CATERING


.

Tepatnya Catering Service.  Jasa Katering.  Terjemahan bahasa Indonesia bakunya apa ya ? (Jasa Boga ?).
Yang jelas kali ini saya hanya ingin menulis tentang Jasa Catering.  Urusan masak-memasak makanan saat hajatan.

Pengalaman melaksanakan acara syukuran khitanan ketiga anak-anakku … membuat saya tidak begitu asing dengan jasa yang satu ini.  (BTW : Tiga Syukuran Khitanan anak kami kebetulan menggunakan TIGA Pengelola Jasa Catering yang berbeda-beda).   (Khitanan Anak Pertama memakai Jasa Catering yang dikelola oleh sebuah Dharma Wanita, Anak Kedua kami menggunakan Jasa Catering Bu Lik ku sendiri … dan yang ketiga Khitanan si Bungsu menggunakan Jasa Catering Swasta hasil rekomendasi dari teman Bunda)

Namun … Sekalipun berbeda-beda …  setiap kali saya menggunakan jasa mereka … saya selalu terkagum-kagum …

Mengapa ???

Ada TIGA hal mengapa saya begitu salut dengan Mereka yang berkecimpung di bidang ini …

#1. DAPUR
Saya selalu tidak habis pikir …
Bagaimana mereka mengelola urusan belanja bahan baku makanan dilanjutkan dengan masak memasak ini dengan rapi.  Diperlukan manajemen waktu yang cukup kompleks … belum lagi jika melayani pesanan yang cukup besar … untuk 300, 500, 1000 pax.  Setiap hari pasti dapur mereka itu sibuk memasak aneka jenis masakan.  Saya tidak bisa membayangkan potongan daging ayam disana-sini, perkedel disana-sini, sayur mayur teronggok di sudut yang satu.  Disudut yang lain ada bakaran sate dan panggangan arang.  (Arrggghhh …)
Kami, jika kedatangan tamu baru 10-15 orang saja … repotnya setengah mati memasak untuk keperluan makan siang …  Bagaimana dengan Mereka ? Jasa Catering itu … Mereka hampir melakukannya setiap hari … dalam jumlah yang 10 – 20 kali lipat jauh lebih besar.

#2. PENYAJIAN
Saya juga selalu kagum pada Mas-mas Catering itu.
Biasanya sebelum makanan diantar … Malam sebelumnya mereka sibuk mempersiapkan meja dan peralatan makan di tempat hajatan.  Anda harus lihat bagaimana trampilnya mereka menyulap meja lipat itu menjadi meja sajian yang cantik sekali … berbekal kain Satin warna warni senada … mereka bisa mengubah meja lipat knockdown itu menjadi meja hias yang cantik …   Satu persatu mereka merangkai kain satin itu menjadi penutup meja yang elegan … (dan FYI … mereka biasanya menyembunyikan peralatan yang tidak dibutuhkan … wadah krat plastik … galon air mineral dsb … di bawah meja … tertutup oleh kain satin itu … Membuat tempat perhelatan menjadi tampak rapi …
Belum Lagi membuat Gubuk … menata bunga … ice carving … ah … ribet banget itu …
Tetapi mereka bisa melakukannya dengan cepat dan efisien … (ya mungkin karena sudah menjadi Kompetensinya)

#3. MANAJEMEN
Hajatan itu tidak setiap hari.
Orang hajatan itu biasanya ada Musimnya … Ada Bulan-bulan baik dimana menurut hitungan Adat dan sebagainya dijadikan waktu yang bagus untuk melaksanakan Hajatan …

Jika bulan baik … Order Catering pasti akan mengalir lancar … laris manis … (bahkan sampai menolak-nolak pesanan segala)
Namun … bagaimana halnya dengan bulan-bulan yang tidak populer ? … Manajemen Jasa Catering itu harus putar otak … bagaimana menggaji personil-personil pegawainya …  Bagaimana bertahan hidup … bagaimana mencari sumber dana perawatan peralatan … dsb. dsb. ???

