Mau sharing saja.
25 – 29 Mei 2009 kemarin … Trainer mengadakan training di salah satu Hotel di Jakarta Barat. Ini Hotel letaknya strategis … Dekat Mall besar pula …
Konsekuensinya … Hotel ini pasti ramai sangat … Ramai yang menginap … Ramai pula yang memakai ruang meeting. Termasuk Trainingku tentu.
Ternyata ruangan training yang kami pakai, bersebelahan dan berseberangan dengan ruang-ruang meeting lainnya. Dan disinilah letak ”disturbance”nya, sumber gangguannya.
Hari pertama dan kedua … ruangan seberang digunakan untuk … training ”Beauty Class” para karyawati hotel tersebut … Hahaha … ini gangguan ”halus” sodara-sodara … !!! Para Trainee (termasuk trainernya) jadi sering ke toilet … sebagai alasan untuk keluar dan menjenguk barang sebentar … kelas seberang …)… (yang banyak ”bening-bening” nya itu ) 🙂
Hari ketiga … giliran ruangan sebelah digunakan training dari group lain. Training tentang design restoran kalau tak salah … Celakanya ruangan tidak kedap suara … Sehingga suara dari sebelah terdengar sampai ke ruanganku … mengganggu sangat.
Aku sengaja tidak memutar musik … atau sound system yang keras … Aku mencoba bertenggang rasa … Namun rupanya Training ”Toko sebelah” … tidak berbuat serupa … mereka malah menyetel Musik Kitaro … kuencengnya minta ampun … aaaarrrgghhhh …
haiiiyyyyaaa … elu orang jangan gitu laaahhh …. (akhirnya aku komplain ke pengelola hotel … agar ”toko sebelah” dikecilkan sedikit volumenya …)
Pada hari ke empat …
Aaarrggghhh … lebih parah … ”toko sebelah” dipakai oleh pihak yang lain lagi. Bukan Training masalah restoran … Tapi Seminar Property … Judulnya aku lupa …
Pokoknya model gitu-gitu deh … ”Memiliki property secara gratis dan bagaimana mengambil keuntungan maksimal darinya …” (ajakan khas ”broker” property).
Hah … isinya tereak tereak melulu … ”Anda mau kayaaaa …”. ”Banyak Uaaaannngggg…”. ”Makin tua makin wibawaaaaa… ”. ”Hidup Muliiiaaaa …” … ”Saya bisaaaaa …” dan sebagainya … dan sebagainya …
Pembicara ”Toko Sebelah” teriak-teriak tak henti-henti … dari awal sampai akhir … Oh My God … (kuat bener yak Pembicaranya …)
Aku tak bisa berbuat apa-apa …
Meskipun suara sound systemnya sudah dikecilkan … tetapi teriak-teriaknya tetap saja … Bahkan bukan pembicaranya saja yang teriak … Rupanya dia mengajak pula para hadirin yang datang untuk ikut berteriak-teriak heboh bersamanya … mungkin biar semangat …
(a.k.a … menjadi agen property ”binaan” nya …). Sepertinya pembicara ”Toko sebelah” itu … sedang mencari massa ”down line” … atau bagaimana … aku juga kurang tau …
So begitu lah … Pelajarannya adalah …
Next time … kalau mau mengadakan Training … Make sure … suara dari ”Toko sebelah” tidak terdengar ke tempat kita … ruangannya mesti benar-benar kedap suara …
Sebab jika tidak … Sumpah … Ini mengganggu sangat sodara-sodara …
A significant Disturbance … !!!
(Oh iya … make sure juga … tidak ada training ”beauty class” di kelas sebelah …)(hahahhaha)
(Takutnya nanti para peserta Beauty Class itu tidak konsentrasi … melihat diruang sebelah ada Trainer yang super Ganteng inih)…
(Halah … jayus …)
.
.
moral story Opa? jangan pake ruang meeting di lokasi yang ruangan meetingnya sangat berdekatan? 😛
pasti Opa ga mau lagi deh ngadain trainning di hotel itu
Kayaknya aku tahu hotelnya dech…….yang diperempatan dekat kampus itu ya……untung preman grogol gak ngadain seminar juga ya Om……kok tumben sich gak ngadain di hotel yang sudah langganan, yang sudah apal dengan kebiasaan. Kenapa……
hahaha seperti biasa tuh selalu ada kalimat pattern orang lain yang tidak konsentrasi berhadapan dengan trainer ganteng ;))
tapi herannya semua yang baca blog ini, tetep aja dateng lagi kan?
berarti? ngga jayus dong 🙂
(yang dateng lagi padahal cuma mau memastikan setiap posting belakangnya kayak gitu ngga, sambil geleng-geleng kepala dari jauh…. trainer kelakuan…kelakuan ….masih kayak anak sma aja yang ngacaan di kaca rayban mobil parkir 😉 hahaha)
EM
Huahahha …
maksudnya yang di postingan ini kan … ????
https://theordinarytrainer.wordpress.com/2008/09/03/ngaca/
(biar pembaca lain juga tau cerita yang dimaksud EM …)
(halah malah promosi …)
iyaaaaaa yang itu… diperjelas lagi…
BTW inget ngga aku bilang cerita itu = iklan susu HiLo. Begitu liat iklan itu langsung teringat cerita ngaca JJS di blok M deh.
