BAHASA


.

Saya mulai postingan ini dengan pertanyaan …

Selain Bahasa Indonesia … bahasa apa lagi yang anda kuasai ?

Alhamdulillah, … selain bahasa Indonesia … saya juga bisa sedikit berbahasa lain. 
Saya boleh merasa bersyukur sekali, … karena keadaan telah menyebabkan saya … sedikit banyak dipaksa untuk menguasai bahasa-bahasa lain selain Bahasa Indonesia.

Bahasa apa yang Trainer kuasai ?

1. Bahasa Jawa
Ini sudah tentu … sebab saya dilahirkan dari Suku Jawa.  Bapak dari Kediri dan Ibu dari Madiun.  Tentu saja sekali-sekala saya diajak berbahasa Jawa oleh kedua orang tua saya.  Walaupun kami tinggal di Jakarta.  (Matur nuwun Bapak Ibu)

.
2. Bahasa Sunda
Bahasa daerah kedua yang saya pelajari adalah Bahasa Sunda.
Mengapa ?
Sebab saya dulu pernah indekost di Bogor, ketika saya kuliah.  Si empunya kost kala itu … sekali sekala menggunakan bahasa Sunda untuk berinteraksi dengan anak-anaknya, juga kepada asisten rumah tangga yang membantu di rumah kost-kostan itu. 

 Bahasa Sunda saya semakin lancar ketika saya mengikuti program wajib Kuliah Kerja Nyata di suatu desa terpencil di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.  Selama tiga bulan penuh.  Kebetulan masyarakat disana masih jarang menggunakan bahasa Indonesia, sehingga mau tidak mau saya harus menggunakan bahasa Sunda untuk berinteraksi dengan masyarakat, saat mengadakan penyuluhan dan yang semacamnya …  Saya bersyukur salah dua dari teman yang ditempatkan se desa KKN  dengan saya berasal dari Ciamis dan Sumedang … sehingga saya bisa belajar gratis dengan mereka …  (hatur nuhun Tati – Nina)

.
3.  Bahasa Inggris
Ahaaa … sekalipun saya belajar bahasa Inggris sejak SMP.  Namun jujur saja .. saya tidak bisa ngomong Inggris waktu Sekolah dan Kuliah.  Karena tidak pernah dipakai.  Baru setelah masuk kerja … mau tak mau saya harus bisa berbahasa Inggris … tepatnya dipaksa untuk bicara bahasa Inggris kepada beberapa Atasan Besar yang kebetulan berkebangsaan Bule.  Dengan berkembangnya waktu … Bahasa Inggris semakin diperlukan baik untuk komunikasi resmi maupun komunikasi non resmi di Kantor saya.  Bahkan untuk presentasi maupun surat elektronik.  (Thanks Boss)

.
4.  Bahasa Minang
Sesuai dengan jalan hidup umumnya … Kuliah … kerja … lalu menikah bukan ?
Naaahhh … kebetulan … Istri saya adalah asli dari Suku Minang.  Saya pun pernah setahun ditempatkan bekerja di Padang.  Namun sebetulnya … yang menyebabkan saya bisa berbahasa Minang itu …  bukan karena istri atau penempatan kerja di Padang …
Lalu mengapa kok bisa ?
Yang membuat saya lancar berbahasa minang adalah … Almarhumah Ibu Mertua saya … Ketika beliau masih hidup … beliau memang tinggal bersama kami … Dan Ibu mertua saya ini selalu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Minang.  Karena seringnya ngobrol dengan beliau .. maka saya jadi ikutan lancar berbahasa Minang … 🙂
(Tarimo Kasih Amak … )

Jadi demikianlah …
Keadaan .. Situasi … dan Kondisi yang pernah saya jalani .. menyebabkan saya mau tidak mau … harus belajar bahasa-bahasa lain selain bahasa Indonesia …

Dan saya sangat bersyukur karenanya …
Sebab … dengan menguasai bahasa-bahasa lain tersebut … saya rasa ini dapat menambah keluwesan kita dalam bergaul di masyarakat.

Setuju ???

.

.

Note …
Sebetulnya ada satu lagi bahasa yang ingin saya pelajari … !!!
Bahasa apa itu Om ?

BAHASA QOLBU …!!!

