.
(ini mengenai proses seleksi penerimaan calon pegawai )
Simak pertanyaan dibawah ini …
”Seandainya anda mengalami situasi …bla-bla-bla …”
”Jika anda menjadi … bla-bla-bla … ”
”Kalau anda menghadapi masalah … bla-bla-bla …”
.
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini, sering sekali dilontarkan oleh pewawancara kepada para calon karyawan, pada saat interview penerimaan pegawai.
Pertanyaan semacam itu disebut sebagai pertanyaan Hipotetis …?
Atau populer dengan sebutan pertanyaan “What If …?”
Ada nilai lebihnya … Tetapi ada pula nilai negatifnya jika kita menggunakan jenis pertanyaan ini ….
Nilai lebihnya adalah … pertanyaan ini bisa menggali sisi kreatifitas Kandidat calon karyawan yang sedang kita test … sejauh mana dia bisa mengeksplorasi imajinasinya untuk memikirkan sesuatu yang belum pernah dia alami …
Dari jawaban para calon karyawan … kita bisa melihat kemampuan dia menganalisa dan meng-create solusi yang kreatif dan jitu …
.
Namun demikian …
Pertanyaan jenis ”What if …” ini mempunyai kelemahan juga … !!!
Pertanyaan ini tidak bisa merefleksikan kompetensi sesungguhnya, yang dipunyai oleh seorang kandidat. Pertanyaan ”What if” tidak bisa memberikan gambaran dengan jelas bagaimana kemampuan si Kandidat yang sebenarnya …
Contoh pertanyaan : ”Jika anda mengalami suatu kondisi yang dilematis dan rumit …??? bagaimana anda memecahkan permasalahan tersebut …”
Jawabannya … bisa sangat normatif … generik … dipermukaan … dan mengambang saja …
Jawabannya bisa dikarang-karang oleh para Kandidat … Mereka pasti cenderung untuk menjawab hal-hal positif heroik yang bisa dihafal dari buku-buku teori tebal.
Padahal yang kita inginkan adalah … apa kejadian dan situasi riil yang pernah mereka hadapi secara nyata dan bagaimana mereka menanggulanginya … apa tindakan mereka saat itu … dan bagaimana hasilnya …
.
Tentu akan ada yang bertanya … “Lho Kalau begitu yang akan bisa menjawab adalah mereka yang punya pengalaman kerja saja dong ?”
NO !!!
Tidak sepenuhnya benar … bagi mereka yang Fresh Graduate … mereka bisa menceritakan pengalamannya ketika menjadi mahasiswa … pengalaman organisasi … pengalaman di kepanitiaan atau pengalaman hidup bersosialisasi di masyarakat …
(Ya Memang … bagi mereka yang sepanjang hidupnya dihabiskan dengan sibuk sendiri … mengurung diri dirumah, di depan perangkat mainan elektroniknya atau mungkin seharian suntuk di Warnet dan tidak bersosialisasi … hal ini pasti rada susah).
So …
Jika anda menjadi interviewer …
Sebaiknya hati-hati menggunakan pertanyaan WHAT IF ini … Karena Kandidat jaman sekarang … pintar sekali mengarang jawaban yang normatif, generik dan teoritis. (Khas PR). Please selalu merefer kepada Pengalaman Nyata mereka … yang pernah dialami.
.
Dan jika anda adalah seorang interviewee / kandidat calon karyawan …
Maka jangan malu-malu untuk menceritakan pengalaman hidup anda. Yang pernah anda hadapi secara nyata … entah itu pengalaman kerja … pengalaman di sekolah, organisasi maupun pengalaman sosial bermasyarakat. Secara jujur … secara nyata !!!
(Dan bukan teori dari buku …)
(Beuuuhhh Tumben … si Trainer serius kali ini …)
.
.