WISUDA #5 dan #6


Minggu, 24 Juni 2012

Trainer sekeluarga menghadiri Wisuda.  Ini wisuda ke 5 dan ke 6.  Mengapa saya sebut demikian ? Ya karena memang ini adalah kali ke lima dan kali ke enam kami menghadiri acara serupa.  Wisuda pertama (2006) adalah ketika si Sulung lulus Ibtidaiyah (SD).  Wisuda ke dua (2008) si Tengah lulus SD.  Ke tiga (2009 ) si Sulung lulus Tsanawiyah (SMP) dan ke empat (2011) si Tengah lulus SMP.

Dan tahun 2012 ini,  kebetulan ada dua acara wisuda sekaligus kami hadiri.  Wisuda ke lima … kali ini giliran si Bungsu yang lulus Ibtidaiyah (SD).  Bersamaan waktunya juga dengan wisuda ke enam … si Sulung lulus Aliyah (SMA).

Untuk diketahui pembaca sekalian, … anak-anak kami … si Sulung, si Tengah dan si Bungsu … memang semua bersekolah di suatu Madrasah yang sama.  Mereka satu perguruan.

Wisuda si Bungsu dilakukan pada pagi hari.  Sementara wisuda si Sulung dilakukan siang harinya.  Ditempat yang sama pula.  So hari Minggu ini … kami seharian berada di Gedung Aula UIN Jakarta.  Tempat acara ini berlangsung.  (mudah-mudahan panitia wisudanya tidak bosan bertemu kami terus hari itu …)(Hehehe)

Ada dua catatan khusus untuk acara wisuda kali ini.  Khususnya untuk wisuda ke enam … kelulusan si Sulung dari Madrasah Aliyah.

Catatan 1 :
Pada acara tersebut … ada penyerahan piagam penghargaan kesetiaan “twelve years achievement awards”.  Piagam penghargaan ini diberikan kepada anak-anak murid yang menghabiskan waktu selama dua belas tahun, setia bersekolah di perguruan tersebut.  And yes … karena si Sulung ini bersekolah disini sejak kelas Satu Madrasah Ibtidaiyah sampai sekarang kelas 12 IPA 1 Madrasah Aliyah … tentu saja si Sulung mendapatkan penghargaan tersebut.  Ada sekitar 30 -an murid yang juga mendapatkannya.  Alhamdulillah.

.
Catatan 2 :
Pada wisuda kali ini … Si Sulung berhasil membawa kami, Ayah dan Bundanya naik ke atas panggung.  Alhamdulillah si Sulung ditetapkan sebagai Lulusan Terbaik III untuk jurusan IPA.  Betapa bangganya kami … bisa mendampingi si Sulung menerima penghargaan piala At Tanmiyah ini.  Lambang supremasi yang diberikan untuk siswa-siswi peraih nilai tertinggi di Perguruan Madrasah ini.  Dari lima orang penerima piala untuk tingkat Aliyah ini … dan hanya si Sulung lah yang laki-laki.  Ke-empat yang lainnya adalah wanita.

Dada saya hampir meledak menyaksikan si Sulung tegak berdiri menerima piala yang diidamkan oleh setiap siswa … (juga para orang tua) itu

Setiap murid yang menerima piala ini … diminta untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata.

Dan dalam sambutan singkatnya, Mas Tyo hanya berkata …

“Ayah … Bunda … piala ini mas Tyo persembahkan untuk Ayah-Bunda … !!!”

(ahhhh … hampir tak sanggup saya membendung airmata haru saya …).  Si Sulung tau sekali bagaimana cara membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuanya.

Hari ini kami bahagia dan bersyukur sekali … ALLAH berkenan memberikan rahmat dan karunia NYA yang tiada terkira …

ALLAH MEMANG MAHA BAIK … !

 

Salam saya

.

 

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

57 tanggapan untuk “WISUDA #5 dan #6”

  1. wuaaah, sampai menerima piala… 😀
    hebat ya si sulung~ 🙂
    rencananya dia mau melanjutkan ke mana om? 😀

    1. Alhamdulillah …
      melanjutkan kemana ?
      Masih belum tau … masih menunggu pengumuman nih
      Kamu gimana kabarnya Ngga ?

      Salam saya Rangga

  2. Alhamdulillah… Selamat ya Mas Tyo..semoga terus sukses di langkah2 selanjutnya..
    Selamat juga untuk Ayah-bunda tiga jagoan ini 🙂

  3. Subhanallah, wal hamdulillah. Selamat untuk Mas Tyo khususnya, dan keluarga Om Nh umumnya.

    Keharuan yang sama juga saya rasakan saat Sabila didaulat membaca pidato perpisahan kemarin, Om. Sebelumnya saya mengira tidak akan ‘kuat’ menyaksikan Sabila tampil seorang diri di atas panggung. Tapi demi melihat langkah mantap Sabila, maka saya tetap berdiri tegak di depan panggung, mengabadikan moment ini sampai Sabila mengakhiri pidatonya. Dan keharuan yang sama pula saya rasakan saat Sabila mendapatkan piagam + piala untuk lulusan terbaik tahun ini. Alhamdulillah. Dua tahun yang lalu, dua pasang mata menatang haru ke atas panggung, maka hari itu ‘sepasang mata’ menyaksikan dari tempat yang berbeda, namun dengan kebanggaan yang sama. Insya Allah.

