karsini # 14 : BERANI ENJOY


Karsini # 12 sudah saya buka identitasnya … Itu adalah karya dari Ibu ChocoVanilla

Karsini # 13 … masih tayang … masih dicari pelakunya … dan masih diinvestigasi oleh beberapa pihak yang penasaran …

Kini Karsini #14

Simak tulisan berikut dengan seksama …

 

—-

 

BERANI ENJOY

Iyaa, itu memang tagline sebuah iklan rokok, saya suka saat si kambing dengan santainya dia bertumpang kaki tidur-tiduran ngemut rumputnya sendiri, 
tak tergoda oleh silaunya rumput tetangga yang konon selalu tampak lebih hijau. Dan saya, baru saja tersentil oleh iklan itu, apalagi kalau bukan karena saya merasa belum enjoy dengan ‘rumput’ saya sendiri?

Begini ceritanya temans.

Beberapa waktu yang lalu, saya janji bertemu dengan seorang sahabat lama. Setelah berkali-kali batal karena kesibukkan masing-masing, akhirnya wiken itu kami sepakat bertemu di sebuah tempat. Saya senang sekali, karena memang sudah tak sabar ingin menggendong-gendong bayinya yang baru lahir november lalu itu, hingga sang teman sempat sedikit ngambek, “lo mah bukan pengen ketemu gue, pengen liat anak gue ‘kan?”. Ups, ketahuan hihihihi…

Singkat cerita, pertemuan kami memang kental diwarnai kebahagiaan saya yang bisa menimang-nimang bayi perempuan lucu berusia hampir 3 bulan itu. Dan saat itulah tercetus dari mulut saya, betapa saya merasa iri pada si sahabat yang telah dikaruniai seorang putri, padahal sebelumnya dia yang merasa iri karena saya yang lebih dulu menikah. Tapi respon dari sahabat saya ini membuat saya merenungkan banyak hal.

Dia bilang, saya jauh lebih beruntung daripada dirinya. Misalnya saja, saya sudah memiliki rumah sendiri, sementara dia dan suaminya masih harus menumpang di rumah orang tua. Atau, saya beruntung karena masih bisa bekerja dan memiliki uang pribadi, sementara dia harus bergantung pada suami. Atau, dia merasa iri karena saya masih bisa pacaran kesanake mari dengan suami tanpa ada gangguan, tidak seperti dia yang sudah sulit sekali begini begitu. Dan masih ada karena-karena lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

Sang sahabat ini tentu saja bukannya mengeluh apalagi menyesal atas kehadiran putrinya itu, tapi berkali-kali dia mengatakan, bahwa dia justru ingin seperti saya, yang bisa menghabiskan waktu berdua dengan suami lebih lama terlebih dulu, dan atau cukup –katakanlah- mapan sebelum memiliki anak seperti dirinya.

Terlepas dari ke-tidak berwenang-an kita untuk memilih apa yang terjadi dalam hidup kita, pertemuan dengan sahabat tadi membuat saya menyadari, kadang kita –saya lebih tepatnya- seringkali (seolah) tidak menginginkan apa yang sudah kita miliki, dan sibuk merasa sangat tidak beruntung dibandingkan yang lainnya, karena belum memiliki yang dipunyainya. Rumah dan anak tentunya tidak sebanding, tapi esensinya mungkin sama, amanah yang harus dijaga, setidaknya begitu menurut saya.

Saat itulah saya membayangkan si kambing yang bersandar di pohon menikmati hidup yang dianugerahkan padanya, malu hati lah pokonya mah, masa iya sih saya kalah dari si kambing? :P. Saya memberanikan diri untuk selalu enjoy dalam hidup saya, bersyukur dengan apa yang sudah dan belum (atau tidak) saya miliki.

Errr…tapi kalau ada yang berbaik hati mengirimi saya sepetak rumput hijau, saya terima dengan senang hati lho 😉

———–

KARYA SIAPA INI  ???

.

.

STOP PRESS
Sudah 24 jam, saatnya membuka karsini
Ini adalah postingan karya RINRIN INDRIANIE
Panggilan sayangnya ORIN
Kelahiran Bandung, Bekerja di Jabotabek
Tulisannya khas
Sehingga tidak heran jika banyak temans yang mengenalinya
Blognya bertag : JUST BEING ME

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

55 tanggapan untuk “karsini # 14 : BERANI ENJOY”

  1. Teh Orin ni mau ke Thailand masih sempat kirim tulisan ke Karsini ya? Emang deh Teteh satu ini…. Jempol!
    Sabar ya Teh, syukuri dan nikmati saja apa yg telah Tuhan beri.
    Sambil tetap berdoa dan berusaha tentu saja 🙂

  2. Yes! hintnya sudah menikah cukup lama dan belum punya anak 😀
    ORIN! (calon yang satunya **sambil lirik Nique** gayanya lebih blak-blakan soalnya, dan bekerjanya kan bareng suami :D)

  3. ah aku yakin yg ini Orin, Om…

    “temans”.. “ups”… sama.. penantian buah hati itu khas Orin banget..
    tapi… orangnya masih ada di Jakarta nggak yaaa?
    Oriiin…?

