GUNJING POSITIF

–

Senin, 9 Agustus 2010

Terinspirasi dari pembicaraan M Rafiq dan Putri Suhendro, di acara Pagi-Pagi IRadio FM pagi ini … Di tengah macet Senin pagi tadi,  Saya cukup terhibur dan tersenyum mendengarkan bincang-bincang obrolan dua penyiar favorit saya itu.

Mereka membahas (kurang lebih) mengenai kebiasaan kita yang selalu bergunjing Negatif.  Dimana saja, kapan saja, melalui media apa saja, tak peduli apa situasinya … kita selalu saja cenderung untuk bergunjing Negatif mengenai Orang lain. 

Bahkan sampai ketika melayat orang meninggalpun yang dibicarakan justru keburukan Almarhum atau Almarhumah semasa Hidup.  Proses meninggalnya pun kadang jadi pembicaraan orang.  Sungguh tidak pada tempatnya …

Obrolan tersebut berhasil menampar dan menyentil saya dengan sukses …
Mengingatkan saya untuk tidak bergunjing negatif mengenai orang lain …

—

#1 Ada Mobil Bagus Lewat …
Kita lantas berfikir … dan berbicara dengan teman sebelah kita … “wah ini uangnya pasti dapat dari Korupsi nih … menggelapkan pajak … ” dan sebagainya… dan sebagainya …

#2. Ada Lelaki Tua menggandeng seorang Gadis Muda …
Lantas kita bisik-bisik kasak kusuk sok tau … Wah ini Lelaki pakai jampi-jampi pelet apa kok bisa menggaet perempuan se bening itu.  Atau Wahhh si Bening itu pasti cuma mau morotin si Laki-laki yang pantas jadi bapaknya itu deh … dan seterusnya dan seterusnya.  Wah ini pasti simpenannya tuh …(You name it … )(kita biasanya sangat kreatif untuk mengarang sesuatu yang negatif bukan …?)

#3. Ada seseorang di Kantor yang mengkritik hasil kerja kita …
Langsung kita pasang kuda-kuda … Defensif … Dan berkata dalam hati … “Elu maunya apa sih ?” …
“Elu nggak seneng ama Gua ?”
Lalu malah kasak kusuk dengan teman sejawat kita dan bergunjing di warung kopi seraya bilang “Lihat lah si Fulan itu pengen ngerebut posisi gua tuh ” … “Fulan pengen menjatuhkan saya didepan anak buah saya …?… “Fulan pengen menjilat atasan gua tuh …”
Dan sebagainya … dan seterusnya …

Nah …
Coba kita kaji kembali sodara-sodara …
Mengapa kita tidak berlaku sebaliknya … yaitu : GUNJING POSITIF …

Pada Kasus pertama : Mengapa kita tidak berfikir atau berkata … “Waduh Mobilnya bagus banget tuh … Yang punya pinter bener ngerawat Bodynya sampe bisa mengkilat begitu.  Pasti Rajin banget tuh membersihkannya …” …”Mereka pasti hati-hati sekali mengendarainya …”

Pada Kasus kedua : Mengapa kita tidak mendoakan …”Wah mesra sekali pasangan ini … satu sama lain saling pengertian … tidak melihat perbedaan umur sama sekali …semoga langgeng deh” …
Atau … kalau anda tidak tau pasti siapa mereka dan apa hubungan Si Lelaki Tua dengan Si Gadis itu … yaaa … lebih baik diam saja.  Siapa tau itu adalah Seorang Ayah yang sedang menggandeng Anak Gadisnya … we never know …

Pada Kasus ketiga : Apakah tidak sebaiknya kita berterima kasih atas inputan dan feedback (yang berupa kritikan) itu … karena dengan demikian kita punya kesempatan untuk lebih memperbaiki lagi pekerjaan kita di masa yang akan datang …

—

Setuju … Saya sadar sepenuhnya …
Bahwa hal ini akan sulit dilakukan pada tahap-tahap awal …
Tetapi paling tidak …
Kita harus mulai dari sekarang …

Untuk selalu ber GUNJING POSITIF …
Selalu berfikiran POSITIF
Selalu berprasangka POSITIF

Karena dengan demikian hati kita terbebas dari perasaan iri dan dengki …
Karena sesungguhnya perasaan tersebut adalah “Detroyer” yang paling kejam, “Racun” yang paling ganas.
Destroyer yang bisa menggerogoti hati kita dari dalam.
Racun yang bisa merusak segala amalan kita …

—

Kalaupun kita masih belum bisa …
Maka saya pikir … DIAM … adalah solusi terbaik.

—

So …
Stop Bergunjing Negatif …
Mari Bergunjing Positif …
Mari Berprasangka Positif …

(Ini saya tujukan terutama untuk diri saya pribadi …!!!)

—

MOHON MAAF LAHIR BATHIN SODARA-SODARA
MARI SAMBUT BULAN PENUH BERKAH INI DENGAN GEMBIRA DAN …
BERLAKU POSITIF !!!

.