COMMUNICATION SKILLS


(postingan ini khusus saya persembahkan untuk si Adit Kutu)(yang sekarang sedang mengikuti proses seleksi)

Tulisan ini someway – somehow sudah pernah saya kemukakan di dalam postingan-postingan awal bulan Januari 2008 lalu …  Namun saya coba sedikit ringkaskan saja …

Apa yang pembaca fikirkan jika mendengar kata Communication Skills …?

Tentu sebagian besar jawabnya adalah …
“Ow … itu kemampuan untuk mengemukakan pendapatnya dengan bahasa yang jelas dan terstruktur …”
“Oh … itu kan kepandaian berbicara …”
“MMmmm … bisa presentasi di depan audience dengan baik dan percaya diri …”
dan sebagainya … dan sebagainya …

Sebagian besar pasti akan menjawab … berkisar pada kemampuan dan ketrampilan kita bicara …

—-

HOWEVER … NAMUN DEMIKIAN …

Banyak orang yang justru LUPA satu hal … yang juga merupakan elemen ketrampilan berkomunikasi …

Elemen tersebut adalah … KEMAMPUAN UNTUK MENYIMAK … or LISTENING SKILLS

Kemampuan menyimak ini adalah juga termasuk kedalam kemampuan berkomunikasi …
Sebab … Komunikasi juga pada hakikatnya adalah … suatu hubungan dua arah antara dua pihak …

Sengaja saya TIDAK memakai istilah … Kemampuan Untuk Mendengarkan … karena menurut saya kemampuan mendengarkan itu hanyalah … menangkap bunyi-bunyian …

Sementara Kalau Kemampuan Menyimak … adalah … bagaimana kita bisa memperhatikan dan mengerti apa yang disampaikan oleh lawan bicara kita atau lawan komunikasi kita  …

COMMUNICATION SKILLS is not just … SAYING SOMETHING …
BUT ALSO … LISTENING TO OTHERS …

Dan (sekali lagi …) bukan hanya sekedar mendengar … tetapi … Menyimak … itu lebih penting …

Karena disitulah hakikat dari berkomunikasi dua arah … Saling Memberi Pengertian …
Terlepas dari kita setuju atau tidak dengan apa yang dikemukakan oleh lawan bicara kita …
Itu perkara lain …

Bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan …
Jangan pernah beranggapan bahwa kemampuan berkomunikasi itu … hanyalah kemampuan bicara dan presentasi saja … yang tidak kalah pentingnya adalah … kemampuan untuk Menyimak …
(dan ini justru banyak dilupakan orang … !!!)

BAGAIMANA DENGAN BLOGGING ???
Sudahkah anda menyimak postingan rekan narablog anda dengan baik …???

Jujur saya akui … memang ini tidak mudah …
Saya pun kadang suka mis … kurang konsentrasi dalam menyimak postingan teman-teman …
Sehingga banyak komentar saya yang tidak nyambung dengan postingan …
Atau bahkan redundant … repetisi dengan komentar-komentar rekan sebelumnya …

Bagaimana dengan Komentar Copy Paste …
Komentar OOT … Komentar Kalap dan Sporadis … (entah postingannya dibaca atau tidak itu …)
Hehehehe … kalau itu sih … terserah bagaimana masing-masing saja kan ???

—-

So … Back to COMMUNICATION SKILL …
COMMUNICATION SKILL adalah bukan melulu BICARA … tetapi juga MENYIMAK !!!!

—-

Adit Kutu …
Good Luck ya … semoga berhasil dalam tes seleksinya …
Dan kalaupun tidak berhasil kali ini …
Jadikan pengalaman seleksi kali ini … pelajaran yang berharga sangat … !!!
For your bright future …
I mean it !!!

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

36 tanggapan untuk “COMMUNICATION SKILLS”

  1. Setuju Om..yang paling susah adalah menyimak apa yang menjadi topik pembicaraan. Kalau jadi pembicara yang baik pasti ada latihannya, tapi kalau jadi penyimak yang baik agak susah kayaknya ya Om..Ajari kami dong Om..hehe

    Salam Saya

    IJuliars

  2. benar sekali, kebanyakan orang hanya ingin berbicara saja, tapi sulit utk menyimak.
    apalagi kalau sudah membicarakan ttg diri sendiri, seperti tdk ada habisnya.
    mengenai tulisan di blog, bener deh Mas Enha, bunda selalu baca dgn seksama blog ini bukan fast reading…..he……he……..
    salam.