  4. Nique dong, udah punya rumah sendiri, suka menulis dengan sebutan sang… sang sahabat, endingnya mah khasnya Nique..

    biarkan kau kutuduh Nique, tertawalah dulu he..he..

  5. Rumput di depan rumah saya sudah dibabat karena sudah terlalu semak… #eh…

    Itulah yang namanya perasaan puas, satisfactory. Ia, khususnya untuk hal yang terkait harga, ibarat meminum air laut. Walaupun saya belum pernah minum air laut :mrgreen: tapi katanya meminum air laut itu justru bikin haus…

    Perlu kita tanamkan:
    1. Sikap Qona’ah –> merasa cukup
    2. Syukur nikmat –> nikmat yang ada saja mungkin belum kita sikapi dengan syukur yang cukup, masak mau nambah lagi…

    *kira-kira begitu 🙂

  6. clue-nya menikah belum dikaruniai momongan. Pasti abis ketemuan sama iyha plus osar khan?? gayanya nulis sih orin tea….berdasarkan…hasil penerawangan lewat pesawat terbang….yg hari ini terbang ke thailand….tp kalau nique, gaya bahasanyanya rada2 berbeda tuh * moga2 ga kena jebakan betmen*

      1. mas, percayalah kata hatimu,
        aku tak mungkin mengirim jebatan batman untukmu,
        dan sesungguhnyalah ini bukan tulisanku … sungguh mas! *lebay* Hahahaha

          1. Detektifnya…
            a.k.a … kepala divisi investigasi, riset dan pengembangan blog the ordinarytrainer sedang sibuk gandengan tangan sama doinya …

            demikian sekilas info …

            ttd
            divisi humas blog surauinyiak …
            hahaha

  7. Karsini 14 ini sedikit membingungkan…
    Tapi, ada beberapa petunujuk yang bisa digunakan:

    1. Perempuan, karena dia mengaku punya suami… Emang ada dii sini laki-laki yang punya suami..? Haha… 🙂
    2. Belum punya anak
    3. Punya pekerjaan/karier..

    Maka, yang bisa dijadikan tersangka adalah:
    1. Orin
    2. Nique

    (lanjutkan penyelidikan)

    1. Sepertinya Nique harus dicoret sebagai tersangka, dengan alasan:

      Di sini pelaku mengaku punya pekerjaan. Dengan kata lain, dia bekerja di sebuah perusahaan atau instansi pemerintahan. Nique memang bekerja, tapi tidak pada sebuah perusahaan ataupun instansi, melainkan punya usaha sendiri.

      Oleh karenanya, Nique terbebas dari segala tuduhan.. 🙂

        1. sodara-sodara sekalian …

          sang detektif … a.k.a kepala divisi investigasi, riset dan pengembangan blog the ordinarytrainer sudah datang …
          demikian analisa yang disampaikan oleh beliau …

          dengan catatan … isi diluar tanggung jawab panitia …

          ttd
          divisi humas blog surau inyiak …

          huahahaha

            1. hahahahaha … udah deh, itu mah si ORIN TEA, ga ada lagi yang lain xixixi …. mana pernah mba Nana sama Mba Kris pake kata ERRR … or temans xixixi ….

              ketok palu dah hayu

  8. Cerita yang simple tapi memang itu terjadi juga sama saya nih … terkadang melihat tetangga senang dengan kehidupan mereka yang mempunyai roda empat dan sering dipakai ke kantor … tapi ternyata tetangga justru iri melihat saya bisa menikmati weken dengan roda dua sekedar untuk mencari keringat …

    Ternyata Bersyukur itu lebih baik daripada sibuk mengurusi rumput orang …

    untuk masalah tebakan saya menunggu ahlinya saja deh hahaha

    1. bang mandor niy, Osar kan cowo, itu Orin ketemu ama bayi perempuan 😛 lagipula Osar lahirnya April apa ya klo ga salah … hayoooo … Osar yg mana niy yg dimaksud? 😀

  9. SODARA-SODARA SEKALIAN
    Sudah lewat 24 jam, saatnya saya membuka karsini
    Ini adalah postingan karya RINRIN INDRIANIE
    Panggilan sayangnya ORIN
    Saya menyebutnya … THE SMILING FACE
    Kelahiran Bandung, Bekerja di Jabotabek
    Tulisannya khas
    Sehingga tidak heran jika banyak temans yang mengenalinya
    Blognya bertag : JUST BEING ME

    Orin … thanks ya …

    1. Oooom…maafkan baru berkunjung. Hiks…terlambat sudah menikmati ekstase-nya jadi karsini *halah bahasanya meni gaya pisan :P* qiqiqiqi.

      Terima kasih banyak Om, tengkyu bgt ya teman-teman, mau ta’ komentari kok ya udah basi bgt. Ai lup yu pul pokonya mah 😉

any comments sodara-sodara ?