RUDE COMMENTS


.

Tentang serba serbi blogging …

Pernahkah para Narablog sekalian,  mendapatkan komentar yang Kasar, Jorok, Porno dan tidak senonoh.  (Pendek kata komentar yang sama sekali tidak mencerminkan budaya yang baik).

Saya pernah … dan Saya kaget sekali waktu itu …

Saya mantan orang lapangan, saya pernah bekerja di lapangan … sehingga saya tau sekali bagaimana cara orang-orang lapangan berbicara.  Bicara bahasa Pasar … Bicara Bahasa Terminal …  yang vulgar dan kadang kasar.  Saya relatif sudah terbiasa dengan cara bicara tersebut.

Namun demikian, jujur saja …
Komentar yang masuk beberapa hari yang lalu itu, betul-betul membuat saya tertegun … tidak habis pikir.
Kok bisa ya … ada orang yang berkata-kata tidak patut seperti itu … Kata-katanya sungguh sangat tidak layak sodara-sodara.

Ini bahasa tertulis … bukan bahasa lisan yang bisa hilang berlalu begitu saja …

Dan yang lebih hebatnya lagi …
Di dalam alamat e mail dari sang pemberi komentar  …
Jelas sekali tercantum salah satu nama perguruan tinggi Indonesia … (ada tulisan student bla-bla-bla dan akhiran —.ac.id nya disana).  (Setau saya dot AC dot ID itu berarti Academic dari Indonesia )(betul begitu bukan sih ?)
Makin geleng-geleng kepala saya … (mungkinkah ini mahasiswa yang melakukan ?)

Untungnya komentar tersebut termoderasi.  Tidak sampai terpublish.
Komentar tersebut sampai sekarang masih tersimpan di “trash” saya …
Tidak saya hapus sama sekali …
Buat kenang-kenangan … (hahahaha)

So …
Sekali lagi saya bertanya …
Pernahkah Blog para sahabat sekalian … ketamuan komentar yang sangat tidak patut – kasar – mencaci maki – jorok dan/atau yang sejenisnya ?
Bagaimana anda mengatasinya ?
Apa yang anda lakukan pada komentar tersebut ?

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

48 tanggapan untuk “RUDE COMMENTS”

  1. Pernah om.. bahasanya sih nggak kasar.. Tapi maksudnya ‘fitnah’ atas salah satu even yang kebetulan saya panitianya.. Langsung saya hapus saja.. Padahal disimpen aja di Keranjang Sampah buat kenang2an ya om..

    Salam.

  2. pertamaxxx gan… (^_^)
    cihuyyyyyyyyyyyyy

    pernah…
    gak kasar..
    cuma sotoy gitu..
    nasehatin panjang lebar..
    dan amat sangat menggurui..
    dia bilang gini..
    “maaf ya kamu bukan tipikal perempuan yang saya cari..”
    he…he…he.
    siapa juga yang mau ama dia..

    saya delete aja..
    males disimpan..

  3. pernah lah pah
    itulah sebabnya sekarang ada aki2 di blog aku
    dan komen itu berisi kata2 kasar yang tak pantas yang ditulis oleh perempuan berkerudung dan bekerja di sebuah instansi memimpin departemen edukasi
    departemen edukasi?
    lahh dia aja gak terdidik kekgitu

    apa yang saya lakukan pada mulanya mencoba memberi pengertian bahwa apa yang dia lakukan itu tak baik karena dia komen dengan memakai nama orang lain bukankah itu pitnah?
    eh email saya malah dijawab dengan kata2 dasar kau perempuan setan dan anjing
    heleeehhhh

    yang seperti binatang siapa coba ya pah??

  4. syukurnya belum pernah Om..
    Tapi komentar yang membuat sy ‘tidak berkenan’ pernah..
    Iya Om, untunglah kita pakai moderasi untuk mereka yg belum pernah kasih komentar, jd bisa kita masukkan trash atau bahkan spam..
    Sabar yah Om… 🙂

  5. dua tahun ngeblog sy belum pernah menerima komeng yg jorok, dsb.
    klo si aki sih seringnya menangkap komeng yg mewarkan pil tahan banting, mensuperbesarkan ukuran dan sebangsanya, ttp komeng semacam itu kadang lolos jg dr jeratan si aki.

