TYPHOON NO. 10


.
Senin, 23 July 2012
Saya mengikuti training di sebuah hotel di kawasan Admiralty, Hong Kong.
Sekitar jam 4 – 5 sore, ketika training akan berakhir hari itu, pihak penyelenggara mengumumkan kepada kita, para peserta training, bahwa status Hong Kong saat ini adalah Typhoon no. 8.  Ini artinya dalam waktu beberapa jam ke depan, diprediksikan akan ada terpaan hujan deras … disertai angin kencang dengan skala 8. 

Saya kurang tau arti sesungguhnya dari angka delapan ini.  Yang jelas beberapa tahun yang lalu … ketika saya berkunjung ke Hong Kong, status saat itu adalah Typhoon no. 3.   Waktu itu saya sedang sedang jalan-jalan keliling eksplorasi kota Hong kong.   (Ingat pose fenomenal dengan payung pink itu ??).   Hari itu hujan memang agak deras disertai dengan angin yang lumayan mendesau-desau.  Itu baru nomer 3.   Saya mencoba membayangkan bagaimana kira-kira bentuk suasana Typhoon no. 8.  Logika saya mengkalkulasi … berarti kali ini curah hujan dan angin kencangnya … mungkin … akan kurang lebih TIGA kali lebih besar dan lebih keras dari pada Typhoon no 3.  

Pihak penyelenggara training menghimbau kami untuk tidak keluar hotel saat itu.  Tapi … namanya juga Trainer.  Saya penasaran.  Seperti apa sih bentuknya Typhoon nomer 8 itu.  Senja itu … saya berjalan keluar hotel.  Sebetulnya dikatakan keluar banget sih tidak … karena saya hanya berjalan ke mall yang berlokasi menjadi satu dengan hotel tersebut.  Semua tempat terhubung satu sama lain melalui koridor-koridor bawah tanah yang dipenuhi toko-toko. 

Saya bermaksud hendak mencari makanan untuk berbuka puasa.  Yang halal, cepat, efisien … dan tentu saja … murah.  Saya lihat di sepanjang koridor di Mall tersebut … toko-toko banyak yang sudah tutup, memulangkan karyawan-karyawannya.   Padahal jam masih menunjukkan sekitar pukul 7.  Syukur Alhamdulillah, makanan cepat saji terkenal “McD” dari Amrik itu masih buka dan masih ramai.  Saya pesan paket menu Take Away yang saya kenal.  Kemudian saya menyempatkan diri untuk berjalan dan mengintip keluar Mall … ke terasnya … Dan memang hujan deras banget disertai angin yang sangat kencang.   Ohhh ini rupanya bentuk Typhoon nomer 8 itu.

.
Selasa, 24 July 2012
Saat Sahur.  Jam 3 pagi saya bangun.  Memesan “Indonesian Fried Rice” dari hotel  (hebat juga Hotel ini … ada menu spesifik
di buku room service in room dining nya yang berbunyi “Nasi Goreng – Indonesian Fried Rice

ada tulisan spesifik … Nasi Goreng !!!

.

(harganya saya sembunyikan yaaaa …)(qiqiqiqi)

Lalu … Saya nyalakan TV … dan saya lihat di TV ada signal khusus di pojok layar.  Ada semacam icon tertentu disana, yang menggambarkan Typhoon.  Dan di sebelahnya ada tulisan angka … 10 … !!!.  WWwaaaa … Status Hong Kong dini hari sahur ini naik menjadi Typhoon no. 10.  Ini tentu lebih keras dan kencang lagi nih.  Memang saya mendengar sayup-sayup dari jendela kaca kamar saya (yang segede gaban itu) angin menderu-deru.  Pohon-pohon bergoyang dengan lumayan kencangnya.  Hujan juga semakin deras.  Tidak begitu terlihat jelas, karena hari masih gelap.  Beberapa kali listrik di kamar hotel saya … berkedip.  Hanya sepersekian second.  Rupanya angin sudah agak mengganggu pasokan listrik.  Tapi hebatnya … listrik sama sekali tidak padam.  Hanya “berkedip” sebentar … dan itu terjadi beberapa kali.

Saya pun browsing … mencari informasi … dan inilah yang saya dapatkan dari situs Hong Kong Observatory :

“… From 1946 onwards, only 13 typhoons succeeded in issuing the No. 10 signal …”

(sumber : Hong Kong Observatory web site)

Sejak tahun 1946, hanya terjadi 13 kali Typhoon no. 10. 

Hhhmmm … berarti kejadian ini relatif langka nih.  Beruntung saya bisa mengalaminya … walaupun hanya melihat dari balik jendela kamar saya saja.

