TENGUK-TENGUK


.

Ini bahasa Jawa.  Dan pengucapan kata tersebut memang harus diulang.  Tidak bisa sekali saja.  Seingat saya … ndak ada kata dalam  bahasa Jawa yang berbunyi Tenguk (satu kali).   Harus diucapkan dua kali … Tenguk-tenguk.

Tenguk-tenguk adalah suatu aktifitas.  
Pengertian tenguk-tenguk dalam bahasa awam yang paling agak mendekati adalah … “nongkrong”.

Cuma bedanya adalah … kalau nongkrong itu biasanya dilakukan bersama-sama.  Kegiatan komunal.  Selalu disertai dengan aktifitas ngobrol ngalor ngidul … kadang makan minum … browsing … atau main catur … gitaran … gaple … dan sebagainya.   Dilakukannya bisa di cafe … bisa di gardu ronda … bisa di prapatan … bisa di pinggir jalan.

.
Nah kalau aktifitas Tenguk-tenguk itu yang bagaimana Om?  bedanya dengan nongkrong apa ?
Tenguk-tenguk itu adalah aktifitas yang kurang lebih sama dengan “nongkrong”.  Hanya saja perbedaan terbesarnya adalah … Tenguk-tenguk dilakukan tanpa melakukan aktifitas yang lain.  Tenguk-tenguk itu cuma plonga-plongo … bengong …  memandang sekitarnya … tanpa ngobrol … apa lagi makan minum … 

Tenguk-tenguk itu cuma tolah-toleh saja …  Dan ini bisa dilakukan secara individual … sendirian saja.

Mengamati orang yang lewat … mengamati kendaraan yang lewat … 
Mengamati apapun yang lewat … (ayam, tukang gorengan, kucing dan sebagainya )

Tenguk-tenguk itu biasanya dilakukan sambil duduk atau jongkok.  (plus kalau perlu krukupan sarung … biar afdol).  Hanya diam … mengamati. 

Satu lagi perbedaan mendasar antara tenguk-tenguk dan nongkrong.  Kalau nongkrong itu fikiran akan selalu terfokus pada kegiatan yang sedang dilakukan … fokus pada topik ngobrol, fokus pada papan catur, fokus pada makanan camilannya atau fokus pada Lap Top/gadget browsing.

Nah kalau tenguk-tenguk itu … kadang kala … lebih nikmat jika disertai dengan fikiran yang justru tidak fokus …mengembara kemana-mana … sukma yang melayang kemana-mana … pandangan yang menerawang kemana-mana …

Bisa dikatakan … Tenguk-tenguk adalah aktifitas nongkrong yang pasif.  Nongkrong tanpa modal.  Sehingga bisa dimengerti kalau aktifitas tenguk-tenguk ini paling sering kita temui di pinggir jalan … di taman … di trotoar … dan yang sejenisnya.  (hawong ndak pake modal apa-apa …)

Jadiiii ….
Kalau nanti anda melihat … seseorang (yang seolah-olah) sedang tenguk-tenguk … duduk sendirian di Café. 
Berhati-hatilah … sebab sebetulnya dia bukan sedang tenguk-tenguk …

Dia sedang … “mencari mangsa” … !!!
(hahahaha)(waspadalah … waspadalah …)
(eh … wot ar yu tolking ebaut om ???)

.

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

53 tanggapan untuk “TENGUK-TENGUK”

  1. klo libur begini gak kemana mana,
    aku cuman nangkring depan leptop
    mengamati lalu lintas di blog para sahabat,
    ini bukan kategori tenguk² ya om..? 😀

  2. Paling mathuk, Dhimas NH esuk uthuk-uthuk nunggu penjual gethuk
    sayangnya yu gethuk tidak berjualan karena sedang batuk
    padahal sudah thenguk-thenguk sambil theklak-thekluk
    Salam

    1. mmmm …
      bisa juga dikatakan demikian …
      kombinasi antara … galau … bengong … dan … celingukan …
      (macam orang kesambet lah …)

      hahahaha

  3. Thenguk2 kalau di Indonesiakan mirip dengan “Nggak ngapa2in Om.
    Syarat thenguk2 antara lain
    1. Terjaga & sadar (tidak sedang tidur, tidak pingsan)
    2. Statis (nggak maju, nggak mundur, nggak naik, nggak turun, nggak kekiri nggak kekanan)
    3. Yg pasti nggak produktif karena nggak ngerjakan sesuatu
    Sedikit koreksi, kayaknya thenguk2 itu nggak harus sendirian.
    Thenguk2 berjamaah juga bisa

  4. kata tengak tenguk sering saya lontarkan pada para asisten klo bengong2 gajebo 😀 dan paling gemes tuh klo liat orang yg kerjanya tengak tenguk hehehe