(holoh – holoh – holoh …)

🙂

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

42 tanggapan untuk “BAHASA”

    1. Klo aq bahasa Jawa, Sunda, Minangkabau itu gk ngerti sma sekali……
      Tp klo bhs Inggris….. sangat ngerti…. 🙂 he he..

  1. Sangat disayangkan saya bukan berasal dari suku manapun di Indonesia. Meskipun saya bisa mengerti bahasa Jawa, tidak bisa bicara. Bisa mengerti bahasa Menado meskipun tidak bisa bicara. Bisa mengerti bahasa Betawi meskipun tidak bisa bicara. Bisa mengerti bahasa Ipin Upin karena terpaksa harus menerjemahkan. Bisa apa lagi ya saya? Saya iri pada mereka yang bisa bahasa daerah. Saya sekarang sedang mempelajari bahasa Makassar.

    Bahasa Inggris, Belanda dan Jepang… yah karena terpaksa, kalau tidak saya tidak bisa survive di keluarga saya 😀 Ingin sekali bisa seperti Ir Sukarno atau Remi Sylado… sungguh. Kelak ingin belajar Perancis, Spanyol dan Latin.

    EM

  2. saya mengerti bahasa jawa tapi menjawabnya pakai bahasa indonesia.
    Bahasa sunda Allhamdulillah mahir tapi tidak untuk bicara dengan orang tua takut tidak sopan.
    bahasa inggris kalo kepaksa bisa 🙂

  3. Bahasa asing yg saya bisa, meski tidak mahir-mahir amat adalah Bahasa Arab dan Inggris. Keduanya adalah buah dari nyantri dahulu, yang mana kedua bahasa itu adalah bahasa sehari-hari. Karena “dipaksa” berbahasa itu dulu, maka akhirnya kitapun terbiasa. (Syukran ya Ustadzi… Thanks my teachers..)

    Kalau bahasa daerah, ya tentulah Bahasa Minang.. Gak lucu kan kalau saya gak bisa bahasa minang.. Apa kata dunia..? Haha…

    Kalau bahasa Jawa, saya malah kalah jauh dari anak-anak saya Om.. Mereka benar-benar sudah nJawa banget.. Malah saya sering jadikan anak-anak sebagai “kamus hidup”, kalau saya lagi gak ngerti dg sebuah kata Jawa.. (Maturnuwun anak-anak..)

    Nah, yg saya terus pelajari adalah “bahasa tubuh”, cukup sulit ternyata… 😀

  4. hehehe … ternyata … saya sempat mengira si om ini malah asli Minang xixixi …. tibak’e kok malah tiyang jawi toh 😀

    btw setuju banget om, tepat sekali klo ada peribahasa yang bilang bahasa adalah jendela dunia. dengan bisa banyak bahasa jadi semakin mudah ice-breakingnya 😀 bisnis pun makin lancar, karena beberapa customer ada di kota menado sana makanya saya mau balogat manado; bahasa Jawa dan bahasa Karo juga bisa, sekarang belajar bahasa Sunda sebelum dipecat jadi menantu xixixi …

  5. wah saya asli Sunda, bisa bahasa kasarnya aja. kuliah di Jawa, cuma bisa jawab mboten ngartos, bahasa minang cuma tau “baleak” dan logatnya aja, aduduh setengah2 ya 😦 obsesi saya pengen bisa ngomong dalam lima bahasa berbeda 😀

    eh Om menurut saya sih bahasa qalbu itu justru yang paling susah, soalnya terselubung hhehhe

  6. kalau saya sih bisa nya bahasa sunda… walau diikit..ahahaha
    bahasa palembang… walau hanya sedikit juga kosa kata yang saya tahu..ahaha…
    dan..bahasa inggris tentu nya.. 🙂

  7. Salut … Om ternyata ahli macem-macem bahasa *acung jempol*

    Saya juga bisa macem-macem bahasa daerah lho Om : bahasa Jawa halus, bahasa Jawa madya, bahasa Jawa ngoko … 😛
    Bahasa Banjarmasin saya tahu, tapi nggak bisa ngomong. Bahasa Inggris bisa, tapi pasif (lebih banyak untuk membaca literatur saja, kalo ngomong masih blekatak-blekutuk … hihihi … ). Bahasa Arab? Bisa sih … minimal beberapa kata : bismillah, alhamdulillah, subhanallah, astaghfirullah, insya’allah, amin … 😀

  8. ..
    wah om, baru tau kalo bapaknya dari kediri..
    kediri mana om..?
    ..
    yang bener2 nguasain ya bahasa jawa versi kediri,malang,surabaya..
    melayu.. [karena pernah kerja di bintan]
    Bali.. [karena kerja di bali]
    madura,sunda,minang..cuman tau dikit..
    pernah belajar english, nihonggo,mandarin,itali.. tapi lupa semua..hahaha.. *udah gak pernah dipake’ sih..
    ..

