SMS


.

Short Message Service atau yang sejenisnya … (a.k.a Layanan Pesan singkat …)

Saya bukan tipe orang yang selalu “nggratil” … sibuk uplek dengan Gadget Komunikasinya …
Saya pun bukan tipe orang yang tahan untuk SMS-an … atau BBM an sepanjang hari … sepanjang waktu … seperti orang-orang itu (dan lagi pula … saya tidak punya BB … )  😦

.

Seringkali … Jika ada SMS yang masuk.  Entah dari Sekretaris saya atau dari rekan kerja yang lainnya.  Saya selalu menjawab seperlunya saja … OK, Yes, No, Go, Wait, Drop, Tunggu saya, Terima kasih, Thx,  Please Follow up atau kalimat-kalimat singkat seperlunya.

Sampai akhirnya … saya secara tidak langsung disadarkan oleh beberapa situasi … yang saya pikir sederhana  … namun layak untuk dilaksanakan …

Setidaknya ada TIGA orang yang mengajarkan kepada saya … secara tidak langsung … mengenai betapa ampuhnya penggunaan SMS ini … (walaupun saya yakin mereka pasti tidak sadar bahwa mereka telah menginspirasi saya …).

1. Uda Vizon
Teman Blog saya, Uda Vizon, sering bepergian keluar kota … salah satu kota yang kerap dikunjungi adalah Jakarta.  Dan jika beliau di Jakarta … Uda biasanya menghubungi saya lewat SMS entah sekedar Say Hi atau mengajak ketemuan.  Ini sesuatu yang biasa saja bukan … Ya memang biasa saja … 

Tetapi … ada satu hal lain yang selalu dilakukan oleh Uda …
Yaitu … beberapa hari setelah itu, … Urusan Uda di Jakarta sudah selesai.  Dan dia akan berangkat kembali ke Kota Yogyakarta (tempat dia tinggal).  Dia selalu menyempatkan diri untuk meng SMS saya … “Om … saya pamit mau pulang ke Yogya, salam untuk keluarga yaa “.  Kurang lebih begitu kata-kata yang selalu dia tuliskan …

Aaahhh … ini tindakan kecil saja … namun saya kok bisa merasa senang tak terkira … sempat-sempatnya Uda pamit pada saya … saya merasa diperhatikan.

2. Tim Supervisor Marketing dari Reg. Kalimantan (Riza, Medy dkk)
Saya lupa tahunnya … kalau tidak salah 2007 … 
Situasinya hampir serupa dengan nomer 1 diatas.  Tetapi kali ini pelakunya adalah beberapa orang Supervisor Marketing dari Kalimantan.  Mereka waktu itu masih karyawan baru di dept kami … mereka saya undang untuk mengikuti training induction di Jakarta.  Dan ketika training selesai … ketika mereka telah sampai di Bandara Cengkareng … mereka menyempatkan diri untuk SMS ke saya … bunyinya kurang lebih … “Pak, kami pamit mau pulang nih.  Makasih ya pak atas trainingnya.  Kami tunggu di Balikpapan lho pak …”

Aaahhh itu sejuta rasanya … once again … ini tindakan kecil tetapi mempunyai dampak yang besar.  Sempat-sempatnya mereka pamit.  Padahal mereka mungkin saat itu sedang bergegas mengejar waktu penerbangannya …

3. Seorang Marketing Executive dari Malang (bernama Farit )
Ini terjadi tahun 2009 kemarin.  Kami mengadakan acara Training Outbound untuk para personil area.  Di adakan  di dekat danau Lido Sukabumi.  Mereka have fun sekali waktu itu.  Walaupun cukup melelahkan … karena banyak aktifitas fisiknya … belum lagi plus teriak yel-yel … dsb

Segera sesampainya di hotel kembali … Farit langsung meng SMS saya, kurang lebih berbunyi  … Pak, Terima kasih sekali.  Saya sangat menikmati acara ini.  Ini bisa memompa semangat kami di Area”

Mak Nyussss … Segenap rasa capek saya … mempersiapkan training ini … menjadi hilang seketika …
Hanya dengan sebaris SMS sederhana dari Farit seperti itu …  Sempat-sempatnya dia meng SMS saya … padahal saya tau pasti … dia masih capek … kegiatan seharian tadi pasti melelahkan …

Saya yakin … Mereka … Uda Vizon, Riza-Medy dkk dan juga Farit tidak sadar bahwa SMS simple yang mereka kirimkan itu … telah berdampak besar pada saya … (Bahkan mungkin … bisa jadi mereka sudah lupa … bahwa mereka pernah mengirim SMS ke saya dengan kalimat-kalimat tersebut …).

