.
Masih ingat cerita saya mengenai peserta training dari negara XXX yang ketinggalan kalkulatornya ?
Ini masih cerita tentang mereka.
Jadi ceritanya … sudah dua minggu ini … perusahaan kami mengadakan training di sebuah hotel di selatan Jakarta. Pesertanya berasal dari beberapa negara … termasuk dari Indonesia.
Minggu pertama … karena pesertanya banyak … maka kami menyewa ruangan meeting di hotel tersebut yang relatif besar. Minggu ke dua … yaitu minggu ini … dilanjut dengan training yang lain lagi … yang pesertanya jauh lebih sedikit. Hanya 12 orang. Salah dua diantaranya adalah peserta dari Negara XXX tersebut. Mereka mengikuti dua training berturut-turut. Perserta dari Negara XXX ini akan berada di Indonesia selama dua minggu.
Karena training ke dua ini pesertanya sedikit … kami menyewa ruangan yang jauh lebih kecil dibanding minggu lalu.
Senin, 30 April 2012
Hari pertama. Mungkin saya kurang memberikan informasi yang jelas mengenai Ruang Trainingnya, sehingga Peserta Training dari Negara XXX tersebut masuk ke Ruang Besar yang minggu lalu kami pakai. Mengira bahwa training minggu kedua ini juga akan diadakan di Ruang yang sama. Padahal kita sudah pindah ruangan. Akibatnya … Mereka tentu saja salah masuk ruangan.
Dan yang lucu … Ruangan besar tersebut hari Senin ini dipakai oleh sebuah instansi pemerintah. Mereka ada acara yang cukup besar. Sepertinya mengundang orang-orang penting. Ada banyak wartawan. Ada banyak orang yang membawa kamera. Baik kamera Foto maupun kamera Video.
Dan ketika Dua orang tamu saya itu datang … masuk ke ruangan besar itu … kontan kilatan lampu blits berkelebatan … Mereka disambut bak tamu agung … maklum dari luar negeri kan ? hahahaha …
Mereka cerita pada saya … bahwa mereka sempat celingukan beberapa saat disana …
Mereka mengira saya mempersiapkan penyambutan yang sedemikian heboh khusus untuk para peserta training … Namun beberapa saat kemudian … mereka pun sadar … sam ting rong
Lalu … mereka bilang pada penerima tamu di meja depan …”Sorry … sorry … I think we are entering the wrong meeting room ??? ” (lalu ngeloyor pergi … )
Dan para pembawa kamera tersebut pun …. nyengir … hahaha salah sasaran rupanya !!!
So pembelajarannya adalah … wartawan dan reporter … bisa juga ketipu !!!
Salam saya
.
.
Hhaaa..Sam ting rong ya Om..
KAsian banget siih..!!
jadi tamu kehormatan sebentar ya om 🙂
Ada dua kemungkinan mereka yang kurang perhatian (soalnya yang lain ga salahkan Om) atau Panitia yang kurang gencar memberikan informasi (meskipun sebetulnya panitia sudah memberitahu)….. 🙂
semoga ga masuk koran tuh ya… sudah di foto foto terus yang masuk pemberitaan malah peserta training yang salah ruangan…
Moral ceritakan, kalau kurang informasi dan selalu ngikutin pola lama, kita bertermu suatu situasi yang kita anggap benar tapi tak benar ya Om
uni kita ini memang paling bisa mencari moral dari kisah apapun..
salam om,
selamat kembali dari kesibukan..
kalo disingkat pake bahasa sono jadinya adalah …
… take it for granted …
(hahaha dasar trainer sotoy)
kasihan om sudah di sambut besar-besaran ehk ternyata ayu ting-ting, alamat palsu (salah alamat) maen ngeloyor aja pergi, hahahaha
hahaha~~~ 😆
mungkin wartawan punya pemikiran : orang bule dari luar negeri = orang penting~
mungkin bule itu orang penting kali ya xixixixxixi jadi pengen jadi orang bule xixixi 😀
hahahahaha.. gak kebayang deg yak.. kalau aku kejadian.. lagi pengen bertamu eh masuk ke gedung award dan lewat red carpet :p *ituseh maunya si niee*
prinsipnya ..foto dulu… wawancara belakangan
Wahahahahaahahha…. seru atuh Om… peserta training nya jadi artis sesaat…hihihi..
salam hangat om Nh.. 🙂
… sam ting rong ….. cek en ricek ah. Salam
ini pasti bakal jadi pengalaman tak terlupakan oleh si “bule” ya Om.. 🙂
dan sam ting rong ini, akan jadi sam ting gud buat pembelajaran bagi kita semua..
bule ato indo ttp sama ya
Haha. Salkam, alias salah kamar.
Bisa aja nih si om menyimpulkan moral ceritanya.
Hahaha…asal orang asing, lantas main foto aja wartawannya.. Coba kalau saya yang datang ya, Om…
haha iya lah om kan wartawan dan reporter juga manusia haha 😀
Wahhh,, pengalaman yang sangat berharga tuh om pastinya buat tamu om itu,, kayak tamu istimewa jadinya.. hehe.. seneng n bingung pastinya.. 🙂
hee…he.he. kalau inon mah udah gaya duluan,,
foto foto 😀
kasian yach om wartawannya asal jepret saja yang penting difoto…
Wartawan pun terjebak… tapi mungkin saja mereka suka karena menemukan object foto…
Saya pernah juga hampir salah ruang. Disuruh meeting sama para bos besar, eh hampir saya salah masuk ke ruang meeting para komisaris. Hahahah….
siapapun bisa tersandung salah, btapapun tlh ber-hati2 … ada satu wkt melakukan ksalahan. Terlakukan ksalahan sehrsnya menjadi penyeimbang hidup, batu loncatan agar lbh bijak-b’hati2-membumi dikemudiannya … dan yg t’penting belajar memaafkan diri sendiri atas k-lalaiannya… tak ada mns yg sempurna.
Waduh … dalem bener ini komentarnya …
🙂
kasiha ya kenapa tidak ada menyambutan tamu sehingga tidak nyasar
waakakkaka…. saya jadi membayangkan satu adegan film mandarin yang suaranya di dubbing, hihihi,,, lucu banget pastinya ya Oom.. hehehhe
wah,, ceritanya menarik,, memang tak ada yang luput dari salah, manusia adalah manusiawi,,,
hiaahahaha… kesian tuh para wartawan… memorinya penuh dg tamu asing tak dikenal 😀
hahaha….
kebayang bengong dan bingung
dan kalau para waratawan serta reporter itu membaca postingan ini, mereka pasti bakal bilang ‘kami juga manusia…”
Salam hangat untuk keluarga tercinta, Om.
hotelnya dimana om?
instansi pemerintahnya siapa?
*curiga
**jangan-jangan…
Bukan …
ini bukan dari instansi tempat Bunda MaRish bekerja.
mengenai hotelnya ?
waaahhh deket banget dari Purnawarman lho
hehehe
Salam saya
eh tapi juga bukan hotel Amb**** yang di blok M itu lho …
(tetap dibahas)
Ambh*ra yaaaaaaaaa??? 😎
Bukaaaaannnnn …
Intinya: dua orang asing itu kurang nyemak ya oom
salam hangat dari Surabaya
hahahaha lucu bgt om ceritnya , malu dong salah ruangn ..
Salam Hangat Om dari medan,
nice post
salam kenal om….
dari nurfadila..