1 Januari 2017
Schedule check adalah semacam buku yang berguna untuk menuliskan jadwal kita pada setiap harinya. Apa pun bisa kita tulis di sana. Bisa janji bertemu orang, meeting, ulang tahun, acara reuni, acara keluarga, undangan perkawinan dan sebagainya. Ini semua dilakukan untuk mengingatkan kita, jangan sampai lupa akan acara-acara itu.
Sekalipun teknologi sudah memungkinkan kita untuk menuliskan jadwal tersebut ke aplikasi scheduler elektronik yang ada di gadget kita, namun saya pribadi masih lebih suka melakukannya secara manual di buku tersebut.
Sudah empat tahun terakhir saya menggunakan buku ini. Sejak saya bekerja sendiri dan sudah tidak mempunyai sekretaris lagi. Dan sepertinya saya selalu membeli schedule check dari merek yang sama nih.
Mengapa demikian?
Ya karena saya suka dengan lay-outnya yang simpel, ringan dan tipis. Tetapi tetap eiylekhan untuk dibawa-bawa. Sesuai dengan kebutuhan saya.
–
Anda punya Schedule Check seperti ini?
(Note : mungkin banyak orang lebih familiar dengan istilah buku Agenda kali ya?)
.
Salam saya
.
.
.(Sumpah ini bukan postingan berbayar) 🙂
.
.
Kalau saya lebih sering nyebutnya planner sihh Om Nh XD ini emang membantu banget untuk mengingatkan jadwal supaya engga lupa 🙂
Setuju, Om trainer…Saya pun lebih sreg menuliskan jadwal atau segala rencana aktivitas saya di buku daripada di gadget 🙂
Saya beberapa kali dibekali Schedule check oleh kantor, tapi sampai akhir tahun cuma halaman data pemilik doang yang diisi, hehehe…
Halo Om NH. Ternyata selama ini saya nongkrongin blog yang kurang aktif. Panteeees saya nanti2 kok nggak update. Hihihihiih….
Dulu saya rajin beli begituan tiap menjelang taun baru. Tapi lama-lama males, Om. Soalnya rajin ngisinya cuma 1 bulan pertama. Jadinya buku jadi mubazir.
Sekarang saya pake buku biasa saja. Kalo jadwal minggu itu lagi banyak dan mumetin, bsru deh saya nulis2. 😆
Aaah ga disebut mereknya ^_^
Betul sekali, Om, penting sekali buku schedule check semacam itu. Schedule check saya tidak di buku, tapi di kalender yang besar, yang sebelah kanannya ada keterangan per hari/tanggal 🙂
Kalau deMiyashita sekarang pakai kalender besar untuk menuliskan agenda 4 orang sih 😀 Untuk personal pakai kalender duduk dan gadget, karena pada akhirnya kalau buku agenda cuma diisi hari-hari pertama saja. Sebentar lagi deMiyashita harus pakai google calendar nih karena masing-masing tambah sibuk.
Aku biasanya pake hape, Om.. Jadi gak perlu repot buka-buka planner lagi hehehe 🙂
Regards,
Dee – heydeerahma.com
Kalau saya pribadi masih lebih suka coret di sisa kertas, struk belanja alfamart, bon pengiriman, kadang pakai struk bekas atm.. Karna perlunya hanya sekali dicatat, to do listnya, lalu dikerjakan, tinggal dibuang kalau udah diselesaikan semuanya.. maunya sih sampahnya bisa didaur ulang untuk catatan sebelum benar2 dibuang..