a.k.a THREE COMMENTS OF OKTOBER 2012
Saya lanjutkan edisi memilih komentar paling berkesan yang pernah masuk di blog ini. Sampailah saya pada memilih komentar berkesan pada postingan-postingan saya di bulan Oktober 2012.
Setelah saya perhatikan lebih lanjut … Ternyata di Bulan Oktober 2012 kemarin itu saya hanya sempat menulis Enam Postingan. Nggak produktif babar blas.
Tanpa mengecilkan arti komentar dari sahabat lainnya … Berikut perkenankan saya memilih THREE COMMENTS OF OCTOBER 2012
.
Nike menanggapi tulisan saya yang berjudul “GIGIH”. Cerita saya tentang teman masa kuliah dulu yang mengalami musibah, kamar kosnya kebakaran … di 2 minggu pertama hidup di perantauan. Kebakaran ini juga membuat wajahnya menderita luka bakar yang serius
Nike menulis begini …
saya gak bisa mbayangin klo di posisi Uni Susi,
walaupun orang lain melihat kesan saya sebagai orang yang gigih, tapi blom teruji, apalagi dengan ujian seperti yang dialami Ni Susi … *menjura*
semoga kesaksian Ni Susi semakin memotivasi banyak orang,
bahwa fisik bukanlah segalanya *mlipir mo nyari kaca*
.
Iyah juga berkomentar … masih dipostingan saya yang sama seperti nomer 1 diatas … tentang teman kuliah yang terkena musibah kebakaran.
Iyah menulis begini …
Saat orang-orang dengan paras dan fisik yang sempurna berbondong melakukan operasi “perbaikan” supaya terlihat Super Sempurna, Uni Susi justru menampilkan semangat dan Percaya diri tinggi dengan kondisinya itu, sungguh luar biasa. inilah inner beauty sesungguhnya, gak ada yang bisa bilang maaf wajah cacat itu berhati cacat pula kan?? salam saya untuk Uni Susi,,, salut sungguh..
reuninya seruuu banget kayaknya Oom,
ada acara jiged gannam style kah? hahhaha
.
Ririe berkomentar di postingan saya yang bejudul “RINGAN MULUT”. Postingan ini bercerita tentang seorang pengunjung supermarket yang mengeluarkan kata-kata yang tidak sepatutnya kepada petugas Kasir. Walaupun bisa dimengerti mengapa dia kecewa, namun tak sepantasnya dia mengucapkan kata-kata kasar seperti itu.
Ririe menulis …
Meski kecewa, tapi ungkapan protesnya sangat tdk etis, apalagi utk barang yg hendak dibeli bukan jenis barang yg urgent ya Pak.
Saya juga ‘risih, miris’ jk mendengar kata-kata setipe itu. Meski kedua orang tua saya tdk berpendidikan, tp mereka tdk prnh melontarkan kata-kata spt (itu) pada kami
.
So …
Demikianlah … komentar berkesan yang di tuliskan oleh sahabat-sahabat pada postingan saya yang terbit di Bulan Oktober 2012
.
Salam saya
.
.
Kisah seorang wanita, dikomentari 3 wanita pula.
Kloplah…
hmm… postingan itu emang ngena banget om 🙂
Saya sering heran bangaimana Om Trainer nemu aja ide dan bahan untuk ditulis. Nggak pernah kebayang oleh saya sebelumnya, akan ide menulis postingan tentang komentar teman-teman pada postingan kita sebelumnya.
Again, judulnya keren Om 😉
Mantap si akang, kalau seperti ini orang Indonesia pasti anak-anak muda akan lebih termotivasi untuk berkarya
.. si Om emang kreatip.. ^^
Om.. kalau istilah “kebakaran jenggot” sering kita dengar, tapi kalau kebakaran mulut, kan masih belum populer ya.. Nah, bagaimana kalau kita populerkan. Jadi, bisa kita berikan untuk mengistilahkan orang yang nyerocos tidak keruan gara-gara emosinya terganggu, hehe.. 🙂
*komen gak nyambung dengan isi postingan*
**tapi bukan nice post gan lho…**
***semoga tidak dilaporkan ke si aki***
Kebakaran mulut akan terasa saat makan makanan yang super pedas 😀
Cuma 6 postingan? Apakah bulan Oktober itu saat Om mulai mendua ya? 😀
saya masih ingat postingan ringan mulut itu om
Kisah Uni Susi memang inspiratif Om. Layak banget dijadikan teladan.
Dan jadi inget betenya juga waktu abca soal komentar tak sedap pelanggan supermarket itu. hehehe
makasih Oom… saya jarang banget mampir akhir2 ini, ternyata masih dapat “tempat” ah, jadi tersanjung.. 🙂
salam lagi untuk uni susi, salut saya selalu.. 🙂
apa kabar Oom?? salam sayang
Simple. tapi ngena ketiga komentarnya om..