  3. buat adit kutu *yg saya ga tw yg mana orangnya, yg mana blognya, hehe* saya ikut mendoakan moga lancar tes seleksinya, apa pun hasilnya lakukan yg terbaik 🙂

    eniwei, betul bgts om.. walo kadang belaknagn ini saya lebih banyak menyimak dr pd berbicara, heeee

  4. Orang punya kebutuhan dominan utk ‘didengar’, bukan utk ‘mendengar’. Atau kalo lebih tepatnya, seperti yg Om NH Bilang, ‘menyimak’. Karena itulah, gak gampang utk menjadi seorang ‘penyimak’ yg baik…

    Mungkin hrs ada trainingnya ya, Om. Yang kalo saya ikutan, paling dalam lima belas menit akan terdengar desah napas satu-satu tanda saya ketiduran… :mrgreen:

    Tapi, hal menyimak kan’ bs dilakukan pd berbagai topik. Kalo topiknya ‘yuk, ngerumpi’, atau ‘hotel prodeo-nya Artalyta’ saya pasti menyimak abis… 😆

  5. kalo disimak dngn cara seksama dan dalam tempo 3/4 ketukan… artikel ttg kutu semingguan ini tersebar di bbrp blog. termasuk saya, rela nggak tidur demi mempersiapkan satu artikel ttg kutu he..he…

    saya sepakat dng ulasan pak NH mengenai “kemampuan untuk menyimak” ini. sering saya katakan ke staf saya, manfaatkan anugerah Tuhan yg memberikan jumlah telinga dan mata lebh banyak drpd jumlah mulut.

    ini artinya, kita hrs lbh banyak mendengar dan melihat daripada berkata2. menyimak yg sempurna adalah menggabungkan fungsi telinga, mata dan fikiran. baru deh memfungsikan peran mulut. dijamin kata2 yg keluar darinya akan bermutu, bermanfaat, bermakna.

  6. Betul terkadang susah sekali mendengar dan menyimak inginnya selalu didengar dan disimak. Padahal telinga berada dibawah mata dan diatas mulut yaa…jadi seharusnya “melihat, mendengar baru berbicara”.

    Salam kenal

  7. setuju om, banyak orang terlalu banyak omong, tapi kurang bisa menyimak, dan memberikan apresiasi atau tanggapan

    *sambil introspeksi diri neh*

    kuncinya menurutku agar bisa memperHATIkan, kita harus punya HATI dulu Om 🙂

  8. mendengarkan itu menyimak Om..
    kalo yang menangkap bunyi2an itu mendengar..
    Ah, itu hanya menurut sy Om..
    Kita punya menurutnya masing2..hehe..

    Setuju ma Pakdhe Guskar: 2 telinga dan 1 mulut, lebih banyak mendengar daripada berbicara…

    Setuju juga dengan Om Broneo: memper’hati’kan dengan ‘hati’

  9. Iya betul Pak, apalagi kita jelas diciptakan dengan dua telinga tapi hanya satu mulut … Jadi harus lebih banyak atau paling tidak menyimak dulu sebelum bicara … Baca dulu sebelum komen … 🙂

  10. kalo ditempatkan di blog, rumus saya satu: kalo saya memang gak tertarik maka saya akan tutup windownya. bukannya asal komen padahal baca juga enggak. hehe, kayanya banyak tuh yg akting menyimak… ^^

  11. mantap tulisan ini!
    setuju, om. keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan menyimak dan disimak (saya setuju dengan istilah ini, lebih kena daripada sekadar persepsi “dengar”). hehe. *semua aja deh kamu setuju, marsh!*

    kalau soal tulisan para sahabat narablog? hm… sedapat mungkin saya upayakan untuk menyimak dengan baik, karena dalam setiap tulisan pasti ada hal yang bermanfaat. tapi setuju (lagi-lagi deh) untuk konsentrasi penuh itu banyak tantangannya.