Apapun itu …
Saya harus pujikan bagaimana pemerintah Hong Kong, mengelola ini semua.  Seluruh informasi cuaca, khususnya status typhoon … dengan cepat disebarkan melalui channel-channel komunikasi massa yang ada.  Untuk diketahui publik, agar publik bisa segera mengantisipasinya dengan baik.  Mereka menggunakan hampir semua channel … baik itu mass media TV, pengumuman “halo-halo” bin “woro-woro” di mall-mall, situs internet, papan informasi elektronik di Stasiun MTR, mini billboard di jalan-jalan umum, sampai dengan jaringan TV internal di kantor-kantor dan sebagainya …

Sesuatu hal yang saya rasa … patut kita tiru.
Memang untuk hal yang satu ini … Kita perlu belajar banyak dari Hong Kong !

 

Salam saya

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

27 tanggapan untuk “TYPHOON NO. 10”

  1. Hahaha.. Om memang beda. Diwanti wanti nggak boleh keluar malah penasaran, lalu mengikuti kata hati 🙂 Salut deh Om. Tidak semua orang bisa merasakan sensasinya typoon no 10 (saya baru ngerti nih Om).

    Iya, untuk penanggulangan bencana, Indonesia memang butuh belajar banyak hal.

  2. Salut dengan akurasi prediksi dan informasi untuk antisipasinya ya, Tentunya pengalaman tersendiri mengalami typhoon no 10 yang ke 13 sejak 1946. Selamat bertuhas Dhimas. salam

  3. jika trainer berfoto menggunakan payung pink dgn latar typhoon no 10.. bakal lebih fenomenal lagi, hehhe..

    selamat bertugas dan berpuasa, om.. semoga lancar.

  4. Wah Typhoon mau nyaingin keripik Ma icih ya ada level-levenya..

    Ttdj Om selama di hongkong ya..
    Jangan pose eiylekhan pake payung pink bekron Typhoon 10, berbahaya ka EMAk..!!

  5. kok gk ada posenya om, padahal typhoon 10 kan langka tuh.. hehe 😀

    tapi ternyata om En sama saja dengan dhe, kalau nyari makan itu yang halal, cepat, efisien … dan tentu saja … murah. toss dulu om.. met puasa yaaa om, kalau ada oleh-oleh dari HongKong untuk dhe, dhe siap menerima kok.. 😉

  6. Ngeri om klo denger angin mendesau2 tengah malam, disertai angin kencang, di Bogor pernah seperti itu. pohon2 sampe nunduuuk bgt saking kencangnya kena terpaan angin dan hujan.

  7. wow keren banget om… itu gimana rasa kencengnya ya… semoga om baik baik disana… negara maju memang sudah menginformasikan itu dengan cepat kewarganya… seperti sering kita baca tulisan di blognya ibu imelda di jepang ya..

  8. Idah baru tahu kalau ada istilah typoon. 🙂
    Teknologinya canggih bangettt ya, Om.
    Bisa langsung detec gitu.

    Angin besar, hujan deras, pepohonan pada goyang, Om. Kalau di foto pasti bagus. hihihihi

  9. waaaahhh,, tapi om gak apa apa kan yak?

    syukurnya bagunan di HK sudah sangat kuat ya om, jadi kita masih bisa berlindung dengan tenang di rumah atau di hotel seperti om.. bener-bener sistemnya perlu ditiru oleh Indonesia neh.. hmm…

  10. Sekarang kita sedang menuju ke sana kayaknya OOm, early warning penting agar rakyat siap.
    Saya ke Hongkong tahun 1983, itupun hanya transit semalam sebelum ke Fort Huachuca. Masih culun deh, ada orang sana kami ajak foto malah ketakutan. Lho..ngenyeeek pwol

    Semoga sukses acaranya
    Gimana kalau kita kopdar ke Singapore atau Malaysia ya Oom..asyik kaleee

    Salam hangat dari Surabaya

  11. Btw tadi siang saya ingat Om, karena kemarin saya tidak buka blg inoi. Apa kabar Om di Hongkong ya (itu pertanyaan saya dalam hati ?
    He3 saya ingat ketika landing di Sydney dan ingin makan yang ketemu “Nasi Goreng – Indonesian Fried Rice“ ini Om.
    Teranyata dimana-mana ada, bahkan di Arab sekalipun…..fantastis 🙂

  12. Wah, sependapat dengan Om, salut informasi kondisi cuaca diinformasikan dengan baik ke publik. Ini akan dapat meminimalisir jatuhnya korban jika terjadi bencana.
    Btw, thypoon-nya sampai angka berapa om maksimal?
    Oh ya.. nasi gorengnya blm lengkap tanpa fotonya hehehehe

  13. coba mau lebih nekat lagi Mas,
    photo dengan si payunk pink di latar belakangi dengan si typhoon itu….
    hihihihihi….pasti akan lebih menghebohkan …….. 😛
    salam

  14. Ternyata typhoon etta emang parah ya…. Aku baca beritanya di internet ada mobil yang hancur berkeping2…. Katanya ini peristiwa langka dalam beberapa dekade terakhir

Tinggalkan Balasan ke Idah Ceris Batalkan balasan