RIUNG CIKINI #3 : YTC. BUDHE IPUNG


(postingan serial)

Seperti biasa, bagi yang belum tau ujung pangkalnya.  Ini adalah rangkaian cerita dari hasil Kopdar 11 orang blogger , tgl 26 Sept 2010 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Tulisan #1 tentang Julie, Tulisan #2 tentang Bunda Ly.

Kini Serial Riung Cikini #3 saya persembahkan khusus untuk … Budhe Ipung

Budhe Ipung memang bukan Blogger.  Suaminya lah yang seorang Blogger.  Yup … Budhe Ipung adalah istri tercinta dari Pak Dhe Cholik … Seorang blogger senior yang memprakarsai temu Riung Cikini kali ini.

To begin with …
Coba perhatikan kembali foto di bawah ini …

Perhatikan cara sedakepnya … !!!
Ada DUA tipe sodara-sodara …
Yang pertama adalah tangan kiri menutup tangan kanan … Seperti yang hampir dilakukan oleh semua … Mas Gus, Istrinya Kang Isro, Put, Julie, Mbak Linda, Iyah, Nakho, Pyan dan juga Pak De.
(Saya kurang begitu jelas melihat posisi tangan Kang Isro dan Mbak Isnuansa. karena tertutup kepala saya).

Yang kedua adalah sebaliknya yaitu posisi tangan kanan di atas / menutup tangan kiri … seperti yang dilakukan oleh Saya, Bunda Ly dan juga BuDhe Ipung

Kata orang ini tidak bisa direkayasa … setiap orang punya cara sedakep spontan … yang nyaman untuk diri masing-masing.  Dan cara bersedakep ini (konon) katanya juga menggambarkan sifat-sifat dari yang bersangkutan.  Ini berkaitan dengan dominansi penggunaan otak kanan ataupun otak kiri dalam melihat dan  menyelesaikan suatu pekerjaan atau masalah …

Saya bukan ahli Psikologi … jadi saya tidak begitu mengetahui teorinya …

Namun … sebelumnya … pun tanpa melihat cara sedakep ini … Ketika pertama kali berjumpa beliau, saya langsung jatuh cinta pada Bu Dhe yang satu ini … Lihat saja senyuman dan tertawanya … sungguh tulus dan menentramkan hati bukan …?

Malam itu Bude duduk disebelah Mbak Linda dan saya …
So sepanjang malam itu saya bisa memperhatikan dari dekat betapa Budhe ini seorang yang sangat menyenangkan … Sepertinya orang dengan cara sedekap tangan kanan menutup tangan kiri itu memang dikaruniai potensi untuk membahagiakan sekelilingnya … (katanya lho ….) hehehe.

Dan kata orang pula … di belakang lelaki yang sukses … ada seorang pendamping yang hebat.

Dan saya percaya sepenuhnya itu.  Di belakang Pak De yang luar biasa ini … berdiri seorang Budhe Ipung yang juga luar biasa … Sungguh tidak mudah untuk menjadi pendamping seorang “Penjaga Negeri” … yang harus selalu siap untuk ditugaskan ke mana saja … Demi tugas membela negara …

We love you Budhe Ipung …
(From the bottom of my heart)

Sehat-sehat ya Bu Dhe …

Salam dan doa saya selalu

.

And I bet …
Dan saya berani bertaruh … Sekarang para pembaca sedang mempraktekkan cara sedakepnya masing-masing …
Hayooo … tangan kanan di luar … atau tangan kiri yang di luar … ???
Hehehehe … 

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

54 tanggapan untuk “RIUNG CIKINI #3 : YTC. BUDHE IPUNG”

  1. “Dan saya berani bertaruh … Sekarang Para Pembaca sedang mempraktekan cara sedakepnya masing-masing …”

    kalo sekarang nggak kok pak, kalau tadi memang iya, hehe 😀

    salam kenal, pak ^^

  2. Luar biasa 🙂
    Saya dan istri merasakan hal yang sama Om ketika beberapa kali ketemu BuDhe. Seakan menjadi ibu kami di Surabaya.
    Semoga berkenan Budhe ya.
    Salam hangat dan sukses selalu Om 🙂

