(ini postingan iseng …)(emang pernah serius gituh …???)
Semua diciptakan berpasang-pasangan.
Begitu juga KANAN berpasangan dengan KIRI.
Tapi sadarkah kita, … bahwa kita telah berbuat tidak adil pada KIRI.
Semua hal baik akan identik dengan KANAN. Sebaliknya …
Semua hal yang buruk … akan dibebankan pada KIRI
Tangan Manis … tangan Kanan bukan
Sementara Membersihkan kotoran ? … itu bagiannya tangan Kiri …
Golongan Kiri … Aliran Kiri … Haluan Kiri … ini biasanya diidentikkan dengan hal-hal yang bertentangan. Semuanya mempunyai arti, sesuatu yang tidak pada tempatnya … salah menurut sistim-sistim nilai tertentu … Sounds Rebelious … Jelek … sesat …
Sementara kalau kita mengalami keberuntungan … kita selalu menyebutnya … Ahhh rupanya ”Langkah Kanan” kita hari ini … Langkah yang penuh keberhasilan … yang bagus.
Asisten Andalan yang terbaik dan terpercaya ??? … selalu kita sebut … ”Tangan Kanan” kita bukan ???
Dan banyak lagi contoh lain … betapa kita mendewakan Kanan dan menganak tirikan Kiri.
Jangankan kita orang Indonesia …
Dunia Internasional pun sepertinya begitu … berlaku tidak adil pada KIRI …
Kanan is Right … right ? … Betul – Benar. Right juga berarti Hak … itu pengertian bagus semua … sesuatu yang pada tempatnya … yang seharusnya ada …
Sementara … Kiri is Left …!!!
Left means … Tertinggal … Ketinggalan … Terbelakang … !!!
Left past tense dari Leave … ungkapan masa lalu untuk meninggalkan … tertinggal.
Ada yang tau … Mengapa KIRI sedemikian buruk nasibnya …
Nggak di Indonesia nggak di dunia Internasional … ???
Atau memang sudah seharusnya begitu ya …
Dan tidak perlu dipertanyakan lagi …
(Trainer.soksok.filosofis.cemen.gitu.deh.com)
(But wait … sebetulnya ada satu kelebihan KIRI … … dia punya JAM TANGAN … )
(hahaha)
.
.
.
Ah ndak ngerti kenapa bisa gitu pak.
Yang jelas sih saya paling sebel dengan istilah tangan manis, jadi anak-anak terbebani untuk selalu menggunakan tangan kanan yg dibilang manis itu, bagaimana dengan mereka yg kidal atau punya kecenderungan untuk kidal? 👿
*inget waktu kecil diomeli tetangga gara-gara makan dengan tangan kiri 👿
Sejarah terminologi kiri bermula dari posisi duduk para anggota parlemen di Prancis (?). Anggota parlemen yang sedang berkuasa atau mendukung penguasa berada di posisi kanan meja pimpinan. Sementara anggota yang menuntut kebebasan dan hak politik yang lebih luas (yang selama itu dimonopoli kaum bangsawan/feodal/kanan) berada di sebelah kiri.
Semenjak itu istilah kiri digunakan bagi pendukung demokrasi, HAM, sekularisme serta perluasan hak-hak politik dan ekonomi rakyat. Sementara kanan digunakan bagi pendukung konservatifisme, puritanisme, feodalisme, dan kapitalisme.
Lantas frame cara berpikir seperti itu meluas ke Asia, juga tak pelak Indonesia.
Itu pula mengapa disebut copyright ya.
Kenapa dalam militer tidak ada balik kiri ya? Yang ada balik kanan.
Dan agama pun mengidentikan sesuatu yang baik dengan yang kanan. Bukan kiri.
Aih, dialektika ini…
allright, semua kanan
sabam siright, tokoh kanan(?)
makanan, makna positif u/ urusan perut
tekanan, makna positif u/ perbaikan
kesungkanan, makna positif u/ kesopanan
perikanan, makna postif u/ pemancingan
Di Jepang juga ada HARA KIRI
hehehe
tapi kiri nya bukan arti left tapi CUT.
CUT the stomach. bunuh diri gitu hehhee
makanya kasian kan yang kidal spt aku pernah posting.Anak-anak kidal langsung dibenerin. Ngga adil ya
EM
@ DM
Ouw gituh ya pak….
