BODY SHAMING


Beberapa kali saya baca di media sosial tentang body shaming. 

Saya browsing artinya kurang lebih adalah: “perundungan verbal maupun tertulis, mengomentari fisik/bentuk tubuh orang lain dengan cara yang negatif” (mohon saya dikoreksi jika saya salah).

Hal ini saya hubungkan dengan percakapan basa-basi pergaulan untuk membuka pembicaraan di sementara masyarakat kita … .

“Adduuhh pipi kamu chubby banget, gemes deh”

“Waaahhh kamu gendutan ya sekarang”

“Wow kamu kok kurusan sih?”

“Jij iteman deh jeng, kebanyakan berjemur yak …”

“Kamu kelihatan tinggi deh”

“Kok sekarang kamu kayak lebih pendek gitu deh badannya?”

 

dan sebagainya … .

(aduuuhhh kamu gendutan deehhh …)(diperagakan oleh model)

.

Saya pribadi sekarang lebih hati-hati berkata sesuatu tentang fisik orang lain.  Karena jika lawan bicara kita itu sensitif. Tidak berkenan. Kita bisa dituduh melakukan “body shaming” (dan saya dengar ini ada pasal-pasal hukumnya). Yang artinya dia bisa menuntut kita.

Sebagian dari kita pasti akan berkata:

“Ah lebay banget sih lu … gitu aja marah. Inikan hal yang biasa … dst dst” .

Ya mungkin saja begitu.

Tapi tak ada salahnya kan kita berhati-hati, karena zamannya sudah berubah.  Sedikit-sedikit nuntut, sedikit-sedikit nuntut.  Nuntut kok sedikit-sedikit.  🙂 🙂 🙂  

Menurut Anda bagaimana? Mari sharing santun.

.

.

.

.

 

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

10 tanggapan untuk “BODY SHAMING”

  1. Saya juga jadi sangat berhati2 kalau mau komen di medsos atau dunia nyata, Om. Takut salah. Kecuali memang benar2 tau lawan bicaranya.

  2. Iya om, sekarang lebih berhati-hati berkomentar baik di dunia nyata atau Maya, lebih baik memuji teman, bikin dia bahagia daripada komentari kekurangan fisiknya dan bikin ngga nyaman

  3. Daripada memperhatikan sisi negatif seseorang, mending ungkapkan sisi positifnya, yang tentunya akan memberi kebahagiaan untuknya ya Om.. Kayak model di foto di atas, itu kok tambah muda aja ya.. 😀

  4. Hai om. Pakabar? Lama tak berkunjung

    Anyway, sedapat mungkin kita hindari memberi komentar terhadap aspek fisik (kecuali diminta heee). Soalnya bisa serba salah, dan tidak bisa digeneralisir. Ada orang yang senang dibilang tambah langsing, tapi ada juga yang jadi murka mendengarnya. Pun sebaliknya, gendut…

    Anyway, model pada gambar kelihatan awet muda ya 🙂

  5. Bener om, emang harus hati-hati. Kemaren aja pas lebaran anak aku dikatain item sama temen suami. Emang bener seh karena dia sering main berjemur di luar gitu, tapi tetep aja gak suka dengarnya walau gak kepikiran seh melaporkan.

    Ya pokoknya aku pribadi juga berhati-hati deh dengan ucapan >.<

any comments sodara-sodara ?