  3. sebelum bertemu dgn Budhe Ipung, baru mendengar suaranya via tilpun,
    aku dah langsung jatuh cinta pd suaranya…………
    begitu bertemu dan bertatap muka kemarin malam itu,
    aku bertambah yakin………..
    inilah wanita cantik, yang mendampingi Pakdhe, yang sungguh2 istimewa …….
    I love you Budhe Ipung…………… mwuah2 1001x.
    salam

  4. saya termasuk beruntung… ketika mas2 riung sunda sibuk menata kursi, saya ngobrol sama bude ipung.. dan mendapatkan sebuah cerita ttg cimahi, termasuk awal pertemuan pakde dengan bude… suit….suit…. 🙂

      1. nah, ini jelas banget fitnah…….fitnah abad ini………
        wong baru lihat senyumnya Budhe aja, PakDhe dah langsung klepek klepek gitu ………………. 🙂
        hayoooooo…..ngaku………ngaku………….
        sok tau…………
        salam

  5. Ipung dulu mungil sekali sampai saya harus membelikan leontin guna membedakan mana bagian depan dan mana bagian belakangnya, sangking tipisnya ha ha ha ha.

    Setelah menikmati beras jatah serdadu dan kemulan pake sarungku akhirnya menjadi subur-makmur.

    Ketika di Arafah, saya menangis serius sekali, ingat kelakuan saya yang suka menampilkan muka berak kepada Ipung jika dia saya nilai kurang bisa mengimbangi kecepatan serdadu dalam menyiapkan sesuatu. Contoh kecil ” ketika saya sudah siap diebalakang kemudi..eh..dia masuk rumah lagi..entah mengambil apa yg ketinggalan ”

    Salah satu kelebihan Ipung adalah mampu melihat benda pada jarak yang cukup jauh, tak jarang dia memberi komando ” awas becak !!”. Langsung kulibas ” becak masih jaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauhhhhh !!.

    Ketika suatu waktu saya berkata ” Mom, dulu kamu gadis tercantik sak-Indonesia, kok sekarang malah menjadi wanita terjelek sak-dunia ”
    Kontan dia mengeluarkan senjata sapu jagad andalannya ” Emangnya papi masih ganteng. Ganteng dari Hongkong “.

    Dengan segala kelebihan dan kekurangannya kami bisa adem-ayem selama 30 tahun lebih.
    Mohon doa -restunya
    Terima kasih telah membuat postingan ttg nenek Ipung. Ipung senang sekali, foto ngakaknya tampil.

    Warning : barang siapa dengan sengaja atau karena kelalaiannya menulis komentar ” Cantik dari Hongkong ” maka dalam masa 3 bulan tak akan mendapat tali asih dari manajemen BlogCamp walau jawaban kuisnya benar !!

    salam hangat dari Surabaya

    1. Wakakaka….. Pakde ngancaaaammmm…

      Berbahagialah Pakde mendapatkan Bude Ipung (yg walopun sy lom kenal) yang baiiiikkk, sabaaaaar, setiaaaaa dan cantiiiiiiiik (sumpah, beneran! Enggak dari Hongkong!) Semoga saya bisa meniru Pakde dan Bude. Amiiiinn.

      (Psst, kalo Pakde beruntung dapet Bude Ipung, trus Bude Ipung mmm…. apa ya dapet Pakde hihihihii……)

  6. Mengapa saya sedakep dengan tangan kiri menutup tangan kanan. Ini alasannya ” di tangan kanan saya sesungguhnya ada ajian ” Guntur Geni “.
    Nek jika Ajian ini saya gelar…semua yang bening-bening akan terkulai dipundakku. Makanya saya tutupi dengan tangan kiri karena kemarin banyak yg bening disekitarku.

