CARD GAME


.

Main Kartu.
(Sekop, Keriting, Wajik dan Hati).

Anda bisa bermain kartu ?
Jenis permainan kartu apa yang bisa anda mainkan ?

Saya bisa main kartu.  Tapi hanya bisa beberapa jenis permainan saja.   Dari kecil saya sudah bisa main CANGKULAN dan EMPAT SATU  (mainan-mainan cemen)   🙂

CANGKULAN diajari oleh Ibu saya. 
Bagi kartu … lihat … lalu buang kartu … kartu yang segambar dan yang lebih besar boleh ambil dan simpan … secepat mungkin habiskan kartu di tangan … perbanyak kartu di simpanan.  JIka tak punya kartu yang segambar … terpaksa nyangkul kartu … demikian seterusnya … dan seterusnya …

Ada lagi EMPAT SATU
Tujuannya adalah membentuk seri kartu se gambar 10, Jack. Queen, King dan As.  Saya lupa diajari siapa.  Sepertinya sih bisa sendiri, dengan cara melihat teman-teman yang bermain.

Ketika menginjak SMA, saya pernah juga bisa bermain satu jenis permainan kartu yang lainnya … yaitu REMI.  Namun terus terang sekarang saya sudah lupa cara-caranya.  Saya tidak bisa lagi bermain Remi.  

Ada lagi jenis permainan kartu yang lain.  Teman-teman sekantor saya yang dulu … jika ada meeting di luar kota … selalu mengisi malam-malam mereka … untuk membunuh waktu dengan bermain Kartu.  Permainan yang populer dimainkan adalah BIG TWO. (again, saya juga tidak bisa memainkannya)  🙂

.

Menurut pendapat saya …
Permainan kartu itu sebetulnya banyak kegunaannya.  Permainan kartu itu bisa melatih anak-anak untuk berhitung … berlatih untuk menganalisa … menyimak … ada logika … ada strategi … adu teliti – adu cermat … mempertajam kemampuan untuk melihat situasi dan sebagainya.  Namun sayang … anak-anak jaman sekarang sudah tidak banyak lagi yang bermain kartu.  Permainan kartu sudah tidak seramai dan sepopuler dulu.  Entah apa sebabnya ? apa karena persepsi terhadap permainan kartu yang cenderung negatif ? … entahlah

Coba saja anda tanya pada generasi masa kini …
Bisakah mereka bermain kartu … ???
Jenis permainan kartu apakah yang mereka kuasai ?

Saya jamin … jawaban mereka adalah …
“Ya … Saya bisa maen kartu Om … yaitu “Solitaire” “Hearts” dan …. “POKER” !!!”
(jiaaahhhhh ) (Itu mah jenis permainan kartu yang ada di komputer tuh … !!!)

Ya … sepertinya mereka hanya bermain kartu saat di Komputer saja.  Tidak secara “live” dengan teman-teman atau sahabatnya. 

Sebab jika mereka main kartu bersama teman-temannya … mereka khawatir akan dituduh oleh masyarakat sekitar … “Hei … kalian sedang main judi ya ?”  Image yang dilekatkan pada permainan kartu, memang sekarang relatif cenderung negatif.  Untuk berjudi, nongkrong nggak jelas, mabuk-mabukan dan sejenisnya.  Sehingga banyak anak baik-baik … tidak mau main kartu secara “live”.   Mereka main hanya di komputer atau gadget genggam saja.

Rasa-rasanya agak berbeda dengan generasi kita dahulu … dimana bermain kartu bersama teman-teman, sama sekali TIDAK dianggap tabu !  (asal tau waktu )

(Aappaahh ? generasi kita ? … Generasi Elu kali Om … !!!) (qiqiqi)

.

Bagaimana menurut Pendapat Anda ?
Apakah benar anggapan saya … bahwa anak-anak sekarang,  jarang bermain kartu secara “Live” bersama teman-temannya ?
(karena perkembangan teknologi dan anggapan “negatif” masyarakat ?)

Apa anda suka main kartu secara “live” ?
Permainan apa yang anda suka ?

Salam saya

71071D338183D7765E8404E3E942AEC9.

.

(say NO to gambling !!! )
Judiiii … (tet …)

Meracuni kehidupan ha ha ha ha hannn … (pake echo …)

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

50 tanggapan untuk “CARD GAME”

  1. Tergantung lingkungan kalau menurut saya. Dulu waktu kecil di sekitar rumah saya sah-sah saja anak-anak kecil main kartu begitu. Karena kami memang bermain kartu hanya untuk bermain, bersenang-senang. Sementara di kampung sebelah, sudah terkenal bahwa di situ adalah kampung judi. Jadi kalau ada siapapun yang bermain kartu di situ, entah anak kecil atau orang dewasa, sudah dikonotasikan negatif saja.

    Lama kelamaan di kampung saya pun jadi sedikit terkena dampaknya. Banyak sesepuh yang kemudian melarang kami bermain kartu karena semakin banyak kami bermain pula dengan anak-anak kampung sebelah. Takut tertular atau bagaimana. Yah, namanya juga judi, gampang sekali menular. Alasan lainnya yaitu lebih baik mencegah judi dengan cara menghindari hal-hal yang menjadi sarananya.

