TENTANG REUNI


 .

Apa teman-teman sekalian pernah reunian ? teman masa SD ?, SMP?, SMA ? Kuliah ?
Tentu beberapa ada yang pernah mengalaminya …  

Memang sungguh menyenangkan bertemu kembali teman lama, bersenda gurau seperti jaman dulu, berbagi cerita, saling menceritakan kekonyolan masa sekolah dulu dsb.

Namun demikian perkenankan Trainer bercerita mengenai hal-hal yang berpotensi untuk mengganggu kegembiraan suasana reunian tersebut …

Menurut pendapat Trainer … ada tiga hal yang ”berpotensi” bisa mengurangi kegembiraan suasana Reuni …

Tiga hal tersebut adalah :

 1.     Berbicara tentang Keluarga …

Lho … apa salahnya ???
Ini kan hal umum … Masak ndak boleh bicara masalah keluarga ?.

Mmmm begini penjelasannya … kita harus berhati-hati menanyakan teman-teman kita mengenai masalah keluarga … karena bisa jadi … yang bersangkutan mungkin saja sudah bercerai dengan pasangannya, sedang ada masalah di Keluarganya … atau mungkin bahkan belum juga mempunyai pasangan … padahal usia sudah setua ini.  Hal ini sedikit banyak … berpotensi untuk mengganggu kegembiraan suasana Reuni.  Mereka akan sedih jika kita bertanya hal itu … Suasana jadi ndak enak …

2.     “Nyambi Jualan & Mencari Koneksi”

Entah itu mencari down line,  MLM,  Asuransi, Suplemen Makanan … atau berjualan barang-barang yang lainnya. 
Ini juga (kadang) menimbulkan hal yang tidak enak bagi teman-teman kita …

Maunya bertukar cerita … ini malah menjadi ajang transaksi jual beli …
Mau menolak tidak enak … Sebetulnya kita tidak memerlukan produk yang ditawarkan tersebut.  Tetapi Sungkan untuk menolak … karena ini yang jual teman sendiri … (bahkan tak jarang dibumbui dengan perasaan kasihan …)

Ada banyak pula yang Menggunakan forum Reuni ini menjadi semacam sarana untuk mencari jalur bisnis, networking baru dan juga ”nitip” masukin anak ke perusahaan temannya, atau ke universitas tempat sang teman menjadi dosen dan sebagainya dan sebagainya … Sebetulnya sih sah-sah saja … itu urusan masing-masing … namun ada baiknya tidak dilakukan pada saat forum reuni ini …

3.     ”Ajang Pamer Achievement”

Baik itu di-ejawantahkan melalui …  ”apa yang kita kenakan” … atau … ”apa yang kita bawa” …  Maupun melalui ”apa yang kita bicarakan”. 

Yang paling umum biasanya adalah bercerita pamer negara yang pernah dikunjungi, (eh waktu gua ke State dulu tuh … atau eh tau nggak siiihhh di Paris itu bla-bla-bla …)

Atau cas-cis-cus pake bahasa asing,  pamer tokoh yang pernah disalami,  pamer apa yang dipunyai … dan pamer seribu satu hal lainnya. 

Ini sungguh membuat mereka yang merasa ”kurang beruntung” … menjadi minder … menarik diri … dan akhirnya mereka tidak menikmati suasana reunian tersebut … Tujuan reuni pun menjadi tidak tercapai …

—- 

Sekali lagi saya katakan … Ketiga hal diatas adalah yang ”berpotensi” mengurangi kegembiraan reuni …
Namanya juga Potensi … bisa kejadian mengganggu … bisa juga tidak mengganggu … (mudah-mudahan sih tidak ya …)

Itu semua tergantung bagaimana situasi dan kondisi dari lingkungan reunian tersebut … kalau sama-sama enak sih ya … lanjut saja … tidak apa-apa …

Tetapi menurut pendapat Trainer, Pada hakikatnya … reuni adalah ajang kangen-kangenan, sedikit selingan untuk mengenang masa indah sekolah.  Sedikit mengulang romantika kebersamaan jaman muda dulu … Untuk bisa membuat semangat hidup kita kembali tergugah … kembali segar …

Seyogyanya-sesolonya-sesemarangnya … janganlah reuni ini di jadikan ajang yang bukan pada  fungsinya. 
Takut nanti malah mengganggu suasana Reuni itu sendiri.

— 

Kalau saya pribadi … lebih baik saya ”play safe” untuk tidak menyentuh ketiga hal diatas !!!
(masih banyak hal lain yang bisa kita bicarakan … tanpa harus mengurangi kegembiraan suasana Reuni …)

Bagaimana menurut pendapat teman-teman ???

