.
Rabu, 29 Juni 2011
Liburan kemarin, Saya dan keluarga nonton film ”Serdadu Kumbang”. Sebuah film bertema pendidikan dan sosial budaya … disutradarai oleh Ari Sihasale. Dan diproduksi oleh Alenia Film. Bercerita tentang cita-cita seorang anak berbibir sumbing bernama Amek. Mengambil setting lokasi indah di Desa Mantar, Pulau Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Saya tidak ingin membahas film dan penggarapannya, karena saya bukan ahlinya.
Namun … Perkenankan saya mengemukakan beberapa pemeran yang terus terang saja mencuri perhatian saya.
Saya sangat terkesan dengan permainan dan penjiwaan mereka.
Mereka adalah …
–
1. TIGA SERANGKAI (YUDI – AJI – FACHRI)
Yudi Miftahudin berperan sebagai Amek (sentral cerita ini), juga sahabat-sahabatnya yaitu Umbe yang diperankan oleh Aji Santosa dan Acan yang diperankan oleh Fachri Azhari. Akting mereka keren.
Mereka adalah anak-anak biasa yang berhasil diarahkan dengan baik oleh Ale … sehingga mereka bermain bagus, walaupun ini (sepertinya) pengalaman pertama mereka main film
–
2. PUTU WIJAYA
Putu Wijaya berperan sebagai Papin … kalau tidak salah ini terjemahan dari kata Kakek. Papin adalah seorang pemuka agama yang sangat disegani dan dicintai oleh masyarakat desa tersebut. Permainan Putu sangat saya pujikan. Pengalaman berteaternya sudah tidak perlu diragukan lagi. Kemampuannya melontarkan kata-kata dalam bahasa – logat dan dialek lokal pun … saya rasa bagus sekali.
–
3. ASRUL DAHLAN
Ya … Asrul Dahlan … mungkin para pembaca belum begitu mengenal dia. Namun saya rasa wajahnya sudah sangat sering menghiasi sinetron layar kaca TV kita. Di film ini Asrul berperan sebagai JEK atau Zakaria. Zakaria adalah ayah dari Amek (sentral cerita ini) yang diceritakan merantau bekerja di Malaysia lalu pulang kampung ke desanya.
Anda harus lihat bagaimana piawainya Asrul memerankan tokoh Jek ini …
Bagaimana dengan pongahnya, si Jek ini pamer ”kekayaan” (yang ternyata semua barang imitasi).
Membanggakan betapa mahalnya jam Rollex dipergelangannya (ya “Rollex” dengan Dua L ).
Belum lagi kalung rantai segede gaban berwarna kuning …
Compo yang dijinjing kesana kemari …
Lengkap dengan istilah-istilah slank Bahasa Inggris khas Melayu … aaahhh hebat … hebat … Sangat pas sekali menggambarkan tipe “SNOBBISH” … sementara perantau dari negeri seberang … ketika sedang pulang ke desanya masing-masing.
(Lihat pula potongan Rambutnya … ah ”plek ketiplek” … persis dengan “aslinya” … salut … detil betul penggarapannya).
Sekali lagi … saya sangat pujikan permainan Asrul Dahlan ini. Saya yakin … sebelum memerankan tokoh Jek ini … Asrul pasti melakukan pengamatan dulu … pasti Asrul melakukan observasi dulu … dengan jalan melihat tingkah para TKI yang pulang ke desa atau pun bertanya-tanya pada siapa saja yang pernah berkecimpung dalam bidang tersebut.
—
So … Anak-anak (Yudi, Aji, Fachri), … Bung Putu … dan juga … Asrul Dahlan …
Saya sangat terkesan dengan permainan anda semua di film Serdadu Kumbang ini …
BRAVO !!!
Salam saya
.
.
bagus ya om filmnya. biasanya kalau di film ada Asrul Dahlan, istrinya suka ikutan memasarkan di fb om hehehe. kebetulan saya kenal dengan istrinya
apakah anda terkesan denga saya juga, hihihi…. ampun boss…
Sore ini mau mampir ke Bintaro pLaza …mau ajakin anak2 nonton film ini om…..nanti saya balas dengan tulisan juga ah….*dengan catatan my PC udh sembuhhhhh*
aku belum lihat om….jadi pengen lihat filmnya
asiiiik akhirnya ada alasan untuk nonton bioskop lagi, makasih resensinya Om….
Sore ini kami mau mengajak fantastic four nonton film ini, Om.. Kebetulan sekali Om membahas film ini, jadi dapat gambaran deh.. Tarimo kasih banyak, Om 🙂
Lapor Om… kami sudah nonton kemarin sore…
Pengamatan Om sangat betul, orang-orang yang Om sebutkan di atas, memiliki akting yang sangat kuat..
Film ini lumayan bagus untuk tontonan anak-anak, apalagi di masa liburan seperti sekarang ini.. 🙂
Selesai main film Yudi dioperasi ya Om, baru liat di TV thrillernya, pengen nonton tapi kok kayaknya aneh tante2 nonton film keluarga begitu, hiks..
Akhirnya.. saya penasaran dengan pilem ini Om,,
Saya tahu dari Kick Andy, bagaimana susahnya Ale-Nia mencari tokoh Amek ini, sampai hampir putus asa menemukan seorang bibir sumbing/celah bibir tapi punya kepercayaan diri yang tinggi untuk bermain film. Akhirnya ketemu Yudi ini. Saya cuma lihat cuplikannya sih, akting Yudi emang luar biasa.
