.
Senin, 31 Oktober 2011
Trainer berangkat ke Batam. Dari Batam saya akan meneruskan perjalanan ke Pulau Bintan. Kami ada acara meeting di sana.
Seperti biasa saya selalu ambil penerbangan paling pagi dari Jakarta. Jam 5.55
Singkat kata sekitar jam 8 an saya sudah sampai di Bandara Hang Nadim Batam. Dari Bandara saya melanjutkan perjalanan ke Telaga Punggur. Telaga Punggur (atau yang biasa disebut oleh masyarakat sekitar Punggur saja) adalah pelabuhan Ferry yang menghubungkan Pulau Batam dengan pulau-pulau lainnya. Termasuk Ferry ke Pulau Bintan.
Di Punggur ternyata saya harus menunggu. Kapal ke Pulau Bintan baru ada pada jam 11.30 … Haiyaaaa Tiga jam saya akan mati gaya di Pelabuhan Ferry ini.
Nah … selama Tiga Jam menunggu di Punggur ini ada suatu pemandangan yang asik. Tepatnya bukan pemandangan tetapi bunyi-bunyian …
Setiap kali ada calon penumpang kapal yang baru turun dari taksi atau angkutan … Sontak para ibu-ibu penjaga loket itu berteriak-teriak memanggil calon penumpangnya. Mereka tentu saja berlomba-lomba menawarkan tiket maskapai pelayarannya. Riuh Rendah … Heboh … dan tentu saja … Berisik … Sangat khas sekali … Seperti orang marah-marah …
Jujur pada awalnya saya kira mereka sedang bertengkar … (mirip banger soale) (hahaha)
Tetapi yang jelas teriakan-teriakan Ibu-ibu yang keras dan sporadis itu … sanggup membuat waktu menunggu saya menjadi terasa lebih singkat … ini bagaikan mendengarkan alunan simfoni kehidupan … (halah !!!)
Suatu saat … jika anda ke Terminal pelabuhan Ferry, Punggur di Batam … Cobalah dengarkan teriakan mereka … Khas sekali sodara-sodara …
Saya menyebutnya … Teriakan Mata Pencaharian
Salam saya
Its name also effort, Om… hehe… 🙂
Tapi teriakan-teriakan semacam itu kerap juga kita temukan di terminal-terminal bus, dan bahkan di bandara sekalipun. Ya, teriakan mata pencaharian.. Ada-ada aja istilah Om Nh inih.. 🙂
Its name so effort..
hahaha…sama deh dengan don’t like people difficult.. 😀
Om trainer bertualang di Kepri,
eh ya katanya Kepri punya band terkenal
namanya Kepri Band
mudah2an om sempat menikmatinya. 😛
hahahaha…eMak mah aya2 wae 😛
Itu becandaan Orin waktu SMU di Cirebon dulu Mak, mo bikin band namanya Kepri Band qqiqiqi
Welcome to Bintan Island Pak Nh..
wah sama, dulu pertama kali menjejakkan langkah kesini 3 tahun yang lalu melewati pelabuhan pungur itu saya juga kaget..hmm…Pinang pinang, Uban uban…..keceng banget dari dalam loket dan diluarnya…”khas” memang..tapi nggak kaget kaget amat karena di Bungur asih juga biasanya juga kayak gitu….:)
Di bandara Cengkareng ada kejadian mirip ini Oom, mula2 dengarnya agak samar2 , ternyata itu himbauan untuk beli tiket Damri di loket
Naga2nya bakal ada kopdar Bintan nih,
Tak salah jika ada peribahasa ” Datang tampak muka, pergi tampak punggur”, lha ramainya kayak gitu.
Bisa ketemu Dewi, Mulyani dan Mama Kinan di Bintan Oom.
Kalau di traktir daging panggang sebaiknya dihindari oom …upssssss
Salam hangat dari Surabaya
wah teriakan mata pencaharian yang membahana ya om
..
kyaaa..!!
bikin kangen naik speedboat dr pungur menuju tanjung pinang..
sudah nyoba kulinernya om..? ^^
..
Selamat berpetualang di sana ya Om 😉
Semoga dilancarkan semua perkara dan dimudahkan semua urusan. Amin.
BTW Om Trainer lagi sibuk sekali ya Om? Sekedar informasi, kontes menulis Endorsement for Abi Sabila masih dibuka sampai tanggal 4 November 2011. Ditunggu partisipasinya dan terima kasih sebelumnya.
Begitu dapat kabar dari Mama Kinan langsung menunju TKP…sepertinya ini yang kedua kalis aya bersilahturahmi…maaf.
Selamat datang di Bintan Om, kalau gak datang ke mari gak akan menemukan teriakan-teriakan itu ya Om….