Bagi Jasa Catering yang beruntung mendapatkan pesanan rutin setiap hari untuk menyediakan makan siang pegawai pabrik atau kantor … mungkin tidak begitu berat mengaturnya … Namun bagi mereka yang bergerak hanya dari Hajatan yang satu ke Hajatan yang lain … Perlu ekstra pemikiran …  Hidup mereka tergantung hanya pada orderan Hajatan …  Harus pintar-pintar memutar Modal …

So demikianlah …
Tiga hal diatas itu membuat saya kagum dengan pengelola Jasa Boga atau Jasa Catering ini.

Sebetulnya … Masih Ada banyak hal yang juga menyita perhatian pengelola Catering … diantaranya adalah … Order yang selalu berubah-ubah, selalu dituntut untuk terus berkreasi menciptakan menu-menu baru, masalah menjaga mutu kesehatan agar makanan tetap Higienis,  masalah menghindari kontaminasi keracunan, masalah transportasi, masalah kenaikan harga bahan baku, masalah menghandel Customer yang cerewet dan banyak maunya … (pengennya murah tapi mintanya banyak …).
Atau jika terjadi macet di tengah jalan … mobil pengantar mogok … aaaarrrggghhh pendek kata … ribet sangat …
Semua itu harus ditangani dengan seksama oleh Pengelola Jasa Catering …

Itu sebabnya … Jika Berhubungan dengan mereka … kami selalu berusaha untuk saling menghormati dan saling mengerti kesulitan satu sama lain … agar hubungan antara penyedia jasa dengan pengguna jasa dapat terjalin dengan baik … dan saling menguntungkan …

Bagaimanapun …
Suksesnya acara hajatan itu juga tergantung dari Bagaimana mutu dan performa dari JASA CATERING ini … !!!

Setujukan ???

SO …
Sodara-sodara … Para Pembaca sekalian …
Apa ada yang punya pengalaman (entah baik atau buruk) mengenai JASA CATERING ini … ?
Atau mungkin dirumahnya mengelola JASA CATERING …??

Boleh Sharing dong ya … ???

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

58 tanggapan untuk “CATERING”

  1. pertamax ga ya pak trainer..hehe..
    saya juga salut melihat org yg berkecimpung didunia catering.ternyata lumayan lho untungnya pak, saya pernah tanya org yg berusaha bidang ini, dengan modal sedikit, untungnya bisa 100%, cek,,cek,,cek,,sungguh menggiurkan

  2. Memang hebat pengusaha catering, apalagi yang bisa bertahan lama dengan terus menjaga mutu.

    Mama pernah “mencoba” catering sebagai kegiatan dharma wanita di kantor, tapi biasanya nombok tuh, karena mau menyajikan yang enak hehehe. Jadi seperti kegiatan volunter deh. Sampai dengan th 1991 kami selalu masak sendiri untuk pesta, karena paling tamunya 100-orangan. Tapi setelah saya ke Jepang, terpaksa pakai jasa catering meskipun hanya untuk 40-60 orang saja. Kadang kangen dengan kesibukan masak sekian banyak. Saya baru-baru ini saja bisa menyesuaian masak dengan porsi 4 orang hihihi.

    EM

  3. mami pernah jalanin jasa catering Oom, tapi untuk snack box ajah,, itu ribetnya udah minta ampuunnn,, tapi asiknya jadi sering dapet jatah snack yg bisa dibawa kesekolah.. heheh…

  4. ya setiap pekerjaan selalu ada kesulitan dan tantangannya. namun kami rasa mereka mempersiapkanya degan matang. wah seneng dah punya konsumen seperti bapak. salam sehat dari kami Rumah-sehat afiat