*manggut manggut*
Hay om…
pa kabar hari ini?
errrr… saya pake jam tangan di kanan tuh Opa
kayaknya iseng tapi dalem nih Pak (*emang sumur*).
sebagai orang yg seneng hal-hal praktis dan yg pasti-pasti aja, saya nggak kepikiran tuh pertanyaan “filosofis” seperti ini.
@DM thanks info-nya. BTW sekarang kalau orang tidak ingin memonopoli hak-nya (right) dan membiarkan (left) orang lain meng-kopi karya-nya biasa disebut copy-left (cmiiw).
Postingan ringan tapi berat nih Om.. hehehe.
Saya pake jam tangan di kanan Om.. si kiri gak dapet apa-2 kecuali ee’ (oops..kena sensor deh.. 🙂 )
aku juga pake di kiri, cincin juga. tak pikir cuma Indo, tyt INternasional juga ya..syukur deh, jadi Indo ga’ disalahkan, karena kebiasaan-budaya Islam juga gitu, yang kanaaan mulu, kasian si otak kanan, untung aja kita jalannya ga’ miring ke kiri, karena terlalu berat kerjanya. semua2 mesti kanan..
mungkin karena ingin
memberdayakan kelompok KIRI,
Barack Obama pun
menggunakan tangan KIRI
dlm menulis dan
membubuhkan tandatangan
hehehe…….inspiring bro 🙂
benar pak..kenapa bisa begitu ya..di luar negri…sopir taksi terima ongkos pakai tangan kiri. Nggak sopan amat. Tapi aku maklum wong itu bukan Indonesia
mungkin biar saling melengkapi ya, om?? yang kelebihan or baik melengkapi yang kurang or buruk… 😉 nice post.. 😀
Kasian memang tangan kiri, korban stereotype om…padahal kalau nggak ada kiri ga akan seimbang. Buat yang left handed…left hand baik kok 🙂
Anyway.. meskipun si kiri “agak dirugikan”, dia punya peranan besar bagi si pemiliknya (manusia).
Bersyukurlah kita yg masih memiliki anggota tubuh yang lengkap. Alhamdulillahi robbil’alamin..
Biarpun sikiri selalu dikesampingkan, tapi kalo cewek make cincin emas, jam tangan atawa gelang bertahtakan berlian kebanyakan dikiri tuh Om… (jadi ikutan manggil Om…kikikikik…) Tapi masing-masing kan menjalankan tugasnya Om, saling melengkapi gitu deh…
Kanan – Kiri OK
Tapi memang tuh kiri nasibnya suka kurang mujur
Tangan aja begitu ya
Tangan kanan katanya sopan
Tangan kiri Sofyan eh, kurang sopan
🙂
ehm…iya juga ya…padahal biasanya gak pernah dipikirin, baca postingannya om jadi mikir…hahahahah…
tapi….jam tanganku di kiri om…..soalnya karena ‘sang kanan’ terlalu aktif…jam nya sering lecet2 gak keruan….so….suaya aman..jamnya kupakai di kiri..(berarti..’sang kiri’ ku….tidak cuma kebagian ‘negatif’ aja kan?)
Terus….mestinya sang kiri juga agak bahagia kok om…karena jarang dipake…biasanya ‘sang kanan’ lebih sering pegel karena bolak balik mesti ngerjain apa2……
Emang enak jadi tangan kanan…bolak balik disuruh ama bos…
enakan jadi tangan kiri…hehehe….jarang2 dapet tugas…
(ini kali ‘pikirannya ‘sang kiri’ ya om?)
salam!!!
yang adil itu saat dipakai buat ngetik 10 jari atau main piano om, masing2 dapet porsinya sendiri (^_^)
dalam bahasa arab, kanan disebut “yumna” dan kiri disebut “yusra”.
yumna berakar dari “muna” atau harapan
yusra berakar dari “yusrun” atau kemudahan.
jadi, tidak selalu kiri itu negatif, karena bila dipahami dari makna kata itu dalam bahasa arab, kiri adalah sesuatu yang memberikan kemudahan bagi kanan dalam mencapai harapan. atau dg kata lain; kanan dan kiri selalu bersinergi dalam setiap kegiatan
sebagai contoh:
bila kanan gatal, kirilah yg menggaruk,
bila kiri sakit, kananlah yg mengelusnya…
selaraskan pak? hehe…
satu lagi… gosipnya, orang indonesia lebih banyak menggunakan otak kiri ketimbang otak kanan, betul gak tu pak…? hehehe…
ya.. benar-benar.. hal sepele yang terlewatkan..
jadi ikut mikir nih om…
ternyata om trainer filosofis juga ya…
Ada KIRI yang berkonotasi baik kok di dunia…
Mungkin kita sering mendengar kata copyright di berbagai media.
