BAJU SAMA

.

Entah awalnya bagaimana, saya jadi teringat beberapa kejadian yang berkaitan dengan Baju sama ini.

Ya … Memakai baju yang sama di suatu undangan acara pesta … entah Ulang Tahun atau Perkawinan atau di situasi apapun …

(Ini bukan karena harus memakai seragam lho ya … Panitia, keluarga atau among tamu memang biasanya memakai baju “sarimbit” yang sama).  (Ini juga bukan karena sengaja satu gank berpakaian sama biar kompakan …)

Kita justru datang sebagai tamu undangan biasa.  Tetapi ya itu tadi … kok ndilalah … mak bedunduk … ada salah satu tamu yang lainnya … yang memakai baju yang sama persis dengan apa yang kita kenakan.

.

Bagaimana perasaan anda ?
Jika kita lelaki mungkin tidak begitu ambil pusing … tidak begitu menjadi masalah. 
Yang biasanya sedikit bermasalah adalah … wanita.

Saya ingat ketika saya muda, jaman SMA dan Kuliah dulu … beberapa kali saya menemui di suatu perayaan acara,  ada dua orang teman wanita yang kebetulan berpakaian sama.  Dan mereka tidak janjian kompakan atau yang semacamnya.  Model dan warnanya persis sama … ukurannya saja yang kadang agak berbeda.  Kelihatan sekali mereka menjadi sangat canggung satu sama lain.  Malu pada peserta pesta yang lain.  Tidak jarang saya juga nguping rumpian diantara teman-teman … “Eh liat deh … si Ita sama si Novi bajunya sama tuh … ” dst … dst …

Kalau saya amati lebih lanjut … si Ita atau Novi atau siapalah namanya yang pernah saya lihat berbaju sama itu,  biasanya berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja.  Keluarga sederhana.  Mungkin mereka membeli Baju pesta di kotak obral yang sama … atau di counter discount yang sama, atau dari Departement Store yang sama.

Saya suka kasihan jika mendapati kejadian yang seperti ini.  Apalagi jika tidak sengaja mendengar kasak-kusuk sesama khalayak yang hadir … yang mencibir, menertawakan dan membicarakan hal tersebut (walaupun tidak secara vulgar berkata didepan yang bersangkutan).

Sekali lagi … kelihatan sekali betapa mereka yang berbaju sama tersebut merasa jengah dan tidak comfortable di pesta tersebut.  Kalau bisa dilipat … mungkin mereka sudah melipat dalam-dalam wajah mereka kedalam tas.  Maklum ABG.

.

Ini adalah pengamatan saya saja …
Bagaimana menurut pengalaman dan pengamatan para pembaca sekalian … ??
Pernahkah mengalami atau melihat situasi seperti yang saya sebutkan diatas …???
Secara kebetulan mengenakan baju yang sama … di suatu undangan pesta atau perayaan … Padahal tidak sedang janjian kompakan dan memang tidak sedang dalam kondisi harus memakai seragam …

Benarkah merasa Malu ? Rikuh ? Jengah ?
Sebenarnya apa sih yang dirasakan ?
Boleh sharing pendapat nggak ?

.

.