.
(Walk the Talk … Saya berusaha melakukan apa yang saya pernah tulis. Bukan asal Ngomong doang)
.
Sabtu, 25 Juni 2011
Acara pagi ini adalah … mengambil Raport di sekolahan anak-anak saya. So jadilah Empat Lelaki runtang-runtung jalan ke sekolah
Sesuai dengan letak lokal kelasnya … maka saya mulai rally mengambil raport pagi ini … dari kelas 5-A Ibtidaiyah … kelas si Bungsu … Menemui Pak Imam, seorang guru Bahasa Inggris, walikelas si Bungsu. ALHAMDULILLAH si Bungsu naik kelas dengan nilai yang baik … (dia tetap lelaki terbaik di kelasnya …)(rank diatasnya … perempuan semua).
Saya tersenyum bangga pada si Bungsu … dan mata si Bungsu pun menyiratkan hal yang sama …
.
Next …
Ke kelas si Tengah … 9-F, Tsanawiyah (setara kelas 3 SMP), ambil rapor sekalian mengambil STTB, Surat tanda hasil Ujian nasional dan Surat-surat kelulusan lainnya. Saya menghadap Pak Roni, seorang guru Olah Raga, walikelas si Tengah. Walaupun bukan termasuk jajaran murid-murid yang terpintar di kelasnya … Namun saya Sangat Bersyukur … ALHAMDULILLAH … karena nilai-nilai si Tengah mengalami peningkatan dibanding Semester yang lalu.
.
Lanjut …
Saya berjalan menuju ke Sekolah Aliyah (SMA) … sekolah si Sulung. Lokal Sekolah ini letaknya agak di belakang … terpisah dengan gedung-gedung utama tingkat Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Saya segera Naik ke atas menuju lokal kelas 11 IPA 1, bersama si Sulung. (FYI : si Tengah dan si Bungsu … tidak ikut … mereka bermain dan jajan di Bazaar makanan minuman yang terletak di lapangan sekolah mereka).
Saya langsung menghadap Walikelas … Ternyata walikelas si Sulung … Ibu Yuni Siregar (seorang Guru Kimia), tidak hadir … karena beliau sedang cuti melahirkan. Posisi Bu Yuni diganti oleh Pak Yayat (Guru PAI). Kami berbincang mengenai perkembangan si Sulung … Dan ALHAMDULILLAH si Sulung pun naik kelas dengan nilai yang baik … (dan persis sama dengan si Bungsu, Si Sulung tetap lelaki terbaik di kelasnya …)(again … rank diatasnya perempuan semua).
Saya memperhatikan nilai yang ada di transkrip raport yang dibagikan …
Namun ada satu info yang sedikit membuat dahi saya berkerut … tertulis dikolom Ketidak Hadiran … 10 hari ijin sakit … !!!
Serta merta … Saya menoleh ke si Sulung … tanpa kata … namun tersirat bermakna … meminta penjelasan dia … Ada apa ini ? Karena seingat saya … sulung tidak pernah sakit selama itu … (jika saya tidak salah hitung … semester ini Sulung hanya sekali ijin sakit).
Merasa sungkan dengan pandangan menyelidik penuh tanda tanya Ayahnya … Sulung langsung mencoba melakukan klarifikasi pada Pak Yayat … dan juga saya … (wajahnya sempat Pucat dan berkeringat saat itu …)
Sulung berujar … “Pak Yayat … mohon maaf pak … seingat saya, saya tak pernah izin sakit sebanyak ini …?”
Dan dia menambah lagi : “Mungkin ini termasuk izin tidak masuk kelas karena harus ikut lomba mewakili sekolah di beberapa perlombaan antar sekolah Pak ?”
Pak Yayat berfikir sejenak … lalu dia berkata … “Mmm sebentar … saya kros cek dulu dengan buku data kehadiran ya “
(lalu dia mengambil buku absen di ruang guru …)
.
Dan sejurus kemudian tergopoh dia berkata ” Adduuhhh maaf Pak … maaf Tyo … saya salah input …mohon maaf sekali”
Rupanya Pak Yayat salah melihat susunan deretan nama yang ada di buku absen tersebut … yang ijin 10 hari itu adalah Murid yang nomor absennya ada dibawah Si Sulung …
Pak Yayat terlihat begitu merasa bersalah … Terlihat raut mukanya begitu menyesal … Berkali-kali dia menyampaikan permohonan maaf kepada kami … Dia merasa tidak enak telah melakukan keteledoran ini … Dan berkali-kali pula kami menyampaikan kepada beliau bahwa ini tidak masalah sama sekali … it’s ok …
Bagi kami pribadi … saya dan juga Tyo si Sulung … ini bukan hal yang besar … kesalahan bisa terjadi pada siapa saja … dan kapan saja … Kami sangat memaklumi … (Saya anak pensiunan Guru SMA … jadi saya tau betul bagaimana lelahnya seorang guru walikelas di saat-saat kenaikan kelas seperti ini )
Yang penting bagi saya pribadi adalah … Si Sulung terbukti tidak menyalah gunakan kepercayaan yang telah saya berikan … Dan saya yakin si Sulung pun lega … permasalahan menjadi jelas gamblang … bahwa dia tidak mengarang-ngarang izin sakit … ini wujud pertanggung jawabannya pada Orang Tuanya … (ada raut lega di wajahnya …)
Singkat kata … kami mengembalikan salah satu transkrip yang berisi Nilai Self Development, Behaviour and Personality dan Attendance Record … yang berisi angka yang salah itu … untuk diperbaiki … Case Closed
—
Once again …
Ini hanya catatan pribadi …
Yang mungkin tidak ada artinya untuk orang lain …
Namun bagi kami … saya rasa ini adalah hari yang sangat membahagiakan …
Terima kasih ya ALLAH …
Salam saya
.