    Perkara judi, kalau menurut saya kan tidak melulu pakai kartu. Tanding bola pun bisa dijudikan. Apakah itu berarti kita tidak boleh main bola?

  2. Sepertinya mereka tidak main kartu lagi bukan karena anggapan judi deh, Om. Sekarang kan udah banyak permainan/games-games yg lebih menarik. Sekarang kan anak gadget, Om. Mainannya di IPAD ato HP hehe

  3. Saya juga bisa main beberapa jenis kartu Om
    1. Cangkulan
    2. 41
    3. Remi
    4. Gaple
    5. Tekpo (pakai gambar itu lho om)
    6. Kar-karan (juga pakai kartu gambar)
    7. Sodokan (juga kartu gambar)

    Main kartu seperti di atas memang bikin ketagihan je. Dulu waktu STM main remi sama tetangga sampai malam, yang kalah ngocok…sampai pegel deh.

    Waktu tugas di Namibia juga suka main remi untuk ngisi waktu luang, maklum belum ngeblog waktu itu.

    Gaple nggak begitu mahir karena malas ngotak-atik atau menghitung berapa dan jenis kartu apa saja yang sudah keluar.

    Nggak pernah taruhan pakai uang. takut miskin…BOHONG !!

    Salam hangat dari Surabaya

  4. main kartu, saya bisa beberapa tehnik Pak, empat satu, cangkulan dan umbul (yang pakai gambar tokoh kartun itu)…tapi itu dulu, dulu sekali waktu saya masih kecil, tahun 90-an. sekarang kalau diajak main, mungkin masih ingat juga…tapi anak saya malah blas belum ngerti yang namanya main kartu. di sini, di lingkungan melayu, main kartu dianggap sesuatu yang enggak boleh banget, apapun alasannya, beda dengan di kampung saya di Bantul Jogjakarta, bapak-bapak kalau jagongan malam atau ronda, daripada bengong, mereka menghabiskan waktu dengan gaple…

    1. Ya … seperti yang dibikang oleh Farijs diatas … komentator sebelumnya
      bahwa ini tergantung dari lingkungannya
      Di pinggiran jakarta ini … Gaple juga sangat favorit

  5. Anak2 sy malah blm tau permainan kartu yg di komputer. Mereka taunya main kartu cangkulan, kucingan,trus yg kalo kartunya dikeluarin sama dg nomor yg disebut para peseta cpt2an nepuk (lupa nama permainannya), sm main Uno

    Mereka lebih suka kl pake hukuman, biasanya pk bedak. Tp pernah juga pas rame2 nginep di Lembang, malem2 main kartu yg kalah di hukum cuci kaki. Dnginnya minta ampun tp seru bgt hehe

    1. Hahaha …
      Itu memang hukuman yang paling umum ya Bu …
      Satu lagi hukuman yang sering dipakai orang …
      yaitu … ngocok … berdiri … atau jongkok …
      dan yang lebih kejam lagi adalah … pake Jepitan jemuran

      (waaahhh bisa jadi postingan nih )

  6. Wah, gak jamin kalo generasi sekarang ini Om..
    mereka jarang main kartu secara ‘live’, cz banyak sosmed yang menyediakan games permainan kartu online gitu.
    Tapi bagi saya, main kartu itu enak secara live loh.
    saya suka main poker secara online, kalau kalah disuruh jongkok.
    Belum boleh duduk kalau belum jadi pemenang yang pertama.
    Kalau mainnya secara online, gak bakalan ada tuh kaki kesemutan karena kebanyakan jongkok,hihihihi …:)

  7. Benar om main kartu bisa melatih kecerdasan berpikir anak, asal jangan malah dijadikan ajang judi 😀 Saya tidak bisa main kartu, tidak bisa main catur, bisanya main congklak dan bola bekel 😉 .

  8. Hihi, nyengir baca kalimat terakhir Om NH. Haha. Apa? generasi kita? Hihi…

    Hm, saya sendiri ga bisa main kartu Om, bahkan main cangkulan pun sering kalah dulu wkt kecil. Beranjak besar, makin jauh deh dari permainan kartu. Tapi main apa ya waktu itu? Lupa ih.
    Nah, anak2 skrg, bener spt kata Om, bisanya cuma main kartu via komputer or gadget mrk. Kalo utk bermain scr live, mungkin selain ga minat karena tak lagi umum dimainkan, jg pengaruh oleh image negatif itu tadi, Om.

    Permainan yang saya sukai? Hm, apa ya? Main games racing/balapan dan sejenisnya gitu deh. 🙂

  9. begitu banyak permainan kita jaman dulu ya om.. dlm sehari terlibat permainan kalah dan menang dgn teman2.. entah itu maen kartu, domino, dll.. melatih kontrol diri juga, bhw menang kalah itu soal biasa.. gak boleh gampang marah, ntar gak ada yg mau ajak kita main lagi.. beda dgn anak2 skrg ya, gak ada teman ya ga masalah.