.

 

 

 

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

76 tanggapan untuk “TENTANG REUNI”

  1. setuju om…. menurut saya ketiga hal itu memang topik sensitif. tapi kalau ada yang masih usil misalnya mengajak saya ngobrol untuk tiga hal di atas, paling saya akan tersenyum dan pindah ngobrol dengan teman lain yang lebih berperasaan.

    1. Itu lah …
      Memang sih maksudnya baik …
      tetapi kadang … we never know …
      jangan-jangan pertanyaan kita malah menyinggung yang bersangkutan …

  2. Setuju dengan apa yang OM NH18 Tulis, terutama untuk no 2, karena paling sering saya temukan setiap reuni SMA dan Kampus..Lebih baik mengobrol mengenang kelakuan-kelakuan masa SMA dan indahnya jadi anak kos selama kuliah ya Om..Tapi bagaimana pu, reuni tetaplah indah dan menyenangkan ya Om..

    Salam

    iwan

  3. wah kalau aku seeh biasanya lebih banyak diam saja, dan hanya ngobrol biasa saja namun biasaya kawan2 yang cerita ke kawan lain. jadi biasa saja . orang aku biasa ketemu pejabat biasa sampai yang luar biasa. jadi bersikap biasa saja. tapi itu dulu keknya sekarang minder juga seeh, abis ….

  4. Kalau saya yg pertama saya tanyakan / obrolkan tentu saja soal kerja di mana … entah itu termasuk berpotensi mengganggu apa tidak ya ? Baru kemudian setelah masing-masing agak lebih terbuka kita bisa cari bahan obrolan yg lain, keluarga dll. Biasanya yg paling “gayeng” ya ngobrol dengan teman yg dulu dekat sekali sehingga kita bisa ngobrol tentang hampir segala hal, termasuk hal-hal yg “pahit” sekalipun (bahkan sambil cengengesan …)

      1. Iya EM …
        Ini juga merupakan hal sensitif … yang takutnya malah membuat ybs sedih, minder dan sebagainya …

        (and yes … ini kejadian nyata EM …)

  5. baca nomor 3. wah mas…kalo saya emang tinggal di jepang gimana dong???
    (sambil cengengesan)

    Kalau saya reuni malah ngga sempet ngobrol. repot ngurusin ini itu, termasuk jadi entertainer dan fotografer 😀 (Padahal udah jauh-jauh datang tuh)

    1. Hahaha … tau aja luh ChiC …
      Yes indeed … saya habis reunian SMA …
      dan akhirnya tercetus ide postingan ini …
      (udah lama sih … kepikirannya … sejak Trainer jadi sering reunian di sepanjang Tahun ini )

    1. Yup …
      Eh … bukannya kita ke State bareng-bareng kan dulu ??? inget nggak ?
      Malah dilanjut sampek ke Yurep (baca : europe) segala kok ??? Kita kan salaman sama Drew Barrymore di Swiss … inget nggak ???

      Ya kan ???

      (sekalian.kepalang.basah.com)

  6. kalo reunian tuh enaknya cerita masa2 indah dan hal2 yang lucu dan konyol di mas pertemanan dahulu kala sbagai ajang noatalgia ya om, tapi boleh juga tuh plus koleksi nomor hap dan alamat, baru ntar kalo dah selesai reuniannya en pulang kerumah masing2, kita calling temen2 kita trus kita tawari bisnis kita ato barang dagangan kita, hehehehehe begitu siasat nya pedagang ya om…hehehehehe, slam kenal buat om trainer, kapan2 bisa tak undang ke kota gudeg ya om…..nice blog en post ……keep on moving en bloging!!!! smangadh!!!!

    1. Ini baru OK mas …
      ya … memang sebaiknya tukeran nomer HP …
      lalu silahkan berbisnis atau berhubungan Pis Tu Pis sesuai dengan keperluan masing-masing … jadi tidak mengganggu ajang reunian …

      Makasih ya Mas …
      Saya diundang ke Yogya …
      Wah mau banget … hehehe
      Salam hangat saya …

    1. HUahahaha …
      Kalo mantannya ada diantara temen-temen yang reunian gemana ???
      justru ini topik yang hangat nyik …
      hehehe
      (untung gak ada mantan di temen satu angkatan)

      1. waaaah mantan ada di antara teman itu bisa jadi CLBK deh.

