TERMEHEK-MEHEK

 

.

Satu acara reality show di sebuah TV Swasta.  Konsepnya sebetulnya cukup menarik.

Cerita tentang seorang ”Client” yang mencari-cari kenalannya yang hilang entah kemana.  Bukan kenalan biasa … biasanya yang dicari-cari adalah Pacarnya atau Tunangannya, yang raib tanpa kabar berita … meninggalkan client yang termehek-mehek tersebut.

 

Nah crew acara ini bersedia membantu client yang malang tsb untuk mencari dan melacak orang yang ”menghilang” itu.  Dipandu oleh Panda dan Mandala … lengkap dengan kamera (yang kadang candid – tersembunyi),  dan barisan crew lengkap.   Menyusuri alamat-alamat dikota Jakarta, … bahkan kadang dikejar sampai keluar kota … entah itu Bandung, Bogor, Lembang, Pelabuhan Ratu atau Sukabumi …

 

Dan disinilah drama pertunjukan diketengahkan.  Bagaimana sulitnya melacak orang tersebut.  Mencari Clue, Tanya kiri kanan, Berliku-liku.  Lengkap dengan acara di marah-marahi, di tolak-tolak, dicaci-maki, berantem, ribut dan sebagainya …  Karena biasanya yang di cari itu tidak mempunyai alamat yang jelas … sulit untuk diketemukan. Target yang dicari ini pun sering kali juga ”mempunyai masalah” dengan orang-orang yang lain.

 

Trainer hanya berfikir … Ini cerita riil atau rekaan … aku tidak tau …

Kelihatannya sih riil … pelaku-pelakunya juga kelihatan amatir dan bukan seorang bintang film atau sinetron … Tetapi meskipun begitu … tingkah laku orang-orang itu kok demikian ajaib … kadang tidak ada tata krama dan sopan santunnya sama sekali … bahkan kadang ada adegan menyiram minuman, tampar menampar, jambak-menjambak, kesurupan, botol dipecahkan, pisau terhunus dan sebagainya …  (Dramatisasi ala sinetron TV-lah pokoknya)

 

Sudah beberapa kali trainer berkesempatan untuk menonton acara ini …

Dan kesanku adalah … ”Kok Ribet bener ya orang hidup itu, … it’s seems soo complicated  …” (Lebih tepatnya … di ”ribet-ribet” kan …)

 

(Setengah menyangsikan … apakah memang ini cerita nyata …atau rekaan semata …)

 

Jika ini rekaan … trainer justru bersyukur … It’s just another drama soap opera …

Jika ini cerita kejadian riil tanpa rekayasa … aduh … trainer malah miris… !!!

 

(kemana tata krama itu … kemana sopan santun itu … kemana rasa tanggung jawab itu … kemana kata-kata halus budi bahasa itu …???).  (dan seperti biasa … yang beginian ini … aku dengar rating pointnya selalu tinggi …)

 

Yang jelas Trainer selalu beranggapan … bahwa … Memang Hidup itu tidak Sesimple Film Cartoon … tetapi juga tidak se Melintir dan Complicated seperti film Bolywood bukaaannn … .)

 

What do you think … ?

.

.

.

IKLAN LEBARAN

(lagi … stock tulisan, yang aku buat saat libur lebaran …)

 

Lihat TV liburan lebaran kemarin … Banyak sekali iklan ucapan ”Selamat Idul Fitri” bertebaran diseluruh stasiun TV.  Memburu target Gross atau Target Audience Rating Point, Reach dan Frekuensi yang tinggi … Ada banyak tekhnik yang dilakukan … semua mencoba mencuri perhatian pemirsa di jagat persaingan layar kaca yang super cluttered, ketat … dan mahal … di Prime Time pula …

 

Ada Iklan yang baik, tapi banyak pula iklan yang belalu begitu saja … sia-sia tanpa kesan.

