THE MISSING FOUR


.
(Ini draft tulisan yang sudah lama sebetulnya)

5 Agustus 2010
Untuk kesekian kalinya saya kopi darat lagi.  Kali ini dengan teman Blog lama saya … Imelda.  Dia adalah salah satu dari teman blog saya sejak dari awal berdirinya blog The Ordinarytrainer ini … (tahun 2008).

Imelda adalah seorang narablog Indonesia yang sudah lama tinggal di Jepang.  S-1 nya dia tamatkan di UI jurusan Sastra Jepang.  Kemudian dia melanjutkan pendidikannya sampai kejenjang master di Jepang.  Sampai akhirnya dia berkeluarga dan tinggal di Jepang sampai sekarang.  Dia sangat mendalami Sejarah, Bahasa dan Budaya Jepang. 

Setiap Imelda pulang ke Indonesia, dia selalu menyempatkan diri untuk bertemu dengan banyak Blogger-blogger Indonesia.  Teman-teman mayanya,  yang tentu saja tidak bisa dia temui setiap waktu karena jarak yang jauh.

Salah satu agenda (dari serangkaian kopdar-kopdar Imelda tahun ini ) adalah bertemu dengan Saya dan Afdhal di Hotel Mulia.  Waktu itu saya dan Afdhal kebetulan sedang ada meeting Kuartalan kantor kami disana.

saya, afdhal, imelda dan kai

Sore itu Imelda mengajak anaknya yang bungsu bernama Kai.

So relevansi dengan judul apa ?
Begini …
Kai ini anak yang lucu sekali … Sehari-hari tentu saja dia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang dengan Papa dan Mamanya juga teman-teman dan gurunya di sekolah.

Namun beberapa hari di Jakarta membuat dia mulai belajar sepatah dua patah kata dalam bahasa Indonesia.  Salah satunya adalah dengan menghitung sederhana.

Dimulai dengan kegemaran Mamanya untuk memoto teman-teman … Mungkin Imelda selalu bilang … Satu … Dua … Tiga … !!!  sebelum memfoto.  Dan rupanya ini ditirukan dengan baik sekali oleh Kai …

Sore itu Kai ngoceh dengan bicara bahasa Indonesia “… Satu … dua … tiga …”

kai lagi ngitung ... (zonder Empat ...) hehehe

Tentu saja Afdhal dan Saya … Tertawa … Dan langsung mencoba mengajarkan hitungan selanjutnya … Satu … Dua … Tiga … Empat … Lima …

Namun entah mengapa … anehnya … Kai selalu kesulitan untuk melafalkan kata “Empat …”

Sehingga yang terjadi adalah … dia hanya bisa menghitung … Satu … Dua … Tiga … mmmm…. Liiiimmmmaaaaa … !!! (Lucu banget sodara-sodara …)(Selalu mentok di hitungan ke Empat …)

And This is what I call … The missing Four … menurut versi Kai angka empat itu tidak ada … alias hilang … hahaha.   Habis satu … dua … tiga … langsung lima … !!!

Dan setelah diterangkan oleh Imelda …
Baru kita ngeh.  Rupanya di dalam aksara Jepang, agak sulit kita menemukan suara yang berbunyi “Em” … Atau “En”… Jadi anak-anak Jepang agak sulit melafalkan kata-kata Empat atau Enam … (Imelda mungkin bisa menjelaskan secara lebih rinci … EM tolong jelasin ya … takut saya salah …)

Yang jelas …
Kai ini sangat cepat belajar menghitungnya  …
Cuma ya itu tadi … Empatnya selalu hilang … The Missing Four.
🙂

kai hobbynya nyedot c*c* c*l*

Kai …
Cepat besar … Cepat Pintar ya …
Pelajari lebih banyak lagi Bahasa Indonesia …
Bahasa Ibumu …

Ok … Ok ?

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

49 tanggapan untuk “THE MISSING FOUR”

  1. Satu, dua, tiga, emmm.., lima, emm.., tujuuuhhh!

    Kayanya bakal jadi anak yang cerdas, si Kai.. Udah rajin, ingin tau, cepat menyerap lagi..

    Semoga Kai cepat besar dan bisa berbahasa Indonesia/ Inggris.. 🙂

  2. Berarti Kai amat sangat sulit memanggil Bu Em…

    Sangat bisa dimaklumi, karena di Jepang nggak ada EMpang, EMping, EMplok, EMak, EMbat EMilia Contessa, EMha Ainun Najib dan EMbuh

    Salam untuk Bu Em dan keluarga…

    1. bagi kai kan nama saya bukan bu EM lah pak eM….hihihi.
      Dia masih manggil saya MAMA kok 😀

      emang di Tokyo juga ngga ada empek-empek…(duh jadi pengen makan deh)

      terima kasih salamnya pak Mars

      EM

  3. Aih Kai lucu sekali….
    Mungkin tahun depan Kai akan semakin paham bahasa Indonesia…jadi kalau ada tamu bisa mengobrol ya Kai?
    (Ingat pengalaman anakku saat nginep di rumah EM, yang stres saat Kai membawakan buku minta dibacakan…waduhh lha huruf kanji semua….)

    1. Bu, mungkin karena baru saja ya, jadi masih diperhatikan terus, tapi Kai pandai meniru. Jadi kalau kakaknya bilang “Thank You”, dia juga akan bilang “Thank You” dan …lafalnya cukup bagus. Semoga saja dia suka belajar bahasa. Riku waktu kecil kelihatannya suka, tapi sepertinya “seni” nya lebih kuat dari bahasa hehehe.

      EM

  4. wow…terima kasih mas untuk tulisannya… laporan kopdar sekalian toh? hihihi

    Soalnya keluargaku mau saingan dnegan Uda yang punya Fantastic Four, cuma ya ini diwakili Kai dengan the Missing Four.
    Sekarang dia udah bisa loh bilang “empat, tapi ya “enam” nya belum bisa… satu-dua-tiga-empat-lima-tujuh-delapan-sembilan (sepuluh belum bisa)
    Dan….anehnya dia tidak bisa ichi-ni-san-yon-go-roku-nana-hachi-kyu-ju….. bilangan Jepang (mamanya ngga ajarin juga sih hihihi).

    sekali lagi terima kasih ya mas. Dan pasti …aku akan ajarkan bahasa Indonesia pada anak-anakku.

    EM

  5. ihhh… Kai tjakep dagh… kek Pak Re Te waktu ketjill.. hohoho..

    salam cubit buwat Kai.. dari tante Oyen imoet 😀

    1. Iya deh Om Afdhal cakep …. Selamat ulang tahun ke 17 yaaaa…. pas hari ini tgl 15 sept.
      Cepet besar dan jangan lupa masih punya janji ajak makan ke table9 hihihi
      (BTW aku coba makan ke Asam Garam….ngga enak ahhh 😀 )

      EM

  6. wah Om NH kopdar lagi..
    mungkin untuk blogger2 yang udah lama kenal.. kopdar dengan orang yang sama, bisa sampe berkali2 ya..

    itulah indahnya persahabatan ya Om

  7. ganteeeeeeengnyaaaaaaaaaa………….
    wah bibit unggul nie :”>
    *ketip ketip*
    sini sini kakak ajarin bahasa Indonesia 🙂
    *dijitak Om NH dan Tante EM*

any comments sodara-sodara ?