SAPULIDI


Cerita yang tercecer dari Gathering ke Bandung Kemarin …

Hari Sabtu 15 November 2008.  Setelah kecewa tidak bisa memetik Stroberi.  Rombongan Trainer yang sedang melakukan Employee Gathering ke Bandung itu … akhirnya berkeputusan untuk makan siang saja.

 

Restoran yang dipilih adalah SAPULIDI.  Terletak di suatu kawasan perumahan yang lumayan elit di Bandung.  DI Cihideung kalau tak salah.  Trainer heran … tempatnya jauh dari kota … tapi kok ada perumahan yang sangat bagus disana.  Restoran ini pun juga ternyata luas juga … tertulis di pintu masuk … SAPULIDI, Cafe-Resort-Gallery.

 

Konsep SAPULIDI sendiri ditata sedemikian rupa menyerupai suasana pedesaan.  Lengkap dengan saung tempat makan yang tersebar-sebar.  Ada juga hamparan Sawah dengan padi yang menguning.  Plus beberapa kolam buatan beserta jembatan-jembatan kayunya … menambah cantik dan asri lingkungan tersebut.  Cuaca mendung, hujan rintik-rintik …

Aku sempat melihat ada sepasang muda-mudi berpakaian sangat rapi dan necis … sedang melakukan sesi Foto Pre – Wedding disana … (dengan gaya-gaya mesra gitu deeehh)

 

Sebelum makan … kembali rombongan kami bernarcis ria .. heboh foto-foto di pematang sawah jadi-jadian itu.  Tak mau kalah dengan pasangan yang sedang foto pre-wed disana.

 

Melihat hamparan sawah ini … Trainer jadi ingat waktu dulu kuliah praktikum menanam padi IR bibit unggul disawah.  Nepho, mantan traineeku yang hobby fotografi itu meminta aku untuk ke tengah sawah dan acting ”meneliti” bulir padi disana … koyo yak yak o …wis tah …  Dan Trainer pun minta gantian untuk bisa memoto Nepho, Bujangan yang (merasa) ultra aduhai ganteng ini … (Sebetulnya alasan sejatinya adalah … aku pingin mencoba kamera SLR milik nevo yang canggih itu … hehehe …)

 

Itung-itung nostalgia hobby kuliah juga …  Hanya bedanya dulu aku motret-motret pake Kamera SLR yang biasa … sekarang dengan kamera SLR digital milik Nepho … aaarrrrrgghhhh … keren banget tustelnya …  Aku perlu beberapa saat untuk mengenali karakter Kamera canggih ini …

 

Aku jadi kepingin punya tustel SLR digital juga nih … yang lengkap dengan telenya …

Saat ini Trainer hanya bisa mengelus-elus kamera kesayangan Nepho itu … iri sangat … !!! sumpah …

 

(Kira-kira kalo aku mengajukan propossal pembelian Kamera SLR digital + telenya ini … apa di approve nggak ya sama ”Menteri Keuangan” ???) … (Hhhmmm sepertinya akan sulit … mengingat tahun depan Si Sulung InsyaALLAH masuk SMU … yang memerlukan biaya yang tidak sedikit. )

 

(Ah … tapi kamera poketku bagus juga kok  … Trainer mencoba menghibur diri …)

(dan yaw-rite …  jujur saja… upaya penghiburan itu tidak berhasil ….)

( Kamera SLR … bagaimanapun … jelas beda “soulnya” dengan Kamera Poket)
.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

16 tanggapan untuk “SAPULIDI”

  1. wah..wah…
    jangan nyindir2 Kamera Pocket donk..gak terima nih…

    kalo urusan “Soul” mah urusan pengguna. gini2 kamera pocketku telah mengabadikan lukisan tuhan di Bumi borneo lho, dibanding dengna kamera SLR yang lebih banyak “mudharat’nya untuk foto Narcis
    hihihihi..
    Peace Pakde !!!!!!!

  2. loh mana photo narcis na om??

    meneliti padi ato nanem padi.. ato bajak swh..

    eh ini yg di photo peneliti, pak tani ato kebo sie..
    kekekeke
    **kaboooor

  3. Haduh..
    Ini cerita tentang sapu lidi, nyasar ke keinginan terpendam, Om.. hihihi..

    Aku nggak iri sama Sapu Lidinya..
    Aku nggak iri sama tustel si Nepho yang ternyata suaranya di telepon kedengaran super jahil.. 😀
    tapi aku iri sama pasangan yang sedang photo pre-wed ituh!

    hihihi…

    Kapan giliran Lala ya, om?
    *ntar aja ah… dua tahun lagi! hihihi*

  4. Suasana di Sapu Lidi emang asyik punya, ya Bos.
    Harga makanannya memang relatif agak mahal. Tapi sebandinglah dengan nilai lingkungan persawahan yang bisa kita nikmati. Apalagi kalau kebetulan padinya sedang menguning. Cocok banget buat anak2 bermain….
    Dulu, menu yang saya sukai adalah ikan peda yang diulek dengan daun melinjo (ditumis). Rasanya, ehm…buat merem melek…Kalau sekarang, citra rasanya sudah mulai berkurang. Jadi, kurang jelas menu apa yang paling mak nyus…

  5. Waaah…pak Enha,,,saya cermat baca resto sapulidi…dimana kami pernah kesana…( karena mantu saya duu sekolah di Bandung,jadi beberapa tempat kita kunjungi ),,,Eh tahu tahu membahas Camera….kalo bapak bapak memang saya paham,mengerti camera apik apa nggak….kalo ibu2 mah….pokoke bisa jepret wis lumayan..he..he..

  6. Apapun kameranya, yang penting hasil jepretannya..

    Jangan kecewa, om.
    Om, tidak sendiri.
    Masih banyak rakyat jelata seperti saya yang cuma punya pocket digicam.

  7. masalah poto bukan cameranya, tetapi masalah angel pengambilan gambarnya…
    tapi kalo camera yang dipake kemampuannya terbatas, ya keukeuh wee hasinya paspasan walaupun udah jungkir balik ngambil angel yang sempurna….

    BTW, jadi ini teh masalah makan atau masalah camera???

  8. Masih mending punya kamera bagus, bos…
    Kalo aku…
    Punya juga, tapi udah jadul dan sering ngadat shutternya, jadi males deh bawanya. Mau beli yang baru?
    Ehm…entar dulu deh…
    Lebih baik buat kurban.
    Gubrakkk..

  9. Hayoo….
    boleh ditelurkan ndak neh, postingan ada foto Trainer lagi gelitik bulir padi? pada request lhoh…
    Btw, thanks atas kejujurannya kalau mantan traineemu ini ultra aduhai ganteng 🙂
    Hurraaayy…..

any comments sodara-sodara ?