 

Lalu Iklan apakah yang dianggap menarik oleh si Trainer ini … ???
(Tanpa bermaksud untuk Iklan ) … Aku memilih sebuah Iklan Ucapan Selamat Idul Fitri.  Dari PT Telkom … Ini iklan yang bagus … dan menarik …

 

Settingnya di sebuah SD … ceritanya para murid diminta oleh gurunya untuk mengeluarkan PR menggambarnya mengenai kegiatan ”Berlebaran”

 

  • Murid pertama yang gendut … memperlihatkan gambar ketupat dan paha ayam opor.  Lebaran identik dengan makan ketupat dengan opor ayam buatan ibunya.
  • Murid kedua seorang perempuan … memperlihatkan gambar dia dan ayah ibunya … yang menelpon nenek-kakeknya di kampung halaman … Lebaran identik dengan menelpon sanak famili di kampung
  • Murid ketiga … menggambar mobil bak terbuka dengan orang-orang diatasnya … Lebaran identik dengan berkendara ke rumah kakek neneknya dan berwisata beramai-ramai … plus dapat angpau pula …

 

Lalu … the momment of truth …

  • Murid ke empat … memperlihatkan kertas gambarnya yang putih bersih … tanpa ada coretan sedikitpun … lalu dengan cerdiknya dia bilang …”Bapak bilang … lebaran itu sama dengan kembali  putih, suci dan bersih dari segala kesalahan …” (kurang lebih begitu dia ngomong … sambil nyengir-nyengir nakal … )(karena dia tidak menggambar apa-apa …)(i.e … tidak mengerjakan PR dari Gurunya …)

 

Ini iklan yang kocak … cerdas … menyentuh … memorable dan … syarat makna … !!!

Bravo bagi creative director yang membuat konsep iklannya …

 

Lalu apakah perusahaan si Trainer ini memasang iklan juga di TV …

Ohh ada pren … mau yang versi Corporate atau yang versi Brand … (dua-duanya ada …)

Tapi aku ndak mau cerita … nanti disangka Iklan …

NYANYIAN DI KAMAR MANDI

Mendengarkan anak kecil usia delapan tahun menyanyi tentu sangat menggemaskan sekali.  Anak bungsuku adalah salah satu diantaranya … dia suka sekali menyanyi. Dia mempunyai kebiasaan untuk selalu bernyanyi jika sedang mandi … Tidak peduli apakah dia mandi sendiri atau dimandikan oleh asisten rumah tangga ku … pokoknya nyanyi. (Niru sapa hayouw) 

Kemarin sore aku agak sedikit mengernyitkan dahi … karena kali ini aku tidak begitu jelas menangkap lagu apa yang sedang dia nyanyikan ditengah ritual mandi sorenya itu.  Tidak jelas syairnya dan juga tidak jelas nadanya …  Aku mendekatkan kupingku ke pintu kamar mandi.  Yang aku dengar cuma kata-kata …”lo te lo te lo …” … lo te lo te lo “ … demikian seterusnya.  Dia selalu mengulang-ulang kata-kata itu … adu keras dengan suara gemericik air dari shower. 

Dan malamnya ketika kami menonton TV.  Aku baru “ngeh” kalau itu sebetulnya adalah lagunya DI3VA yang baru … A LOTTA LOVE …. Anak bungsuku menyimak serius Titi DJ, KD dan Uthe … 3 Diva penyanyi kenamaan itu bernyanyi di video klipnya sambil sedikit-sedikit mengikuti lagu itu.  Rupanya A LOTTA LOVE … dilafalkan oleh anak bungsuku menjadi … LO TELO TELO … (huahahhaa) 

Addduuuhhh nak … kamu itu ada-ada saja … Ini kan lagu orang gede nak.  Anak-anak memang cepat sekali menangkap lagu … tak peduli lagu orang gede atau lagu anak-anak.  Mau aku larang tetapi tidak tega …  

Karena syairnya tidak ada yang “aneh-aneh” … ambitus lagunya juga tidak terlalu lebar dan lagunya pun simple .. riang … ringan … Jadi aku biarkan saja dia menyanyi lagu itu … Sambil aku bilang … nak ini bunyinya A LOTTA LOVE yang artinya “banyak cinta untuk semua”.   