  6. duh baru sempat bertandang lagi nih pak..:)
    mmh..komentar yang gak sopan belum pernah sih dan semoga saja gak ada. Cuman mungkin hanya komentar yang berupa link ke situs “something” dulu sering …tapi klu menemukan paling2 dihapus deh pak 🙂

  7. Assalaamu’alaikum Om,

    Saya pernah Om dapat komen yg seperti itu. Kalo saya, saya biarin aja komen itu muncul. Tapi saya balas via komen dan japri ke alamat emailnya (kebetulan alamat emailnya valid), sambil sedikit nasehatin..hehehe..

  8. Sangat pernah Om…
    Dan sempat lolos juga.
    Saya dikata2in habis2an.
    Tapi akhirnya saya hapus.
    Awalnya saya taruh di trash, tapi membuat saya nggak tenang dan slalu ingat.
    Akhirnya saya delete.
    Yang pasti nama dan emailnya palsu

  9. Selalu pak, tapi bukan yang tidak senonoh, cuma bahasa kasar untuk melahirkan pendapat. Tapi yang bikin kepala pusing adalah komentarnya yang dipanggil spam! Banyak banget!! sampai jadi puluhan spam sehari..

  10. Setahun lebih dengan delapan blog belum pernah menerima yang begituan Pak. Tapi kalau kritik lumayan bikin nggak enak hati pernah sekali. Tapi mending dikritik orang yg baca postingan kita daripada dimasuki komen yg nggak nyambung ketahuan kalau dianya nggak baca dan cuma cari linkback.

  11. kalo yang sangat tidak patut,kasar, mencaci maki, jorok sih tidak pernah. yang pernah yang bersifat mencela dan menyerang, saya tetap biarkan komennya muncul dan saya balas, dengan maksud untuk mempertegas misi blog saya – untuk saling berbagi pengetahuan.

    namun kalo komen yang seperti pak nh sebutkan itu sih saya pikir mending jangan ambil pusing pak, langsung aja masukin spam. jangan buang waktu ngurusin/mikirin komen2 kayak gitu.

    toh tujuan kita bikin blog kan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, bersilaturahmi, bersahabat dll yang semuanya baik, so mending kita berpegang pada tujuan itu saja pak. komen komen yang tidak sesuai ya buang aja.

    lagipula, kalo ga salah, komen yang kita masukin ke spam, maka emailnya juga akan dianggap spam oleh sistem wordpress sehingga email itu juga tidak bisa dipakai untuk bikin komen di blog lain, jadi secara ga langsung juga akan menghilangkan spam di blog lain. si komentator kasar itu juga akan terpaksa pake email baru, semoga aja dia jadi mikir.

    last, sabar pak 🙂 keep be happy 🙂

  12. wana-warni blogging 🙂
    kadang juga karena alasan ‘budaya yg baik’ terpaksa sopan walau terkadang ingin memaki yang punya blog… sastu sisi memang baik, tapi bisa jadi semu dalam sisi yang lain 🙂

    1. Harus dibedakan antara Komentar yang Kritis dan Tajam …
      Dengan Komentar yang “tidak patut” … (tidak sopan, jorok dan yang sejenisnya)
      Saya rasa itu dua hal yang sangat berbeda nyata …
      Kita bisa menyampaikan komentar kita dengan cara yang baik … tanpa kehilangan makna … dan tanpa terlihat semu
      Itu menurut pendapat saya …

  13. Alhamdulillah yang mengganggu perasaan belum ada Om.. hanya saja pernah ada 2 org yg numpang saling berbalas komen di LJ.. ya udah aku tahan semua komen tsb gak ditampilkan.. **aku simpan ajah, xixi..

    trus pernah juga ada komen ttg negara tetangga yg akhirnya aku delete, krn sobat bloggerku ada bbrp yg dr sana.. utk menjaga perasaan mereka.