        Dan biasanya teman-temannya memang masih sama seperti dulu, disuruh duduk sebelahan, diambil foto berdua… padahal kan itu cerita lama hihihi.

  7. aku paling males kalau ketemu orang yang bisnis MLM, apalagi kalau dia temen sendiri. mau ditolak kok nggak enak. mau ditanggapi, malesnya sangat. kalau reuni, aku berusaha untuk tidak menanyakan, “Sudah menikah?” takutnya, teman yg kutemui itu belum menikah. kalau perempuan kan sensitif banget tuh om. juga aku nggak akan nanya, “Anakmu berapa?” tapi kok sepertinya teman-teman lamaku justru sering menanyakan hal itu ya kalau reuni? rasanya itu menjadi pertanyaan basa-basi yang wajib dilontarkan.

    1. Betul sekali Mbak Kris …
      Di beberapa situasi … pertanyaan itu kelihatannya sepele … namun sangat sensitif … Kita tentu tidak ingin menyakiti mereka dengan pertanyaan seperti itu …
      MLM, Asuransi dan yang sejenisnya juga begitu …
      Kadang yang ada malah kita tergerak karena kasihan … padahal kita tidak butuh produk tersebut …

    2. Iya Kris, menanyakan anak itu adalah pertanyaan yang paaaaaling umum. Lha aku, kalau ditanya, ‘Anakmu berapa?’, ya jawab santai saja ‘Aku nggak punya anak’. Seringkali, yang tanya malah jadi serba salah sendiri (akunya mah nggak apa-apa).

      Memang susah ya : keluarga, pekerjaan, nggak boleh ditanyakan. Jadi bagusnya ngobrol apa ya? Cuaca? Halah, kayak orang Inggris aja 😀 (katanya, orang Inggris kalau ketemu yang sering dibicarakan adalah : bagaimana cuaca hari ini …. )

  8. aku baru saja reunian dengan teman-teman di carita, 14-15 nov kemarin Om… kok ya, pas banget tulisan ini, hehehe…

    benar sekali, 3 hal di atas memang sangat tabu untuk dibicarakan dalam reunian.
    dan poin kedua, waktu reunian kemarin, terjadi betulan. dalam sesi talk together, ada seorang kawan yang bercerita tentang pekerjaannya… ujung-ujungnya dia mau jualan MLM… huahaha… langsung saja di-cut sama teman-teman… hahaha… ada-ada saja! 😀

    1. Ah … yang bener Uda …
      Kok bisa pas Ya …
      Tapi ya begitu lah Uda … Postingan ini juga dibuat berdasarkan pengamatan yang saya pribadi alami di beberapa reunian …
      Salam saya Uda …

  9. whuah, kebetulan, awal tahun lalu saia juga reunian setelah 5 tahun berpisah :hammer:

    umm., kebetulan saia ikut sebagai salah satu panitia, acara yang kita adakan selain makan-makan dan ngobrol2 juga diikuti dengan games, tukar kado, dan pemilihan “siswa/siswi berpredikat ter-“.. Yang unik, kita sengaja menentukan dress code: baju seragam atau atribut sma dulu, jadina kayak masih skul gitu deh..

    umm., acarana lumayan rame, disana kita juga pada pajang poto-poto sumbangan beberapa temen waktu masih SMA, sayangna ada aja yang jahil n poto pun raib, ugh!!

    Tapi, kita semua bersenang-senang dengan riang gembira.. 😀

    1. Kalau kami dulu …
      Reunian jaman kuliah …
      Sengaja foto lama kita scan …
      Kumpulin ke panitia .jpg nya …
      Lalu ditayangkan selama acara berlangsung … hahahaha
      lebih aman … zonder di curi …
      🙂

  10. pas jaman kuliah dulu pernah reunian smp pakdhe, rasanya? seribu satu rasa deh, lha wong saya ketemu mantan e, hahahahahahaha……

    gara2 reuni juga jadi balikan ama mantan, 🙂

    *sssttttttttt, jangan bilang siapa2 ya om, apalagi ayahnya azka, ntar cemburu dia, xixixixixixixi*

  11. nh18 :
    Ini baru OK mas …
    ya … memang sebaiknya tukeran HP …
    lalu silahkan berbisnis atau berhubungan Pis Tu Pis sesuai dengan keperluan masing-masing … jadi tidak mengganggu ajang reunian …
    Makasih ya Mas …
    Saya diundang ke Yogya …
    Wah mau banget … hehehe
    Salam hangat saya …

    Wah saya kalau reunian ga mau Om tukeran HP, HP saya ga Uptodate, ntar malah tersinggung temen saya…
    Tapi emang kalau reunian, enaknya ngobrol santai tentang masa lalu, biar bisa ketawa-ketiwi…
    O Ya kalau ke jogja ajak2 Om…saya juga pengen reunian sama teman2 di Jogja :mrgreen:

    Salam Om

  12. Paling enak mengobrol yang umum saja. Enaknya reuni jika teman seangkatan sehingga kita punya nostalgia yang sama…jika hanya reuni alumni…universitas XX…kadang kita tak terlalu kenal.

