Judul lengkapnya adalah : KELAS INSPIRASI BOGOR 2 : SDN SITU GEDE 1
Beberapa waktu yang lalu saya memberanikan diri mendaftar untuk menjadi relawan pengajar di Gerakan Indonesia Mengajar, melalui program khusus yang bertajuk “Kelas Inspirasi”. Kebetulan lokasi yang tersedia saat itu adalah untuk wilayah Kotamadya dan Kabupaten Bogor angkatan ke 2. Sehingga disebut Kelas Inspirasi Bogor 2. (untuk selanjutnya disingkat KIB 2).
Program Kelas Inspirasi ini pada hakikatnya adalah suatu gerakan yang mengajak masyarakat umum, terutama para profesional, untuk turun ke sekolah dasar (SD) selama satu hari untuk berbagi cerita dan pengalaman kerja, sekaligus memberi motivasi kepada para murid SD. Harapannya adalah agar anak-anak dapat terinspirasi dari profesi-profesi yang diceritakan oleh para inspirator, dan mereka dapat bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka.
Sifat dan sikap dasar dari gerakan ini adalah sukarela, bebas kepentingan, siap belajar, terjun langsung, siap bersilaturahmi dan tulus. Yang terpenting adalah ini semua dilakukan tanpa dana. Kalaupun ada biaya, itu hanyalah iuran kecil saja dari para relawan untuk sekedar membeli snack atau perlengkapan mengajar.
Alhamdulillah permohonan saya dikabulkan dan saya pun bergabung bersama 300-an orang relawan untuk mengajar di 25 SD yang tersebar di seluruh Kotamadya dan Kabupaten Bogor. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya tergabung dalam kelompok 20, yang beranggotakan delapan orang. Kami mendapat tugas untuk mengajar di SDN Situ Gede 1.
SDN Situ Gede 1 terletak di Kecamatan Bogor Barat, Kotamadya Bogor. Sekitar satu kilometer dari terminal bis Bubulak. Ada 7 rombongan belajar di sekolah ini. Kelas 1 sampai dengan kelas 6. Kelas lima ada paralel 2 kelas, 5A dan 5B. Rata-rata murid dalam satu kelas antara 20 – 35 orang murid. Menurut kepala sekolah, sebagian murid berasal dari keluarga dengan mata pencaharian buruh serabutan dan berpenghasilan tidak tetap.
Berikut adalah gambaran kurang lebih kondisi fisik bangunan SDN Situ Gede tempat kami mengajar :
.
SD ini terletak di tengah perumahan penduduk yang relatif padat. Jarak sekolah dengan rumah penduduk hanya selebar gang saja.
.
Dapat dilihat dalam foto berikut pintu gerbang masuk sekolah :
.
Foto-foto berikut adalah situasi kelas dan ruang guru …
(FYI : ruang kelas hanya ada 3 lokal saja, dibagi penggunaannya untuk 7 rombongan belajar. Sehingga mau tidak mau ada kelas yang masuk siang hari).
(Lihat meja di bagian ujung koridor ? … itu adalah kantinnya !)
.
Ini adalah kondisi toiletnya …
Jadi begitulah sodara-sodara sekalian …
Beberapa foto yang menggambarkan kurang lebih kondisi sekolah dasar, tempat dimana kami akan mengajar.
(Catatan : Ini lokasinya di Kotamadya Bogor, hanya 30 menit saja dari Ibukota Negara )
Bagaimana persiapan dan juga situasi kelas pada saat hari Inspirasi 9 September 2014.
Akan saya tuliskan di bagian berikutnya !
Tet teret tereeeetttt … Wuuuuzzzzz !!!
Salam saya
.
.
.Bagian 2 : KIB 2 : Hari Inspirasi (coming soon)
.
