PENGAJIAN SI SULUNG

Jum’at 19 Maret 2010

Untuk kali yang kedua … Rumah kami ketempatan untuk diselenggarakannya acara kegiatan extrakurikuler sekolah anak-anak kami …

Dulu yang pertama adalah Saat Buka Puasa bersama unit kegiatan Rohani Islam … Ekskul yang diikuti oleh Si Tengah … Kami menjadi tuan rumah untuk menjamu tamu-tamu ABG kami … teman-teman si Tengah.
(Cerita lengkapnya ada disini )

Kali ini yang punya hajat adalah Si Sulung.

Ceritanya berawal dari inisiatif Pak Zaka … walikelas X-A,  Madrasah Aliyah Pembangunan … kelas si Sulung.  Pak Zaka mulai semester 2 2010 ini … berinisiatif untuk mengadakan Pengajian Bulanan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X-A … dan diadakan secara bergiliran, mengambil tempat di rumah-rumah para murid.

BTW : si Sulung adalah Ketua Kelas X-A … sehingga bisa dimengerti mengapa kami mendapat giliran untuk menyelenggarakan Pengajian tersebut di awal-awal penyelenggaraan.

Pak Zaka pun secara khusus membuat surat undangan dan sengaja menelfon kami untuk meminta izin.  Kami sebagai orang tua tentu saja menyambut baik inisiatif ini.  Bunda sengaja mengambil cuti hari itu.  Saya pun sengaja izin setengah hari … agar bisa juga menghadiri acara ini.  Istilahnya kami bertindak sebagai Sahibul Bait atau Tuan Rumah (Uda Vizon mohon dikoreksi tulisannya ya …).

Maka jadilah rumah kami … siang itu ramai oleh kedatangan sekitar 30 an lebih … anak-anak muda berbaju koko dan berbusana muslim.  Stylish … Gagah-gagah dan cantik-cantik.  Mereka tetap seperti umumnya anak muda … berisik … celoteh sana celetuk sini … gembira … ceria … Namun ketika acara dimulai mendadak sontak mereka menjadi tertib dan khusyu.

Yang bertindak sebagai pembawa acara … pembawa ceramah … pemimpin doa … semua dari Siswa-siswi teman-teman si Sulung.

Ah anak-anak muda ini sungguh membuat hati saya kagum.
Bacaan mengaji mereka sangat baik … tertib … tartil … khusyu

So … Siang sampai Sore itu …
Rumah kami terasa damai … sejuk …
Disirami ayat-ayat Al Qur’an
Yang dilantunkan dari bibir anak-anak muda Islami yang modern itu …

Semoga inisiatif Walikelas yang kreatif ini …
Bisa terus didukung oleh Orang tua wali murid lainnya …

Maju terus Kelas X-A !!!
Maju terus Madrasah Aliyah Pembangunan

.

.

PESANTREN

.

Judul lengkapnya adalah … Pesantren Kilat Ramadhan.

Ya … ini adalah thema keluarga kami minggu lalu … Anak-anakku ikut Pesantren Kilat Ramadhan.  Maklum mereka semua bersekolah di Madrasah.  So … kegiatan keagamaan lumayan diintensifkan pada bulan Ramadhan ini.

Si Bungsu (kelas 4) : 10 – 11 September

Si Bungsu menginap di sekolah.  Ini kali pertama si Bungsu belajar mandiri … menginap di luar rumah, tanpa Orang tuanya.   So jangan ditanya persiapan ”heboh bin parno” yang kami lakukan … Mulai dari bawa Sleeping Bag sampai Bantal Guling … (komplit sudah …)  🙂

Si Tengah (kelas 8. ) : 10 September

Dia tidak menginap.  Dia hanya datang ke Sekolah ba’da Ashar … mengikuti pengajian di sekolahnya … tampil mengisi acara bersama Group Marawisnya … Lalu disambung acara berbuka dan tarawih bersama … Malam harinya pulang ke rumah.

Si Sulung (kelas 10) : 9 – 10 September

Acara Pesantren Kilatnya diadakan BUKAN di sekolah …Tapi diadakan di suatu wisma yang terletak di daerah Parung, Kab. Bogor.

Jauh sangat dari rumah kami.

Penutupan dilakukan tgl 10 September … malam hari … mulai jam 20.00.  Para Orang tua wali murid juga diundang untuk menghadiri acara tersebut … Karena pada kesempatan itu sekaligus akan dibagikan juga Raport Bayangan para siswa kelas X Madrasah Aliyah.

So … Sore hari … Saya dari Kantor, langsung ngacir ke Parung … Ternyata tempatnya sangat terpencil sodara … akses jalan masuknya pun gelap guntila pula … Trainer musti bertanya beberapa kali untuk mencapai tempat tersebut …

Acara penutupan berlangsung mengharukan sodara … Dilaksanakan dengan menggelar tikar di lapangan … dengan penerangan Obor seadanya … menambah khusyu’ suasana …

Pada kesempatan tersebut … para siswa menyampaikan permohonan maaf dan ampun kepada orang tua masing-masing … ada yang membaca puisi … ada pula yang berbicara dengan bahasa Inggris … semua dengan cara mereka masing-masing … (intinya sama … ucapan terima kasih tulus,   permohonan maaf  dan ungkapan hormat dan sayang …)

Dilanjutkan dengan Para siswa mendatangi Orang tua masing-masing … bersimpuh … mencium tangan … memeluk … dan sebagainya … disertai isak tangis … penuh keharuan dan kecintaan yang kental …

Yang membuat hati saya sedih adalah … saya melihat ada beberapa siswa-siswi yang tetap duduk di tempatnya … tidak bergeming … tidak menghambur kepada orang tuanya …

Karena orang tuanya rupanya tidak datang pada malam itu … ( Aahh anda harus lihat bagaimana rona sendu diwajah mereka … iri … nelangsa … dan entah apa lagi … )

Dan hati sayapun kian bertambah sedih … Karena Saya pun senasib dengan siswa-siswi tersebut.  Kalau para siswa – siswi itu sedih karena orang tuanya tidak bisa datang …

Kalau saya … justru … anaknya yang tidak ikut Pesantren Ramadhan kali ini.  Ya … Si Sulungku sakit … badannya panas, demam, pilek dan batuk, sehingga dengan berat hati dia izin tidak mengikuti acara ini.  Istirahat di Rumah …

Ya sodara … Trainer pun malam itu tidak bergeming dari tempatnya … tetap duduk bersila … diam … tanpa ada buah hati yang menghambur kepadanya … Seperti orang tua-orang tua  yang lainnya …

Dan tidak terasa … Air mata saya pun jatuh berlinang … Sedih sangat …

(Saya adalah satu-satunya orang tua yang datang … tetapi anaknya tak ada disana …)

.

.