    1. Saya bisa merasakannya Abi …
      Saya sangat bisa merasakannya …
      Itu sebabnya saya tulis dikomentar postingan foto Sabila kemarin …
      saya membayangkan jika Almarhumah ikut menyaksikan momen itu … Alangkah bahagianya beliau …
      Tapi meskipun demikian … saya yakin Almarhumah tersenyum bangga “disana”…

      Salam saya Abi

  4. Selamat atas kebahagiaan ini oom.
    Tak ada rasa lain selain bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan.
    Tak ada rasa lain selain bangga jika anak-anak bisa mengangkat harkat dan martabat keluarga sementara di luar sana tak sedikit anak-anak yang bertingkah-laku aneh.

    Semoga jagoan ganteng2 itu menjadi manusia bermanfaat bagi manusia yang lainnya karena manusia seperti itu adalah sebaik-baik manusia.

    Salam hangat dari Surabaya

  5. whaaaaa…ooomm…..aku menangiiisss….serasa ikut berdiri di situ menyaksikan moment indah itu…

    yang mana ini yang mau jadi mantuku 🙂

    Selamat ya om, smg kepandaian yang diberikan olh Allah dpt memberikan manfaat dan barokah selalu….

    ***jd kapan kita ketemu nih om, bawa anak-anak kita?***

    1. Aammiiinnn …

      Iya ya Bu … kapan ya ?

      Sebetulnya … beberapa waktu yang lalu … si Sulung itu ujian SNMPTN di SMK 1 Budi Utomo lho …
      Itukan deket banget dengan kantor bu Devi ya ?
      Pengen mampir … tapi waktunya belum pas waktu itu … hehehehe

      salam saya

  6. Kalau wisudanya bersamaan, patut diduga selisih umurnya 3 tahun ya Om…
    Dan nantinya, ketika ada wisuda lagi, besar kemungkinannya bersamaan lagi.
    Selamat untuk anandanya Om NH

  7. Saya memang belum pernah menghadiri wisuda anak [maklum belum punya anak], tapi sebagai anak yang di wisuda..saya tahu banget bagaimana rasa haru yang menggemuruh di dada ..bahwa apa yg saya raih..wisuda dan kelulusan saya sebenarnya adalah bukti kesuksesan orang tua saya. Maka bagi saya, saat saya wisuda hakekatnya itu adalah wisuda bagi kedua orang tua saya..

    Turut mengucapkan selamat dan berbahagia atas keberhasilan dan wisuda kedua buah hati…hati setiap orang tua akan tersiram kesejukan dan rasa haru yg luar biasa jika mendengarkan satu kalimat mas Tyo tersebut..

  8. selamat ya om,.,.,.,., hebat si sulung hanya dia seorang laki-laki nya.,.,. yang lain nya perempuan.,.,., emang hebat mas tyo,.,.,.,.,.,

  9. Saya turut terharu membacanya, Om..
    Selamat ya Mas Tyo.. Semoga semakin sukses di Perguruan Tinggi nanti..
    Dan selamat juga buat Mas Yoga..

    Dan yang terpenting, selamat buat Om Nh dan Bunda untuk anak-anak yang hebat itu.. Saya turut bangga..

    Salam buat the three boys ya Om.. 🙂

  10. Selamat ya Mas Tyo,
    prestasi yang membanggakan ayah bunda,
    prestasi yang mengawali prestasi berikutnya di Perguruan Tinggi,
    juga prestasi yang menjadi bagian mata rantai prestasi adik-adik tengah dan bungsu
    Salam kami

    1. Hampir mbak …
      tapi nggak sempet … karena dia udah keburu selesai …
      Dia sambutannya singkat sih …
      hehehe

      Terima kasih Mbak …

      Salam Saya

  11. wah saya nangis baca postingan ini….tambah nangis lagi waktu baca komentar abi sabila….selamat utk Mas Tyo….senangnya punya anak2 yg berprestasi…smoga duo ina kelak bisa juga seperti mas Tyo…..amin

    1. Amiiiinnn … Amin … amin Mama Ina …
      Semoga Duo Ina bisa menjadi kebanggaan keluarga juga kelak … Insya-ALLAH

      Salam saya Mama Ina

  12. Selamat dan sukses Tyo. Om Ikutan bangga punya anak seperti Mas Tyo.
    Terharu baca tulisan Ayah dan sambutan singkat Mas Tyo….

any comments sodara-sodara ?