Saya juga dulunya kaget, pertama kali kebatam…dipinang gitu juga tapi tidak separah yang di batam teriakannya Om.
Selamat menikmati kota kami yang indah permai ini Om..hehhehe
Hehe..teriakan..teriakan..?
penasaran ..seberapa kencengnya..
harusnya di rekam Om..
Kayaknya seru ya om.
kira2 teriakan mereka itu seperti apa? klo di buat kalimat? hehe
selamat dan sukses perjalanannya
Teriakan ibu-ibu, teriakan mata pencaharian, satu simfoni kehidupan. Suatu saat kalau saya ke sana, saya mau coba lihat juga,, meskipun saya juga berdoa biar ibu-ibu tersebut tak usah teriak-teriak lagi nantinya. Berdoa biar hidup mereka juga dipermudah,, hehe,, 😀
Hati-hati di jalan pak. Semoga selamat sampai tujuan 🙂
Pantesan status fb nya Om menyebut Bintan. ternyata sedang di sana.
Teriakan2 yang rame itu, semacam soundtrack perjalanan sampean Om,,
gak kopdar samamama kinan om?:)
saya baru tau kalau ada yang menawarkan tiket seperti itu
klo ga teriak2 takut ga ada yg denger om 😀
nambah lagi perbendaharaan kata saya : teriakan mata pencaharian!
top dah
kalau saja Mas Enha bawa si clavi, mungkin teriakan2 ini sudah bisa jadi sepotong melodi yang indah pastinya 🙂
kayaknya next postingannya ttg kopdar Bintan nih … 😛
salam
Riuh.. heboh… dan meriah .. meski berisik ya pak trainer.
kalau yang pengen rame-rame ke sana aja kali
salam saya pak trainer
semangat….
jadi penasaran om pengen tahu seperti apa teriakannya… 😀
Bisa kopdar ma Jeng Dewi tuh, Om 😀
Hmmmm…. Bintan.. nama teman saya, cewek. 😳
Dan..
Bintan nama Putrinya Bang Aswi..
Kirain judulnya punggur itu di daerah Pontianak om, ternyata di Batam, hehe
hanya ingin mengikuti postingan agan , abis menarik sih .
tapi saya bingung mau bilang apa .
salam kenal aja yya
http://www.hajarabis.com
Ha3 x benar Om, saya baru seminggu yang lalu ke Punggur naik ferry menuju Tanjungpinang Pulau Bintan.
Sayang waktu kita ga sama ya Om, padahal kita bisa ketemuan kan Om.
Uniknya di sana tidak dikenal nama jalan tapi semuanya dengan Batu (artinya kilometer), jadi alamat dinyatakan dalam Batu 4, Batu 5 atau Batu 10… 🙂
ah.. saya juga mau denger teriakan kaya gitu Om Nh… belum pernah denger sih 🙂
penasaran, hehehe..
salam hangat Om nh.. 🙂
saya juga ikut pnasaran, teriakannya seperti apa sih pak? hehe
selamat menikmati perjalanannya yah pak, moga sehat selamat dan pulang kembali nanti dalam keadaan tak kurang sesuatu apapun 🙂 amin
Waaaahh.. senangnyaaaa….
Lama sekali saya tidak kemari, ternyata bapak sedang di Kepri, ya. Ditunggu oleh2 postingnya.
haduh, komen saya yg tadi mana yah???
kerasnya persaingan usaha membuat ramai dan saling teriak sekuat mungkin.. (it’s a life…) tapi yang aku ngga habis pikir, om NH sebagai trainer ini kalo meeting selalu jauh keluar negeri, luar pulau, luar kota.. 😀 😀
direkam aja om.. dibikin ring tone
Om..kok ga apdet..
sehat2kah Om..
ngga sakit gigi kan?
saya belum pernah coba lewat punggur dan mendengarkan teriakan mata pencaharian itu,
kapan waktu harus di coba, kesan yang lain selama di Bintan segera bertambah ya Om.
hehehe…istilahnya om NH teriakan mata pencaharian 😀
setiap daerah memang seru ya om, kalau di duri dan seputaran riau itu, kenek angkotnya akan mendatangi penumpang padahal mereka ngetemnya ada 50 meter dari penumpangnya hahahaha, kadang risih juga.
Anyway, gak sekalian negok yuyun and asyah di Batam Om? 😀
berarti suasananya sama kayak di terminal2 yach om…teriakan kenek yg maksa penumpang utk naik ke busnya hehehe……
hanya ingin mengikuti postingan agan .
postingan yang menarik dan menambah pengetahuan .
makasih infonya yya gan .
sempatkan mampir ke website kami
http://www.hajarabis.com
kalo saya mah saya tinggal pijet om…3 jam lumayan….heee…
wah heboh sekali ya suasananya… coba di video ya Om.. 🙂