  13. Biasanya reunian juga diawali nanya khabar,, lalu ttg keluarga (berapa orang anak..dll.dll..dll),,,dll..dll.dll.. Tapi yang paling asik… yach cerita pengalaman masa-mase berkumpul dgn sohib-sohib dulu.. baik yang baek-baek,,lucu-lucu ato yang jelek-jelek juga oke…ato cerita penampilan masing-masing zaman-zaman muda dulu..dst..dst..dst
    Salam Hangat

  14. kalau yg no.1 saya malah mengalaminya Mas dgn teman2 dan kok rasanya senang2 saja,yg kita bicarakan memang banyaknya tttg nostalgia waktu sekolah, akhirnya cerita ttg anak2 dan keluarga.
    dan, saya paling tdk pernah menanyakan ttg pekerjaan.
    duh, jadi pingin reuni lagi………….
    salam.

  15. paling sebel kalau dikomentarin, “wah, kok tambah lemu (gemuk), makmur yaaa….”. maksudnya apa sih sebenarnya, mau ngatain gemuk, atau mau apa? bingung kan jawabnya? lha wong tidak semua orang makmur bisa tambah gemuk. lagian, sejalan umur, wajar dong tambah berisi, masak mau cungkring-cungkring (kurus kering)sejak dari dulu? lah, perubahan mah wajar, apalagi udah lama nggak ketemu..

    1. Weiisss…jangan esmosi, Cah Ayu..mbok biar saja dibilang tambbah makmur eh gemuk. Yang penting kan sehat. Iya To? (clingak-clinguk cari yg punya rumah…takut ketauan nimbrung gak bilang2)..heheh

  16. kalo saya,hal yang paling saya benci ketika reunian adalah pandangan mata mereka itu pak..apalagi yang cewek2…
    saya diliatin mulu…
    katanya seh tambah keren n tambah putih gitu…hehe

  17. Nah kalau saya Om lebih memilih lihat sikon dulu & prediksi dulu kira-kira reuninya seperti apa.

    Biasanya kalau ada yang bertanya, saya akan jawab tergantung siapa yang nanya juga, jawabannya bisa serius bisa juga nggak (seperti 3 katagori yang Om bilang tadi)

    Kecuali sama temen2 yang memang sudah sangat dekat, baru bisa cerita detail & lebih serius & saya juga biasanya jadi balik nanya2 juga.

    Dan biasaya meski suasana & temanya reuni tetap aza kita harus bisa pandai2 bawa diri. Jaga-jaga agar nggak jadi bahan omongan setelah acara tsb.
    Kalau omongannya yang bagus2 ok, tapi kalau sampe yang negatif, duch…serem…ajang reuni malah jadi ajang gosip…hehehe…

    Ok, dech Om Trainer saya cabut dulu 🙂

    Best regard,
    Bintang

  18. kalo saya malah pernah jadi ‘korban’nya tuh… ada temen reunian yg ngelempar ide buat operasi (maaf) payudara ‘murah’ di Singapur. yg dia maksud murah itu: “yaahhhh…. cuma sekian puluh juta laahh…” saya dan temen2 cewek lainnya melongo, bingung mesti ngeresponnya gmn. dia enak istri pejabat, hihihi.

    abis itu pas ada ide buat arisan bulanan, dia yg pertama ngasih usul nominalnya “gimana kalo sejuta?”. waakakkakak…. dia biasa kumpul sama sesama istri pejabat sih, mungkin ga nyadar di ajang reunian gini taraf ekonomi tuh beragam bgt…

    1. HHHmmmm …
      PAsti teman-temannya tersenyum kecut … Ya …
      And I bet … gelangnya emasnya pasti kroncong …
      Berderet Mulai siku sampai pergelangan
      Cincinpun tiap jari satu permata ,,,

  19. Hhmm…Bener2 Om Trainer,…
    Awalnya saya juga belum menyadari ketika kita reuni dan menceritakan apa-apa achievement yang telah kita capai, namun mendapat kritik yang tajam dari teman dekat sewaktu dalam sat organisasi dahulu, saya baru tersadar dech…
    But, tips dari Om Trainer ini bisa menguatkan kembali kesalahan2 yang telah saya lakukan dahulu…

