Bila mulut tak sanggup berkata
Biarkan pena yang bicara
Jangan biarkan mata hati terkunci
Suarakan nurani
Walau cuma sebait kata
Ayo teriakan kebebasan didalam jiwa
Tuliskan rasamu disini
Bersama pena yang takkan pernah mati
—
Ini adalah Puisi kiriman Penulis Tamu
Kiriman dari Mood a.k.a Jejak Lalu a.k.a Omong Doang
Saya banyak menemukan puisi di Blognya
Tinggal di Jakarta
pertamax?
suka. I like this puisi
simpel, lantang & lugas
salam knal
Walau kadang lebih mudah mengatakan daripada menuliskan 😀
Bagus, Om…
Yuk ah menulis… 😀
om, OOT, saya salah satu fans mood, soalnya puisinya bagus… *menurut saya lho ya* 😀
Ya …
Kata-kata Mood itu selalu simple-simple saja
tidak pakai bahasa sastra yang tinggi meninggi …
Mood memakai kata-kata biasa
Namun disitulah letak kekuatannya
I like this also …
salam saya
Makasih ya Om atas dimuatnya puisi saya, senang rasanya bisa tampil disini.
Oh ya, buat yang koment maaf kalo gak dibalas disini. Nanti saya sempatkan waktu untuk mengunjungi kawan semua.
Terimakasih.
Salam.. .
simple but sure…i like that…
Hmmm..
Pena, menarilah…
ikuti irama hatimu..
tuiskan apa yg seharusnya memang harus kau tuliskan
Pena, menarilah….
Ayo kita nulisssssssss
singkat tapi bermakna
Sederhana, gampang dicerna dan mudah diaplikasikan.
Salam hangat dari Surabaya
maaf loh pak saya cuma sempet ngetik.. belum sempet nulis.. salam hangat saya
“Tuliskan rasamu disini”
Senang dengan penggalan ini. Karena benar, menulis adalah tentang rasa, apapun hasilnya;
hidup mahasiswa…begitu penutup puisinya…
bersama pena yang tak kan pernah hidup.. kalo pena bisa hidup mengerikan juga 😀 bisa jalan sendiri tuh pena 😀
duh, sekarang ini aku justru sedang malesss banget menulis/mengetik di blogku 😦
salam
pantesan, bunda kok ngilang
like this… *empat jempol*
betull.. mari menulis… lewat tulisanlah kita bisa membuka cakrawala dunia.. 🙂
salam salute mas Mood,
salam sayang Oom.. 🙂
Wahhhhhhhhhhhhhhhh
Semakin deg2annnn
Aku lolos audisi penulis tamu gak yaaa
Semuanya bagus bagusssss
Iya puisinya kerennnn
Simple tapi bermakna
Dan aku gak perlu kerutin kepala untuk mengerti
Aku pikir mood itu perempuan
Kerennnnnnnnnnnn
Aku sukaaaaaa
Menulislah dengan jujur
Dari hari yang terdalam
Hi hi 😛 Baru tau disini ya, kalo saya ntu cowok.. .
Om…
minta doanya buat Kak Sausan yaaa
puisinya inspiratif yaa
sigkat saja, tidak bertele tele
tapi kita langsung tau maksudnya
dan tergugah untuk terus menulis
mhon do’a atas kabar duka utk kita semua om di http://kakmila.wordpress.com/2011/01/04/semangat-sembuh-untuk-sausan/
salam sy
nothing wrong to be a housewife.
Peran ibu tak tergantikan dan saya sangat salut kepada kaum ibu.
Artikel yang menarik.
Salam hangat dari Surabaya
aku yang suka oon kalau ngertiin puisi yang pakai kata2 indah2,
dengan puisi yang satu ini jadi sukaaaa
setuju mas…
biarpun lagi nggak beride seperti saya saat ini..
menulis komen pun juga penting ya..
hehe.. malah curcol, pengen jadi penulis tamu kok belum punya ide.