  5. Om, ada 3 hal :
    1. Saya salut bagaimana Om selalu bisa dapat ide2 segar utk ditulis. Dan saya jg otomatis jd dapat ide jg hbs main kesini. Hebat Om!
    2. Poin kedua dan ketiga itu yg memang bisa bikin saya salut dgn org cathering. Meskipun yg punya hajatan cerewet bukan main, mereka bisa tetap tenang dan bekerja dengan apik. Dan poin 3 itu,ya begitulah, bgmn klo tiba2 ga ada hajatan selama beberapa waktu? Saya sih menduganya bahwa para pegawai itu adalah pegawai lepasan, jadi umumnya hanya ada 1 kepalanya saja yg jadi mandor. Sisanya adalah pegawai lepasan yang memang menyambi jd pegawai cathering yg handal.
    3. Saya juga sangat menghargai bagaimana org cathering bs menyulap impian kita jd tampilan yang bagus dan apik. Saya pernah pk cathering 1x tahun lalu waktu halal bihalal di rumah, & halaman kami yg tadinya biasa saja,lgsg berubah jadi luar biasa begitu cathering & tkg tenda bekerja. Jadilah Garden party yg oke! Jadi jelas, harus saling menjaga hub baik dgn langganan. Hehee..

    1. Ada tiga hal juga Zee …
      1. Thanks ya Zee … Saya tunggu tulisan itu …
      2. Ya saya rasa juga demikian … pasti banyak tenaga lepasannya … entah itu diambil dari tetangga kiri kanannya atau kerabat dan sebagainya .. Sementara pegawai tetapnya hanya beberapa orang saja.

      3. Betul Zee … kolaborasi Tukang Tenda dan Jasa Catering itu harus prima … mereka harus bisa bekerja sama dengan baik agar bisa saling membantu demi kepuasan pelanggan …

      Salam saya Zee
      (once again … saya tunggu ceritanya ya Zee …)

  6. Dulu, kalo Natal dan jadi seksi konsumsi, kami ikut-ikutan bantu tim kateringnya Om.. hehe.. maklum biasanya tim katering ya orang2 gereja juga, jadi ga terlalu profesional menyediakan makanan untuk khalayak banyak, akhirnya supaya makanan siap tepat waktu, kami ikut-ikutan turun ke dapur, minimal melipat-lipat tisu dan masuk2in ke dalam box..

  7. emang bisnis catering itu gak mudah. dan ya kita emang patut untuk menghormati setiap orang penyedia jasa yang kita gunakan emang. tapi jangan lupa… tetep harus diawasi!

    saya punya pengalaman buruk sama salah satu catering yang cukup terkenal untuk pesta pernikahan. ini pas saya lagi di pernikahan temen nih.

    saya ngeliat dengan mata kepala sendiri. jadi ada 1 meja yang untuk naruh gelas2 berisi air minum. nah kebanyakan orang2 karena pestanya prasmanan (standing party), jadi abis minum ya gelasnya ditaroh lagi di meja itu. tapi kan keliatan jelas tuh gelas2 yang udah bekas diminum orang. ya airnya udah tinggal dikit atau bahkan abis sama sekali.

    nah trus datangnya salah satu petugas cateringnya bawa teko air. itu gelas2 yang udah bekas, langsung dituangin air lagi sampe penuh gelasnya, trus gelas2nya itu ditata lagi di meja tersebut seolah2 itu gelas2 baru! aduh… sampe eneg ngeliatnya… jijik banget kan… orang yang gak ngeliat pasti gak tau kalo itu gelas yang mereka minum ternyata bekas orang lain!!!

    yah jadi balik lagi menurut saya, emang kita perlu menghormati para penyedia jasa, tapi kita tetep harus mengawasi juga. karena gak semua orang itu bisa bersikap profesional.

    1. Hahaha …
      Om Arman seakan-akan menelanjangi saya …
      Terus terang …
      Itulah yang selalu saya perhatikan …
      Dan juga sekali sekala saya menengok ke Pantry Station mereka …
      Jangan sampai piring yang sudah dipakai … dilap sedikir … lalu dikeluarkan lagi …

      Dan Catering yang baik biasanya … telah membawa piring sejumlah tamu yang diundang … mereka tidak mencuci piring di lokasi.

