.
Masih berlanjut terus sodara-sodara …
Karsini sudah sampai ke episode yang ke 23.
Ini postingan kiriman dari salah seorang Penulis Tamu, sahabat maya saya. Dan (mungkin) sahabat anda juga …
(tak perlu kata kunci … karena saya rasa ada banyak pembaca yang mengenalnya …)
—————-
AKU VS. KOPI
“Bik Win… Mana kopiku?”
“Ini Den, monggo..”
Sruputtt…. Sruputt….
***
Tuttt…tuuuttt..tutt…tuutt.tuuttt…
Alunan senada terdengar lama tak berhenti. Aura yang ku rasakan sekarang berubah drastis. Ujung kaki terasa sangat dingin, bagai tertusuk bongkahan es.
Suara tangisan tampak jelas terdengar menggema di ruang ini. Aku tak tau pasti, pemilik suara itu, yang jelas terdengar dekat. Ku coba untuk melihat, tapi tak bisa. Entah mengapa, badanku sulit digerakkan. Aku tak bisa memantau keadaan sekitar, hanya bisa mendengar saja, mendengar dengungan tangis dari banyak orang.
“Ada apa dengan semua ini, aku masih belum mengerti, tolong, tolong jelaskan!” jeritku dalam hati.
***
Semakin penasaran, ku putar kembali ke masa lalu. Semakin berusaha keras untuk mengingat-ingat kembali masa lalu maka kepala ini terasa mau pecah. Pusing teramat sangat. Sedikit demi sedikit… meski terasa sakit, aku tetap berusaha sekuat tenaga. Dann…. masih belum berhasil juga.
Arrrggghhhhh…
Ya! aku ingat, aku ingat!
Aku ingat, pagi itu aku menghabiskan kopi buatan bik Win. Lalu… aku harus berangkat kuliah. Tapi… apa hubungannya dengan semua ini. Aku masih belum paham. Tolong, siapa saja yang ada di luar sana. Tolong jelaskan apa yang terjadi padaku. Kenapa kedua mataku tiba-tiba tak bisa terbuka. Kenapa seluruh badanku tiba-tiba terasa mati, tak bisa bergerak? Kenapa?
Aku lelah sekali. Aku lelah dengan semua ini. Jeritanku tadi membuat aku terbius tidur, lelap. Ini hal yang paling melelahkan selama selama hidupku. Aku memang tak pernah melakukan hal berat. Bagaimana tidak, menyiram tanaman di halaman rumah saja, tidak dibolehkan oleh ayah.
Tuk.. tuk.. tuk.. tuk..
Seperti bunyi hentakan sepatu yang menuju ke arahku, dan berlabuh di samping kananku. Aku mendengar beberapa tangisan tampak hilang, dan berganti dengan suara obrolan, sesekali terdengar isakan panjang.
“Dok, gimana keadaan anak saya, dok..!
“Bisa saya bicara dengan orang tua dari saudara Egi?”
“Bisa, Dok. Saya Ayahnya”
“Yak, kebetulan, bisakah bapak ke ruangan saya sebentar?”
“Iya… iya, bisa.” Itu suara ayah, tidak salah lagi.
Ayah… aku rindu sekali denganmu. Kau tinggal di rumah yang sama denganku, tapi aku tak pernah melihat wajahmu. Bahkan sampai saat ini pun, saat suaramu terdengar oleh telingaku, kau belum tampak olehku. Ada apa dengan semua ini, ada apa denganku ayah… tolong jelaskan.
Namun, untuk sekian kalinya, aku belum dapat penjelasan, apa yang sesungguhnya terjadi pada diriku. Tiba-tiba, nafasku sesak, kerongkorangan kering, seperti ada yang mencekiknya. Tangan dan kaki ku terasa amat dingin. Semua pecahan memori yang telah ku lakukan kemarin sepertinya muncul semua, kepingan demi kepingan yang tak jelas arahnya. Aku semakin tak kuasa. Nafasku seperti tersumbat, dan…….
***
Hahhhh… tidakk!!!!
Astaghfirullah..
Astaghfirullahal ‘adziim..
Na’udzubillah min dzaalik..
Aku mimpi buruk. Sangat buruk. Mimpi itu seperti nyata. Mungkin karena tadi siang aku divonis dokter menderita maag akut. Sebab berlebihan meminum kopi saat perut belum terisi. Mungkin juga karena aku sangat rindu dengan ayah. Aku tak tau.