Kalau Asrul Dahlan ini memang melejit setelah main di Para Pencari Tuhan ya. Jadi pengin liat film nya deh.
wah jadi pingin nonton filmnya..:)
thanks for sharingnya pak NH..:)
Dan dengan pemain2 yang jempolan ini, maka film Serdadu Kumbang layak diapresiasi, film yang keren dan mendidik.. 🙂
moga film Indonesia makin menemukan jiwanya.. gak melulu pocong n kuntilanak,, hiiiiiiiiiii…
salam sayang Oom
setuju om. akting ketiga anak itu sangat natural. terutama Amek..
Trims reviewnya pak…jadi pengen ngajak para krucils kami untuk menikmati film ini…
saya baru niat Om, setelah ngelihat posternya di mini market dekat rumah,
semakin penasaran ngelihat lakon mereka, mudahan junior mau lagi di ajak masuk bioskop :).
ooh Asrul Dahlan itu yang biasanya berperan jadi orang batak ya.
baru denger ini film, baru kah?, biasanya filmnya Alenia punya makna yang bagus ya.
jadi penasaran nih sama filmnya 😀
saya baru nonton hari ini… film nya Bagus banget… akting Putu Wijaya emang Hebat 🙂
anak anak pemeran nya juga bagus 😀
Ah,…..Hani belum sempat nonton Film :((
Karena kalau pas di kantor sibuk mondar-mandir mulu nie…sellau nyuruh teman yg adminngecek Film di Gelaria yang lagi tayang apa, masak yang tayang yang pocong2an mulu….mana suka…
Jadi penasaram mau nonton……
Saya belom nonton, Om. But sounds like Laskar Pelangi gitu yak? 😀 Adegannya bukan ceritanya 🙂
bagus ya om filmnya??aku belom nonton nih..
saya juga suka filmya Om,
sudah nonton bareng 5ponakan 😀
keren emanglah klo Alenia yang bikin film
pas banget!
Rame ya Om? ikut ah . . .
ini pilem yang diceritain di Kick Andy kemarin ya Om?
sepertinya jadi ada nilai lebihnya ketika di ceritain sama si omnya ini deehh 😦 padahal…
Sekitar 2 minggu yang lalu (hari pertama penayangan film ini), saya sudah ngajak anak-anak untuk nonton, tapi mereka masih belum mau karena punya kegiatan masing2.
Dengan tulisan Om, saya jadi semakin penasaran.
Mudah2an Minggu ini mereka mau diajak.
film-nya ale dan nia emang bagus-bagus om..
seneng rasanya liat masih banyak insan film yang peduli dengan anak-anak
Semoga masih sempat nonton..akhir-akhir ini kayak dikejar waktu :((
wah.. belum nonton pak jadi kepingin nonton..
akting pemainnya memang keren banget. terutama si amek tuh. pas kakaknya jatoh dari pohon, ekspresi dan teriakan amek bener2 membuat gw merinding.
seru !
hehe
Pingin nonton, masih lama kan masa tayangnya ?
banyak sudah postingan yang membahas Serdadu kumbang, tapi om memberikan gambaran yang berbeda, dan ini tambah bikin penasaran aku buat nonton filmnya… 🙂
Hiks… daku belum menontonnya.
saya juga udah nonton om, dan ceritanya luar biasa.. ari sihasale bener-bener jago menampilkan kearifan lokal daerah..dasyat 😀
Kapan nih acara seperti itu diadakan di daerah, jadi kita2 juga bisa nonton meluangkan waktu di daerah sendiri tanpa harus jauh2x pergi ke Ibu Kota khan jadi ninggalin job nih….
Seru ya.. Hmm… semoga sempat pula mengajak keponakan nonton film ini 😀
Ale filamnya bagus2 ya om….selalu mengedepankan kualitas…dan tempatnya pun mengambil pelosok2 indonesia yang kurang terekspose…salut buat Alenia
wah … kemaren lewat twitter, Hanung Bramantyo aja juga bilang kalo film ini sangat layak untuk ditonton. sangat bagus.. ditambah lagi Om juga nulis begitu… jadi pengen nonton nih…
tambahan satu lagi… ALENIA emang fokus untuk film anak2 yah… 🙂
Pertanyaan saya : nontonnya dimana oom ? Di bioskop atau sewa/beli VCD/DVD lalu diputar di rumah sambil sarungan dan makan dodol Garut ( gak cerdas ya oom) ?
Yang saya kenal hanya satu Oom, mas Putu Wijaya saja, lainnya belum kenal.
Non bareng keluarga sekali waktu perlu oom.
Salam hangat dari Surabaya
Nonton di Bioskop Pak De …
Dodol Garut … (Aaarrggghhh … )(menutup muka … malu …)
(sssttt ini diantara kita saja pak de …)
salam saya
Rencananya pengen ajak anak2, nanti kalau sdh kembali ke jkt…mereka masih liburan di smg om…
kalau saya, yg paling menjiwai karakter tokohnya ada dua : putu wijaya dan titi sjuman. film ini memang bisa dijadikan alternatif tontonan momen liburan, tapi sebaiknya tetap dalam bimbingan ortu. film ini, terlalu rumit utk diurai anak-anak.byk persoalan yg diangkat tp penyelesaiannya tdk tuntas. dari cita2, kemiskinan, sistem pendidikan :hukuman/sanksi, Ujian nasional, sampai keputusasaan dgn mempercayai selain Tuhan.
kayaknya seru..ntaar nontoon bajaknnya deh #plak
…tentang saya yang berubah better hopefully.. setiap harinya………
Selamat Aji Santosa ….maju terus !!!