Saya bisa mengerti jika ada sementara Pembaca yang beranggapan … Aaahhh cuma SMS sepele gitu doang … biasa aja qqqaaallleeee …

Ya … memang biasa saja … Tetapi perkenankan saya untuk tetap menganggap … bahwa hal itu adalah hal yang Istimewa …  Karena memang begitulah yang saya rasakan …
Saya tidak bisa bohong … bahwa hati saya bahagia dan senang menerima Pesan Singkat tersebut … Sempat-sempatnya mereka melakukan hal itu … Bukan SMS nya … tetapi Isi dari Pesan Singkat tersebut …

Sebetulnya hal ini terjadi bukan hanya dilakukan oleh TIGA orang diatas … ada banyak lagi contoh-contoh yang lainnya … yang dilakukan oleh orang yang lain lagi … 

Oleh sebab itu lah … 
Saya berusaha untuk mencoba mempraktekkan hal serupa … seperti apa yang telah mereka ajarkan secara tidak langsung kepada saya …
Satu dua kali … Yes … saya berhasil mempraktekan …
namun jujur …  Saya masih sering kali Lupa 

.

SO …
Anda Setuju dengan saya ?
Bahwa SMS itu … sebetulnya bisa bermakna luar biasa ?
Bukan hanya sekedar sarana untuk  pelarian “tangan iseng” … “nggratil” … “uplek” … “mecucu” … “nggetu” … utak utik talipong bimbit pipih lebar warna-warni ituh” … ???)

.

Note :
Ini bukan model SMS-SMS Doa,  Renungan harian … atau kumpulan kata-kata bijak dan yang semacamnya lho ya …
Kalo SMS yang model ini sih … Pasti nyata – nyata … sangat berguna bagi yang menerimanya … !!!

Yang saya maksudkan disini adalah … SMS dengan kata-kata biasa … tapi bisa jadi … punya dampak yang luar biasa …

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

73 tanggapan untuk “SMS”

  1. Om…saya orangnya kok males smsan ya,sampai sampai temenku komplain di sms kok lama bnget balasnya,,hik hik
    Gimana om biar kita semangat buat smsan atau cepet bles sms,?

    1. Kak zen … saya pun begitu Kak …
      Kalo terpaksa jawab … saya cuma jawab OK. Yes, Nanti, Tunggu … dsb dsb …

      tetapi melihat pelajaran tersebut …
      Ada beberapa sms yang harus kita jawab dengan semestinya …
      karena itu adalah etika

      (tapi ada juga sih SMS iseng nggak penting-penting amat yang bahkan bisa kita delete tanpa harus membalasnya …)

      salam saya Kak

      1. InsyaAllah postingan om ini menjadi hikmah buat saya,setidaknya biar cepet kalau bles smsnya..

        ====
        Om…aku tunggu di blog ku.heheh 😀

  2. betul Om kadang hal kecil yg berdampak luar biar biasa bagi yg menerima, kalo aku pergi kemana….mama suka gelisah kalo aku ngga sms, kalo sudah aku sms, Ma aku sudah sampai, singkat dan kadang ngetiknya setengah tidur mama langsung tenang, sebelum keduluan di telpon sama mama aku langsung sms.

    1. Yup … Thank You Banget …
      Ini salah satu contoh yang telak banget …
      Ini Bener Banget …

      SMS sederhana … namun we never know the Impact …
      Contohnya Pas Banget Nih …
      Thanks Ya …

      Salam saya Ina

  3. Waah..saya jadi berharap bahwa orang yang telah saya kirimi ucapan terima kasih atas bantuannya juga mempunyai perasaan yang sama seperti bang Trainer…(karena saat saya mengirimkan sms terima kasih tersebut..benar-benar karena tulus ingin berterima kasih)

    Karena kadang saya berpikir, apakah ucapan terima kasih tersebut jadi kebaca berlebihan..atau malah kurang?..Dulu saya pernah mengalami bahwa ucapan terima kasih saja ga cukup…mesti disertai salam tempel baru cukup…sigh….