  14. pernah pak…. gak dimaki sih.. tapi dituduh tanpa menganalisa terlebih dahulu

    eh menyakitkan tahuuu

    hehehee..tapi ternyata itu malah mendewasakan cara berpikir kita

    juga berkat saaran sahabat

    salam

  15. Belum pernah sih Om dapat komen yang kasar dan jorok.. Semoga tidak akan pernah. Kalau ada pun pasti akan kuhapus langsung Oom..
    kalau yang nawarin ini itu ketangkep spam.. 🙂

  16. Saya pernah dapat komentar yang untuknya termoderasi, beberapa kali, hanya saya bengong aja…apa juga tujuannya, dan lagi apa untungnya??

    Blm ad atrik-trik tertentu buat ngatasin kecuali langsung di delete aja…

  17. Pernah keknya Om, tapi ga dihiraukan dan ga dikenang2kan. Jadinya lupa…. 😀

    Kata-kata kasar itu, sebenernya masalahnya ada di diri dia. Kalaupun komennya muncul, paling org2 ga mau bersahabat sama dia…

  18. Oyen seringnya dapat komeng….

    “dengkulnya sudah dikasi desinfektan…untuk pencegahan”

    hag..hag…hag 😀

    *Alhamdulillah belon ada kek 😛

  19. Pernah…saya dimaki2 sama penjual mainan edukatif…gara2 saya sering posting tentang ‘cara membuat mainan edukatif dari barang bekas’ hehehe

    kenapa pula kebun binatang yg ditulisnya….aneh…

    ya…dia dagang visinya cuman cari untung doang kali ya, pantes harganya mahal banget…ga terima kalo saya buat mainan sendiri…

  20. Komentar jorok? aih, sudah Om, tapi, langsung saya delete.
    Kalau komentar yang memaki-maki juga pernah, itupun saya hapus, hehehe.. 🙂

    Ah, dunia maya ini kan liar Om.. Siapa saja bisa melakukan apa saja. Ya, dengan kesadaran semacam itu, maka kita bisa anggap lewat sajalah apapun yang kita dapat, meski hati ini tidak sesuai..

  21. Saya pernah, dan saya simpan di trash sebagai kenang2an..
    ada lagi Om, komen dari orang baru yg langsung mengusik masa lalu saya… langsung saja saya tembak dengan “hayoo…” sebel..

  22. Hahaha, pernah banget. Karena ngga mau bergabung dengan lingkaran dalam suatu kelompok eksklusif, rame2 dikeroyok (beraninya cuma kalo rame2 kelompok itu,hehehe..) Tapi biar sajalah, biar dunia yang menilai.. 🙂

  23. saya juga pernah menerima komentar yang OOT dan tak patut, tetapi di blog yang lain. Langsung saya delete.
    Komentar bercanda boleh tetapi tetap dalam koridor yang apik agar perasaan kita sama2 enak.

    Namun jika komentar atau artikel itu sudah menyangkut derajat dan martabat, saya langsung membuat postingan khusus agar semua pihak juga mengetahui bahwa saya bukanlah seperti apa yang dia katakan.
    Saya bukan gila hormat tetapi tentu ada batas-batas yang wajar sebagai sesama manusia.

    Salam hangat dari Jombang

  24. Saya dari pertama kali ngeblog suka dikirimin komentar tak senonoh Om. Dulu waktu pake Shout Box, mulut2 tak sopan itu menulis di sana. SB kan ga bisa moderasi toh, jadilah saya remove saja. Lagian ga penting bgt orang teriak2 disana hueheue…
    Lalu setelah itu juga ada komentar2 tak menyenangkan yang masuk. Saya pikir, ah ini orang memang sirik sama saya, buktinya blog saya bikin hatinya panas toh, baguslah biar dia stress sampai keriput sono! Hahahaa… saya tidak balas, saya biarkan saja. Kalau dibalas nanti malah saya gak ada bedanya sama dia, biarkan saja.

any comments sodara-sodara ?