SWINGIN’ AJI

 …  Kali ini adalah Tayangan … Infotainment  )

(Hettrik lagi hari ini (26 Mei) … Setelah Tayangan Sedih “ALIEN” dan Tayangan Bisnis “TAS KERTAS”

 

 

Indonesian Idol spektakuler show ke dua… Jum’at Malam… 23 Mei 2008.

AJI kontestan asal Yogyakarta menyajikan suatu penampilan yang patut diacungi jempol.  Si kupret itu (aku pinjam istilah ini dari Wennyaulia) menunjukkan kemampuan primanya yang membuat juri dan penonton kesengsem … (termasuk aku).

 

Dengan Wajah hancur … dandanan biasa saja … kaca mata segede jengkol … AJI sanggup membius penonton dengan nyanyiannya.  Seharusnya memang packaging tidak begitu penting … yang penting adalah “Soul, Feel, dan Content”.  Karena memang pada hakikatnya ini adalah kontes nyanyi … bukan kontes fashion show … bukan kontes dance grup … bukan kontes penata rambut … apalagi sinetron melodrama berurai air mata …

 

Lagu “Ketahuan” dari Matta yang pop standart dan a bit dangdut itu, bisa di buat Swing dengan “feel dan soul” yang prima … entah dari mana dia mendapatkan style tersebut …

Pujian yang sama aku tujukan juga untuk Andy Rianto … sang musisi.  Bagus dan pas sekali aransemen pengiringnya malam itu.

 

Swing is about “ngayun” … “ngalir”.  Pianis akan pusing kalo disuruh “nywing” seperti itu, tangan kiri harus full manufer bergerak terus … capek & ribet nian.  Sebetulnya yang lebih ribet itu adalah si penyanyi.  Tidak mudah untuk menyanyi dengan “ayunan-ayunan” mainstream seperti itu.  Tidak banyak penyanyi kita yang bisa melakukan style tersebut dengan prima.  Kalo dari manca negara mungkin ada The Manhattan Transfer (group nyanyi idolaku).  (Dan satu lagi yaitu Orkes Glen Miller … tapi ini jadul sangat … anak-anak sekarang pasti tidak mengenal oknum ini).

 

Yang jelas … Swing yang di sajikan Aji kemarin … memang the “java” swing … ayunan khas Jazz Mainstream yang diramu ala Jogya … (ibarat makanan … seperti “steak bacem” lah kira-kira …).

 

So keep on SWINGIN’ AJI … !!!.

Aku tunggu kejutanmu minggu depan !!!

 

Buktikan pada Indonesia bahwa didalam Musik (sebetulnya) … : “Packaging” is far less important than “Soul and Content”.

 

(Mau belajar swing ??? … coba saja nyanyikan …”Susah juga ternyata … punya pacar bermata liar …”

Dengan “Ngayun” … dengan “relax” … tapi tetap “on tempo” … )

(BTW ini siapa yang nyanyi ya … lupa aku ???)

 

(Kalo mau belajar “Swing” yang lain … belajarlah sama Chris John …)(hihihi …)(Eta mah Tinju atuh)