    1. Kalau saya sih …
      Jika dikirimi ucapan terima kasih seperti itu …
      Senang sekali bu …
      Capek jadi Hilang …
      dan saya pikir … asal dilakukan dengan tulus … Pasti yang dikirimi SMS tersebut senang. Karena merasa dihargai …

      (mengenai Ucapan Terimakasih yang mesti pake Plus salam tempel itu … wah … saya no comment …) 🙂

      salam saya

  4. inyiak..(^_^)
    saya senang sekali baca tulisan ini …
    karena hal-hal kecil selalu berarti besar..(^_^)

    sedikit sharing boleh ya..

    pekerjaan saya berhubungan sama klien,jungkir balik ngadepin klien,permintaan dan semua keluhan mereka,kadang emosi jiwa juga,udah cape-cape masih aja dianggap salah..
    tapi semua emosi dan sedih itu hilang saat ada salah satu dari klien yang kirim YM “sabar ya putri, jangan liat yang rese sama kamu,masih ada kita kok yang peduli..” atau saat ada klien yang bilang..”makasih ya udah selalu jdi sailormoon yang menyelamatkan kami..”

    itu semua cuma di YM dan amat sangat sepele,tapi bagi saya berarti sekali, dan benar-benar membuat saya merasa lebih bersemangat..untuk melakukan yang terbaik..

    seperti tulisan-tulisan inyiak yang selalu bisa membuat saya tersenyum..(^_^)

    1. Aaahhhaaa …
      Saya dapat contoh lagi …
      Ya … itulah yang saya maksud …
      Bagi orang lain SMS (atau dalam hal ini adalah YM itu) mungkin kelihatan sepele …
      namun dampaknya besar bagi yang menerimanya …

      Salam saya Put …

  5. setuju Om, kalimat biasa yg lgsg dr sahabat rasanya lebih dalam mengena di hati.
    bahkan bila lebaran tiba, aku masih berusaha mengirimkan kalimatku sendiri untuk mengucapkan selamat Idul fitri. Kalimat yang sangat biasa, tapi aku lebih suka menerima dan mengirimkan yang biasa itu.

    1. Itu sebetulnya menjadi draft postingan saya … hehhee
      yang rencananya akan saya post nanti … menjelang Lebaran …

      Berhubung biasanya marak sekali puisi dan pantun menya menye yang dikirim untuk ucapan Lebaran … yang bukan Orikhinal karya sendiri …
      jadi kesannya ndak tulus … gitu loh …
      hehehe

      Salam saya Bundo Dentist

  6. Seseorang sering mengingatkan saya dengan kalimat ” jangan lupa makan malam”
    Sayapun sering mengirim sms kepadanya ” Semoga sehat dan bahagia selalu. Be patient, be strong and keep praying”

    (Oom..ini untuk kita berdua saja….lo)
    salam hangat dari Surabaya

  7. Ketika saya di Jakarta sering terima sms” sedang apa pak bos”, saya menunggu sms susulan yang isinya sudah bisa saya perkirakan, ” transfer ya bos, untuk mbayar jahitan kebaya ”

    ( ini juga untuk kita bedua saya ya Oom…)

    salam hangat

    1. Hahahaha …

      Kebaya yang warna merah itu ya Pak Dhe …

      (lho … kok tiba-tiba saya jadi ingat hasil liputan kru TV fatamorgana itu ya ?)

      ihik …

  8. topik yang menarik karena hampir setiap orang mengalaminya bang….
    klau pengalaman saya , saya suka ngasih ucapan atau semacam kata selamat dg untaian kalimat yg cukup panjang, eh dia jawabnya singkat2 saja…kemudian kok timbul perasaan tak enak hati pd diri saya.
    kemudian suatu ketika gantian saya dapat semacam ucapan yang sama, kemudian saya jawab seperlunya alias singkat2 saja, ga tahunya dibelakang sms nya ada kalimat dengan nada protes hehe…meski dg bercanda tapi itu menunjukkan kalau dia sebenarna merasa tak enak hati . ternyata kita semua sama bang bahwa kita adalah butuh dihargai menghargai …meskipun dalam hal kecil berupa sms….

    salam hangat bang…

  9. Sekarang kalau ada SMS masuk musti di telisik dulu…,
    Memang terasa lebih familiar, jika setelah bertemu dengan seorang teman atau kenalan, pada tempat tertentu kita mengirimkan SMS, kondisi terakhir kita.