Malam pun berlalu hingga kokok ayam bergema, tanpa aku bisa memejamkan mata sedikitpun.
———————–
KARYA SIAPA INI ???
.
STOP PRESS
Ini adalah postingan buah karya dari ARI SETI MUHARDIAN
Atau yang biasa kita kenal dengan ARI TUNSA
Tunsa adalah kependekan dari Tunjung Sari
Nama sebuah desa di Kab Pekalongan
Tempat kampung halaman si Ari ini
Ari sekarang bekerja di Bali
Blognya adalah : TUNSA
sopo meneh iki? fiksi toh? mbuh wesss … 😦
bukan Egi nya kamu toh Nique? Dia masih terlalu muda untuk jadi pecandu kopi 😀
Egi punya mah kah mb?
idih..nulisnya maag lugu betul: ‘mah’. Xixixi…
ulangi ya mb: “Egi punya maag kah mb?”
setiap orang juga punya maag mba Tt, tapio maag nya Egi tidak sakit kok hehehe
Haduh…maag akut bisa bikin mimpi buruk ya??
Ngeriiii… 😦 (punya maag soalnya, plus msh suka ngopi meski gk berani ngopi di pagi hari..)
Ini bukan biudanya Egi kan Om?
Itu pakai nama Egi..
Bikin curiga aja…
Dugaan lain:
Apakah dia perempuan, Om?
Pengantin baru kah?
Anak sastra, pemain teater, dan pinter motret itu kah?
Mmm…mungkin waktu sekolah dulu dia selalu dapet nomor absen terakhir.
Apakah dia, Om?
#kali ini gk mau langsung nebak 😛
Tersenyum … !
Eh….cuma disenyumin…
Dia suka kopi, dia suka cerpen…
Tapi….
Kopinya rasa rindu nggak Tt ?
Toss lagi nggak?
penyuka kopi yang kutahu sih si Asop… Tapi aku belum pernah baca dia tulis cerpen sepanjang ini….
Lalu penderita maag akuut si Thia…. tapi dia maag akutnya gara-gara mie instant bukan kopi 😀
ayo siapa lanjut investigasi lagi. Uda Vizon 😀
Hahaha…iya, dr.Thia pecandu mie instant bukan pecandu kopi..
Maag kronis deh jadinya…
Asop juga suka bikin cerpen lho, wlo pun thriller ato horror ya? hehehe
menunggu hasil investigasi lebih lanjut ah, daripada asal tebak 😀
mbak… kopi juga sih sebenernya.. hihihihi…
Lebih mudah nebak yang isinya artikel daripada fiksi yakkkk *nyengir*
Nyerah ajahhhhh
Pesen buat mas egi,,
Sakit perut emang gak enak mas,,
Aku udah pernah rasain,,
Aku juga parah sakit perutnyaaa
Rasanya kaya digiles traktor :d
*curcoll*
Yang jelas …
memang ternyata sebagian besar mengirimkan naskah yang berupa Fiksi Put …
mungkinkah ini tulisan BANG ASWI? *asbun* eh *astik*
eh ga masuk moderasi, berarti salah ya 😦
tak punya petunjuk apa pun 🙂
Bener Om, saya juga sependapat sama Little Usagi. Ko nebak yang fiksi lebih susah daripada yang bukan fiksi 😦
Apa ini made in Amihnya Osar, Om????
nyeraah om,, emang susah kalau fiksi, bisa siapa aja soalnya *ikut2 yang lain
*masih menunggu hasil investigasi uda ‘detektif’ vizon*
Saya juga kopi tuch…hehee
sakit maag aduh sakit juga nih perut, tobat dulu ma kopi jgn kebanyakan hehe,,,,
artikelnya bagus banget apalagi fiksi, nyerah aja aku tpi bibaca tetep ……
maju terus mas
Fiksi…? Daniel Mahendra…!!!
ebukan… gaya bahasanya jauh banget dari DM..
apa jangan-jangan ini si Lisa Febriyanti..?
