WAJAH PENUH ASA


.

Selasa, 6 Desember 2011

Siang ini trainer izin keluar kantor lagi sebentar.  (Halah izin melulu … kapan kerjanya …)

Kalau kemarin saya pergi mengantar Ibu mengambil Pensiun mendiang Bapak di Kantor Pos Mayestik.  Hari ini saya ke kantor Imigrasi, Jakarta Selatan.  Di Warung Buncit.  Memperpanjang Paspor yang akan habis masa berlakunya Januari 2012 nanti.

Ternyata kantor Imigrasi tersebut sudah menempati gedung barunya.  Dulu … beberapa tahun yang lalu  … saya pernah ke kantor ini … untuk memperpanjang pasport juga.  Gedungnya masih gedung lama.  Lalu gedung ini rupanya direhab, dan operasional mereka pindah sementara ke daerah Lebak Bulus.  Dan sekarang karena gedung barunya sudah jadi, kantor ini pindah lagi ke tempat yang lama.

Saya tidak akan menceritakan proses perpanjangan paspor saya.

Yang akan saya sampaikan disini adalah … ada suatu pemandangan simple yang saya temui disana.  Ketika saya menunggu giliran untuk foto, pengambilan sidik jari dan wawancara.  Saya melihat ada sekelompok wanita … sekitar 10 – 15 orang.  Ada yang masih muda ada juga yang sudah sedikit berumur.  Berusia sekitar 25 – 40 tahunan.  Rata-rata memakai seragam atasan putih dan bawahan celana panjang hitam.  Mereka akan membuat paspor baru.

Logika saya langsung menebak.  Sepertinya ini adalah para Calon Tenaga Kerja Wanita yang akan bekerja di negara lain.  Saya tidak sempat menanyakan akan kemana mereka.  Sepertinya sih … kalau melihat keragaan fisik dan pakaiannya … mereka akan bekerja ke Hongkong – Taiwan atau yang sejenisnya.  (Trainer Sotoy … merasa matanya sudah terlatih untuk membedakan mana Tenaga Kerja yang akan bekerja ke Timur Tengah, ke Jiran atau ke Hongkong dan sejenisnya). (hahaha)

Urat meticulously observant saya langsung muncul.

Saya memperhatikan wajah mereka satu persatu. 
Ada gurat wajah muda yang bimbang. 
Ada yang tenang
Ada yang tegang. 
Ada yang menerawang.
Dan …
Ada pula yang riang …

Namun saya merasa … di balik wajah-wajah tersebut … apapun mode nya …
Tersimpan Asa yang kuat … Semua didasari keinginan dan tekat yang sudah bulat …
Untuk memperbaiki kehidupan keluarga … untuk masa depan yang lebih baik  …

Semoga mereka mendapat pekerjaan yang baik
Semoga mereka mendapat majikan yang baik
Semoga mereka tidak selamanya harus bekerja di tempat yang jauh … berpisah dengan keluarganya …
Semoga mereka bisa menabung dan mengirimkan uangnya ke kampung halaman
Sehingga Modal bisa terkumpul … dan mereka bisa membuka usaha sendiri.
Kembali ke sini …
Hidup cukup … di tanah airnya sendiri !!!

Hati-hati jaga diri di negeri orang ya Mbak !

Salam saya

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

29 tanggapan untuk “WAJAH PENUH ASA”

  1. Ikut pula mendoakan semoga gak bertemu majikan kupruk. Jika punya suami yg ditinggalkan di tanah air, semoga kelakukannya gak aneh-aneh, tetap setia menunggu istri sampai pulang kembali

  2. ngomongin tentang perpanjang passport… sebenernya kenapa ya kalo perpanjang di indo, kita harus foto di imigrasi ya? padahal itu kan salah satu yang bikin jadi antrian panjang dan lama.
    kalo perpanjang passport disini, kita boleh foto sendiri dulu. trus waktu ke KJRI, tinggal serahin foto yang udah dicetak. jadi kan cepet. 😀

  3. belum pernah ke imigrasi jaksel,lebih memilih yang di jaktim om. ternyata enak skr ya perpanjang passport bisa daftar online,dateng hari itu lgs interview & foto

  4. ikut mengaminkan doanya om Trainer, semoga sodara2 kita itu pergi dan kembali dalam keadaan selamat dan pundi2 terisi.

    *sambil cek paspor … oh masih lama perpanjangnya … 2013 :D*

  5. “hidup cukup di negeri sendiri” hehe….

