Biasanya dibagian akhir dari proses interview, Pewawancara yang baik akan memberikan kesempatan bagi anda untuk bertanya mengenai apa saja yang anda mau tanyakan …
Ini teknik yang umum digunakan untuk “balancing” agar anda tidak merasa sedang di interogasi atau sedang ditekan …
Ini juga berguna pula untuk melihat kompetensi “proactiveness” anda … So jangan lewatkan kesempatan ini …
Bertanyalah … !!!
Jika anda diberikan kesempatan bertanya maka …
- Ucapan tulus terima kasih karena diberi kesempatan bertanya akan menambah nilai lebih.
- Ask about perusahaan lebih dalam. i.e jenis usaha, pekerjaan yang akan saya ditangani seperti apa.
- System Training and Development yang dilakukan kepada karyawan
- Iklim kerja/Budaya Perusahaan/Office manner …
- Tingkat persaingan industrinya seperti apa ?
- Ask about the next process rekrutment seperti apa …
- Apakah boleh saya menghubungi kembali …? Kapan ?
- Dan jika Interviewernya cukup terbuka dan sudah lama bekerja di perusahaan ini : anda boleh tanyakan apakah yang membuat dia betah bekerja di Perusahaan ini
However !!!
JANGAN PERNAH BERTANYA MASALAH …
- Berapa banyak sih saingan saya ?,
- Peluang saya keterima bagaimana pak ?
- Kira-kira kalau saya diterima berapa lama saya bisa naik jadi Manager ?
- Fasilitas yang akan saya terima nanti seperti apa ?
- Dapet Mobil nggak ?, Dapat Tunjangan dugem nggak ? Ada dana itu nggak ? Dapet Cuti nggak ?
- Menanyakan alamat rumah / nomer telfon pribadi Interviewer !
Memang pada dasarnya calon karyawan berhak mendapatkan informasi se luas-luasnya mengenai perusahaan tersebut. Tetapi ingat … ada info yang bisa anda dapat sekarang … ada pula yang belum saatnya
Belum kerja sudah “minta-minta” !!! Ini adalah hal yang paling dibenci oleh para interviewer, walaupun secara hukum sah-sah saja.
Jangan Bertanya lebih dari 4 pertanyaan … !!! (sekalipun interviewernya tidak keberatan untuk menjawabnya
Banyak bertanya justru akan menyesatkan kita.
.