TITIK-TITIK


(serial ngeblog Konservatif Tradisionalis cara si Trainer)

.
Postingan ini terinspirasi dari Tiga Hal tentang Saya yang dikemukakan oleh Mas Adi …
(Seorang Mahasiswa yang sedang menjalani profesi sebagai Guru Matematika)

Di postingan TIGA HAL kemarin … Mas Adi mengemukakan pendapatnya tentang saya …
Dia menulis : 
pak trainer : blog update tiap hari, selalu menjadi ke2 di 100 blog, postingannya banyak titik titik

Saya ingin membahas yang terakhir … Postingannya Banyak Titik-Titik

Mas Adi mempunyai pengamatan yang sangat jeli …
Yang bahkan terus terang saja … saya nggak sadar telah berlaku demikian …  🙂 🙂 🙂

Ya … Saya (ternyata) banyak menggunakan TITIK-TITIK …
Jika saya perhatikan lagi … Titik-titik itu selalu saya gunakan untuk menggambarkan ekspresi … JEDA … (berhenti sebentar)

Sebetulnya hal ini tidak perlu saya lakukan … karena sudah ada tanda baca yang mewakili Ekspresi tersebut … yaitu penggunaan KOMA … Tetapi entah mengapa saya lebih suka menggunakan titik-titik … (biasanya berjumlah tiga).

Saya berharap dengan menggunakan titik-titik itu para pembaca bisa mengikuti ekspresi saya … yaitu mengambil jeda sebentar sebelum membaca rangkaian kata dan kalimat yang berikutnya …

Kalau pake koma … kurang marem rasanya … (Hahahaha)

Saya tau … ini bukan cara penulisan Bahasa Indonesia yang benar dan baku …
Tapi entah mengapa saya suka sekali menggunakannya.  Bagi saya menggunakan titik-titik itu turut memandu Pembaca untuk sekedar menarik nafas … berhenti sebentar … Agar pengertiannya menjadi lebih pas … (hehehe).  Moodnya pun mudah-mudahan lebih kena !

So …
Jadi begitulah sodara-sodara …
Titik-titik selalu saya gunakan untuk ekspresi jeda … mengambil nafas sebentar … agar mood dan pengertiannya lebih … “Dong” !

Mas Adi …
Terima kasih … Komentar anda telah menginspirasi saya …
Hal ini sungguh diluar dugaan saya …
Saya tidak sadar telah melakukannya …

Hahahah …

.

Apakah para pembaca juga memperhatikan hal ini ?

.

 

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

55 tanggapan untuk “TITIK-TITIK”

  1. Titik,titik, hujan rintik rintik, ups salah (pas lagi hujan di rumah)
    Seperti Pak Nh tulis, titik2 itu untuk mempertegas, banyak dipakai juga tuh untuk penulisan cerpen.
    Lebih baik titik2 daripada tulisan alay 😀

  2. tentu saja aku memperhatikannya Om
    karena aku juga kadang pake titik2 itu.

    pernah aku bahas dengan Kyaine
    bahwa titik-titiknya Om Nh itu berkarakter
    sedangkan titik-titiknya penjaga LJ karena gak pede nulis
    hehehe beda jauh hasilnya.

    akhirnya aku berusaha menahan diri untuk tak menggunakan titik-titik tersebut.
    lumayan berhasil. 😀

    tetep, titik-titiknya trainer penuh makna.

  3. titik titik untuk mempertegas kalimat dan sebagai jeda, baguslah itu jadi gak tergesa membacanya dan jadi paham dengan maksud yang ingin disampaikan.
    Kok… .. Nama saya… dibawa bawa si pak … ..??
    Tapi… Gak apalah biar orang makin mengenal saya. He he he.. .
    Salam saya.. .

  4. Saya sangat jarang menggunakan TITIK..TITIK dalam menulis artikel. Mengapa ?
    Karena salah satu pacar saya yang cuantik pwol kala itu namanya TITIK…..
    Semoga dia membaca postingan ini.
    (ini tahasia diantara kita saja ya Oom)

    salam hangat dari Surabaya

    1. Kami terpaksa mengakhiri hubungan waktu itu. Ini karena kesalahan saya Oom. Setiap memanggilnya saya selalu bilang ” Dik LILIK”, padahal namanya TITIK. Dikiranya saya punya pacar baru yang bernama LILIK.
      Dia lari sambil menangis. Saya kejar sambil memanggilnya ” Dik LILIK !!”
      Yo wis gak opo2.
      (ini rahasia diantara kita ya Oom)

  5. iya saya juga merasa kalo pake titik2 itu ada jedah yang lebih panjang dari sekedar koma ya om. kadang saya pake juga titik2, tapi emang gak sesering om trainer makenya. hehehe.
    jadi trademark nih ya om.. 😀

  6. Ya Pak..bahasa itu bersifat dinamis…
    SIP..titik2 itu sebagai lambang bahasa yg bisa dinterpresentasikan sebagai jeda yg diepresikan…saya pun terkadang menggunakan itu……

    salam takzim…

  7. Berkunjung dipagi hari untuk menggandeng tangan Oom Nh,mengangkatnya keatas sambil berteriak ‘MERDEKA, MERDEKA,MERDEKA !!!

    Lalu berdoa bersama untuk kejayaan Ibu Pertiwi dan juga doa untuk kesehatan,kesejahteraan dan kebahagiaan kita semua. Amin

    MERDEKA, Oom Nh!!