    Saya belum pernah mengggunakan ajian ini Oom. Yang sering saya pakai adalah ajian ” esem kawedar”, secara selektif.
    (ini rahasia kita berdua Oom)

    salam hangat dari Surabaya

  7. Budhe Ipung..
    teduh dan cantik

    pokoknya budhe anugrah buat pakde
    dan pakde itu musibah buat budhe.. untuuuuuunnng budhe sabar.

    aku pernah dapat tas langsung dari budhe
    bukan dr pakde
    bahagianya hatiku

    i love u, budhe.

  8. Hahahaha….pagi ini pas buka postingan ini saya jadi senyum-senyum luar biasa, apalagi setelah baca komentnya pakde…Duch…Budhe Ipung the best of the best dech…..yang lain nggak boleh ngiri yach secara pas kopdar lalu saya & budhe Ipung asyik ngobrol berdua, hahaha…..

    Benar Om Trainer….saya begitu ngobrol sama budhe…jadi ingat Ibu saya….orgnya ngemong dan sepertinya sabar banget dan serasa saya sudah mengenalnya sudah lama…padahal baru kemarin ketemu….

    Berbahagialah pakde kita yang satu ini, karena mendapatkan pendamping yang sungguh luar biasa…Pokoke Empat jempol buat budhe Ipung yang senyumnya manizzzzzzzzzz sangat….(Saya yakin dulu waktu mudanya pakde keplek2 sama pesonanya budhe Ipung…yakin 100%….ayo pakde ngaku….hahahaha…)

    Kapan2 kita ngobrol2 lagi budhe Ipung, mudah2an liburan akhir tahun bisa kesampaian main ke Sby dan sekitarnya lagi (krn putraku yang pertama pengen berlibur di Ja-Tim & sekitarnya….hehehe..)

    Ok, Om Trainer, pakde, budhe, dan sobat2 tersayang…selamat beraktivitas…Semoga hari ini hari yang indah & penuh berkah bagi kita semua…Amien…see you all !!!

    Best regard,
    Bintang

  9. Ping-balik: Padeblogan Kyaine
  10. Contoh nyata istri teladan dan sholehah.. semoga saya bisa nyonto budhe ipung… waktu ketemuan kemaren bukan sama pakdhe saya grogi, justru dengan budhe lah saya merasakan grogi, karena merasa saya ini masih jauh untuk dikatakan istri yang baek, jadi minder saya. setelah ngobrol dan bercanda gurau dengan beliau, hati jadi tenang nyaman dan teduh,, beeeuuuhhh… pokoknya bangga sangat punya budhe seperti budhe ipung ini…

    budhe, I love U so much.. 🙂 🙂 kiss..kiss..

    1. Halah..sering melirik saya saja kok gak ngaku….
      waktu perjumpaan pertama kan gak berani angkat wajah tho….
      setelah saya peluk dan kiss..kiss baru tersenyum malu…ada semburat merah dipipimu yg indah itu….

      (tolah-toleh..jangan2 foto diatas membaca komenku ini….)

  11. Salam Takzim
    Dengan Budhe satu saja komentar saya, terima kasih telah menerima cium tangan saya, karena mengingatkan saya saat mencium tangan emak saya.
    Oom NH ditunggu serie 4 sampai 11 nya semoga sedekap saya termaknai dengan otak kiri saya yang selalu bergerak
    Salam Takzim Batavusqu

  12. Pokoknya yang kopdar nggak ada yang nggak ceria…
    Semua sumringah…
    Dan Om NH jadi orang pertama yang ngungkap semua yg belum terungkap…
    Termasuk Yth. Ibu Abdul Cholik ini…
    Sayangnya beliau nggak kebagian blog…
    (Semua dikuasai Pak Dhe)

      1. aih pakdhe….maklum lah lewat blog ini saya jadikan ajang untuk buang2 kata2..hihihihihii…..pakdhe ganteng..budhe cantik…aw aw aw aw…sedeeepppppppp

      1. Bu Dhe…. eneh keponakan ayu dari Kampong Jengkol… entar kapan2 ditengokin yaaaa.. *Gak usah bawa2 Pak Dhe, ngerusak pemandangan 😛

Tinggalkan Balasan ke Rubiyanto Batalkan balasan