.
Trainer dan Istrinya … beberapa hari yang lalu pulang agak malam
Perut keroncongan … belum sempat makan …
Makanan dirumah kebetulan habis …
Dan kebetulan pula ada Tukang sate lewat …
Kami beli sate empat porsi … lengkap dengan lontongnya …
Untuk Aku … Untuk Bunda … untuk Sulung … juga untuk si Tengah
Lho … lantas si Bungsu ???
Bungsu malam itu sudah tidur …
Dia memang disiplin … Jam 8 malam … apapun yang terjadi dia pasti sudah pergi tidur …
So … singkat kata … Sate disantap habis … tandas tak bersisa …
Tinggal menyisakan tusuk-tusuk sate yang teronggok di tempat sampah …
Pagi harinya …
Rupanya si Bungsu melihat sisa-sisa tusuk sate di tempat sampah itu …
Dia marah sodara-sodara …
Bungsu menginterogasi kita …
”Tadi malam pada makan sate yaa ???” begitu tanyanya menyelidik …
”Kok Yoga nggak dibangunin ???”
Cemberut … lalu menangis lirih …
Tidak jerit-jerit … tidak terisak-isak …
Namun airmata berlinang perlahan …
Sedih sekali nampaknya …
”Lho … kan Yoga udah tidur … Ayah nggak mau mbangunin Yoga … !!” aku mencoba menjelaskan
Dia diam saja … Air matanya tetap berlinang …
Rupanya dia merasa diperlakukan tidak adil. Kita semalam pesta makan sate tapi dia tidak di bangunkan …
FYI … sate ayam adalah makanan kesukaannya …
Akhirnya dua hari kemudian …
Sengaja aku mengulang lagi kejadian ini …
Malam hari … Tukang sate lewat … dipanggil … kita makan sate lagi …
Namun bedanya adalah …
Kali ini Yoga sengaja kita bangunkan dari tidur malamnya …
And …
Dia langsung teriak … ”Yeesss … asssiiiiikkk … !!!”
Dia meloncat dari tempat tidurnya …
Tertawa lebar … walaupun matanya masih riyep-riyep mengantuk …
Ah … Yoga … Yoga …
(dan asal tau saja … karena sebelumnya dia sudah makan malam dan mungkin masih mengantuk … dia hanya makan tiga tusuk saja … tetapi itu sudah lebih dari cukup untuk memuaskan hati si Bungsu) ..
(So … Don’t you ever … ever … ever try to held a Satay party without him … !!!) (OK ??!!)
.
.
lucu…
Memang kadang ada hal-hal yg seolah sederhana bagi kita ternyata adalah suatu yg cukup berarti bagi anak-anak kita. Jadi sewaktu-waktu kita harus pandai-pandai menempatkan diri pada posisi anak-anak.
yang penting sebenarnya adalah kebersamaannya.
ngomong-ngomong saya kok nggak dibangunin om….saya kan penggemar sate juga…
Testing …
Testing …
(komen pertama dari rumah …)
(horeeee bisa )
selamat untuk koneksi dari rumah 🙂
lucu banget sih om yoga nya! 😀
emang harus gitu ke anak kecil… biar puas aja dulu dan merasa dianggap 😀
hmm… aku gak gak dikirimi? disini kan susah cari sate 😦
(*hikss…hiksss..*)
huh!.. Yoga adalah puak ‘waktu kecil’ banget..! 😀
Ikutan :
* Cemberut
* Mata berlinang perlahan
* Sedih
* Hiks…hiks…
(berharap dibeliin sate ama om nh)
NGarep gretongan mulu. Beli ndiri napah? 🙂
aku mau sate opaaaaaaaa…
*melapar*
jadi “apapun terjadi”nya bisa terkalahkan oleh bau sate ya om..heee…sate emang uenakkk
walah, disiplinnya cuma bisa dilanggar dengan kehadiran sate ayam… 😛
Sekarang saya sekeluarga lagi suka sate udang…. huehuehue….. 😀
bahagianya yoga…
pasti seneng orang tuanya 😀
itulah anak-anak, tidak bisa ditebak isi hatinya…
yg terpenting bagi mereka adalah perhatian, meski itu kecil… 🙂
duuuh.. jadi laper..
Si bungsu hebat, bisa disiplin tidur jam 8 malam, biarpun lagi libur sekolah ?
ck ck ck ck…
Lain kali sampah sate ayamnya dibuang jauh2 om, jadi ga ketauan ma Yoga hehehe *ditimpuk sate ayam ma Yoga*
entah kenapa saya merasa cerita ini manis sekali..
senang membacanya..
Hihihi… Yoga..Yoga.. keadilan sangat diutamakan sepertinya..
bungsu memang begitu kali ya, Om
Membaca tulisan ini jadi inget…
Masa kecil…
pernah suatu kali
Ada makanan ‘tengah malam’ spt itu…tapi salah satu dari kami ber3 tidak dibangunkan…
Esok paginya…ada semacam investigasi gitu..he..he..
Besok2nya…jika ada makanan tengah malam…maka kami ber-3 akan dibangunkan oleh ibu dan bapak…Jika benar2 tidak bisa terbangun..biasanya dalam keadaan setengah sadar…kami akan minta agar makanan itu disisihkan spy bisa dimakan keesokkan harinya…he..he…
*maaf, pak NH..malah jadi numpang cerita di sini.. :D*
ingat masa kecil dulu mas enha.
saya pernah mengalami kejadian seperti ini.
tapi yg bikin air mata berlinang adalah jagung rebus.
ho ho ho ho norak banget kalau inget kejadian dulu itu.
namanya juga anak2 he, he 🙂 🙂 🙂 🙂
salam.
saya (sempat) tersenyum geli membacanya. tapi saya berkaca-kaca sewaktu membaca
Dia diam saja…Airmatanya tetap berlinang…
pasti pedih hatinya karena “terlewatkan”
ah, tapi yang lebih pasti, bangganya Yoga punya Ayah yang hebat ini..
salam,
nana
hihihi, sedihnya itu lo om..yessy kebayang..By the way..Om..
Jam 8 udah tidur? hihhhhhhh…kok si Tangguh tidurnya gak bisa sesore itu yaa?? dia mah malemmmmm bangettttttt
..kalah sama Yoga!
Yoga gak tidur siang kali ya om? jadi malemnya ngantug gituh? *sok tau*
Kebayang betapa senangnya melihat Bungsu yang makan dengan lahapnya malam itu ya, Om….