(FYI : ini postingan pertama di lokasi kantor yang baru …)
Lagi, ini masalah Disfunctional behaviour yang umum aku temui dari para Trainee-trainee ku tercinta. The Clown …
Sesuai namanya … Trainee ini tidak pernah serius … selalu melucu … selalu bercanda. Jika dilakukan sekali-sekali sebetulnya bisa merupakan hiburan untuk tidak membuat kelas menjadi mengantuk. Tugas Trainer akan sangat terbantu dengan adanya keberadaan pelawak-pelawak kelas ini …
Namun jika dilakukan berkali-kali dan berlebihan akan menjadi sangat mengganggu … yang celaka seluruh kelas menjadi kacau ketawa-ketiwi ndak keruan yang berakibat aktifitas training menjadi ajang Srimulat yang tidak pada tempatnya … Kelas menjadi tidak serius. Penerimaan pun menjadi terganggu dan tidak fokus.
Ada kalanya celotehan dan celetukan yang bermaksud melawak ini … dilontarkan pada saat yang tidak tepat … dan sudah “out of date” lagi … sungguh akan menjadi becandaan Jayus yang justru membuat trainee lain akan “muak” dan “eneg”. Menyebalkan …. Dan lawakan tersebut menjadi tidak “sukses”.
How Do I Handle Him/Her …
Jangan bunuh mereka … !!!.
Mereka adalah aset kita … Hanya memang perlu kepiawaian kita untuk mengatur … kapan memencet tombol bakat trainee lucu yang satu ini.Jika waktunya serius maka tekankanlah bahwa materi ini penting … mohon diperhatikan sebaik-baiknya. Juga pada saat diskusi … tekankan bahwa kita semua akan menilai satu per satu pekerjaan / paper / presentasi yang mereka lakukan …
Jangan beri kesempatan untuk melucu / melawak / bertingkah / bercanda pada saat materi sedang serius-seriusnya dan butuh konsentrasi tinggi.
Dilain pihak perlu juga ditekankan bahwa memang Training ini bersifat “Serius tapi Santai” … tapi bukan berarti bisa “cewawakan” gak keruan … relax yang dimaksud disini adalah bebas dari tekanan apapun … bukan bebas untuk melakukan apapun sekehendak hati…
Baru ketika tiba masa-masa kritis … ngantuk / jenuh atau konsentrasi sudah mulai sulit di fokuskan … ini saatnya mempergunakan Trainee ini untuk mendemonstrasikan bakatnya … pancing dia dengan statement-statement yang bisa membangkitkan kelucuan dari si Trainee ini … lempar mereka dengan umpan-umpan lambung yang bisa di “samber” oleh si Trainee lucu ini … untuk membuat kelas menjadi bangun kembali …
Once again … untuk mengendalikan THE CLOWN ini, hanya butuh kejelian kita untuk mengatur kapan saatnya yang tepat menekan tombol lucu dari Trainee ini …
Percayalah pada akhirnya nanti … si Trainee THE CLOWN ini justru akan berterima kasih kepada kita sebagai Trainer / Fasilitator … karena mereka justru diberi umpan di kesempatan yang tepat untuk menyalurkan bakat mereka … sehingga bisa ..”nge-jeleger” sukses … Lawakan yang Lucu dan Smart adalah lawakan yang dilontarkan pada saat yang tepat.Dan kita lah yang menentukan kapan sebaiknya saat itu tiba …
It’s all about managing the training flow !!!