  9. Walah Om….jadi sampeyan niku tiang Jawi, nji? He he he he

    Kalau Hani palingan bisa Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris dan sedikit Bahasa China (terlupakan karena tak terpakai 😦 )

    Bahasa itu bisa karena dipake komunikasi sehari-hari. Di kantor Hani bicara 3 bahasa, Inggris, Indonesia dan Jawa dan sekarang lagi belajar Bahasa bali (maksa, he he he)

  10. *Kula jawi saget amargi lahir wonten solo

    *Sunda saeutik-saeutik, pernah besar dibogor

    *Inggris a little bit dan sering morat-marit

    Bisa menguasai banyak bahasa bisa membantu bersosialisasi dimasyarakat…
    Saya setujuu Om.

  11. Senang banget kalo bisa berbagai bahasa ya, Om…
    Saya rada bingung di tempat kerja, karena banyak juga pasien (biasanya mbah-mbah) yang gak bisa berbahasa Indonesia. Untung saja yang mengantarkannya bisa berbahasa Indonesia 😀

  12. Aku bisa bahasa minang + bahasa betawi
    Tapi kalau ditanya diantara dua itu yg paling fasih yang mana jawabnya ya betawilah,, saking fasihnya sampai jarnga ad yg percaya kalau aku orang minang

  13. saya sih cuma bisa bahasa indonesia & bahasa jawa (itupun ga sekumplit bu Tuti.. 🙂 ) bahasa sunda pernah sedikit bisa saat kuliah, sekarang yg sedikit itupun ilang akhirnya… 😦

  14. Dari beberapa bahasa yang om buat diatas, ada 1 bahasa yang sama sekali sil ga tahu yaitu bahasa jawa…karena belum pernah tinggal dan interaksi yang intens dengan orang2 jawa…

    dan selain itu ada 1 bahasa asing yang pernah sil pelajari juga waktu SMA dulu yaitu Deutsch (bahasa jerman) tapi ya gitu…masih meraba2…

    kalau cerita bahasa sunda, kayaknya kita ada kemiripan om..

  15. Ooooom…
    ada lagi satu bahasa yang penting untuk dikuasai kalo ingin selamat om…
    Yaitu bahasa planet…hihihi…
    berikut ini contekannya…

    nti = makasih, kursi, kucing, air putih, gigi…
    mo = sapi *suaranya*, gak mau, mau *beda gesture* , elmo…

    kuasai segera kalau ingin selamat Om…hihihi…
    *komen yang mengancam*

  16. Ah jadi malu saya sama Om.

    Saya tak begitu bisa bahasa daerah… ya kalau hanya logatnya saja sih bisa…. dan beberapa istilah2 bahasa daerahnya.

  17. Weitsssss… yang terakhir itu loh… hehehe… “bahasa Qolbu” ckckck,, saya juga pengen belajar tuh Oom.. ada kursusnya gak ya? 🙂

    bahasa yang dikuasai selain bahasa Indonesia, apa lagi ya??

    bahasa Jawa, Betawi, Sunda (dikit-dikit), Tegal (ini beda sama bahasa jawa kebanyakan Oom, hehe) Inggris (sumpe lo dah mahir yha? hihihi), dan…

    bahasa tubuh, haiyaaaaaahhh,, hehehe… ngaburrrrrrrrrr… 😛

    salam sayang Oom..

  18. Lapor Om, yang pasti saya bisa bahasa Sunda dan bahasa Indonesia, bahasa Ingris lumayan karena dipakai di kantor, bahasa Jepang bisa dikit2 karena tiap hari ngobrol sam bos jepang. Pernah belajar bahasa China tapi sudah terlupakan. Bahasa jawa cirebon (dan jawa lainnya) sedikit mengerti tapi tidak bisa mengucapkan. Bersahabat dg wong palembang sedikit2 bisa mengerti bahasa pelambang..