      Salam saya Om Arman

  8. ahai… postingan Om ini membangkitkan kembali kenangan masa lalu saya nih…

    sebetulnya tadi sudah saya tulis komentar, tapi kok panjang banget ya? kalau begitu, nanti saja deh, saya jadikan postingan tersendiri di blog… dapat stimulus lagi nih ceritanya, hehehe… 😀

    intinya Om, saya pernah punya pengalaman mengelola katering bersama ortu… insya Allah nanti saya ceritakan.. 🙂

  9. betul banget Pak suksesnya acara tergantung Catering..Setiap pulang hajatan pasti yang ditanyakan kesan “bagaimana masakannya enak apa gk”….

    1. Yup …
      Betul sekali Mas …
      Dan terus terang … hal ini lah yang menyita pikiran Istri saya berhari-hari …
      memilah dan memilih catering untuk hajatan kita …
      Karena benar apa yang Mas Karzanik katakan … Orang sering kali menilai dari makanan yang disajikan …

      Thanks Mas …

  10. Istri saya baru merintis usaha ketring ini Om, baru jalan 8 bulanan. Skrg baru melayani makan siang perkantoran/ pertokoan dan belum pernah menerima orderan resepsi. Dapur kami yang biasanya tenang jadi heboh luar biasa om…

    Menurut saya masalah utama di ketring itu: (1)pembelian bahan baku dan menemukan supplier yang tepat. Kalo gak, jangan mimpi punya marjin ampe 100% (2)manajemen SDM, termasuk tukang masaknya. Ini penting karna saya melihat dengan hanya 3 orang karyawan aja istri saya udah dihadapkan dengan aneka permasalahan karyawan yang bikin mumet (3) dan lain-lain, hehehe…

    Masalah pelanggan yang kadang ada kadang sepi, itu bisa dianggap sebagai dinamika bisnis aja. Dan saya percaya, setiap orang yang berusaha, pasti ada aja rejekinya.. Geto, Om… Nice Post.. *jempol*

  11. gebetan saya sewaktu kuLiah duLu itu kuLiahnya boga..
    pernah suatu waktu dkasih tugas membuat makanan dan memasarkannya..
    aLhasiL saya yang repot promosiin kesana kemari…

  12. wah hari ini aku baru mampir ke soyjoy soal catering disini juga soal catering..ini pertanda aku kudu buka usaha catering sampingan opo miye ya..? senangnya bisa blogwalkinglagi

  13. Waktu saya mantu dan hajatan2 di kantor juga pakai jasa katering,lebih praktis dan nggak banyak mikir lagi.
    namun kalau hajatan dikampung tetap memakai jasa juru masak yg ada di kampung.

    Mereka hebat karena biasa dan terlatih kan Oom. Coba suruh narik becak dari Karangmenjangan ke Pasar Turi, pasti nggak sanggup.

    Mereka yang cekatan menyajikan makanan juga karena sudah hafal, tapi kalau tak suruh membongkar senapan dalam 3 bagian utama atau membuat instrumental lagu Surabaya, pasti nggak bisa ha ha ha ha.

    Untung ada mereka sehingga kita gak repot2 lagi mikir, asal uang kita cukup.

    salam hangat dari Surabaya.

    1. Iya Betul Pak De …
      Masing-masing orang pasti sudah dibekali kompetensi sendiri-sendiri …
      bisa karena pengalaman …
      bisa karena belajar …

      salam saya Pak De

  14. saya selalu salut dengan orang yg bisa memasak dengan porsi besar dan masih enak rasanya. dan karena itu, saya salut dengan pemilik jasa catering. belakangan ini harga2 barang kebutuhan pokok sedang mahal2nya, saya lalu berpikir bagaimana ya para penyedia jasa catering itu? nombok nggak ya? 🙂

  15. memang hebat tuh orang2 katering om
    dulu sebelum nikah, aku n nyonya sering ikutan “test food” ke katering2 yang kita survey, ya kita test food dipernikahan orang lain, kadang bergabung ditempat resepsi, kadang disiapkan tempat khusus deket dapur..kebayang deh cara mereka mempersiapkan semuanya
    btw katering di resepsiku makanannya enak2 kan om? hihihihi