  8. Tentu daku pun memperhatikan, tetapi memaklumi. Karena setiap orang punya gaya (penulisan) tersendiri. Dan itu yang membedakan antara 1 dengan yg lain… Membuat Ompakmas berbeda/unik.

    Selain titik-titik, Ompakmas juga sering menggunakan tanda kurung untuk satu kalimat. Padahal bisa saja beberapa kalimat dalam 1 tanda kurung. Bisa ngirit kurungan gitu. Hehehe…

    Terus terang saat pertama kali membaca blog Om daku rada terganggu dengan hal ini. Tetapi lama-kelamaan terbiasa. Hahaha…

    Salam saya, Om.

  9. Titik selain sebagai tanda baca juga sama aku tuliskan dengan maksud yang sama walaupun nggak sebanyak titik di tulisan om NH yang 3 titik (Titik Puspa, Titik Sandhora, Titik Hamzah) 😀

  10. Iya…memang banyak titiknya….
    Dan sebetulnya tulisan om NH ringan, tak terlalu panjang, sehingga orang tak capek baca…
    Tapi kayaknya gaya tulisan masing2 orang berbeda..begitu saya hanya menulis singkat…ehh diberi komentar ..”kok tulisannya singkat, tumben?”
    Hehehe….justru itulah yang membedakan narablog satu dan lainnya

  11. Tenang Om… Setelah saya perhatiin, postingan saya juga banyak titik-titiknya, hehehe….
    Dan setelah saya perhatiin lagi, ternyata pola ini juga berlaku saat saya nulis sms. Apa Om juga gitu? 🙂

  12. Saya setuju Om … titik titik memberikan makna jeda yang lebih mangstab he he.
    Saya sendiri suka melakukannya terutama di komentar. .. Karena komentar lebih pada luapan pemikiran yang langsung. Sebagai upaya saja supaya apa yang dipikiran kita akan sama dengan yang baca …
    Trims …

  13. he…he…he..he.
    titik titik ya…
    saya juga suka nulis pake titik..titik
    supaya ada jeda dan suka aja..(^_^)
    lebih enak pake banyak …. dripada cuma satu titik kan..(^_^)

    salam hangat dari bulan..

  14. sepakat dengan om nh…
    emang enakan pake titik-titik dari pada sekedar satu itik e titik atau koma doang…lebih maknyus deh rasanya
    membacanya menjadi lebih enakdanlebih hidup…
    jadi… inti dari tulisan akan benar2 melekat di benak pembaca

    salam akrab dari burung hantu

  15. iya emang bagus jadinya, lbh rapih dan enak dibaca..mudah2 EYD Bahasa Indonesia nanti bakal ngikutin anda..tanda koma akan diganti dengan titik 3x 😀 haha..kyknya keren tuh..
    mau tukeran link? balas komen di blog saya ya..terima kasihh <==kalo ciri khas saya, koma nya cuma 2x n gak ada spasi haha..

  16. Iya Om, tulisan om emang banyak mengandung titik-titik heheh…mungkin memang supaya maknanya lebih “ngena” ya om:). Btw saya juga suka make titik-titik sebanyak 3 (tiga) titik, tapi tentu saja tidak sebanyak yang om punya NH heheh…

  17. Ga cuma tiga hal, titik-titiknya pun jumlahnya tiga juga, hehe…
    Hikss… Padahal waktu itu pengen komen postingan ‘Tiga Hal’, tapi terblokir… 😦

  18. Saya juga sering nggunain “……..” , betul kata si OM, bisa lebih ekspresif…
    Tapi kadang saya ngetiknya tanpa pernah sadar, dan jumlahnya bisa bervariasi…Tergantung dengan mood.

    Salam kenal….

  19. aku juga selalu menikmati titik titik nya Mas Enha yang memang khas ……….. 🙂
    titik titik itu benar menjadi salah satu ciri khasnya Mas Enha menulis, selain weiyceh, elekhant, yes indeed, beauty of blogging…………………….. 😛
    salam

  20. nggak apa-apa pak, wong saya juga suka pakai tanda titik-titik kaya begitu :lol:. Sekarang sih lagi mengurangi, belajar menulis yang “bener”, walaupun pasti kalau nulis atau komen akan ada banyak titik-titik lagi :mrgreen:

  21. heheh.. tp bener kok Om.. pake titik-titik itu kayaknya lebih pas untuk mengisyaratkan jeda… kadang saya begitu, termasuk ketika menulis sms… lebih afdol aja rasanya.. 🙂

  22. saya juga suka pake titik2 om..
    tapi emang gaya penulisan om nh itu khas sekali.
    selain titik2, juga “enter” di mana2, hihihi..

    buat blog ini, gpp sih ya..
    yg penting kan enak dibaca ya om?
    kecuali klo udah disuruh bikin report resmi, lha itu lain soal..

  23. emang bener.. tulisan pak trainer penuh dengan titik titik

    tapi saya suka dengan titik titik, karena berarti masih banyak hal di dalamnya yang bisa diserap, diaplikasikan dan di manfaatkan 🙂

  24. saya juga om kalo nulis sms, bales komen, atau buat postingan..suka bgt pake titik-titik…
    cuma dipakainya di bagian belakang suatu kalimat….
    hehehe..seperti ini nih….

    salam

any comments sodara-sodara ?