.
Alhamdulillah, kebahagiaan yang terasakan amat sangat berarti bagi Mas Enha dan jagoan2nya yang hebat dan smart 🙂
aku ucapkan selamat utk kesuksesan Sulung ,tengah dan si bungsu
semoga kelak mereka bertiga menjadi orang2 sukses yang baik hati ,amin
salam
Amiiinnn…
Terima Kasih Bunda Ly
selamat ya ponakan2….
Om mu ndak diselameti ??
hahaha
alhamdulilah selamat buat para putra yang naik kelas semua,
kemarinpun saya mengambilkan raport si kakak, dan raport adek diambilkan papanya hari Jumat
Alhamdulillah Kak Monda …
Selamat juga untuk si Kakak dan Adek …
Selamat kepada putranya om NH secara keseluruhan. Semoga tetep mempertahankan prestasi yang tela didapatkan
Amin Mas Sus
Terima kasih ya …
Dan saya sangat yakin kalau Om Nh sudah melaksanakan aktifitas mengambil raport anak-anak, sejak bertahun-tahun yg lalu, bukan hanya saat ini saja…ini bukan sederhana, ini luar biasa.. 🙂
Buat the 3 boys, selamat ya… Semoga teladan Ayah bisa ditiru di kemudian hari… 🙂
Ya uda … saya berusaha untuk datang ke sekolah jika ada undangan
Terima Kasih Uda
Om NH sungguh bijaksana cross check dulu dengan si sulung dan Pak Guru bukannya langsung marah-marah, kadang-kadang banyak loh orang tua yg langsung marah ke anak atau gurunya tanpa tanya-tanya dulu, kalo begini hubungan murid, orang tua dan guru makin erat dan mantap
Ya Ina …
Kebetulan Ibu saya mantan Guru di SMA
Jadi saya tau betul … bahwa sekali dua kali ada sedikit kesalahan … ini karena mereka pasti kelelahan …
Dan saya yakin … se yakin-yakinnya … bahwa itu kesalahan yang sama sekali tidak disengaja
Salam saya Ina
Benar Om. Kesalahan (seperti yang dilakukan Pak Yayat) bisa terjadi pada siapa saja. Sukses buat si Bungsu, si Tengah dan si Sulung. Sukses juga buat Om yang udah mencoba menjadi yg terbaik buat mereka..
Iya mas … ini cuma kesalahan kecil saja …
sama sekali bukan suatu masalah yang besar
Terima kasih Mas Bro
Salam saya
ahhh mau ahhh punya suami kayak Om NH ….
Saya yakin …
Diluar sana …
Tetik pasti menemukan lelaki yang jauh lebih baik …
percaya sama saya … !!!
Salam saya Tetik
wah hebat ya menjadi lelaki terbaik dikelas 🙂
dulu waktu SMA ada beberapa guru yang mengalfakan izin dispensasi dari sekolah hiks hiks.
udah bagi raport, liburan deh, selamat liburan ya ^^.
Waduh … kok bisa di alpa kan ?
Mungkin mis komunikasi saja nih …
Salam saya Tiara
Selamat atas prestasi para jagoannya, pak…. Pasti mereka juga bahagia, melihat sinar bangga dimata ayah tercinta 🙂
Alhamdulillah Mechta
Terima kasih ya
Salam saya Mechta
Selamat ya….patut di bukukan agar kelak bisa dibacakan saat semua sudah sukses 🙂
Amiiinnn …
Terima kasih Hani
Salam saya
selamat yaaaa buat trio juniornya Om Trainer ….
apalagi ketiganya menjadi lelaki yang terbaik di kelas masing2
prestasi anak adalah salah satu hal yang dapat membuat orang tua awet muda, bukan begitu Om? 😀
Alhamdulillah mudah-mudahan begitu Nik …
Yang lelaki terbaik dikelas itu si Sulung dan si Bungsu …
Sementara si Tengah walaupun nilainya berada di rata-rata kelas … namun Alhamdulillah nilainya lebih baik dari semester lalu
saya juga sudah dibagi rapot pak… saya masih kelas 8 smp, sudah naik ke kelas 9 🙂
guru juga manusia ya om, bisa salah… 🙂
untungnya langsung bisa diklarifikasi dan gak mengakibatkan ada kesalahpahaman….