    Selamat pagi dan salam semangat selalu

  20. Saya reuni teman2 SD dua bulan lalu, dan tahun depan sdh ada jadwal menghadiri 3 reuni lg 😀 *happy.com*

    Aniwei, Om Trainer benar bgt. Yang nomor satu dalam list di atas in fact kejadian sama saya. Gara-garanya si teman yg menyapa gak sekelas sama saya, jadinya saya agak lupa sama dia. Si teman itu sendiri sebenarnya anak ketua RT komplek saya dulu, dan sialnya saya lebih ingat dia dengan posisi anak ketua RT. Jadi pas dia menyapa saya, “Reva, masa’ sih loe gak ingat gw? Gw anak kelas B, dan rumah kita dulu tetanggaan tahu! Gw yg rumahnya paling ujung!! Dan saya yg langsung teringat berteriak, “Oh, Rani anaknya Pak RT ya!!”

    Andaikan saya tahu kalau bapaknya Rani, si Pak RT itu, sudah bercerai dengan ibunya karena terpikat wanita muda, wajah si Rani gak akan jadi kecut dan saya tidak akan dijewer teman saya yg lain 😦

  21. halo…apa kabar? salam kenal, memang benar ke tiga hal tersebut menjadi efek yang “mengerikan” dan akhirnya membentuk image “percuma” ikut reuni.Nah untuk mengantisipasi, mungkin kita harus membuat sebuah topik/tema reuni sehingga pada saat acara tersebut teman2 kita konsen terhadap kegiatan reuni itu, kalau mau cari kesempatan dalam kesempitan pakailah jalur setelah acara reuni bubar…begitu bung trainer…

  22. setuju sama 3 hal diatas, terutama yang nomor 2.
    Terutama jika para teman yang mengais rejeki dari segala macam MLM itu, bilang rejeki mereka lebih bagus dibanding yang kerja rodi di kantoran, weks…
    bete, tiap orang kan rejekinya beda, benar kan Pakde ?
    halah, kok jadi curlong 😀

  23. sampe sekarang kalo lagi reunian belom pernah ada pertanyaan kayk gitu!
    secara berlum berkeluarga!
    masih sekolah!
    dan juga belum ada kejayaan!
    wkekekekeke!

  24. kalaupun ada yg mau di pasarkan, main soft memang lebih bijak pak 🙂

    reuni lebih ahsan bicara ttg kenangan dulu dan rencana masa depan, apalagi bila ada yg bisa dikerjakan bersama

  25. setuju Om, tapi ya emang kalo ketemu temen2 lama yang ditanya ya cuman 2 hal aja:
    1. anaknya dah berapa?
    2. kerja dimana sekarang?
    belum lagi kalo ketemu temen yang sombongnya minta ampyun…biyuh2 mending ngeloyor ke tempat temen2 yg lain ajah deuh ^^

  26. Setuju…..memang harus hati hati…untuk bertanya hal hal sensitif..
    kalau Reuni…paling senang bicara dan bergurau mengenang masa lalu…jaman sekolah yang sangat menyenangkan.

  27. lam kenal om,minta sarannya dunk,kita mo reunian AKBAR SMA om,tapi saya agak confuse tentang acara,karena kita musti ngemas acara yang bisa mewakili semua angkatan,biar ga garing om,ditunggu banget ya om commentnya,thank’s ya,oh ya barangkali om punya temen alumni pasundan Cianjur bisa sekalian titip sampein pesen ini,

  28. Ha ha ha … reuni itu kan buat ngobrol kenangan-kenangan saat bersama … susahnya kalau reuni besar2an ya bisa ketemu sama orang gak kenal n gak tau mau bicara apa …

    Om NH kalo kita reuni mau bicara apa ya? he he he

  29. Saya jarang ikut reunian, om. Udah lama banget kayaknya. Tapi dimanapun dan kapanpun saya gak pernah jualan 😀 lihat kondisi dulu, kalau Arisan nah baru cocok buat dagang. Tapi reuni atau kumpul2 bersama teman, saya gak pernah niatin banget jualan. Nanya keluarga juga saya hindarkan, terutama yg belum menikah. Nanya achievement temen sih iya, tapi saya gak cerita prestasi saya sendiri, kecuali ditanya. Gitu aja sih. hehehehe. Nampaknya kita cocok reunian *loh*

any comments sodara-sodara ?