ku terpicu.  Ini bukan nyanyi main-main … ini persembahan paduan suara beneran. Kualitas mereka bagus. Aku yang mulanya menganggap enteng mereka … mau tak mau harus serius berfikir dan berkreasi.  Bagaimana mengiringi mereka dengan baik dan memberi nilai tambah pada performa mereka.  Sungguh sodara-sodara mereka bernyanyi dengan tekhnik yang baik.  Jika aku dengarkan materi suara mereka satu persatu … wah bagus – bagus juga suaranya … (pasti mereka dulu sering menyanyi waktu sekolah/kuliah).

 

Lalu mulailah kami latihan dengan iringan yang aku reka-reka … sedikit agak lain dengan yang ada di kaset …  Aku memberi arahan kapan mereka masuk … kapan mereka diam … Wah ternyata mereka senang dengan iringan ku … dan memang mereka menjadi lebih bersemangat bernyanyi … mereka bilang … “Iringan ayah Yoga lebih enak dari pada iringan keyboardist sebelumnya …. (wah Trainer bangga …)

 

Mulai saat itu, setiap sabtu aku rutin latihan bersama mereka.  … And you know what pernah suatu kali ada ibu-ibu yang ngerumpi …”Wah enak yah … kalo ada Ayahnya Yoga kita-kita jadi lebih semangat latihannya …” ( ciihhhuuuiii )

 

(aku tidak tau … mereka itu jadi semangat karena … iringanku yang bagus atau karena … aku satu-satunya lelaki disitu …)(huahahahaha)

(kebayangkan … bagaimana profil ibu-ibu yang anak pertamanya masih TK ??)

(“Ranum” sangat)

 

(Trainer Pasrah … mau diapa-apain juga silahkan …) J

(Hah Trainer Ganjen !!!)