(disarikan dari Kompas, 1 Feb 2008)
“Salah satu mantan presiden, mengkritik pemerintahan sekarang ibarat menari POCO-POCO …
Maju satu langkah, mundur satu langkah, kekanan dua langkah,kekiri dua langkah …
Tidak kemana-mana … hanya membuat gembira …”
Begitu kira-kira yang saya baca dari Kompas hari ini …
Saya hanya bisa tersenyum saja membaca berita ini …
Sambil membayangkan … saya menari apa ya … ketika beliau memimpin negeri ini beberapa tahun yang lalu …
“gaji guru honorer di Merangin, salah satu kabupaten di propinsi Jambi, hanya cukup untuk membeli tiga helai kerupuk perhari … mereka hanya dibayar 100 ribu per bulan …”
Saya kali ini tidak tersenyum …
Kali ini saya hanya diam … tertegun … sedih … dan getir
Kasihan sekali para pejuang pendidikan itu …
Saya lahir dari keluarga Guru … Ayah seorang dosen dan ibu seorang guru SMA …
Alhamdullilah kami cukup …
Hanya bersyukur … itulah yang kami bisa kerjakan …
Kami memang harus pandai-pandai menahan hati …
Agar tidak tergiur pola hidup konsumtif yang sungguh menarik hati …
Hanya menahan diri untuk bisa menerima apa adanya yang ada pada kami …
Sekali lagi kami hanya bisa bersyukur …
Karena kami bisa makan sehari tiga kali … bukan hanya dengan kerupuk
tetapi juga dengan nasi, kecap, sambal, sayur dan sekerat tempe ….
Untuk sarapanpun Alhamdulillah Ibu kami masih bisa menyediakan Roti …
Ah andai saya bisa melakukan sesuatu untuk Bapak dan Ibu guru itu …
Pak, saya tertarik sekali dengan tulisan – tulisan yang bapak sarikan, Menarik untuk dibaca dan saya selalu ingin terus membaca, semoga saya bisa seperti bapak, memberikan manfaat dalam setiap kata yang di publikasikan.
Terima kasih Silmina …
Surprise juga nih …
sebab ini tulisan lama saya …
waktu awal-awal saya ngeblog
salam kenal saya