INDIANA JONES (…versi Trainer …)

(Ini pengalaman sejati …)

(dan gara-gara tulisan ini aku jadi dapet hingpon .,.. seperti yang aku ceritain di sini)

 

——– 

“Berhenti-Berhenti … kasih seribu … kasih seribu … !!!”

Tiba-tiba mobil dinas yang saya kendarai distop oleh dua orang laki-laki asing … mereka berdiri tepat ditengah jalan, menghalangi laju mobil saya dengan berani.  Pakaian mereka unik, terkesan seadanya hanya celana pendek kusam minim tanpa penutup badan.  Seketika saya Kaget, pucat pasi, gemetar dan takut bercampur menjadi satu.  Masalahnya kendaraan yang sedang melaju 50 km perjam itu di stop dengan cara yang super nekat, mereka meloncat ke tengah jalan sambil mengacung-acungkan alat runcing semacam tombak.  Ya … mereka adalah masyarakat “Suku Anak Dalam” … salah satu komunitas suku terasing yang ada di propinsi Jambi.

 

Peristiwa ini terjadi disuatu siang, di Propinsi Jambi pada tahun 1991.  Ketika itu saya diperintahkan oleh atasan saya untuk memonitor sebuah merek yang baru di launching, di Pulau Sumatera.  Saya nyetir kendaraan dinas Taft GT.  SENDIRIAN dari Surabaya menuju Padang.  Saya melakukan perjalanan tersebut dengan berhenti di beberapa tempat, di Jakarta, Lampung, Palembang dan Jambi.  Saya tidak berani mengendarai mobil sendirian diwaktu malam hari. Sehingga saya hanya melakukan perjalanan disiang hari saja.  Saya mengalami peristiwa mengesankan tersebut ketika saya baru saja berkendara sekitar 20 km selepas kota Jambi.

 

Lalu bagaimana nasib saya waktu itu ?.  Apakah mereka menganiaya saya ? atau menculik lalu menggiring saya dan diikat di pohon seperti dalam film-film INDIANA JONES ?

Lanjutkan membaca “INDIANA JONES (…versi Trainer …)”