  5. sama dengan bengong gak inyiak,,,

    aku sering tuh..paling suka kalau lagi naek bis..atau kereta
    duduk sendirian di pinggir jendela..ngebiarin pikiran melayang kemana aja mau…

    *itu termasuk tenguk tenguk bukan..*

    oh iya bengong selain paling enak kalau lagi di jalan..sama kalau lagi di kamar mandi,,pas lagi bagian menabung… 😀

    1. Kalo bengong naek kendaraan … atau menabung … mungkin kurang pas untuk dikatakan tenguk-tenguk

      Yang paling pas itu … di pinggir jalan … atau di taman …
      bener-bener nggak ngelakuin apa-apa …

      (hahaha)

  6. Saya tiap jalan ke luar kota sering memperhatikan orang tenguk-tenguk sendirian, kalau gak di tepi jalan, di warung atau di depan rumah..Sekarang jadi tahu nama kegiatan itu tenguk-tenguk..Tks om Nh 🙂

  7. jadi ngerti istilah baru 😀

    iya, kalo lokasinya di cafe ya mencurigakan.. hehehe..

    tapi mosok sih tahan nggak ngapa2in gitu Om? mgkn klo saya bisa stress kali hehehe… *gatel tangan pengen mijit2 telpon bimbit* 😀

    1. Betul Thia …
      saya juga nggak tahan tenguk-tenguk seperti itu …
      lebih baik baca buku kek … atau monitor komentar lewat HP kek … atau apa kek …
      nggak bisa bengong begitu aja …
      🙂

  8. pingin belajar tenguk tenguk juga….
    kayaknya kok ya asik…….
    pikiran dan sukma melayang entah kemana2 , suka suka kita sendiri…..
    gak ada yg larang ……….
    wong tenguk tenguk nya sendirian ….
    gitu khan Mas eNHa? 😛
    salam

  9. yg bener nulisnya “thenguk-thenguk” mas, bukan tenguk-tenguk, hehehe… kepanjangannya lg thenguk-thenguk nemu gethuk, hehehe… thenguk2 emang asik ya mas, biasanya di lincak ato bok dpn rumah… 🙂

    1. Gyaaa … bener Mei … bener …

      Lincak atau Bok-bok depan rumah itu masih ada nggak yaaaa ???
      itu memang tempat yang asoy untuk Thenguk-thenguk … (krukupan sarung pula …)

      hehehe

  10. Sstt.. Om ini rahasia yaaa….
    Seminggu ini kan mahasiswa saya lagi ujian. Sambil mengawasi mereka, pandangan mata saya menyapu ke seluruh ruangan. Tapi, sepenuhnya saya tidak memperhatiksn mereka, karena pikiran saya melayang kemana-mana, termasuk nyari ide untuk bikin postingan, haha.. 🙂 apakah ini termasuk kategori tenguk-tenguk?

  11. Kalau dulu teman saya punya istilah teng-teng crit alias tenguk-tenguk crita. kalau ini berarti lebih berarti nongkrong. karena maksudnya duduk2 sambil bercerita bersama teman… 🙂

  12. Tadinya saya pikir artinya sama dengan tengak-tengok, ternyata beda.
    Saya ingat dulu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di jaman orba klo ga salah namanya Prof Fuad Hasan. Saya baca dalam suatu artikel bahwa beliau setiap pagi menyempatkan diri melakukan kebiasaan ini sebelum ke kantor, sarungan, sambil memandangnya ayam jago dalam kurungan.
    Katanya “menikmati kebodohan” 🙂

  13. Itulah sebabnya saya rajin ngeblog agar kalau ada yang tilpon isteri bisa bilang ” Ada, lagi di depan komputer tuh”. Kan keren ya oom
    Bandingkan jika Ipung bilang ” Ada pak, itu lagi thenguk2 di garasi. Memang sejak pensiun kerjanya ya hanya thenguk2 pak “, nah kan nggak enak blas tuh,apalagi dikait-kaitkan dengan pensiun segala.

    Salam hanat dari Surabaya

  14. aku dulu suka begitu om….suka bengong dulu sambil ngelamun….nunggu waktu untuk mandi…..maklum dulu masih sendiri jd masih banyak waktu luang…klo skrang boro2 mo tenguk tenguk……mo makan aja susah hihihi…..

  15. tapi… saya suka aktifitas ini, tentu tidak terlalu lama ya Om… kadang tenguk2 juga sambil merasakan angin, menikmati hijau dedaunan… sambil mensyukuri nikmat Tuhan… Alhamdulillaah ya…

any comments sodara-sodara ?