FOTOGRAFI

 

(Tulisan ini aku buat untuk Chatoer aka The Chess di Blog Moyo Blogger Batagor Bandung.  Blognya banyak FOTO … apapun pasti di foto sama dia …Busway,  ID Card, Kartu Tamu, Stiker WC, Karcis Masuk dsb. Termasuk foto narcis dirinya tentu. The Chess juga rajin memberikan komentar kesini. Dia menduduki peringkat ke 8 dalam jajaran elit pemberi komentar terbanyak di blog ini.  Lihat tulisan THE BEST 18). 

 

The Chess rupanya suka memfoto.  Talking about Foto memfoto, Si Trainer ini juga suka fotografi.   Ketika kuliah ditingkat akhir thn 86. Teman-teman mempercayakan aku untuk menjadi Fotografer dalam penyusunan buku tahunan, album kenangan angkatan kami.

 

Redaksi ingin foto teman-teman, close up, di jepret bak Candid Camera.  Natural.  Jadi bukan foto pose penganten yang dibuat-buat.  Karena mengemban tugas mulia itu,  Aku kalo kuliah pasti nenteng-nenteng Tustel dan Lensa Telenya kemana-mana … (aku pinjam peralatan ini dari Adikku.)(adikku adalah mantan anggota sanggar fotografi di SMA nya …).

 

Jadilah aku sehari-hari ’hunting’ … memfoto teman-temanku … dengan gaya mereka yang tidak dibuat-buat.  Mereka bahkan tidak sadar kalau aku sedang memfoto mereka.  Kebayangkan … temen-temen pada diskusi … kuliah … nongkrong di kantin… praktikum di kebun … mojok pacaran … olahraga dsb … Aku malah sibuk mencuri jeprat-jepret kesana kemari.  Dulu belum ada kamera digital, yang bisa di edit dan di delete jika hasilnya tidak bagus.  Waktu itu aku kerjaannya bukan ke perpustakaan cari data skripsi… tetapi malah justru bolak balik ke studio foto … (kayak tukang foto keliling itu).

 

Aku pakai film hitam putih.  Bukan color.  Sebab bukunya akan dicetak hitamputih … biar lebih jelas dan lebih tajam… (plus irit ongkos cetak yang pasti). 

FYI… Aku harus memfoto 140-an teman-teman seangkatan kami … satu persatu … dengan gaya natural.  Itu bukan pekerjaan mudah,  aku harus hafal … mana teman yang sudah aku foto … mana yang belum … (dan inilah sumber masalahnya !!!).

 

Bendahara, sekretaris dan editor penyunting naskah buku tahunan sempat marah-marah … ”Heh NH18 … elu udah ngabisin 5 roll filem @ 36 eksposure … kok temen-temen belum difoto semuanya sih ??? … Belum kumplit nih.  Si Anu belum, si Itu belum, si Badu mana, si Fulan gak ada …dst …” (terus terang ada sekitar 20 an orang lagi yang belum aku foto). (&^%$#)

 

Lho Kok bisa ya … 5 roll  x 36 exposure itu kan sama dengan 180 jepretan … temenku gak sampe 140 orang … harusnya lebih dari cukup kan ? … kenapa bisa kurang ya ???

Ternyata eh ternyata… ada beberapa temanku yang aku jepret sampai 3-4 kali.  Jelas aja nggak cukup … Mengapa demikian … ?? … ”Soalnya mereka Fotogenic sih !!!”

Ini khusus untuk temen-temenku yang ”bening-bening” …(Sayang kan melewatkan moment untuk tidak memfoto wajah ayu mereka … ) (he3x sekali ganjen tetep ganjen ).

 

Yang lucunya lagi … Aku juga menerima ”pesanan khusus” dari beberapa teman … nggak laki nggak perempuan … yang minta dipesenkan untuk memfoto … Cowok or Cewek idaman yang mereka taksir secara khusus … aaadddooohhh … !!!.  Untung dana untuk membeli Roll Negatif Film nya nggak over … Kalo overbudget, aku bisa di gantung sama Bendahara kelasku nih !!! … (Eh tapi enggak juga deng … soalnya si Bendahara kelasku itu termasuk … wajah yang sering aku Foto juga …) (One of the ”Bening”ers, … makhluk cantik di kelas !!!).  … Ssstt … aku rela membeli 2 roll tambahan dari kocekku sendiri untuk keperluan memotret makhluk-makhluk cantik di kelas ituh … !!! (dasar !!!)

 

Yang jelas … si fotografer ini … malah ndak ada yang moto.  Akibatnya … fotoku yang terpampang di buku tahunan itu … justru foto yang tidak candid … alias foto penganten … dan itu … ”kaku” sangat !!! (gggrrhhh … nasib – nasib ). (buruk wajah … cermin dibelah)… (buruk pose … foto di sobek)