    Hmm…kalo bahasa cinta gimana Om? hohohoho

  19. bahasa inggris…alhamdulillah saya sudah bisa baik speaking dan reading..
    bahasa sunda….bisa mengerti apa yang orang ngomong secara ibu dari bandung dan waktu kecil liburan favoritnya adalah kota ini dan ngomong sedikit2lah
    bahasa jawa….cuma mengerti sedikit dan tidak bisa ngomong
    bahasa minang….hanya yang umum2 aja ngertinya karena hanya saya yg belum pernah pulang ke kampung bapak
    bahasa kilab…bahasa gaul waktu muda dulu….seperti bahasa orang ngalam…(yg ngerti juga sebatas orang2 lulusan bulungan dsk)
    bahasa jerman…cuma belajar setahun waktu SMA…
    bahasa perancis…masih menjadi impian….

  20. Kalau saya bisa bahasa Indonesia, bisa bahasa jawa karena sehari-hari bergaul dengan orang jawa, begitu juga sunda.
    Bisa bahasa inggris dan bahasa cina (mandarin)
    Yang paling fasih bahasa minang…karena dari lahir, kecil, besar sampai selesai sekolah di sumbar….
    Satu lagi karena saya juga berlatar belakang informatika bisa bahasa pemograman : SAP, PHP, JAVA dan kalau dulu belajarnya Bahasa Cobol, Fortran, Pascal, Assembly dan Bahasa C…..he3x jadi banyak….

  21. 1.Bahasa Indonesia harus donk kita tinggal di Indonesia…
    2.Bahasa Sunda tentunya karena saya keturunan darah sunda serta besar dan lahir di parahyangan….
    3.Bahasa inggris paling pasif om lumayanlah buah dari hobby nonton film bule… 🙂
    4. saya pengen bisa bahasa mandarin tapi gak bisa-bisa padahal nenek saya asli turunan sana tapi gak pernah mau ngajarin cucunya… 😀
    5. terakhir pengen bisa bahasa korea biar kalau nonton DVD film korea bisa ngerti mereka ngomongin apa, soalnya remote DVD saya rusak om… 😀

  22. Saya lebih parah oom. Saya kadang merasa rugi. Di Kaltim 12 tahun gak bisa bahasa Banjar, di Palembang 6 tahun gak bisa bahasa Palembang, tahunya hanya ” wong kito galo”, di Cimahi 3 tahun gak bisa bahasa Sunda padahal isteri dan adik ipar pintar2 bahasa Sunda. Di Surabaya dulu lingkungan saya orang2 Madura juga gak bisa bahasa Madura, di India 11 bulan gak bisa bahasa Hindi, di Namibia 9 bulan gak bisa bahasa Afrikan.

    Bahasa Inggris karena tugas, mosok dinas di Kerjasama Internasional gak bisa bahasa Inggris, kan malu karena tia hari banyak tamu wong sono dan juga sering kesono-sono.
    Bahasa Jepang hanya Arigato thok.
    tapi kalau bahasa Suroboyoan wooooo….nggeblak kabeh rek..

    Salam hangat dari Surabaya

  23. Saya bisa bahasa Jawa dan Indonesia. Hehe…
    Bahasa Inggris, karna terpaksa, mau gk mau harus..
    Bahasa Jepang, lagi belajar…biar bisa bercakap2 dengan orang Jepang. Mudah2an segera lancar, karna selama di sini kalau bicara dgn org Jepang yg tdk bs bhs Inggris, lebih banyak pakai bahasa tubuh 😀

    Om..Om…ada satu bahasa lagi yang penting Om: bahasa kasih/bahasa cinta. 🙂

  24. kalau aku semua nya bisa serba sedikit2, sedikit2 kok bisa ….hahahhaa…
    bahasa minang……….so pasti lah , asli minang gitu lho
    bahasa sunda………….ngerti tapi gak fasih ngomongnya
    bahasa jawa, menado,…….senasib dgn bahasa sunda 😛
    bahasa inggris………..alhamdulillah bisa speaking and readingnya
    bahasa italy, jerman, belanda , jepang………semuanya senasib juga dgn bahasa sunda 😀 😀
    salam

any comments sodara-sodara ?