MERAPAT


.
Ini adalah istilah khas Indonesia.  Biasanya digunakan oleh para kenek angkutan umum atau kenek Metromini, yang ”mempersilakan” para penumpang untuk berdesakan wal umpel-umpelan lebih masuk lagi ke dalam.  Karena mereka ingin mengangkut penumpang sebanyak mungkin yang mereka bisa.  (walaupun sudah melebihi kapasitas)

Kemarin, istilah khas ini keluar begitu saja ketika saya mengajar di Malaysia.

Pada hakikatnya Training kali ini memang dilakukan dengan bahasa pengantar bahasa Inggris.  Namun karena kemampuan bahasa Inggris saya rada pas-pasan, kadang satu dua (puluh) kali keluar juga kata-kata Indonesia dari mulut saya.  Saya pikir tak apelah … toh mereka semua adalah orang-orang Malaysia yang juga mengerti Bahasa Melayu.  Still Ok lah … !!! … I understand … You Understand lah …

Namun tak pelak, rupanya satu dua kali ada juga istilah bahasa Indonesia yang masih sangat asing ditelinga mereka.  Dan merekapun tertawa mendengarkannya.  Tapi saya tidak peduli.  Ini hal yang biasa.  Bukankah kita juga suka begitu kalau sedang ngobrol bahasa Indonesia dengan teman-teman kita dari Negeri Jiran.  Kita kan juga sering tertawa jika mendengarkan mereka bicara, karena ada istilah-istilah yang asing bagi kita.  Pusing-pusing berarti jalan-jalan.  Juga kata-kata seperti mengambil mase, seronok, pintu kecemasan, pengurup wang, bomba, ”lah”, ”kat” dan sebagainya.

Saya menggunakan istilah ”merapat” kemarin ketika saya meminta mereka untuk mendekati flip chart hasil resume diskusi panel dari salah satu group.  Ketika itu saya mengatakan ”Ladies and Gentlemen, … Please … Let us ”merapat” to the group one’s flipchart”.

Dan mereka semua kontan tertawa.  Saya tidak tau apa arti kata ”merapat” dalam bahasa Malaysia.  Mudah-mudahan sih tidak bermakna negatif.   (Dan jika pun bermakna negatif … saya mohon maaf)

Dan sejak saat itu, mereka selalu nyeletuk ”Mari Merapat” jika kita ingin mendengarkan presentasi hasil diskusi dari salah satu group yang ditulis di flip chart atau di whiteboard.

So Mr. Trainer … mari kita merapat … !!!

(mungkin setelah ini mereka akan selalu memanggil saya dengan … Mr. Merapat).

(Hahahah … boleh tak)

Salam saya

.

.

(jika ternyata Merapat itu bermakna negatif … saya mohon maaf)

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

26 tanggapan untuk “MERAPAT”

  1. emang oom kagak nanya sama mereka arti merapat versi bahasa malaysia apaan?? kalo di pasar mah pasti selalu terdengar kata itu om, “yang jauh mendekat, yang dekat merapat”.. hehe 😀

  2. Please, let us merapat..! xixi, kreatif itu Om..

    istilah merapat lazim dipakai di negri kita, dulu sering dengar guru olahragaku bilang begitu saat mau kasih petunjuk tentang satu permainan olahraga.. biar kami gak celingak celinguk kesana kemari di tengah lapangan.

    intinya agar para peserta fokus ya Om. 🙂

  3. Hahahahaaa…
    Satu rumpun tapi beda bahasa, memang agak-agak payah nak mengerti ya Om..
    Duh Mr. Merapat bo’. Kapan merapat di Moi Om, main ke kede saya? 😀

  4. Seperti komentar sahabat sebelumnya, kata merapat di Indonesia paling sering dipakai di angkutan umum dan pedagang obralan di pasar kaget. Mungkin mereka tertawa bukan karena arti di sana lain Oom, cuman perpaduan bahasa Inggris dan Indonesia yang unik. Hehehe…

  5. Dikalangan”kami”, kata merapat juga sering dipakai.
    ” Anda merapat ke lokasi ya?”, artinya datang atau bergabung dengan orang lain yang sudah berada disana.