  10. Artinya ….
    jangan pernah takut atau merasa bahwa sekecil apapun perbuatan kita sia2..
    walaupun cuma ucapan pamit sederhana.. tapi bagi kita yang menerima sms itu bisa merasakan nilai ketulusan disana..
    dan itu lah yang membuat hati tiba2 terasa disiram air…

    dinginnnnnnnnnnnnn … heheheh

    Suka banget ahhh dengan SMS ini Om… ^_^

  11. Betul sekali pak, sekecil apapun kalimat yang kita ucapkan kadang-kadang membawa dampak yang luar biasa. Kalau boleh kenal dan boleh cerita nih, dulu saya gak pernah mengucapkan terima kasih kalau diberi sesuatu pada anak kecil paling-paling saya jawab ya.
    Nah sejak saya mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang membantu saya baik dalam pekerjaan atau yang lain, sekecil apapun dan siapapun dia ternyata dampaknya sangat luar biasa, jangankan minta tolong, tidak meminta pun kalau melihat saya sibuk selalu banyak yang mengulurkan tangan untuk membantu pekerjaan.

  12. ya emang perhatian itu sekecil apapun emang maknanya besar ya om… 🙂

    sebenernya bukan masalah media nya (sms), tapi perhatiannya yang berarti.
    mau lewat sms, atau telpon langsung, atau email.. gak masyalah.. 😀

  13. Mengenai sms, ada dua hal yg saya tanamkan pd diri saya..
    01. Segera balas sms dari teman atau sahabat yg masuk secepat mungkin. Krn segera membalas sms menurut saya adalah salah satu bagian dari menghargai orang lain.
    02. Berbaik sangka saat sms kita lama dibalasnya, mungkin dia lagi sibuk atau mungkin lagi gak ada pulsa.

    1. hehehehehe…Oyen telat bales biasanya suka sok sibuk atau kebanyakan cememes masuk, trus ada yg kelupaan belon dibales getuuu… 😀

  14. suamiku Mas Enha, sering kali sms , memberitahukan kpn di take off, kapan dia landing, kapan dia sampai di hotel, atau kapan dia dapat kendaraan utk membawanya pulang.
    remeh temeh memang, namun itu membuat ku senang, tau keberadaannya dan tau kalau dia sehat2 .
    salam

  15. jika dikeluarkan dari hati yang tulus, sebuah pesan singkat akan memberikan sebuah kekuatan. Saya setuju Oom.
    Lebih jauhnya kemudahan dengan munculnya teknologi canggih akan memiliki makna yang luar biasa jika digunakan sebaik-baiknya atau pada tempatnya 🙂
    Keren Om … Trims
    Salam 🙂

  16. Aih, gak nyangka kalau sms itu berkesan mendalam buat Om… jadi malu nih… 😀
    Biasanya sebuah reaksi itu muncul karena ada aksi yang memicunya.
    Nah, saya yakin, sms-sms itu dipicu oleh kesan mendalam dari si pengirim terhadap kebaikan yang Om berikan kepada mereka sebelumnya, termasuk saya… 🙂

    Saya juga merasakan hal yang sama seperti Om itu ketika menerima sms dari pelanggan toko online saya. Salah satu contohnya: Pak, kirimannya sudah saya sampai, terima kasih banyak ya. Anak saya suka sekali…
    Puas sekali rasanya Om, menerima sms itu… 🙂

  17. Sms? Pasti berkesan om, apalagi jika dari teman2 tersayang.
    Yang bikin jengkel kan sms promosi…hehehe..

    Jadi sekarang udah punya BB?
    Saya juga termasuk malas, bukan apa-apa, karena waktunya yang tak sempat, karena punya Hape yang baguspun akhirnya saya berikan ke si bungsu, lha saya cuma pakai untuk sms dan telepon…payah ya…

  18. Hihih, sama banget om, menurut saya BB itu cuma gadget yang cocok untuk orang single atau yang jauh dari pasangan *lirik odol*

    Mengenai kata-kata biasa lewat sms, sama…setuju juga. Kata-katanya biasa, tapi maknanya? Dalem.

