“C”


(Ini adalah tulisan pesanan dari Jeung Lala … please lihat postingan yang ini)

 

“C” … ini judul terpendek di blog ini … (mungkin juga di Blog sa’ Endonesa).

 

Ini adalah mengenai Penilaian Kinerja Karyawan atau performance appraisal.  Dilakukan setiap akhir tahun.  Akan ada nilai A,B,C,D, atau E/F.  Kelihatannya sama seperti anak Kuliahan bukan.  Namun begitu sebetulnya ini sangat BERBEDA substansinya.

 

Dulu waktu jadi Mahasiswa … nilai ujian seratus itu diganjar dengan “A”.  Jika kita berhasil 100% menjawab semua pertanyaan dengan baik itu (once again) nilainya adalah A. (excelent).

 

Namun sekarang ketika menjadi karyawan (contoh kasus di Perusahaan ku … ), jika kita bisa mengerjakan semua 100% pekerjaan yang telah ditargetkan.  Semua Key Performance indikator, dan tujuan-tujuan SMART Quantitative telah berhasil dicapai itu nilainya baru “C”  (dan Bukan “A” !!!). 

 

Kalau gitu “B” itu yang bagaimana ? … “B” itu artinya Karyawan secara konsisten selalu MELEWATI target yang ditetapkan serta menunjukkan kecakapan yang kuat di kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan.

 

Bayangin kalau mau dapet “A” bagaimana sulitnya …???A” itu artinya selalu secara spektakuler bisa jauh melebihi target yang di tetapkan dan melakukan inovasi terobosan-terobosan baru untuk kemajuan perusahaan.  Menjadi Tauladan dan memberikan inspirasi bagi timnya.  Melakukan pekerjaan “extra mile” yang outstanding.  The real “Star” of the Company.  (biasanya jumlahnya sangat sedikit).

 

Ah susah sekali mendapatkan “B” dan “A” di perusahaan ini …

 

Kalau mahasiswa, jika kita salah satu, dua atau tiga … dari 10 soal … itu nilainya masih A-, B+ atau mungkin B.  Nah kalau di perusahaan ini … satu, dua atau tiga Key Performance indikator itu tidak tercapai … hahaha … bakalan dapat “D” atau “E” kan !!! … dan ini artinya bisa … Tidak Naik Gaji, Tidak Dapat Bonus … bahkan akan mendapatkan predikat “The Issue” atau yang lebih parah lagi “The … “ (aaahh au ah serem !!!). (amit-amit …)(tok-tok-tok).

 

Nah lalu si Trainer ini hasil appraisal kinerjanya bagaimana …???

Dan waktu dulu jadi mahasiswa yudisiumnya apa ? IPK nya berapa ?.  Ohh itu RAHSIA sangat…

 

Yang jelas … Baik dulu waktu masih jadi MAHASISWA maupun SEKARANG ketika jadi Karyawan … aku paling tidak suka menonjol … (he3x).  Aku lebih suka jadi “Bintang Panggung” … dari pada jadi “Bintang Kelas” atau “Bintang Kantor”. (cccuiihh)

 

The most important thing is THE HOW (PROCESS) … not THE WHAT (RESULT) …. (halah)

(sebuah upaya berkilah dari si Trainer …)( defensif untuk pembenaran dan pembelaan diri ..)

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

6 tanggapan untuk ““C””

  1. Hmm… lebih senang ketika “action” di tengah orang banyak ya pak 😀

    Tapi terkadang saya mikir… kalo memang mementingkan proses, hasil bagus adalah hal yang mudah bagi mereka… bener gak ya ??

    nh18 to dik agyl …
    Hmmm …
    Proses bagus tapi kadang hasil bisa kurang bagus …
    Ada banyak hal-hal yang diluar kuasa kita kadang

  2. Berarti memang lebih susah bekerja daripada sekolah. Betul nggak, Bos?
    Karena itu, tidak heran banyak orang yang sekolahnya pintar, tapi di kerjaan kurang menonjol. Benar nggak ya gosip ini. Udah ada surveinya belum?
    Kata Anthony Dio Martin dalam iklan trainingnya: “IQ lah yang membuat Anda diterima bekerja, tetapi EQ lah yang membuat Anda dipromosikan”.

    nh18 to abang …
    Sama aja bang …
    Sama enaknya … sama gak enaknya pula’
    Ya aku setuju dengan den mas Anthony
    Aku juga pernah dengar bahwa IQ katanya sih berkontribusi 20% saja
    atas kesuksesan seseorang. Sisanya EQ dan SQ

  3. jujur
    saya salut membaca postingan2 bapak
    membuat jiwa saya selalu terbentuk

    tuk bersemangat mencapai langit 🙂

    nh18 to achoey …
    Alhamdulillah Choey …
    Tetap Semangat …

  4. Perusahaan pak Nh ini ketat juga ya penilaiannya. Tapi karena masih pakai sistem nilai ABC jadi saya masih bisa mengerti.

    Di Jepang biasanya pakai sistem nilai 1,2,3,4 (untuk sertifikat kecakapan) . Nah dulu saya pikir level 4 itu yang paling tinggi dong. Dimana-mana hotel/bangunan aja level 4 kan paling tinggi but … ternyata kebalik. Justru yang level 1 yang tertinggi. lain budaya lain penilaian….

    nh18 to emiko …
    hehhee …
    ya kurang lebih sama Em … ABCDE ato 12345
    Eh tapi aneh juga ya … 1 justru lebih bagus dari 4 ya ???
    hhhmm

  5. kalo di t4 kerja saya ada penilaian kek gini keknya saya dapet F deh 😦
    *nangis guling2*

    nh18 to menyik ..
    Ah masak sih …
    Aku tidak percaya … sangat tidak percaya …

any comments sodara-sodara ?