    Dikalangan isilop, istilah ini juga sering dipakai ” angkat tanganmu, balik badan dan merapat ke tembok, buka kakimu !!”

    Di lingkungan lain juga ada ” badan merapat satu sama lain, shof diluruskan”

    Kapan merapat lagi ke Surabaya Oom ??

    Salam hangat dari Surabaya

  6. Ayo yang mau kopdar merapat ke lokasi sekitar Riau..
    Aku pernah nulis status pesbuk begitu..
    Artinya mendekati ke daerah Lokasi

    Betul tak Mr. Merapat??

  7. jadi apa artinya pak NH penasaran juga nieh saya?? jadi pingin ngerti, coba nanti saya tanya ke kawan enginer ditempat kerja saya yang asli malaysia…:)
    thanks for sharing pak..

  8. wah koq om tahu sech kalo di angkutan umum suka ada istilah merapat…..”ayo merapat…bikin dua baris tolak belakang…jangan hadap-hadapan nanti berbahaya hahahaha….” dulu waktu aku naik bus 89 dr blok M sering tuch denger kata2 iitu….

    jd ikut2an penasaran nech om…kenapa yach orang2 malaysia pada ketawa hihihih….

  9. Setahu Putri.. istilah yang sering mereka (orang Melayu Malaysia) pakai adalah “RAPAT”.. perkataan ini dimaksudkan… teman dekat..biasanya..kalimatnya seperti ini ..
    “Saya ni RAPAT dengan Aminah”… maksudnya (biasanya orang malaysia memakai kata “MAKNA”=meaning)..’saya berteman dekat dengan aminah’
    kalau kita artikan secara harfiah… juga sama sih, sepertinya..”rapat=dekat”…
    tapi mereka jarang mempergunakan kata2 tersebut..

    beberapa kata yang sebaiknya kita hindari adalah “BISA”, pak… soale.. BISA = Boleh.. dalam bhs melayu berarti racun ular….

    *dari pengalaman…pernah ditegur karena mengucapkan kata “BISA” dengan orang melayu Malaysia.. he. .he..
    sekedar sharing aja, pak..

    maaf, ya, pak.. kalo kepanjangan..:D

    1. boleh, pak.. untuk sekedar sharing … dan bahasa2 pergaulan yang sering di pakai.. insyaallah bisa.. ^_^

      seperti yang dikatakan pak NH.. ada beberapa istilah yang umum di kita pakai di Indonesia.. tapi tidak umum di Malaysia.. seperti juga kebalikkannya di Malaysia…

      Oh, ya.. satu lagi… Sebaiknya, jangan sampai mengatakan kata2 BUTUH dan GAMPANG… di Malaysia.. karena kedua kata tersebut mempunyai arti yang kurang sopan.. di Malaysia… 😀

  10. Kalau di saya, istilah merapat dipakai manakala mau rapat atau meeting Om…
    Tapi juga sering dipakai oleh Imam sholat jamaah manakala akan memulai, yg dibelakang disuruh merapat juga…

  11. heheh.. iya Om.. kata merapat sering dipake misal pas ditanya teman posisi saya lagi dimana.. “.. ini lagi merapat ke BSD… ”

    na.. merapat di KL bisa jd artinya pelukan erat gitu Om.. heheh.. jd menduga-duga… trus… ngomong2…. ‘pintu kecemasan’ itu artinya apaan Om … aneh bgt deh bahasanya.. 🙂

  12. walau telat baca artikelnya, tapi berhasil membuat saya senyam senyum sendiri, sambil lirik kiri kanan takut ada yang ngirain saya rada rada pake garis miring pak.

    Jadi bahasa melayunya kira-kira apa pak “Mr. Merapat” ? 🙂

Tinggalkan Balasan ke LJ Batalkan balasan