Lisa memang penulis fiksi, tapi gayanya tidak seperti ini…
Setelah memperhatikan baik-baik segala macam petunjuk, maka telunjuk saya mengarah ke seorang perempuan muda yang belum lama dipersunting seorang blogger juga…
Siapakah dia? Dia adalah… Zuhanna Anibuddin Zuhro alias Prit alias Apikecil.. 🙂
gak dimoderasi, berarti salah Uda… hehehe.. 😛
ini gk terlalu mudah kak, jd gk dimoderasi..
kalau mudah banget ditebak, baru dimoderasi..
#pengamat Karsini 😛
Kalau dibanding-bandingin dengan tulisan Mbak Iyha waktu jadi juri Kecubung 3 Warna, saati itu beliau bikin fiksi cenat cenut,sepertinya ada kesamaan ( sama-sama fiksinya 🙂 ), maka saya cenderung menduga ini tulisan mbak Iyha.
Kalau dokter Thia sebenarnya ada peluang dicurigai juga, sebab di kontes kecebong 3 warna kemarin beliau nulis cerita lucu tentang pengalaman minum kopi untuk menyiasati rasa kantuk, tapi rasanya kali ini bukan karya beliau.
eh, ada yang manggil namaku nih kayaknya, hehehe…
tapi salah mas Abi, soalnya gak moderasi, hehe.. 😛
bagaimana klo ini adalah NANDINI pemilik ATAP BIRU?
*berharap para detektif swasta langsung bersigap* 😀
memantau dulu deh om,sambil cari kebetan hehehe. cluenya ini perempuan kah? belum menikah?
kalau blog yang pakai nama kopi itu blognya dmilano tapi kayanya jarang membuat fiksi
jangan salah mba, bang david itu justru penulis fiksi juga lho
kemarin yg tayang jenis silat apa gitu deh fiksinya.
aku tau… aku tau…. yang jelas dia adalah anggota webe kan om?
#jiaaahh… ini mah masih luas yak? hihi
siapa donk.. 😦
wahh fiksinya perlu didimak nihh…….
baru berkunjung, salam kenal pak………
Habis cuti setahun lebih jadi ga tahu perkembangan, utk sementara sy belum bisa menebak.
Saya hanya tertarik dengan masalah kopi. Dulunya saya menghindar untuk mengkonsumsi kopi, tapi setelah saya mengalami peristiwa penting setahun lalu saya jadi suka minum kopi, setiap hari, dan bisa berkali-kali.
Mengenai kopi, kata orang, kualitas kopi yang disajikan (oleh istri) di pagi hari sangat tergantung pada kualitas (peristiwa yg terjadi) semalam 🙂
Bik Win? kyknya pernah baca Om. oh, Ari Tunsaaaa. betul tak Om?
oh iya, maabhkan baru mampir lg ya Om^^
ohiya, aku pernah baca cerpennya Ari, ada Bik Win juga disana.. hehe..
jd bingung…
Egi dan kopi… ini mbak Nique bukan yaaa… ^_^
Thi? Kok aku jadi tertuduh lagi? xixixi udah 6x lho ini *ngitung terus deh*
jangan-jangan kakaknya Egi… bener nih, bu nik… 😀 hayooo
jiahhh …. jangan cepet dong ketahuannya, ga seru tau ….
bukan lho, ini bukan karya saya, sungguh!
huh!!! Nunjuk2 idung orang, ga taunya sendirinya yg nulis huahahaha
sssttt.. hihihi
SODARA-SODARA …
Akhirnya Orinlah yang menjawab betul …
Yang diperkuat pula oleh ingatan Thia …
Ya …
Ini adalah Karya ARI TUNSA
Asal Tunjung sari
Sekarang berwiraswasta di Bali
wkwkwk….kali ini saltot, salah total…..
pantes aja cuma disenyumin…
Maaf ya Ri, salah tebak… 🙂
hihi… lucu aja liat komen-komen para emak-emak… yng main tuduh2an, pasti om setuju, komen-komen mereka itu lucu, termasuk mbak titi.. haha
salam
haha juga…
Ampuuuuunnn…. Benar-benar salah total… 😀
Hai Ari Tunsa, maaf ya, gak ngenalin tulisannya, hehe..
ceritanya menarik, btw saya ga suka kopi tuh..ga bisa tidur..he
Jika sakit mag sebaiknya tidak minum kopi, soft dink, nasi goreng, kol dan makanan2 yang bisa menyebabkan semakin parahnya mag
aku vs kopi….
aku dan kopi aja bang,,hehehe
kopi hitam