Ini Apa maksudnya … ???
Begini … Dulu … ketika kita sekolah atau kuliah, pasti ada teman-teman yang menjadi pengurus kelas. Ada Ketua kelas, Sekretaris, Bendahara dan sebagainya. Entah itu dipilih oleh Guru atau dipilih voting secara demokratis oleh seluruh teman sekelas.
Lalu mengapa aku namakan Jabatan Abadi. Karena sepanjang Trainer ini sekolah dan juga Kuliah … ada dua orang yang sempat aku catat mempunyai predikat dan memangku jabatan abadi sepanjang tahun … sepanjang masa. (maaf … agak lebay)
Sosok #1 : namanya Ng Hui Ling …
Seorang wanita. Temanku sewaktu SD dan juga SMP (1975-1979)… kami semua satu angkatan, 35 an siswa … relatif mempunyai SD dan SMP yang sama, di yayasan yang sama, dilokasi yang sama. Hui Ling selalu memangku jabatan sebagai Sekretaris kelas.
Why ???
Karena tulisannya bagus dan sanggup menulis dengan cepat sekali. (Padahal pakai tangan kiri lho …)(hehehhe … ya Hui Ling itu kidal). Dulu sering sekali dia menulis catatan di papan tulis … disuruh oleh pak Guru … Masih Pakai Kapur Tulis putih itu …
Dan mau tau tingkahnya … ??? kadang jika dia tidak puas dengan hasil tulisannya di papan tulis … dia menghapus … kemudian menulis lagi … Kurang rapi … hapus lagi … dan tulis lagi. Tetapi meskipun begitu … aku tetap ketinggalan terus jika mencatat … arrggghh. Trainer kecil dulu lamban menulis … Dan yang lebih hebat lagi … dia masih juga sempat mencatat pelajaran itu … di buku catatannya sendiri … (aaarrgghhh cepet bener ini anak nulisnya). Cekatan sekali … bak kancil betina …
Itu lah Hui Ling … Sekretaris Abadi … jaman aku SD dan SMP
Sosok #2 : namanya Ismiyatun
Juga seorang wanita. Berjilbab. Ini teman sekelasku jaman aku kuliah di Bogor (1983-1987). Jabatan Mbak Ismi adalah … Bendahara Abadi … (ya … setiap tahun terpilih sebagai Bendahara Kelas). (Sampai kami lulus). Bukan hanya bendahara kelas … tetapi juga jika ada perayaan, kegiatan kampus dan yang sejenisnya … Mbak Ismi selalu menjadi pilihan nomer satu kami, untuk menduduki kursi Bendahara.
Orangnya rapi … cermat … pandai berhitung … tegas tapi ramah … (terutama dalam menagih iuran). Mbak Ismi jauh dari kesan seorang Debt kolektor yang cerewet, kejam dan jutek … dia sama sekali bukan tipe seperti itu … Tapi justru karena sikap baik, tegas dan ramahnya itulah yang membuat kami semakin hormat pada dia. Dia pun tau bagaimana menyikapi keragaman kami sekelas … yang berasal dari berbagai kalangan dan strata sosial ekonomi itu. (juga beragam isi kantong tentunya)
Dan satu lagi … yang membuat kami mempercayakan Jabatan berat ini pada dia. Dia orangnya ”Amanah” … Jujur … selalu menjaga dana publik ini dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Itulah orang-orang yang pernah aku kenal … dan selalu menjadi andalan kami sekelas untuk memangku JABATAN masing-masing. Sebuah JABATAN ABADI, karena keistimewaannya masing-masing … !!!
Mereka dipilih … sama sekali bukan atas kehendak mereka … Mereka dipilih atas kehendak teman-teman seluruh kelas … karena kemampuannya …
Dan mereka melakukannya dengan sukarela dan penuh tanggung jawab …
Untuk kita semua … para teman-temannya.
Ah, andai Ng Hui Ling dan Ismiyatun membaca atulisan ini, kira-kira apa yang tersirat di benaknya ya… Barangkali bibirnya tersungging senyum haru.
Lalu, kira-kira jabatan abadi apa yang Pak NH jabat sepanjang masa, Pak NH? 😀
Kalo It’smevandekray gimana Om? (nama agak nyerempet dikit seh karena depannya is me). hua hua hua….
Jabatan abadi cocoknya diberikan kepada sorang owner perusahaan. Bukan begitu bukan? (Bukaaaaaaaaaaaaaaaaan).
Jabatan terlama saya adalah Announcer…lumayan 15 Tahun. baru tahun ini Off nyablak…(Penyiar juga Jabatan tooooh)…lihat deh KTP guwe Om…..
memang bnyk orang punya
keahlian khusus di bidang tertentu
sehingga wajar diberi kprcayaan memegang jabatan abadi
kl jabatan abadi sprt itu sih wajar2 saja
asal jangan sprti Fidel Castro, Marcos, Harto,
dll, yang tak pernah ingin berhenti dari jabatannya 😉
Truss jabatan abadi yg punya blog apa nih??