    Itu salah satu bentuk perhatian dan rasa sayang, ya gak siy om 🙂

  19. Great Note Oom,, memang hal-hal kecil yang justru sering terlupa itu memiliki arti yang kadang kita pun tak pernah menyangka… untuk saya pribadi, itu sebuah penghargaan yang luar biasa dalam.. 🙂

    *sssttt.. saya juga sering sms sayang2an lho sama Oom Nanang.. hiihihihihi…*

    salam sukses Oom Trainer… 🙂

  20. Bener juga Om … kata-kata biasa tapi bisa bermakna luar biasa bagi yang menerima.
    Om nomornya berapa ya …
    saya mau sms ..”Om saya pamit undur mau berkunjung ke blog sahabat yang lain. Terimakasih … postingannya mudah dicerna tapi selalu nikmat rasanya”.

    Hormat saya Om,
    mascayo

  21. Ada tiga hal Om (jiah, senjata makan tuan) 😀

    1. Ini merupakan cara lain untuk silaturrahmi, hanya dg SMS bisa mempererat tali silaturrahmi, saya juga berusaha untuk membiasakan cara seperti ini, tapi kadang lupa juga 😀
    2. Disisi lain saya sebenarnya masuk kategori org yg malas SMS-an, terutama yg berbalas sampe 100x. Karena itu saya pikir kalo ada hal yg perlu dikomunikasikan segera, maka saya pilih jalur telepon2-an.
    3. Saya sering menggunakan SMS untuk menghindari telepon yg salah waktu, setelah SMS-nya dibalas baru saya telepon. Dan begitu juga sebaliknya, saya lebih senang org SMS dulu sebelum telepon saya.

    Maaf Om, komennya kepanjangan.

    Salam hangat dari Kota Daeng 😀

  22. Saya setuju dengan cara ini, SMS untuk mempererat tali silaturrahmi. Tapi kalo SMS yg berbalas sampe 100x itu waduh bukan gue banget deh 😀

    Saya juga berusaha untuk melakukan hal ini, tapi kadang lupa 😀

  23. saya sangat sepakat pak..
    bagi saya yg suka bersms ria..ini bisa jadi bahan referensi untuk sms.
    trimakasih.

  24. Kok om sama banget sama bos saya sih om???

    Bikin ga enak hati yg nerima loooo

    ‘Pagi pak, mohon maaf hari ini nggak bisa masuk kantor, Syafa sakit cacar, terimakasih”
    jawabannya : OK

    Guubbbraaaakkkkk! saya jadi ga konsen tuh, kepikiran terus, merasa ga enak hati dll.

    sementara bos saya yg dulu kalo saya sms senada bakal dijawab
    “Ok, semoga cepat sembuh, sabar ya dev!”

    Mak plong rasaya hati ini, nambah kekuatan baru buat saya 🙂

    Pernah juga punya bos, yg nggak terima kalo anak buah ijin via sms…sementara kalo saya telp backsound-nya anak yg meraung-raung kan ga lucu…jadi tiap ijin sms ga dibalas. Suatu saat beliau sms saya di hari libur, bunyinya begini
    “Bu Devi, jika tidak ada acara, mohon berkenan datang ke kantor, kami butuh bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan)”

    Om bisa bayangin kan jawaban saya???? “Saya ada acara” (hehehe msh untung saya balas)

    Om pasti langsung bersyukur, bahwa om bukan bos saya 🙂

  25. kakakku punya kebiasaan membalas SMS pendek2 begitu. pernah waktu itu, dia mengirim SMS dengan 1 huruf: Y, utk menjawab IYA…. duh! kesel juga waktu baca… kenapa nggak berpanjang2 dikit ya?

  26. Setuju banget Ompakmas.
    Saya juga sering mempraktekkan hal serupa kepada keluarga atau sahabat2. Apalagi kalau mau bepergian jauh, pasti pamit ke semuanya. Sekarang sangat terbantu karena ada bbm atau email yg bisa broadcast dgn biaya ngirit. Kalau pake sms bisa agak mahal jatuhnya. Hihihi… dasar kantong cekak.

    Paling enak sih masang status di FB. Pasti yg terkait dgn kita jadi tahu. hihihi…

    Saya juga sering mendapat sms senada. Dan senang sekali saat kita mengetahui kalau ada orang lain, saudara atau sahabat yg menaruh perhatian besar kepada kita.

    Salam.

  27. artinya Om..
    sekecil apapun bentuk perhatian, hanya sekadar bilang pamit, terima kasih.. adalah penting.

    yaitu mengakui keberadaan seseorang. menghargai keberadaan seseorang.

    begitu pendapat saya om. 🙂

any comments sodara-sodara ?