    Sy punya banyak teman di sini, para perawat lansia, mereka masih muda-muda lulusan akademi keperawatan. Mereka masih punya asa untuk melanjutkan study. Ah….aku bangga pada para pemuda ini.

    Ikut mengamini doa Om Nh untuk para calon tenaga kerja itu.

  6. Yah benar om…kalo mereka pake pakaian putih hitam, berarti calon TKW yg mau bikin paspor…..mudah2an mrk cepat mendapat majikan…karena sy dulu pernah kerja di PJTKI…banyak juga TKW yg udah punya paspor tp sampai 1 tahun lebih belum dapat majikan…jd ngga selamanya loch TKW yg ada di penampungan bisa berangkat ke LN….karena utk mendapatkan majikan, mereka akan diuji dulu oleh para agent negara tujuan…setelah itu dikirim biodatanya….nanti di negara tujuan, biodata mereka dilihat oleh para calon majikan, kalo mrk tertarik baru teken kontrak..setelah itu nunggu waktu keberangkatan…..

    Ada 1 TKW di kantor sy dulu yg sampe 2 tahun belum berangkat juga. apa pasal? karena tujuannya hongkong…sementara utk ke hongkong ada ciri2 fisik yg orang hongkong ngga mau, yaitu : rambut keriting dan rahang kotak. Sementara TKW tsb ciri fisiknya seperti itu. Satu-satunya cara spy TKW tsb bisa tetap kerja di LN adalah dia harus merubah negara tujuan. Kalo ngga ya…terpaksa dia akan tinggal di penampungan sampai paspornya kadaluarsa….

    upps ternyata komennya kepanjangan hihihi…..

  7. Duh, jd teringat passport saya yg hampir habis jg nih Om #_#
    Meng-Amin-kan doa Om untuk para mbak-mbak itu, semoga mereka baik-baik saja hingga kembali ke tanah air..

  8. asa yang kuat bisa membuat orang nekat. kadang nekat berkonotasi baik kadang juga buruk. saya punya asa, tetep tinggal di Indonesia saja, jika suatu saat ke luar negeri maka bukan untuk menetap di sna, tapi sekedar berlibur saja 😀
    salam

  9. semoga asa mereka terkabul yah om…
    seuatu saat ketika mereka kembali ke tanah air, berharap mereka bisa menjadi tuan di tanah sendiri, meski harus mengabdi pada majikan di negeri seberang….
    salam

  10. ikut mengaminkan doa nya Mas Enha………….
    semoga saudara2 kita ini, baik2 saja dinegeri orang dan kembali dgn selamat dan sukses memetik hasil utk kehidupan yg lebih baik ,aamiin
    salam

    1. kalau syarat-syaratnya komplit … saya rasa lancar-lancar saja tuh …
      memang yang agak Jemu itu … ketika menunggu giliran … karena biasanya antri panjang

  11. Kadang ada rasa kasihan Pak, seorang wanita berjuang sendiri, meninggalkan keluarga, anak dan suami. Kadang-kadang kehidupan di negara tujuanpun belum pasti, apalagi yang berhubungan dengan keamanan dirinya….. 😦
    Tapi Btw terima kasih Om, tanpa sadar sudah mengingatkan paspor saya habisnya kapan ya…? (#lihat-lihat dokumen dulu)

  12. ah, saya jadi sedih baca ini Oom..
    sedih karena anak2 negeri tidak dapat hidup layak, menikmati hasil negeri sendiri
    yang katanya “kaya”
    semoga mereka dimudahkan, semoga usahanya dilapangkan…

    salam sayang oom

  13. darimana bisa membedakannya om?
    Kalau di pontianak seh TKI pasti yak akan kerja di Malaysia.. soalnya ya emang tujuan ke luarnegerinya cuma malaysia yang berbatasan.. hahaha

  14. Semoga para calon TKI/TKW juga sudah meluruskan niatnya “bekerja untuk ibadah” agar
    1. Bekerja tak setengah-setengah
    2. tetap berada di koridor Allah
    3. Tak banyak keluh kesah dan tak mudah menyerah.
    4. Jika tangan majikan jahil mampu menepis dan berkata”ach”
    5. Hasilnya barokah
    6. Jika tabungan sudah cukup bisa kembali ke tanah tumpah darah, yang gemah ripah, harga-harga murah dan penduduknya ramah tamah.
    7. Jika nanti punya blog update artikelnya juga istiqomah

    Salam hangat dari Surabaya yang cerah

any comments sodara-sodara ?