Mau dong jadi Relawan Indonesia Mengajar…
Lokasinya prihatin juga ya, Om. Sekalipun begitu saya berharap dari sekolah ini akan lahir pemimpin dan anggota masyarakat yang mengujudkan mimpinya penuh keberanian. Amin
Pasti Om NH keren ngajarnya, dan murid-murid terkesima ^_^
Pengen juga jadi pengajar di Kelas Inspirasi.
apa bedanya mengajar di SD dan mengajar sebagai trainier om? keduanya asyik pastinya ya
Ide KIB ini bagus banget untuk kedua belah pihak.
Kreasi seperti ini patut dicontog oleh anak-aak muda yang lain
Salut kepada Om Nh
Terima kasih artikelnya yang informatif
Salam hangat dari Surabaya
Saya mau daftar jadi relawannya gak pede Om.
Masih ada SD yang kondisinya seperti ini ya, Om. Semoga ayang melangkahkan kaki sebagai sukarelawan diberi pahala dan rezeki yang besar. Moga2 anak2 Indonesiaa makin cerdas dan berkarakter. Salam KIB! 🙂
Menjadi tenaga pendidik / tenaga kependidikan itu indah dan mulia, Salut untuk om NhHer.
saya tunggu tulisan berikutnya om.
menunggu cerita selanjutnya,,,,dgn penuh penasaran,,,
Laaahh si om, saya nunggu cerita ngajarnya niiihh…lagi butuh wuuuussssshhh… 😉
kondisinya memprihatinkan ya Om…di DKI sudah lumayan bagus2 sekolahnya…
keren oom, saya juga dulu sempat ngajar dengan teman-teman relawan tik, semoga adik2 yang diajar tambah semangat, salut
Pengen juga deh bs ngajar begini.. Kondisi toilet sekolahnya memprihatinkan yah om 😦
aduh ini yang pengen saya lakukan dari dulu , spertinya akan bahagia bisa share berbagai macam pengalaman kita untuk anak sd ,dan dapat memotivasi mereka. jika mau daftar apakah ada alamat website / email atau organisasinya?
Waah.. masih ada SD yg cukup memprihatinkan begini… Dan jadi penasaran dg pelaks KIB 2 di situ.. *nggelar klasa aah..
Om Trainer memang keren. Pengen deh ikutan, cuma takut gak bisa menyisakan waktu, hiks..
30 menit dari ibukotaa tapi memiliki 3 lokal kelas…..
duh om…kok gitu ya? apa kelas yg lain baru renov????
Ikutan lomba blog “Why Macau” yuk. Hadiahnya jalan-jalan ke Macau dan iPhone 5c GRATIS!
Yuk ikutan lomba blog ‘Why Macau’ di sini http://bit.ly/WhyMacau
Submit sebelum 30 September 2014!
Salam super om! Luar biasa perhatiannya 🙂
Semoga diberi kemudahan..
singgah kemari sambil menyimak saja ^_^, salam perkenalan ya pak. bila ada waktu mampir ketempat saya ya ^_^
Waaahhh, Bogor kan daerah sayaaa 😀
Pengen banget bisa ngajar gitu, tapi mungkin nantilah setelah kedua malaikatku dewasa. Saat ini msh blm bisa bagi waktu.
Sukses ya, Om, semoga semua berjalan lancar.
(Btw, HBD, Om…klao gak salah 😛 )
Dengan kondisi fisik sekolah yang seperti itu, semoga tidak mengurangi esensi belajar-mengajar ya Om… Tentunya dengan kehadiran Om dkk di situ, dapat mengungkit semangat anak-anak untuk terus belajar demi masa depan yang cerah ceria…:)
sempit sekali ya, sekolahnya…. 😦
Salut Oom bergabung di kelas relawan seperti ini.
Dan melihat kondisi umum SD itu…duh…
Salam,
nggak ada komputer ya….. pendidikan indonesia masih kurang perhatian dari pemerintah ya
wah saya salut om, semoga kegiatannya berjalan lancar. Kehadiran om dkk membuat mereka lebih semangat dan rajin belajar. semoga sukses selalu om 🙂
salut sama para relawan pergi ke sekolah2 di bogor
Wahh pengen juga punya pengalamaan ngajar sperti ini