Dan dia pun tetap bernyanyi : “Ev’rybody need … a lotta love …”.  La la la la la la … 

But sayangnya Indonesia kita ini masih banyak yang … “Ev’ry body eat … TELO …”.  Masih adakah cinta buat mereka …??? 

(halah jayus … Trainer sok tau luh … mau jadi kayak anggota DPR di Tipi ya …, sok ngritik pemerentah melulu, … kalo disorot kamera)

RIBET & RUNYAM

Gara – gara libur panjang, aku jadi mempunyai banyak berkesempatan untuk melihat acara TV dengan agak seksama.   Aku dibombardir oleh berita tayangan Infotainment di TV-TV swasta …  

Saya Tersenyum  mendengar berita heboh tentang artis-artis terkenal kita.  Salah satunya adalah dari pasangan artis sang Dewa dan sang Ratu.  Belum selesai juga rupanya kasusnya.  Bahkan sekarang bertambah seru dengan masuknya pasangan “pendatang” baru yang ikut meramaikan pemberitaan gosip di layar kaca tersebut.  Dan tidak tanggung-tanggung sepertinya pasangan pendatang baru ini juga bukan orang sembarangan. Jadilah perseteruan segi – empat yang sangat menarik. 

Aku tidak tau siapa yang benar siapa yang paling benar.  Siapa yang jujur dan siapa yang paling jujur.  Siapa yang tulus dan siapa yang paling tulus. (Statementnya positif semua ya … karena memang pernyataan kehumasan di infotainment tidak ada yang negatif).  (semua baik, bagus, dan lurus-lurus saja … jika menceritakan diri sendiri ) 

Sangat asik mencermati statement-statement saling menyerang yang dilontarkan oleh ke empat tokoh tersebut … (dan akhirnya bisa menjadi berdelapan … karena masing-masing biasanya akan menunjuk pengacaranya sendiri-sendiri).  (dan bisa diprediksikan akan muncul lagi bintang-bintang “lawyer-tainment” yang baru)(yang justru lebih heboh dibanding selebritisnya itu sendiri ).  (Ah … saya menyesal … kenapa dulu tidak bercita-cita menjadi pengacara saja) (spesialis pesohor pula …). 

Karena ketidak mengertian saya … saya mempunyai persepsi bahwa kasus ini terlihat dan terdengar sangat lucu dan aneh.  Mirip sinetron cemen masa kini … Ribet dan Runyam.  (tepatnya di ribet-ribetkan dan di runyam-runyamkan ). 

Once again mungkin ini karena saya mendapat cerita yang sepotong-sepotong dan tidak mengetahui kejadian yang sejatinya.  

Seorang istri mengadu kepada suami orang lain, untuk mengadukan suaminya sendiri … yang mana suaminya sendiri ini juga pernah bertemu dengan istri orang lain tersebut … dengan harapan bisa “barter” masalah dan bisa saling membantu … (lho ya ribetkan ???) 

Hhhh … belum lagi statement pengacara … yang dicounter dengan pernyataan tokoh yang lain … dengan kalimat … “saya ingin memeriksa dulu apakah lawyer tersebut mempunyai surat izin dsb-dsb …, sebelum saya menjawab pertanyaannya …” (ah cerdas sekali …). 

Saya terus geleng-geleng kepala … (karena saya sungguh tidak mengerti …)(intelektualitas dan kualitas kemanusiaan saya belum sampai sana mungkin …)(Tepatnya … saya masih “Cemen bin Kampungan” …)(Ndak bakat jadi Seleb) 

Saya hanya berdoa saja … bahwa semua bisa segera clear, selesai dan tenang seperti sedia kala … jika berlarut-larut … Kasihan Anak-anak mereka …

(Ah siang ini saya mau beli Bic Mac aahhhh, sambil mendengarkan lagu “Aku sedang makan ku ingat kamu” … dan juga “Munajat Cinta” … )(siapa tau bisa jadi tambah ngerti …).