EM
Ending setiap postingan Om emang sangat khas, cuma Om yg punya deh.. 😀
Harusnya bersyukur dong Bos ada training Beauty Class di toko sebelah. Efeknya, trainee kan jadi seger2 gak ngantuk. Apalagi kalau peserta beauty class ngintip2 ngeliat trainer toko sebelah. Pasti mereka jadi tergila2. Gila tuh trainer, kata mereka. He he…Peace bos…
disturbance-nya banyak amat pak…
tapi hari pertama dan kedua itu namanya a beauty-disturbance…
tapi, mesti begitu, para trainee masih tetap fokus kan?
ya iyalah, trainernya jagoan gitu loh… hehehe… 🙂
Iiiihhh…
Kalimat terakhirmuuu..
Ga banget, Om! 🙂
sudah bisa ditebak, apa kalimat terakhirnya…
huuhhh
ya gitu deh kalo ngadain training dikota…sekali-kali ngadain training di hutan sini donk
🙂
wakakaka…training nya keganggu banget dunk Om…
makanya nyari tempat di ujung gunung ajah…hahahha
btw, endingnya narsis lagiiii….. :p
ga skalian cek harga di toko sebelah om ? sapa tau lebih murah…
hehehehehe
ahahaha.. kalo saya sih, ngikut yang training hari pertama-kedua aja ah.. biar bisa liat yang bening2.. 😛
trainer yang super gantenng?!?!?! iya dehhhhhhhhhhhhhhh….
Ahik Ahik…
Jadi inget pas ujian PMR dulu..
Lagi dimarah-marahin dengan dashyat dengan latar belakang musik dangdut di kejauhan..
memang harus meilhat tempatnya pak 🙂
toko sebelah kadang suka membikin toko kita nggak nyaman 🙂
Lido is the best place deh om..kalimat terakhir? no comment ah..karena biasanya di setiap postingan OM NH, pasti kalimat terakhir berhubungan dengan tulisan sebelumnya..Contoh Disturbance 2–> Jayus.hehe
hahaha,,,
ada juga trainernya yang liat2 peserta “beauty class”
Thanx tips trainingnya..bakal sangat diingat..wekkkekek 🙂 , satu hal bikin saya nyengir, itu baru training, di tempat saya kerja, yangf “bening-bening” itu justru bersebelahan dengan kantor saya.
Can you imagine? Everytime they pass our window..ffiiuh..bener2 nga konsen nulis berita..plus parfum yang bisa tercium radius 3 M ?!
hajar terus pak…cuek aja ama gangguan hehehehe
Kalo menurut saya gangguan yang dapat ditolerir kayaknya pada hari pertama dan kedua ya pak?? hehehehehe 😛
salah tempat Om, salah tempat 🙂
Hohohoho kesalahan yang tidak diinginkan… 😀
Berarti nama hotel tadi perlu dicatat, tak digunakan untuk training ladi
atau
Minta jadual training yang menggunakan ruangan sebelah menyebelah..kalau training nya ada kemungkinan banyak yang bening2…ya nggak apa-apa
Kalau yg disebelah gak kecilin volume dibalas juga om, jadi acaranya di ganti menjadi perang music.., hehehe..
yang bening2 mah memang susah untuk dilewatkan om
hahaha… pastinya amat sangat tidak konsen kalo ngeliat yg bening2,,,
apa?! gak konsen ngeliat om trainer..?! mungkin,,, hahahah 😆
harusnya cari yang masing masing ruang kedap suara..
hmmm mahal kali yah? :p
susah2 gampang emang pilih ruangan buat training yg representative yah. Mang dindingnya ga kedap suara om? biasanya tempat2 yg sudah di-design untuk bersebelahan ruangan seminarnya pasti kedap suara….
om, NH memang sebuah kenangan special tersendiri ketika training di hotel itu yah…
banyak cerita uniknya…
tapi yang paling teringat adalah materi tentang cara bicara(3 ways itu loh om) sangat bermanfaat.
aq kasih jurus itu ke adeku yang akan interview kerja, dan dia melaksanaknnya, alhamdulillah dia masuk ke session berikutnya, maksih yah om….