Nah, beberapa praktisi di dunia teknologi memperkenalkan “copyleft”.
Lebih lengkapnya lihat saja di om wiki :
http://en.wikipedia.org/wiki/Copyleft
Konotasi kanan kiri yang demikian, jelas merupakan pendapat mayoritas. Bagaimana dengan yang kidal? Apakah kemudian yang kidal jadi tak normal?
berarti seteulnya tangan tuh dah mengingatkan kita kalo hidup tuh ada dua pilihan benar atau salah, juga sebagai bentuk penyeimbang dalam kehidupan…
Om, klo saya susah membedakan kanan atau kiri dalam hal arah (direction) ni om.. punya terapi buat mengobatinya? hihihhihi kok malah curhat 😀
Masalah tradisi, tidak ada logika kalau dibilang yang kanan lebih baik dari yang kiri. Malahan yang baik tuh kalau kita bisa menyeimbangkan kanan dan kiri. Tapi hanya di Indonesia yang masih kolot dengan memarahi anak yang lebih banyak beraktifitas menggunakan tangan kirinya. Jangan cekoki anak Anda dengan pembodohan: pake tangan manis, tangan kanan, tangan kiri hanya untuk cebok.
Sunyi amat di sini
Yah, walau bagaimanapun, kiri adalah penyeimbang yang kanan, kalo kanan semua…….ya ANEH!!!!!!
Halah…..
Salam kenal ya pak
Mmmm kasian ya tangan kiri…. 😦
Aku pake jam juga di kiri, cincin di tangan kiri cincin yang bukan emas dan yg kanan malah lebih mahal 🙂
Tapi sejak aku ngalami kecelakaan dan tangan kiriku patah, aku baru ngerasain betapa berartinya juga tangan kiriku… aku benar-benar tersiksa waktu tangan kiriku ga bisa berbuat apa-apa… 😦 begitu tangan kiriku sembuh sebisa mungkin aku bertindak adil antara tangan kanan dan kiri. Apalagi tangan kiriku tampak jelas bengkok dan memiliki panjang yang tak sama dengan tangan kananku 😦
Nice post,om…
Ada filmnya juga loh, “Ratapan Anak Kiri” ha ha ha …
Postingan iseng, komentar nya juga iseng …
Udah lama nih gk ke sini nih Om, maaf ya, sibuk akhir-akhir ini.
Salam
(Trainer.soksok.filosofis.cemen.gitu.deh.com)
hmm…, hmm…, hmm…, 😕
[manggut-manggut.pura-pura.ngerti.membaca.penjelasan.filosofis.cemen]
-gbaiq-
[senyum] 🙂
=== === ===
Eh, ada juga lho KIRI yang ‘berguna’
itu tuh, kalo naik angkot dan mau turun kan musti bilang sama sopir atau kernetnya “KIRI pak” baru deh angkot berhenti.. iya kan?… hehehe…
Kebanyakan kiri memang dipandang sebelah mata, tapi bagaimana jika kidal?
hehehe…. Selamat malam Om…
Tapi kalau mau ke Kamar kecil, jam tangannya dilepas kan beh?? di masukin ke saku oleh tangan kanan kan? hehe
@ Mbak Tan:
sumpah.. ngakak nih baca komentarmu, Mbak… wakakaka…
Om,
temenku left handed.. jadi semua aktifitasnya dibalik… yang biasanya pakai tangan kanan, beralih ke kiri.. jadi yang jorok2 ya di kanan… hahaha….
arlojiku di kiri juga! 🙂
Dalam agama Islam pun kanan ini punya kelebihan Pak…
Sunnah untuk menggunakan tangan kanan…
Masuk kamar mandi dengan kaki kiri, keluarnya dengan yang kanan…
Masalah kirin dan kanan dalam berlalu lintas tergantung dari kebiasaan di sebuah negara. Kita dan Inggris di Kiri, padahal Amerika dan Belanda di kanan. Busway saat ini mulai memperkenalkan jalan di kanan serta pintu di kanan. Jadi, pelan2 masalah kanan kiri bisa dapat porsi yang sama.
Hello webmaster
I would like to share with you a link to your site
write me here preonrelt@mail.ru
kanan dan kiri punya peran dan fungsi yang berbeda. Jadi gak semua mesti disama-samakan… 🙂