Wah, jabatan abadiku tukang bikin ketawa ha…ha…ha… biarpun garing tetep aja ketawa ha…ha…ha… soale kalo pada gak ketawa gak enak ma akunya ha…ha…ha… hush!!! Mingkem!
Aku selalu jadi Ketua Kelas! 🙂
Tapi juru tulis juga..
Ketua kelas karena aku paling ditakutin *setan kali! hihihi* sama seluruh temen-temen satu kelas.
Juru tulis seperti Hui Ling karena tulisanku indah menawan hati!
huehehe… gubrak gubrak deh! 😀
Huhauhauhau..sama tuh yessy kayak Lala…selalu jadi ketua kelas…kenapa ya?
bukan karena bijaksana dan tegasnya pasti..
mungkin karena galaknya…iya tuh Om..karena galaknya! huahuahauhua
wew masih inget aja pak sama temen SD hehehe
ebat euy 🙂 , masih kontek2 kan gak?
sama spt si Kucai laskar pelangi y pak. Yg selalu jd ketua kelas. 🙂
jd inget jmn SMP, kalo ada tgs kelompok mk sy yg didaulat tuk menulis hasilnya. Alasan teman2, coz tulisan sy yg paling ‘mendingan’ dibanding temen laki2 yg lain. Argghhh… Pasrah.
Untuk milih wakil rakyat..bisa ga ya kita milih karena kita tau bagaimana kualitas mereka..bukan seperti sekarang ini di tiap tiang, pohon, pagar tembok, baliho..terpampang berbagai gambar yang menawarkan diri untuk dipilih…tanpa kita tau bagaimana kualitas mereka..
Bang Trainer…ada sara mesti milih siapa pas 9 april nanti? karena terus terang aku sama sekali ga tau mesti milih siapa, walau tau milih partai mana..(karena udah cinta buta ama PKS )
pak..bukan mo nyama-2 in mbak’Ismi loh..
aku kok dr SMP-SMA-Mhsw-IRT…masih loh Pak..
(sekarang aku bendahara RW di link perumahan…xixixi…)
Postinganya bgs bngt,tak numpang baca dulu
jabatan di seksi kesenian oom..
cool banget ituh.. hehe.. 😀
hihihi.. iya ya.. bener, ada beberapa orang yang (entah ikhlas atau nggak) kerap memangku jabatan abadi.. saya sih beda-beda, sengaja, enak toh mencoba hal-hal baru? ^^
salam kenal oom.. =)
kata guru mengaji saya jabatan abadi itu “almarhum dan almarhumah” karena setelah itu tiada lagi jabatan 🙂
bener gak kang?
Saya salut sama Ng Hui Ling, sekretaris kelas, karena pernah jadi sekretaris sekali saja. Catatan pribadi saya selalu terbengkalai Om. Apakah dia masih saudara dari suaminya Maya Sutoro – Ng ya Om??…. 🙂 Thanks
hmmm, jadi memang benar ya ada jabatan abadi
jd inget temen saya yg gelarnya perkap abadi
gara2 di kepanitiaan apapun, dia hampir selalu terposisi sebagai sie perlengkapan 😆
aku?
sekretaris la yau (padahal paling benci kerjaan sekretaris.
Kalo acara pentas seni, seksi lampu (lighting…cieee)
EM
aku?
kayaknya sama dg ikkyu_san; sekretaris!
gara2 kemampuan mengetikku di atas rata2 teman2 selama di pesantren, jadilah setiap ada kegiatan, jabatan abadi sekretaris itu selalu dilekatkan pada diriku… karena keseringan, aku pernah bermimpi; mudah2an aku bisa jadi sekjen pbb, gak ada hubungannya kan? hehehe… 🙂
salam pak, nice vacation ya…!
bisa jadi jabatan abadi gituh, karena dipercaya kali..
btw, untungnya masih jaman dulu.. jadinya ga kena masa periode maksimal 2 kali.. 😀
Sekarang kira-kira Ibu Ng Hui Ling dan Ibu Ismiyatun profesinya apa Pak?
Asal jangan jadi mahasiswa abadi aja, repot.
kalo saya dulu ketua Bantara tapi sayang pada ga seneng soale kata orang saya galak pak…padahal dulu saya baik dan manis lho hahahaha
Klo jabatanku masih menjadi murid, kapan yah bisa jadi trainer….
aku ingin belajar menjadi lebih berguna.. 🙂 InsyaAllah (amin)
seandainya saja para petinggi negara yang keukeuh sumekeuh ga mau lengser sifat dan sikapnya seperti 2 teman om diatas, pasti rakyat dengan suka rela tetap mendukung dan tidak melengserkan mreka…..
Mbak Ismi ini harusnya bekerja di BI biar uang BI aman dan tidak mampir ke anggota DPR…
Jadi inget ketua kelas abadi kampus putri, pak…he..he….
Mulai dari tahun pertama sampai tahun akhir…gak pernah berganti..he..he.. :d