    1. Betul banget Bundo …
      waktu itu juga rasanya kita konsekuen dengan aturan …
      kalau kalah ya dihukum …
      entah ngocok kartu … berdiri … mukanya di coreng moreng bedak … sampai di jepit jepitan rambut …
      kita menjalani aturan-aturan tersebut secara bertanggung jawab.
      (soalnya kalo curang … dijamin nggak diajak main lagi … nggak punya temen)

  10. Kalau saya pastinya suka main kartu Om. Sejak kecil malah…
    Dan kartunya nggak hanya jenis wajik dkk itu tapi domino dan kartu kecil2 yang kalau nggak salah permainan dari Cina. Kartunya lebih kecil dan lebih tipis dibanding kartu domino.
    Khusus untuk kartu wajik dkk itu, ada beberapa yang pernah saya mainkan, tapi yang paling suka adalah yg “Remi”.
    Empat satu suka tapi nggak terlalu karena unsur strateginya dikit (lebih banyak ditentukan nasib).
    Ada lagi namanya “trumpen”. Mainnya mirip bridge (kalau saya nggak salah)

    1. Ya …
      saya ingat satu lagi yang dulu pernah saya kuasai … TRUFT namanya …
      sampe ada istilah … “Saya sudah pegang kartu Truft nya … ” bukan ?
      saya saya lupa lagi mainnya

      😦

  11. saya termasuk generasi yang jarang main kartu lho om, sebab gak banyak jenis permainan yang saya kenal… memang bermain kartu ada untung, tapi banya yang nyelewengkan untuk cari untung dengan berjudi…
    salam

    1. Iya Jo …
      disini juga begitu …
      kalau sudah di pangkalan ojek … pos ronda … pasti abang-abang itu main domino atau kartu …
      (saya suka mendengar kerincingan coin uang logam disana …)(walaupun kecil … tetap saja judi bukan ?)

  12. dulu jaman kuliah daku dijulukin queen of truf.. paling jago main truf juga joker karo.. apalagi kalu udah kumpul keluarga, dan mainnya pake kacang hihihi..
    pernah menang dulu lomba bridge di UI cup.. duh jadi kangen main lagi, tapi udah ga punya temen belakangan ini.. kecuali acara keluarga sih, buat fun fun aja.. iya diajari analisa.. justru yang ngajari daku main truf dan joker karo itu paman..
    kalu solitaire, poker, heart, bisa kog main dengan kartu sendiri ga perlu komputer..

  13. Betul juga om. Yang main kartu sekarang ya bapak yang usianya di atas 40-an, biasanya di pos ronda atau depan rumah2 saat ibu2nya lagi pada masak buat lebaran, bapak2nya begadang 🙂

    Jeleknya, main kartu suka diasosiakan dengan begadang ya om, ada juga yang pake uang. Padahal ada gunanya juga. Kalo saya, dulu diajari 41 sama tante saya – sudah almarhumah. Trus sepupu yang dari Jawa (ibunya orang Jawa), juga mengenalkan cangkulan itu 🙂

    Anak2nya om Nh, masih main kartukah?

  14. Kalo yang kalah dicoret-coret wajahnya pake arang :mrgreen: , bener Pak bermain “live” bersama teman bisa mempererat pertemanan. coba maen kartu sama komputer siapa yang mau dicorat-coret pake arang :mrgreen:

  15. waktu kecil aku juga suka main kartu, dan kategorinya memang sudah judi karena ada taruhannya. mau tahu taruhannya ? karena kami seorang penggembala yang sekaligus pencari rumput untuk pakan kambing di rumah nanti maka kami pertaruhkan adalah rumput. jadi yang kalah karungnya kosong tidak ada rumputnya dan karena waktu sudah sore sementara belum dapat rumput (yg kalah tadi) maka apa saja ia babat termasuk tanaman orang seperti daun ketela rambat dan lain-lain……..wuah jahatnya kami waktu itu………

  16. Permainan kartu.. ooh mengingatkan pada kegiatan ekskul di Baranangsiang tahun pertama memilih bridge dan lombanya ngalong di PKM.
    Tantangan solitaire pun selalu menarik. Salam

  17. jaman kuliah kalau lagi ngumpul malem masih sering maen kartu om,
    dan bener cuma ingatnya sekarang maen cangkul sama 41 seh :D, oh sama main “Hantu”

    ntar kalau punya anak aku mau ajarin ah, biar seru ada temen maennya 😛

  18. Om.
    Saya itu suka sekali main kartu.
    Dulu waktu SMA, kerjaan tiap malam ngajak sepupu saya yang tinggal di rumah, untuk main kartu. Biasanya main kwartet. Penasaran terus kalau main. Hahah..
    Main gaplek juga suka. Dulu jaga warung tenda berdua abang, kita nunggu pelanggan sambil main gaplek di ujung hahahah…

  19. Jadi ingat masa lalu om, maen remi(kartu) di pos ronda.. asyaik lho.. tapi ndak pake uang lha wong bukan judi… tapi cuma di hukum kalau kalah di suruh jongkok sampae tunggu satu putaran lagi .. xi.xi..xi.. lucu deh kalau ingat…

any comments sodara-sodara ?