SPEED READING

(dan akhirnya juga … SPEED COMMENT)

 

Serial ngeblog Konservatif Tradisionalis cara Trainer …

Sudah banyak yang menulis mengenai hal ini.  Memang dalam dunia perngeblogan, perilaku ini sering terjadi.  Akupun terus terang sering melakukan SPEED READING ini.  Scanning … Membaca cepat.  Plus Berkomentar Cepat pula …

 

Keinginan untuk mengeksplorasi sebanyak mungkin tulisan yang ada di blog-blog seantero maya membuat kita jadi membaca secara cepat.  Ditambah lagi “Argo” atau “benwit” terbatas dan waktu yang terus berjalan membuat kita tidak bisa berlama-lama membaca postingan teman yang satu karena kita sudah tergoda dan tidak sabar untuk segera membuka dan melihat tulisan teman yang lainnya … berpacu dengan waktu … !!!

 

 

Akibat dari “SPEED READING” ini adalah … banyak informasi ataupun tulisan yang menjadi salah interpretasi.  Salah persepsi. Atau bahkan ada informasi yang ketinggalan karena dibaca tidak lengkap. 

 

Akibatnya banyak komentar yang menjadi justru aneh bin lucu … (alias jaka sembung bawa uang receh … kagak nyambung weiceh).  Apa yang ditanyakan justru sudah ada jawabannya di tulisan.  (Tulisankemanakomenkemana.com)

 

Banyak juga komentar yang sama dari satu blog ke blog yang lain … di copy paste … seragam semua komentar … (biasanya dilakukan oleh blogger-blogger pemula, sekalian untuk mencari massa, mempromosikan blognya … door to door).

 

Disatu sisi … banyak orang yang merasa bahwa dia harus memberikan komentar sebagai cerminan dari apresiasi si Pembaca kepada Penulisnya bahwa dia sudah membaca tulisannya.  Disisi lain … ada banyak juga orang yang memilih untuk tidak memberi komentar, tulisan yang dia tidak mengerti.  Dari pada memberikan komentar sekenanya.  Dan bagiku dua-duanya sah-sah aja dilakukan … tergantung masing-masing.

 

Tantanganku sebagai Blogger adalah …

Bagaimana membuat TULISAN yang “CONCISE”, padat … dengan bahasa yang EFEKTIF plus AKSENTUASI KOSMETIK tulisan yang tepat …  sehingga “key message” yang disampaikan bisa di tangkap dengan baik oleh pembaca … dengan SPEED READING sekalipun …

 

Tantanganku yang lain adalah bagaimana memberikan KOMENTAR yang “PAS” … dengan sebutan panggilan yang tepat … pada esensi dan substansi yang benar … tanpa kehilangan “SENTUHAN PERSONAL”.  Karena bagiku “sentuhan personal” … adalah unsur pembeda utama antara blogger mana yang sungguh-sungguh memberi komentar, mana yang basa-basi … dan mana yang cari massa.  (… atau bahkan cari massa-lah).

 

—-

 

BUT YES INDEED … EVERY BLOGGER HAVE THEIR OWN UNIQUE STYLE …

This can create distinctive differentiation between one to another …

And … That’s the beauty of Bloggin’

 

(Halah coro Engkris barang … ) … (Trainer sok tau luh … )

 

Mau tau komentar yang paling aman ?? … Gampang … tulis aja … ”OOT … Salam kenal” hehehe … 🙂

.

.

.