  16. Sebetulnya mereka mengelolanya juga tak mudah, namun harus mendidik terus menerus..kebetulan saya pernah mengurus divisi yang setiap hari berurusan dengan pengelola katering. Bahkan evaluasi katering dilakukan tiap hari, oleh para peserta yang makan….dan jika nilai kurang dari 3 (dari skala 5), maka pembayaran didenda..ini untuk membuat pengusaha katering benar2 menjaga kualitas rasa dan mutu.

    Diakui, mengelola katering yang sulit awalnya adalah cari pelanggan, jika masakan enak, pelanggan akan promosi dari mulut ke mulut. Dan belanja sayuran bisa pakai kontrak om, ada kontrak untuk sayur, kontrak untuk daging, ikan, kontrak bunga dsbnya.
    Dan memang ada musimnya orang kondangan, namun pelanggan kan bisa dicari tak hanya kondangan, tapi bisa pelatihan, seminar dll…..Memang diperlukan manajemen yang bagus…..saya belum pernah bergerak di katering (lha sukanya beli aja, tapi pernah dipercaya jadi kom untuk jasa perhotelan…salah yang milih ya…?)

  17. bbrp kali saya mendengar dr klien2 yg bermasalah dng pengusaha catering di pabriknya.
    sungguh mengerikan jika para pekerja pabrik memprotes buruknya pelayanan catering : piring yg berisi nasi dibanting atau dilempar2

    1. inggih pakLik,orang orang pabrik itu [maaf] bringas bringas
      jika makanannya tak enak,nasidanlaukpauk ditumpKek bLeK jadi satu lalu pergi begitu sajah,tak dimakannya 😦

      *akupernahmelihatitu*

  18. bersyukurlah kita dgn adanya jasa katering ini ya Mas.
    jadi gak perlu repot2, yg penting masakannya enak dn tamu2 tdk kecewa, krn aku beberapa kali pernah mengalami, tamu2 masih banyak berdatangan , namun makanan sudah habis.
    Kalau gini, yg salah hitung mungkin tuan rumah ya ,Mas ?
    salam

  19. Ping-balik: sinar jaya
  20. iyah,sangad berjasa catering itu
    selain praktis yah tak repot repot setetah hajatan selse 🙂

    *yang paling seru ketika kondangan adalah bergelirya mencicipi smua hidangan,sgaja dari rumah tak maem dulu :mrgeen*

  21. sama om, saya juga selalu kagum dengan manajemen catering. mereka bisa meng-handle semua pekerjaan itu dalam waktu yang sangat terbatas, selalu dikejar deadline. tapi sebagaimana hukum alam, ala bisa karena biasa.

    saya jadi semangat untuk buka jasa catering 😀

  22. Aku pernah liat nih Om… sebuah pick up membawa berpanci-panci hidangan catering. waktu lewat di pengkolan, salah satu panci gede jatuh dan isinya berhamburan di jalan, nggak mungkin lagi dipungut…
    si orang kateringnya turun, memungut panci, dan ya ampun…ekspresi wajahnya sediiiihh..banget Om… kasian deh ngeliatnya… mungkin dia takut diomelin bossnya kali ya… jadi ikut sedih deh waktu itu..

  23. Kalo orang tua saya seringnya kalo ngadain acara masak sendiri di rumah,,
    Dan betul, seisi rumah jadi dapur semua huehehehe
    Dan betul, nasi dipojok sana, sayur pojok sini, daging keliatan, kulit bawang dimana mana,,
    Tapi seru seru seru gimana gitu Om,,,
    😀

  24. mbak dan om juga mas…lo kerja d catering begitu karyawannx dapat jatah maem yang sesuai dengan menu yang lg d masak apa tidak…? apa d masakin menu yg berbeda..?

any comments sodara-sodara ?