SUVENIR PERNIKAHAN

Sabtu, 15 Februari 2014

Saya menghadiri undangan acara akad dan resepsi pernikahan keponakan saya.  Yang menikah adalah putri bungsu dari Mbak Nuk, kakak sepupu saya.  Akad nikah diselenggarakan di sebuah mesjid, di dekat rumah mereka.  Resepsinya juga diadakan di jalan depan rumah dengan mendirikan tenda.

Sederhana tetapi meriah.  Banyak tamu yang datang.

Saya tertarik bercerita mengenai suvenir pernikahannya.  Suvenir pernikahan mereka ada dua jenis.  Yang pertama sarung handphone dan jenis yang lain adalah bros.  Semua berupa kerajinan “rajutan”.  Memakai benang warna warni.

Yang membuatnya istimewa adalah suvenir ini dibuat sendiri.  Tidak dibeli di event organizer, tidak memesan pada pengrajin-pengusaha souvenir.  Tidak pula membeli barang yang sudah jadi di pasar.  Ya … mereka membuat sendiri suvenir pernikahan ini.

Siapa yang membuat ?
Yang membuat adalah Ibunda dari mempelai putri,  mbak Nuk kakak Sepupu saya.  Mbak Nuk sendirilah yang merajut semua suvenir pernikahan untuk putri tercintanya ini.  Luar biasa bukan ?.  Memang tidak semuanya, dia yang mengerjakan.  Saya rasa bagian untuk menempel peniti pada bros, memasukkannya ke dalam plastik, lalu membubuhkan kartu ucapan dan sebagainya, sepertinya dibantu oleh kerabat-kerabat lainnya.

Saya dengar dari penuturan salah satu keluarga dekat, mbak Nuk mempersiapkan suvenir ini sudah sejak lama.  Sudah sejak berbulan-bulan yang lalu.  Saat pertama kali kedua calon mempelai tersebut memutuskan untuk melangsungkan pernikahan.  Seiring dengan persiapan-persiapan lainnya.  Mbak Nuk pun mulai membuat kerajinan tangan ini.  Satu per satu.

Kurang lebih ini penampakan suvenir tersebut (saya ambil contoh yang bros saja)

bros

Mungkin bagi teman-teman lain, ini merupakan hal yang sudah biasa.

Namun bagi saya pribadi, ini adalah hal yang luar biasa.  Saya belum pernah menemukan resepsi pernikahan, yang suvenirnya dibuat sendiri oleh ibunda mempelai.  Dirajut sendiri … satu persatu.

Wujud kecintaan seorang ibu … Untuk putri bungsunya.

Saya berdoa, semoga mereka selalu bahagia

Salam saya

71071D338183D7765E8404E3E942AEC9.

.

.

BTW :
Apa teman-teman pernah melihat resepsi pernikahan yang dibuat sendiri ? oleh kerabat – teman – keluarga mempelai ?
Saya jadi ingat teman-teman blogger saya yang “crafter” : Ibu Dey di Parompong dan Mbak Susi di Jepara.

Akankah mereka nanti membuat sendiri suvenir pernikahan untuk Aa Ujan, dan Destin – Binbin, anak-anak mereka ? (masih lama kali ooommm …)

.