THREE COMMENTS OF MAY 2012

.

Ini adalah komentar-komentar menarik yang pernah dituliskan oleh para pembaca blog ini pada bulan Mei 2012 yang lalu.  Tak bosannya saya mengatakan bahwa … isi komentar itu sama pentingnya dengan isi postingan …

Mereka saling mengisi … mereka saling melengkapi …

Dan inilah komentar berkesan dari teman-teman tersebut …

–

1. Yori Yuliandra

Yori mengomentari postingan saya tentang ALERGI.  Saya alergi penisilin.  Lalu Yori menambahkan informasi sederhana dan singkat … Namun ini merupakan pengetahuan baru bagi saya … (dan juga mungkin para pembaca lainnya )

Yori menulis :

saya juga gak punya alergi makanan atau obat om, setidaknya sejauh ini nggak ada, alhamdulillah…

Kalau boleh menambahkan informasi, ada reaksi alergi obat yang sangat hebat yang bisa menyebabkan sekujur badan melepuh. Namanya Steven Johnson Syndrome. Reaksi alergi ini harus segera ditangani secara medik, ini emergency.

Bwt, setelah saya pikir2 om, ternyata saya ada alerginya juga. Alergi kesombongan dan kebohongan *eh, nggak masuk ya..  

Simpel bukan ? … tapi berguna bagi saya ! (dan juga bagi yang lain)

—

2. Titik Sutanti

Titik berkomentar pada postingan saya  tentang : MENOLAK TELFON.   Saya bercerita tentang bagaimana saya kerepotan menolak telfon dari para Telemarketer atau Telesales yang menawarkan barang atau jasa tertentu.  Mereka biasanya sangat gigih dalam mengejar target customer.  Dan walaupun saya merasa agak terganggu … namun saya bisa mengerti itu … itu memang pekerjaan mereka …

Lalu Titik dengan kocaknya menjawab seperti ini  …

Sales: “Pagi Pak, mau menawarkan kartu kredit… bla bla bla…”
Tmn: “maaf, saya sedang nyetir. Telpon lagi nanti.”
Sales: “Oh begitu. Baik Pak.”

Satu jam kemudian.

Sales: “Siang Pak, saya yang tadi mau menawarkan kartu kredit… bla bla bla…”
Tmn: “Oh ya, tapi maaf, saya sedang nyetir.”
Sales: “Oh gitu ya, Pak. Kalau gitu nanti sy telpon lagi.”

Sorenya.

Sales: “Selamat sore….”
Tmn: “Anda yang mau menawarkan kartu kredit ya? Saya sedang nyetir ini..!.”
Sales: “Kok nyetir terus sih Pak?”
Tmn: “Lho, saya kan sopir angkot!”

Itu sekedar cerita dari kawan, Om. Kemarin sempat dapat telepon begitu juga. Lalu saya bilang saja kalau sy belum butuh. Sudah, gitu saja. 

Saya sungguh ketawa membaca anekdot tersebut.

—

3. Cut Maha Ratu

Cut Maha Ratu mengemukakan pendapatnya di postingan saya yang berjudul TOO PERFECT.  Ini adalah ungkapan klasik dan klise, yang sering digunakan sebagai upaya untuk sekedar penghibur – pelipur lara … ketika menolak seseorang … “Kamu terlalu sempurna untuk ku ..” dst dst dst (seperti di sinetron ituh)

Dan inilah pendapat lain Ibu Cut Maha Ratu …

Pertama baca, mau protes dikit….tapi pas baca lebih lanjut, setuju banget kalo kita jauh lebih nyaman hidup dengan orang yang not too perfect,  karena itu membuat kita merasa lebih manusiawi, lebih diterima dan saling melengkapi.  Btw tau nggak kenapa saya nggak setuju, karena kalimat you’re too perfect to me menurut saya nggak selalu basa basi, karena saya pernah tuh pacaran lama sama cowok yang menurut saya perfect, dan alhasil saya nggak nyaman karena nggak bebas menjadi diri sendiri, malu kalo dia tahu saya tidak sempurna, canggung, takut salah, meskipun saya nggak pernah bilang “you’re too perfect to me”  ke dia, ….  tapi akhirnya saat pisah saya bilang ke dia … “coz i’m not perfect for you……:-) “ hehe

Hehehe … dibalik sama Bu Ratu nih … Tapi Ok juga sih …

—

So demikianlah …
Masing-masing orang pasti punya cara sendiri-sendiri untuk mengomentari postingan sahabat-sahabatnya …

Dan apapun itu … komentar yang relevan … nyambung … unik … lucu … genuine … santun …

yang sama sekali bukan tipe asal nulis … “nice info, kunjungi balik ya gan” …

Saya rasa akan membahagiakan semua … baik itu pembuat posting … si pembuat komentar maupun para pembaca lainnya …

Bukan begitu ???

Salam Saya

.

.

.