Ikut senang karena semuanya baik-baik. Eh, luar biasa malah. Selamat ya, Om. Selamat juga bagi Si Sulung, Tengah & Bungsu. Semoga semuanya akan sukses.
Salam hangat
Luar biasa prestasinya, luar biasa amanah-nya. Luar biasa telitinya. Ah, saya bangga meski hanya bersahabat dengan pak Enha karena belajar banyak hal seperti ini.
mengambil raport itu memang menyenangkan ya Om.. apalagi kalo hasilnya bagus 🙂
Bagi saya, mengambil raport anak-anak menjadi sangat menyenangkan karena bisa diskusi dengan gurunya dan mendapat solusi jika ada masalah dengan sang anak sendiri.
Selamat ya buat Sulung, Tengah dan Bungsu.. dan tentunya buat orang tuanya juga.. Tanpa dukungan dan kepercayaan orang tua, anak akan susah mencapai prestasi maksimalnya.
Selamat atas prestasi ananda.
Saya dulu pernah diber nilai 5 (merah) untuk pelajaran Berhitung oleh Pak Karnadi.
Langsung saya protes karena sepanjang SD saya belum pernah dapat nilai merah.
Akhirnya nilai itu diganti 7. Yo wis tak trimo ae, harusnya 9 donk.
Pak Karnadi adalah guru yang sering ngasih pekerjaan berhitung menjelang jam belajar usai.
Yang sudah selesai bisa langsung diajukan beliau, kalau benar langsung pulang, kalau salah diplintir susunya (untuk cowok) dan harus mengerjakan, suakit pwol lho oom.
Teman saya sampai menangis karena pekerjaannya salah melulu alias kena plintir bolak-balik.
Kalau cewek dicubit lengannya bagian dalam, itu kulit juga sakit sekali kalau dicubit karena tipis banget kayaknya.
Salam plintir dari Surabaya
Selamat buat jagoannya dan buat si Om juga.
Urusan ranking nomor dua yang penting ilmunya bisa didapat.
kepala sekolah SD saya pernah salah tulis ijazah, sampe skrg ya salah… 😦
untung cuma salah bulan lahir, tapi saya jadi merasa bersalah, telah membohongi banyak orang. karena akte saya jadi berubah sesuai ijazah
salam
wow bisa membayangkan 4 lelaki melihat rapor masing-masing! Selamat dan otsukaresamadeshita.
Untung langsung klarifikasi jumlah ketidakhadiran saat itu juga ya? Kalau aku pasti pulang ke rumah, tanya-tanya dulu ke anak, baru balik lagi kalau perlu hihihi. Padahal kalau diselesaikan di tempat lebih menghemat waktu.
EM
Yey,,, selamat buat Sulung, Tengah dan Bungsu,, kalian semua, adalah juara di hati ayah bunda,,!!
moga makin pinter dan selalu mencetak prestasi yang baik ya dek.. 🙂
sukses terus,,, 🙂
Alhamdulilah,om termasuk bapak yang perhatian dan bijak kepada anak.semoga menjadi anak2 yang sholeh ,amien
Kenapa ya saya suka banget kalo Om bercerita tentang keluarga dan anak2 Om di blog ini.. 🙂
tinggal beli baju buku baru..
Ooooom…
maap baru mampir lagiiiii….
waduh…bener juga yah…
baru kepikiran…
kalo anak nya 3…bagi raport nya digilir begitu…hihihi…
Apakah mereka bersekolah di sekolah yang sama kah Om???
Satu gedung kali ya Om ???
aniwei…
Selamat buat ke 3 jagoan nya Om yaaaaa…
Sekarang tinggal beli sepatu dan tas baruuuuuu…hihihi…
tahun ajaran baru…..orang tua merogoh sakuuuuuuuuuuuu lebih nih bu,
apalagi anak2 yang kakinya cepat membesar…jadi dapat sepatu baru…..
*nanti bakalan berasa kalau fathir udh masuk sekolah juga deh….hehehehehe*
tentu saja catatan ini berarti om. selamat ya untuk para jagoannya.
Eaaaa…gurunya salah liat absensi 😀
om enha….tahu gitu kita janjian ketemuan yah….kelas si bungsu itu persis sebelahan sama si Nafis (4H) dan pak Imam itu merupakan salah satu guru favorit Nedia (jadi wali kelas di kelas 6) bahkan kami nyelonong masuk ke kelas si bungsu sekedar menyambangi Pak Imam (karena Nedia ikut ke sekolahan lamanya).
Wah…lain kali kita janjian yah om enha….hehehehe….btw datang jam berapa? saya sama full team datang jam 9 om….