Another disfunctional behaviour of a trainee …(Setelah : The Busyman/Woman – The Lateman/Woman – The Whisperer)(pls refer kepostingan sebelumnya …).
Silentman/woman adalah trainee yang selalu diam … ketika in class training session berlangsung. Bahkan ketika diskusipun tak jarang mereka bicara seperlunya atau bahkan diam saja …
Untuk menanggulangi trainee seperti ini kita perlu tahu penyebabnya terlebih dahulu. Menurut pengamatan pribadiku … Ada beberapa penyebab umum mengapa mereka berlaku diam seperti itu …
-
Dia tidak mengerti …
-
Dia sedang bengong, tidak tau, tidak mengerti, lost, telmi, lemot atau yang sejenisnya tetapi malu untuk bertanya … takut disangka bodoh jika bertanya. Sehingga mereka memilih diam pasif saja …
-
ciri fisiknya melongo …
-
-
Pikiran sedang tidak fokus ke Training …
-
Yang ini … fikirannya sedang melanglang buana kemana-mana. Melamun. Berfikir yang lain selain dari materi training. Bisa karena memikirkan pekerjaan yang ditinggal di kantor. Karena ada masalah di Rumah. Mikir hutang, ada masalah pribadi maupun ada masalah-masalah yang lain …
-
Ciri fisiknya … pandangan kosong, menerawang
-
-
Minder …
-
Yang ini adalah tipe pendiam yang pemalu. Bisa disebabkan karena merasa rendah diri … karena berasal dari keluarga biasa/tidak mampu. Atau berasal dari daerah/kota kecil (yang sulit dicari dipeta). Bisa juga karena latar belakang pendidikan dari universitas yang tidak terkenal … dsb
-
Dia introvert karena merasa teman-teman sekelasnya lebih kaya, lebih kota, lebih gaul, lebih modern, lebih pintar lebih bergengsi dan lebih segalanya …
-
Ciri fisiknya … duduknya mengkeret. Sedikit gelisah, kadang nunduk. Body language menarik diri …
-
-
Personality …
-
Kalau yang ini … memang pada dasarnya dia adalah seorang yang pendiam dan tidak suka berkata-kata. (Orang Jawa bilang “gawan bayi”)(Orang betawi bilang …”ude dari sononye” …)
-
Ciri fisiknya … duduk manis, tetapi matanya memperhatikan.
-
How do I usually handle them ?
Tipe 1 : Tidak mengerti …
-
Always check for understanding.
-
Selalu mengencourage semua yang ada dikelas agar tidak malu untuk bertanya … seberapa simplenya itu pertanyaan.
-
Tekankan bahwa tidak ada pertanyaan bodoh. Pertanyaan bodoh adalah pertanyaan yang tidak diajukan. Jika mereka malu … katakan kepada mereka bahwa anda menyediakan waktu untuk menjelaskan kembali saat break atau makan siang.
-
Ajak trainee yang lain yang sudah jelas untuk membantu yang bersangkutan …
Tipe 2 : Pikiran tidak Fokus …
-
Hanya dengan cara berbicara 4 mata di saat break/lunch atau saat training belum dimulai atau pada saat sore hari manakala training sudah selesai.
-
Dengarkan keluhan mereka … jika mereka mau berbagi cerita.
-
Jika mereka tidak comfortable untuk bercerita kepada anda … tekankan pentingnya arti profesionalisme … bahwa mereka dituntut untuk focus mengikuti pelajaran. Karena semua yang kita lakukan harus bisa dipertanggung jawabkan secara profesional. Dan profesionalisme saat mengikuti Training adalah dengan cara berpartisipasi aktif dalam training.
-
Jika memungkinkan … coba gunakan trainee sesama peserta lain … yang mungkin lebih kenal dengan yang bersangkutan untuk menjadi listener bagi yang bersangkutan … untuk dimintai pendapat atau sekedar tempat untuk berbagi …
Tipe 3 : Minder …
-
Hmmm … yang ini tidak lain dan tidak bukan dengan cara memberikan kesempatan yang bersangkutan untuk menunjukkan siapa dirinya. Dengan cara mengajukan pertanyaan yang anda yakin dia bisa menjawab.
-
Menunjuknya menjadi ketua kelompok.
-
Meminta komentar dan pendapatnya pada kesempatan yang pertama … dsb.
-
Dengan demikian diharapkan PD nya bisa terpompa sedikit-sedikit.
-
Tekankan pada dia bahwa … sudah masuk menjadi karyawan perusahaan ini adalah merupakan sesuatu yang harus disyukuri dan sah-sah saja untuk dibanggakan (secara tidak berlebihan). Ini adalah achievement yang bukan sepele. Jadi tidak ada alasan untuk menjadi minder dan rendah diri. Meskipun juga jangan sampai pongah dan arogan.
-
Jangan lupa ajak seluruh peserta untuk bersama-sama membangun tim trainee / tim kelas yang dinamis dan aktif.
Tipe 4 : Personality
-
Jika anda melihat bahwa diamnya yang bersangkutan bukan karena ke tiga hal diatas. Maka there’s nothing wrong with this trainee.
-
It’s just a matter of personality. They just don’t want to talk … that’s all.Jadi solusinya adalah … minta mereka bicara. Tepatnya paksa halus mereka untuk bicara. Dengan jalan bertanya atau meminta komentar dan pendapat mereka akan sesuatu hal.
-
Menunjuknya menjadi juru bicara ketika ada diskusi kelompok.
-
Atau as simple as memimpin doa pagi atau doa sore untuk penutup …
-
Seperti biasa tekankan kembali kepada seluruh trainee untuk menjunjung tinggi team work dan saling membantu … termasuk dalam mengikuti training seperti ini …
Seperti yang para pembaca lihat … dibagian akhir penanganan trainee seperti ini disarankan untuk selalu menggunakan / melibatkan trainee lain … sesama peserta untuk bersama-sama menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi semua …
Team work tetap terjaga …Esprit de corps tetap terpompa …
Ini pendidikan orang dewasa … trainer bukan seseorang yang maha bisa … Percaya atau tidak kadang solusi jitu yang sederhana … justru bisa kita dapatkan dari sesama trainee peserta yang lain …
And that’s the soul of Facilitating skill !!!