    dan setuju sekali lagi, om (5x setuju dapat jam dinding), komentar yang kopas atau kalap rasanya hm… nggak jadi deh. setuju aja (horeee!!! dapat jam dinding!) kalau itu terpulang ke komentatornya aja.

    udah ya, om. pamit dulu, mau nimba aer…

  12. Om,
    Postingan ini me-remind saya juga nih, bahwa saya kadang susah sekali utk konsentrasi saat membaca postingan teman. Apalagi kalo postingannya gak bisa saya ikuti alias gak ngerti, mulailah buntu di kolom komentar. Mo bilang apa yaaa…. 😀

    Tp yg penting asal jgn copas deh. Copas itu kok kesannya asal komen yg penting ada komen, belum lagi jadi komentator spam. Ck ck ck..

  13. Kemampuan menyimak bukan perkara mau atau tidak pak, tetapi itu lebih kepada SIKAP. Banyak orang pintar yang tidak mau menyimak, tapi banyak orang biasa saja yang mau menyimak. Maka orang yang mampu menyimak adalah orang dengan progres meningkat. Sebaliknya begitu juga. MENYIMAK = MERUNTUHKAN EGO

  14. yahhh terlambat baca postingan ini…coba kalo postingannya tanggal 10 kemarin,kan boleh ikutan nebeng mas Adit kut,.hiks…*benturin kepala didinding*..makasih om postingannya..
    salam kenal lagi…

  15. Benar sekali Om, katanya untuk menjadi pembicara yang baik, kita harus menjadi pendengar(penyimak) yang baik, dalam menulis, untuk menadi penulis yang baik tentunya kita harus menajadi pembaca(penyimak) yang baik pula…

  16. assalaamu’alaykum, om…
    kemaren presty d jakarta sabtu-senin
    rencananya, pengen banget ketemu om NH di sana. pengen sharing soal kegiatan training.
    training centre presty d bengkulu butuh banget masukan n ilmu dari om yang pengalaman trainingnya dah te o pe be ge te..
    tapi tanya2 temen blogger yang presty punya nomernya, pada gapunya nomer om..
    hiks…

  17. om,katanya Tuhan memberikan kita dua kuping dan satu mulut supaya kita belajar lebih banyak mendengar ketimbang bicara. jadi memang keterampilan komunikasi yg baik pasti terjadi karena adanya kemampuan untuk menyimak dengan baik:)

  18. Menyimak….satu kata tapi berarti banyak
    Hmm kadang sulit untuk memahami tulisan teman, tapi saya berusaha untuk memahami dan tak membuat komentar asal-asalan saja, karena pemilik blog juga pasti tahu kalau komentar kita asal-asalan.

    Bukankah kita juga akan menghargai sebuah komentar yang baik, yang menunjukkan pemahaman atas tulisan yang kita posting di blog…tak hanya sekedar meninggalkan jejak komentar?

  19. Saya setuju dengan pendapat om trainer, banyak loh yg mampir ke blog dan meninggalkan komentar asal yg bahkan tidak nyambung sama sekali dengan postingan kita. jadinya aku berfikir “mereka mungkin baca tapi kasih comment oot, atau mereka gak menyimak sama sekali?” Jujur om, tidak mudah untuk membuat satu postingan, perlu baca2 sumber, nyari2 foto dan cross check…sedihnya kalo mereka datang tapi tidak menyimak *walaupun itu hak mereka sih* hehehehe…

    Communication skill yang di barengi dengan kemampuan menyimak mungkin bisa dikatakan kombinasi perfect untuk seorang blogger…dan tentunya Ria juga blom punya kombinasi itu, susah hihihihihi.

  20. Waaa, akhirnya menemukan tulisan yang sesuai dengan uneg2 di kepala 🙂 makasih ya Om… aku sering mengalami itu di blogku, ada beberapa komentar nyasar ngga nyambung dengan isi tulisan, tapi menurutku itu dikarenakan minat budaya membaca yang kurang. mungkin males kali ya baca panjang2…

    tapi beneran deh Om, banyak orang yang suka bicara daripada mendengar… semoga aku bukan salah satunya…

    *salam kenal Om, kunjungan perdana nih…

any comments sodara-sodara ?